Share

22. In the way

            Perjalanan menuju ke Jakarta kali ini cukup leluasa, mungkin karena mereka berangkat dihari kerja. Biasanya kalau Sagara mengecek cabang restaurant mereka yang berada di Jakarta, jalanan sungguh padat luar biasa. Mungkin kali ini Tuhan mengizinkan mereka untuk bersenang-senang, walau pun harus memalsukan surat izin ke sekolah. Memang dasar anak-anak laknat. Mereka pikir sekolah itu milik ibu bapak mereka dan SPP dibayar pakai cinta dan ucapan rindu.

Sejak perjalanan Abil tak henti-hentinya menyakikan beberapa lagu dan membuat telinga Sagara memerah padam karena bosan. Gravity dan Bagas yang asik bercengkrama dan bermain game di ponsel, juga Galaksi yang asik dengan dunianya sendiri. Anak itu hanya membaca buku dan tidak berbicara sama sekali, ia hanya berdehem saja untuk menanggapi pertanyaan-pertenyaan ringan dari orang-orang disekitarnya.

“kali ini Abil nyanyi lagu apa ya enaknya?” Sagara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status