“Di dimana aku? kenapa tubuhku terbaring disini? Apakah aku sudah mati? Tidak aku belum boleh mati tidakkkk” ucap ceo itu
Tampak ceo itu meratapi tubuhnya yang terbujur kaku, terlihat paramedis masih berusaha membangunkan ceo itu dengan alat picu jantung.
Tetapi tiba tiba saja waktu berhenti, para dokter dan perawat yang ada disana semua tidak bergerak semua menjadi membeku. ceo itu pun kebingungan, belum selesai kebingungannya dia dikejutkan oleh suara seseorang dibelakang nya
“Hallo Mikael” suara yang terdengar lembut namun terdengar mengerikan
“S–siapa kamu?” Tanya ceo itu sembari mundur kebelakang karena penampilan orang itu sungguh menakutkan, dia menggunakan penutup kepala dan mukanya tidak terlihat seperti ada sesuatu cahaya yang menghalangi mukanya
“Jangan takut” Aku adalah Malaikat kematian, aku adalah Shinigami
“Shinigami? Apakah aku sudah mati?” Tanya ceo itu
“Ya harusnya kamu sudah mati, tetapi kamu masih ada beberapa urusan yang belum selesai, dan kamu masih harus menebus dosamu didunia ini, kalau kamu gagal maka aku akan membawamu dan menjerumuskanmu keneraka paling dalam!”
“Apa? Jadi aku harus bagaimana?” Tanya ceo itu dengan sedikit berteriak. Karena bagaimanapun juga dia tidak mau masuk neraka membayangkan nya saja ia sudah merinding
“Ada banyak dosa yang belum kau selesaikan, karena perbuatan mu ada seseorang yang hidupnya hancur, dan bukan cuma dia yang hancur, tetapi keturunannya juga
“Apa? Mana mungkin aku menghancurkan hidup seseorang? selama ini aku hidup baik, dan aku membuka begitu banyak lapangan pekerjaan, orang orang menghormatiku, dan aku pun juga mensejahterakan karyawan karyawanku” kata ceo itu mencoba membela dirinya
“Benarkah begitu? Yang aku tau kau tidak begitu, engkau yang sekarang adalah buah dari perbuatanmu dimasa lalu” ucap Shinigami itu
“Sekarang ikut denganku!” Ajaknya
Dan mereka keluar dari ruangan tempat ceo itu dirawat dan berjalan menuju ke kamar sebelahnya, dengan posisi waktu masih terhenti, dan orang orang dirumah sakit itu masih membeku
“Kita mau kemana?” Tanya ceo itu
Tetapi shinigami itu memilih untuk diam
Mereka masuk keruangan operasi disana terdapat anak muda yang terbaring kritis karena baru selesai melakukan operasi
“Kau lihat anak itu? Kamu harusnya sudah mati, tetapi anak ini masih hidup tetapi dia mengalami koma”
“Lalu apa hubunganya denganku?” Tanya ceo itu
“Kamu akan hidup sebagai anak itu, masuk ketubuhnya dan selama lima tahun kau harus bisa mengubah hidup anak ini, itulah misimu” jelas Shinigami itu
“Hah? Kenapa? Kenapa aku harus melakukannya?” Tanya ceo itu lantang
“Kau harus melakukannya! dan kau harus mencari jawaban sendiri kenapa kau harus berada di tubuh anak ini,Kau harus mengubah hidupnya jadi lebih baik dengan mengubah anak muda miskin dan malang ini menjadi anak yang berprestasi dan menjadi anak muda yang kaya, ingat sekali lagi waktumu hanya lima tahun apabila kamu gagal maka kamu dan anak ini akan mati, dan kamu akan masuk keneraka paling dalam. Apabila kau tidak bersedia kau bisa menyerah sekarang, tetapi kau harus ikut aku keneraka!” terang Shinigami dengan nada datar
Ceo itu nampak berpikir dan mencoba mencerna semua ini
“Jadi aku harus hidup sebagai anak ini?” Tanya nya sekali lagi
“Ya kau harus hidup dalam tubuh anak ini selama lima tahun, dan ingat kau hanya boleh menggunakan kepintaranmu dan kemampuan tubuhmu, kau tidak boleh menggunakan koneksi maupun relasi bisnismu, selama kau hidup sebagai anak ini! ingat kau harus memulai semua dari nol” ujar Shinigami itu
“Apakah kalau aku berhasil mengubah hidup anak ini, aku akan hidup kembali?”
“Ya kau akan hidup dan dosamu akan terhapuskan, kau bisa hidup dengan baik tanpa dendam masa lalu. Bagaimana apakah kau mau?
Ceo itu terdiam dan akhirnya mengangguk tanda setuju
Setelah CEO itu mengangguk waktu kembali berjalan dan malaikat kematian itu pun menghilang seperti asap, riuh suara aktifitas di rumah sakit kembali terdengar. Kemudian dokter kembali menghentakan alat picu jantungnya ke tubuh ceo itu seketika itu juga roh ceo masuk kedalam tubuh anak sma yang bernama Petra itu.
“Ceo dalam keadaan koma, sesaat jantungnya berhenti tetapi sekarang sudah stabil” ucap dokter itu kepada pak Han yang sedang menunggu diluar ruang operasi sampai tiba tiba pembicaraan mereka terpotong karena suara seorang wanita
“Petraaa anakuuu”
Tampak seorang wanita berlari menuju ruang operasi sambil menangis
“Bagaimana keadaan anak saya dok?” Tanyanya sambil memegang lengan dokter yang sedang berbincang dengan pak Han
“Tenang bu, anak ibu siapa namanya?” Silahkan bertanya kepada perawat kami yang disana ucap dokter itu
“Baik dok”
Dan wanita itu segera menuju ke resepsionis untuk bertanya keadaan anaknya sekaligus bertanya dimana keberadaan anaknya sekarang.
Resepsionis itu memberitahukan sebuah ruangan dan wanita itu pun segera berlari kesana, didalam ruangan itu ada seorang dokter dan seorang perawat yang terlihat seperti memeriksa tubuh Petra yang sedang terbaring masih tidak sadarkan diri.
“Ibu siapa ya?” Tanya perawat itu
“Saya adalah ibunya petra” jawab wanita itu
“Oh anda ibunya? Oke baiklah anak ibu sudah berhasil melewati masa kritisnya, dan seharusnya dalam beberapa hari ini anak ibu akan bangun dari komanya, entah mengapa pemulihan anak ini begitu cepat, hal seperti ini sangat jarang terjadi ini adalah mukjijat” kata dokter itu
Dan dengan tangis haru ibu petra mengucapkan banyak terima kasih kepada dokter karena telah menyelamatkan nyawa anaknya, tetapi dokter itu menyangkal dan berkata bahwa karena kegigihan anak inilah ia dapat melawan dan melewati masa kritisnya
Beberapa hari kemudian
Burung berkicau
Sinar matahari pagi menyingsing menyinari kamar sebuah ruangan rumah sakit. Tampak seorang wanita sedang duduk disebelah ranjang seorang anak yang sedang terbaring
Sampai tiba tiba anak itu menggerakan jarinya dan berusaha membuka matanya
dan wanita itu terkejut saat anak itu membuka matanya
“Petra? Kau sudah bangun petra” Tanya wanita itu dengan nada gembira
“Aku? Petra? Siapa petra? Dan kamu siapa?” Tanya anak itu
“Petra kenapa kamu tidak mengenal aku? Aku ibumu!” ucap wanita itu tampak ke khawatiran tergambar di raut mukanya
Dia pun segera berlari keluar untuk memanggil dokter dan perawat
Tidak berapa lama wanita itu kembali dengan seorang perawat dan seorang dokter, dan dokter itu pun segera memeriksa petra, di arahkan nya senter kemata petra
“hasilnya bagus” ucap dokter itu
“Ada kemungkinan anak ibu mengalami amnesia ringan sebaiknya kita lakukan ct-scan hari ini untuk mengetahui cidera kepalanya”
“Baik dok” ucap wanita itu
Dia pun menatap ke arah petra yang saat itu sedang menatap ke arah langit langit rumah sakit
Ceo yang berada didalam tubuh petra tiba tiba tersadar dari lamunan nya, dilihatnya tangannya itu adalah tangan anak sma
“Apa aku benar benar berada didalam tubuh anak sma?” Ternyata itu bukan mimpi ucapnya dalam hati
Di lihatnya sekeliling dan dilihatnya wanita yang sedang menatapnya, entah kenapa dalam hatinya ia merasa begitu mengenal wanita itu tetapi sekeras apapun dia berusaha mengingat tetap dia lupa siapa wanita yang menjadi ibu Petra itu, ibu dari tubuh anak yang sedang dipinjamnya ini.
POV: CEOHari-hari baru di tubuh anak SMA?Ya, inilah kenyataan yang harus kuhadapi sekarang. Aku merasa ada yang salah dengan tubuh ini. Tubuh ini begitu kurus dan lemah. Di tubuh ini juga terdapat beberapa bekas luka, bekas luka apa ini? Seperti bekas luka bakar terkena sundutan rokok. Sebenarnya apa yang dialami oleh anak ini? Percobaan bunuh diri? Seberat apa beban anak SMA sehingga dia harus mencoba bunuh diri?Pertanyaan demi pertanyaan merasuki pikiranku..Seperti cerita di drama saja, tidak habis pikirku. Tetapi hal ini benar terjadi. Apa mau shinigami itu kepadaku? Dan apa salahku?Kepalaku terasa begitu pening saat kulihat seseorang masuk ke dalam kamar rumah sakit tempatku dirawat.“Nak, bagaimana keadaanmu? Mama baru pulang tadi sehabis bekerja. Ini mama bawakan ayam goreng kesukaanmu, kata dokter kamu boleh makan ini.”Mama? Apakah dia mamaku?“Mungkin kepalamu masih belum sembuh benar, tapi kata
Hujan mengguyur bumi malam itu dengan derasnya. Seorang pria misterius berbicara kepada seorang yang lain, di tengah hujan deras mereka berbincang di dalam sebuah mobil yang terparkir di sebuah parkiran. “Ha-haruskah kau melakukan ini kepadaku? Bukankah kita satu tim?” ucap seorang pria kepada pria misterius itu. “Kita memang satu tim, akan tetapi hanya aku yang akan menuju ke puncak dan maaf aku harus pergi.” JEGER! Suara petir menggelegar mengiringi kepergian orang itu, orang itu keluar dari mobil dan menghilang di tengah hujan. 15 tahun kemudian. Seorang MC sedang berbicara di tengah aula sebuah universitas. “Para hadirin pengikut seminar, kali ini kita akan menyambut pembicara kita yang sangat luar biasa. Beliau telah berhasil mengubah sebuah sistem, dimana selama ini negara kita cenderung hanya bergantung kepada produk produk luar negeri. Beliau melalui perusahaannya berhasil mengubah mindset bangsa kita, bahwa produk buat
Dua bulan setelah insiden dengan Ketua Serikat Pekerja, CEO baru kembali dari kunjungan pabriknya di Kota xx. Beliau baru sampai di bandara dan langsung diserbu cercaan wartawan yang bertanya apakah benar rumor yang menyebutkan bahwa CEO telah semena-mena terhadap Ketua Serikat Pekerja yang menyebabkan Ketua Serikat itu harus diberhentikan dari pekerjaannya.Dengan nada santai CEO tersebut berkata kepada wartawan bahwa siapapun melanggar aturan perusahaan maka orang tersebut akan mendapat sangsi tegas dari perusahaan, dan sangsi terberatnya adalah pemutusan hubungan kerja. Menurutnya hal itu sudah sesuai dengan aturan dari perusahaan dan tidak bertentangan dengan hukum perlindungan hak pekerja karena perusahaannya membayar penuh pesangon Ketua Pekerja itu. Setelah berkata demikian diapun pergi meninggalkan wartawan kemudian masuk kedalam mobilnya.”Kita pulang ke rumah saja pak. Aku ingin istirahat dulu hari ini.” ucap CEO itu ke
“KRIIINGGG”Pagi hari menyingsing diiringi suara alarm berdering di kamar seorang CEO. Susah payah ia berusaha menggapai alarm yang berdering dan kemudian mematikannya, lalu menggeliat di ranjangnya sambil mengumpulkan nyawa yang masih tertinggal sebagian di alam mimpi.CEO itu pun bangun dan berjalan ke toilet untuk buang air kecil, mencuci muka dan menyikat giginya. Sehabis melakukan pekerjaan basah tersebut ia berjalan ke dapur, mengambil tablet kopinya dan memasukannya ke dalam mesin kopi otomatis. Sembari menunggu kopinya siap ia membuka smartphonenya untuk melihat berita hari ini dan jadwal pekerjaan yang harus ia kerjakan hari ini.‘Hari ini: Launching produk baru di Hotel XX’Begitulah isi memo yang tertera di smartphonenya.“Tit tit tit” suara mesin kopi berbunyi menandakan kopinya siap untuk diminum.Setelah mengambil kopi ia membawanya menuju balkon rumahnya, membakar rokoknya sembari meni
Tampak matahari sore itu menerangi langit sekolah membuat suasana temaram cenderung agak gelap. Saat itu Nadia berjalan santai keluar gerbang sekolah dan berbelok ke sebuah gang kecil disamping sekolah. Baru beberapa langkah saat Nadia berjalan ia melihat Adi dan teman badungnya sedang menawan Petra. Sambil memegang rokoknya anak itu menatap tajam kearah Nadia ”Heh bangsat! Liat nih temenmu bonyok kami pukulin, sekarang lu ikut kami ke atap sekolah! Atau kami akan menyudut muka si culun ini pakai rokok” Ancam Adi si anak badung “Eh lo jangan seenaknya ya, gw laporin gu..” belum selesai Nadia menyelesaikan kalimatnya tiba tiba saja Adi menjambak rambut Petra menekan pipinya sehingga lidahnya menjulur dan segera setelah lidahnya menjulur Adi pun mengarahkan rokoknya yang masih tampak menyala ke arah lidah Petra “Lihat nih kalau lu berani macam macam” hardik Adi saat itu Nadia pun berlari ke arah Adi tampak mukanya sangat marah dan kesal kepada mereka
POV: CEOHari-hari baru di tubuh anak SMA?Ya, inilah kenyataan yang harus kuhadapi sekarang. Aku merasa ada yang salah dengan tubuh ini. Tubuh ini begitu kurus dan lemah. Di tubuh ini juga terdapat beberapa bekas luka, bekas luka apa ini? Seperti bekas luka bakar terkena sundutan rokok. Sebenarnya apa yang dialami oleh anak ini? Percobaan bunuh diri? Seberat apa beban anak SMA sehingga dia harus mencoba bunuh diri?Pertanyaan demi pertanyaan merasuki pikiranku..Seperti cerita di drama saja, tidak habis pikirku. Tetapi hal ini benar terjadi. Apa mau shinigami itu kepadaku? Dan apa salahku?Kepalaku terasa begitu pening saat kulihat seseorang masuk ke dalam kamar rumah sakit tempatku dirawat.“Nak, bagaimana keadaanmu? Mama baru pulang tadi sehabis bekerja. Ini mama bawakan ayam goreng kesukaanmu, kata dokter kamu boleh makan ini.”Mama? Apakah dia mamaku?“Mungkin kepalamu masih belum sembuh benar, tapi kata
“Di dimana aku? kenapa tubuhku terbaring disini? Apakah aku sudah mati? Tidak aku belum boleh mati tidakkkk” ucap ceo ituTampak ceo itu meratapi tubuhnya yang terbujur kaku, terlihat paramedis masih berusaha membangunkan ceo itu dengan alat picu jantung.Tetapi tiba tiba saja waktu berhenti, para dokter dan perawat yang ada disana semua tidak bergerak semua menjadi membeku. ceo itu pun kebingungan, belum selesai kebingungannya dia dikejutkan oleh suara seseorang dibelakang nya“Hallo Mikael” suara yang terdengar lembut namun terdengar mengerikan“S–siapa kamu?” Tanya ceo itu sembari mundur kebelakang karena penampilan orang itu sungguh menakutkan, dia menggunakan penutup kepala dan mukanya tidak terlihat seperti ada sesuatu cahaya yang menghalangi mukanya“Jangan takut” Aku adalah Malaikat kematian, aku adalah Shinigami“Shinigami? Apakah aku sudah mati?” Tanya ceo itu
Tampak matahari sore itu menerangi langit sekolah membuat suasana temaram cenderung agak gelap. Saat itu Nadia berjalan santai keluar gerbang sekolah dan berbelok ke sebuah gang kecil disamping sekolah. Baru beberapa langkah saat Nadia berjalan ia melihat Adi dan teman badungnya sedang menawan Petra. Sambil memegang rokoknya anak itu menatap tajam kearah Nadia ”Heh bangsat! Liat nih temenmu bonyok kami pukulin, sekarang lu ikut kami ke atap sekolah! Atau kami akan menyudut muka si culun ini pakai rokok” Ancam Adi si anak badung “Eh lo jangan seenaknya ya, gw laporin gu..” belum selesai Nadia menyelesaikan kalimatnya tiba tiba saja Adi menjambak rambut Petra menekan pipinya sehingga lidahnya menjulur dan segera setelah lidahnya menjulur Adi pun mengarahkan rokoknya yang masih tampak menyala ke arah lidah Petra “Lihat nih kalau lu berani macam macam” hardik Adi saat itu Nadia pun berlari ke arah Adi tampak mukanya sangat marah dan kesal kepada mereka
“KRIIINGGG”Pagi hari menyingsing diiringi suara alarm berdering di kamar seorang CEO. Susah payah ia berusaha menggapai alarm yang berdering dan kemudian mematikannya, lalu menggeliat di ranjangnya sambil mengumpulkan nyawa yang masih tertinggal sebagian di alam mimpi.CEO itu pun bangun dan berjalan ke toilet untuk buang air kecil, mencuci muka dan menyikat giginya. Sehabis melakukan pekerjaan basah tersebut ia berjalan ke dapur, mengambil tablet kopinya dan memasukannya ke dalam mesin kopi otomatis. Sembari menunggu kopinya siap ia membuka smartphonenya untuk melihat berita hari ini dan jadwal pekerjaan yang harus ia kerjakan hari ini.‘Hari ini: Launching produk baru di Hotel XX’Begitulah isi memo yang tertera di smartphonenya.“Tit tit tit” suara mesin kopi berbunyi menandakan kopinya siap untuk diminum.Setelah mengambil kopi ia membawanya menuju balkon rumahnya, membakar rokoknya sembari meni
Dua bulan setelah insiden dengan Ketua Serikat Pekerja, CEO baru kembali dari kunjungan pabriknya di Kota xx. Beliau baru sampai di bandara dan langsung diserbu cercaan wartawan yang bertanya apakah benar rumor yang menyebutkan bahwa CEO telah semena-mena terhadap Ketua Serikat Pekerja yang menyebabkan Ketua Serikat itu harus diberhentikan dari pekerjaannya.Dengan nada santai CEO tersebut berkata kepada wartawan bahwa siapapun melanggar aturan perusahaan maka orang tersebut akan mendapat sangsi tegas dari perusahaan, dan sangsi terberatnya adalah pemutusan hubungan kerja. Menurutnya hal itu sudah sesuai dengan aturan dari perusahaan dan tidak bertentangan dengan hukum perlindungan hak pekerja karena perusahaannya membayar penuh pesangon Ketua Pekerja itu. Setelah berkata demikian diapun pergi meninggalkan wartawan kemudian masuk kedalam mobilnya.”Kita pulang ke rumah saja pak. Aku ingin istirahat dulu hari ini.” ucap CEO itu ke
Hujan mengguyur bumi malam itu dengan derasnya. Seorang pria misterius berbicara kepada seorang yang lain, di tengah hujan deras mereka berbincang di dalam sebuah mobil yang terparkir di sebuah parkiran. “Ha-haruskah kau melakukan ini kepadaku? Bukankah kita satu tim?” ucap seorang pria kepada pria misterius itu. “Kita memang satu tim, akan tetapi hanya aku yang akan menuju ke puncak dan maaf aku harus pergi.” JEGER! Suara petir menggelegar mengiringi kepergian orang itu, orang itu keluar dari mobil dan menghilang di tengah hujan. 15 tahun kemudian. Seorang MC sedang berbicara di tengah aula sebuah universitas. “Para hadirin pengikut seminar, kali ini kita akan menyambut pembicara kita yang sangat luar biasa. Beliau telah berhasil mengubah sebuah sistem, dimana selama ini negara kita cenderung hanya bergantung kepada produk produk luar negeri. Beliau melalui perusahaannya berhasil mengubah mindset bangsa kita, bahwa produk buat