Home / Urban / THE GREAT MAN / KEBIMBANGAN JOE

Share

KEBIMBANGAN JOE

Author: Eshal Arrayyan
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Bukan karena tidak lagi menjadi pemimpin di perusahaan yang membuat dada Joe sesak seketika begitu membaca email tadi. Tapi, tidak menyangka kalau hubungannya dengan Pevita sesingkat ini. Sayang sekali, padahal Joe baru saja menyukai dia. 

Mungkin juga karena Joe terlalu lama menggantungnya, yang padahal Pevita sudah terang-terangan menunjukan sikap kalau dia menaruh suka pada Joe. Tapi memang wanita, kebanyakan dari mereka tidak bisa sedikit saja bersabar. Semuanya terlalu tergesa-gesa. 

Perubahan sikap Joe menarik perhatian Aland yang baru saja menuangkan Wine ke setengah gelasnya. 

"Ada masalah? Bisnis?" Aland mencoba menduga-duga apa yang ada di pikiran Joe saat ini. 

"Umm, tidak. Hanya persoalan biasa," sahut Joe, sambil memasukan kembali ponselnya ke dalam saku. 

"Nasibmu sangat bagus. Aku tidak menyangka kau bisa secepat itu memimpin perusahaan Oilver Ultima. Itu bukan perusahaan kecil."

Sayangnya, gelar itu s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • THE GREAT MAN   SATU LANGKAH MENEMUKAN KIARA

    "What's going on? Nampaknya master Joe terlihat linglung?" tanya Ceasar. Dia penasaran dengan isi kepala Joe yang membuat atasannya ini tiba-tiba hilang gairah. "Let me guess, pasti mereka habis-habisan menghina anda, bukan?"Langsung saja Joe menggeleng singkat. "Justru tadi aku disambut ramah oleh Aland," bantah Joe."Oh ya? Benarkah?" Ceasar sendiri sampai tidak percaya mendengarnya."Itu yang membuatku bingung. Bagaimana bisa dia tiba-tiba baik denganku? Aku seperti bukan melihat Aland Miller."Sama seperti Joe, Ceasar pun ikut bingung. Dia tahu betul bagaimana bencinya pria paruh baya itu terhadap Joe."Sebaiknya master hati-hati, mungkin saja ini bagian dari rencananya.""Aku pun berpikiran demikian. Tapi apa? Dan saat yang bersamaan tadi aku mendapatkan email dari Jeriko. Dia memecatku."Ceasar seperti tidak kaget mendengarnya. Ini mungkin saja terjadi lantaran Joe sudah tidak lagi bersama Pevita. Sementara ya

  • THE GREAT MAN   BERDEBAT DENGAN PEGAWAI TOKO BERLIAN

    "Kau parkir mobil lalu susuli aku ke dalam." Baru saja Joe memberi perintah pada Ceasar begitu mereka sampai di pelataran lobby mall sebelum dia keluar mobil. Jalan Joe begitu tergesa. Dia tidak mau kehilangan momen penting ini. Namun tepat di pintu lobby, seorang mahasiswa yang lagi asik minum kopi sambil berjalan tidak sengaja menabrak Joe. Jadinya baju Joe basah terkena minuman itu. "Maaf tuan, aku tidak sengaja," ucap orang itu menyesali. Dia nampak ketakutan mendapatkan Joe yang mengerang rahang. "Oh shit!" keluh Joe, sambil membersihkan bajunya dari bercak air. Hanya saja warna kopi dari minuman itu tidak bisa hilang, alhasil sebagian baju Joe bernoda. "Aku bersedia menggantikan pakaian tuan," kata pemuda itu. Karena lagi terburu-buru, Joe pun tidak menghiraukan masalah sepele ini. Dan tanpa memperpanjang lagi urusan dengan anak muda ini, Joe langsung masuk ke dalam mall. Sambil itu, dia masih berusa

  • THE GREAT MAN   DIKIRA PERAMPOK

    "Sudah gila rupanya orang ini! Sekali lagi aku tekankan, silakan kau pergi dari sini atau kami panggil sekurity untuk mengusirmu!" Nampaknya pria yang menjadi pegawai di toko King's Mars Jewellery ini sudah berusaha sekuat tenaga untuk membuat Joe takut.Sayangnya, gertakan itu tidak berpengaruh apa-apa terhadap Joe. Tidak sedikitpun kedua bola mata Joe berpaling dari barang mewah yang terpajang di dalam lemari kaca. Justru perlahan, kaki Joe malah bergerak mendekati lemari itu. Sungguh, kedua pegawai itu semakin naik pitam.Akibat sikap Joe yang semakin mengesalkan bagi mereka, jadinya pegawai laki-laki itu menghubungi sekurity dengan menekan tombol emergency yang berada di meja kasir.Dan tidak lama kemudian, empat petugas terlatih pun datang ke toko."Ada apa tuan?" tanya salah seorang petugas."Orang ini!" Pegawai itu menunjuk Joe. "Dia ingin mencuri barang di sini," ujarnya.Gegas saja ke empat petuga

  • THE GREAT MAN   TERPAKSA MENGHAJAR SEMUA ORANG

    Di dalam sana sebenarnya Fernando, pemilik toko berlian ini lagi mengalami tekanan mental tingkat tinggi lantaran urusannya dengan Elianor. Dia bermasalah dengan mafia yang paling ditakuti dan disegani di kota ini. Bahkan Rayzen saja segan terhadap wanita perkasa itu.Fernando sudah membuat kesalahan besar dengan mencoba bermain curang di belakang Elianor. Dan sekarang nasibnya tinggal tunggu waktu saja. Elianor sudah dalam perjalanan ke tokonya. Percuma saja lari, karena tidak akan sampai dua puluh empat jam Elianor akan sudah mendapatkan Fernando dengan mudah.Dia uring-uringan mondar-mandir kebingungan gelisah di ruangannya. Dahinya sudah banjir dengan keringat. Sampai Marko, kaki tangannya pun ikut resah melihat keadaan bosnya ini."Mau saya ambilkan air mineral, tuan?""Kau pikir air bisa membuatku tenang! Sebentar lagi wanita sialan itu sampai di sini! Dan dia akan membunuhku!"Rada takut, namun Marko harus menya

  • THE GREAT MAN   PENGEMIS YANG MASUK KE TOKO BERLIAN

    "Sepertinya aku ketinggalan pesta seru," ujar Mona sambil berjalan mendekati Joe dengan wajah senyum penuh kelicikan.Tentu saja membuat Mohan dan yang lainnya bingung. Kenapa pengunjung yang satu ini nampaknya berani sekali dengan laki-laki asing yang saat ini sedang disidang di hadapan banyak orang, sementara pengunjung yang lainnya nampak ketakutan."Hei Joe apa kabar? Masih ingat denganku?" sapa Mona."Oh jadi dia mengenal pria itu," bisik salah seorang pengunjung terdengar samar-samar. Di sinilah semua orang jadi tahu kalau nama pemuda yang sudah membuat keributan di King's Mars Jewellery bernama Joe.Tentu saja Joe masih mengenal baik sepupu Jilly yang satu ini. Hanya saja Joe malas untuk menanggapi dia. Joe merasa tidak ada urusan dengan wanita yang baru saja diputuskan oleh mantan tunangannya di Union Car Showroom tempo hari."Kau datang ke sini, umm ... mau mengambil barang mewah? Oh ya? Apa?" Dari cara bicara

  • THE GREAT MAN   PANGLIMA YANG HILANG

    Wajah Mohan sudah pucat dipermalukan di depan banyak orang. Lebih-lebih, sebenarnya dia sedang mencari muka terhadap atasannya ini untuk naik jabatan. Tapi sepertinya, Mohan harus melupakan itu sejenak lantaran masalah sepele yang menjadi besar.Tampangnya sudah tidak enak dipandang. Belum lagi, dua pegawainya itu terlihat mengenyehnya."Keparat! gara-gara kau jadi aku yang kena semprot!" maki Mohan pada Joe."Sebaiknya kau bereskan atau aku akan mencarikan pengganti untuk posisimu!" ucap Fernando santai namun penuh penekanan. Mohan sadar kalau itu merupakan ancaman serius dari bosnya. Merahlah wajah Mohan. Seketika itu juga darahnya mendidih."Baik tuan," sahut Mohan, sambil menganggukan kepala.Kaki Fernando siap melangkah, meninggalkan toko namun di saat itu dia mendengar suara berat dari seorang wanita yang dengan lantang memanggilnya, "Fernando Artilles."Seketika Fernando terdiam. Dia tahu persis siapa ora

  • THE GREAT MAN   SEMUA MATA TERBELALAK SEMPURNA

    "Haha lucu sekali. Apa kau sudah melupakanku, Elianor?"Terang sekali wajah wanita perkasa itu langsung berubah rona, kaget sekaligus tegang begitu melihat Joe dengan jelas.Suasana berubah, semua orang langsung tertuju pada satu titik. Mereka semua kompak menatap Joe yang dipikirnya sudah konyol karena berani bersuara dengan wanita pembunuh berdarah dingin ini.Di sudut sana, seorang wanita muda yang baru saja membeli cincin Clarks Diamond untuk pernikahannya nanti sampai tercengang dan mengumpat Joe dalam hati. Bodoh! Apa yang kau lakukan! Kau sudah membuat kami semua mendapatkan masalah besar!Tidak kalah seru perseteruan di dalam diri Fernando yang begitu murka dengan laki-laki yang sudah membuat masalah tambah kacau."Sebaiknya kau usir gembel itu!" perintah Fernando pada Mohan tegas. Hanya saja dia merendahkan suaranya di hadapan Elianor."Baik tuan," sahut Mohan sigap. Sambil sang manager toko ini mengham

  • THE GREAT MAN   ELANG YANG BERKUASA

    What the hell?Nampak sekali wajah Fernando seperti tidak percaya menyaksikan ini semua. Siapa sebenarnya pemuda ini? Kenapa Elianor sepertinya takut dengannya?Pemikiran ini pun dirasakan oleh Mohan, enam pegawai King's Mars Jewellery, empat sekurity, para pengunjung juga Mona dan calon suaminya Fian, yang mereka hanya bisa tercengang.Bagaimana bisa? Kalau barang mewah mungkin Joe bisa berpura-pura untuk memilikinya. Tapi tidak dengan kekuasaan. Kami semua tau siapa Elianor? Dia tidak mudah tunduk dengan orang begitu saja. Apalagi hanya seorang pemuda kampung rendahan seperti Joe. Siapa Joe sebenarnya? Mona begitu penasaran dengan sosok Joe.Elianor mengerti dengan apa yang Joe inginkan. Kemudian, dia menyuruh anak buahnya untuk mengambil paksa berlian cantik yang terpajang indah di dalam lemari kaca itu. Dan sejurus kemudian, Queen's Mary sudah kembali ke tangan Joe.Joe memperhatikan kalung itu dengan perasaan yang dalam

Latest chapter

  • THE GREAT MAN   PESAN MISTERIUS YANG KEDUA

    “Tidak ada yang serius, pa,” sahut Joe sambil mengurai senyum. Kemudian, dia meletakan ponselnya di atas meja. Namun tidak lama setelah itu, pesan kedua dari pengirim tidak dikenal mengisi halaman notifikasi.Joe penasaran ingin membukanya. Tapi prof Ferguso langsung menegur,”sebaiknya kau kesampingkan dulu urusan kerjaanmu. Kita di sini untuk happy.”Dan Joe pun tersenyum. Dia sependapat dengan saran ayah angkatnya.Mereka semua bersulang minum untuk merayakan hari kebahagian ini. Nampak sekali wajah-wajah ceria penuh kesenangan terpancarkan dari semua orang yang ada di sini. Tidak terkecuali keluarga Miller yang sudah berangsur-angsur berkurang rasa bersalahnya terhadap Joe. Apalagi Joe sudah melupakannya.Tidak lama acara makan dan minum selesai, Joe meminta ijin untuk meninggalkan meja makan sejenak. Dia ingin bersantai di balkon dengan puterinya. Prof Ferguso mengijinkan.Pergilah Joe menuju tempat santai yang dari situ bisa melihat seluruh lampu yang menerangi kota ini. Sangat i

  • THE GREAT MAN   TANGKAI MAWAR YANG BERDURI

    Setengah jam yang lalu pesta berakhir. Namun prof Ferguso masih belum ingin mengakhiri kerinduannya dengan Joe begitu saja. Dia mengundang Jeriko dan keluarga Miller untuk bergabung dengan pesta kecil miliknya. Ya anggap saja untuk merayakan kembalinya puteri semata wayang Joe yang hilang. Dan sekarang mereka semua sudah berada di ruangan khusus milik prof Ferguso. Mereka duduk di meja panjang dengan hidangan yang tidak kalah istimewa dengan yang di bawah tadi. Suasana sekarang tentu saja berbeda dari sebelumnya. Mereka sudah tidak bisa lagi memandang Joe sebelah mata walaupun dengan penampilannya yang buruk. Bahkan sekarang membuat wanita-wanita cantik dari keluarga Miller tidak berani menengadahkan wajahnya untuk menatap Joe secara langsung. Semua tertunduk malu atas sikap mereka selama ini terhadap Joe. Pun juga Jeriko yang mendadak bingung harus bersikap seperti apa di depan pemuda yang penah dia hina dan remehkan. Di sini dia baru sadar, kalau pantas saja Joe memiliki ilmu bel

  • THE GREAT MAN   SEBUAH UNGKAPAN

    Cerita ini bermula ketika Aland Miller mengalami masalah dengan anak perusahaan prof Ferguso yang berada di negeri Asal. Prof Ferguso begitu marah ketika ada orang yang berkeinginan untuk menikungnya dari belakang. Dan setelah diusut, nama Aland Miller keluar sebagai target utama.Aland Miller ditangkap anak buah prof Ferguso dan hampir mati disiksa. Namun di sini prof Ferguso masih punya hati dan ingin memaafkannya. Tapi tentu saja dengan syarat."Perbuatanmu sudah tidak bisa dimaafkan. Tapi, aku masih bisa mengampunimu kalau kau mau bekerja-sama denganku," kata prof Ferguso pada Aland Miller yang wajahnya sudah penuh luka dan darah dengan kedua tangan terikat menggantung juga tanpa pakaian kecuali selembar celana dalam."Apa kau mau menerima tawaranku?" tanya prof Ferguso, yang mau tidak mau dijawab iya oleh Aland Miller atau dia akan mati."Bagus." Prof Ferguso menepuk pipi Aland Miller. "Saat ini, ada putraku yang sedang mengemban tugas di negeri ini. Mungkin statusnya akan diraha

  • THE GREAT MAN   SEMUA TERTUNDUK MALU PADA JOE

    "Papa! Apa-apaan ini! Jangan mempermalukan diri kamu di depan banyak orang! Kamu tidak pantas memberi hormat sama pemuda kampung seperti dia!" Jangankan Rosita atau semua orang yang ada di sini, bahkan Joe sendiri pun bingung kenapa Aland Miller bisa seperti itu terhadap dirinya?Apa prof Ferguso sudah memberi tahu siapa aku sebenarnya? Dan tiba-tiba saja ... Plak! Aland Miller menampar istrinya dengan keras di depan banyak orang. "Kau tidak pantas berbicara kasar pada tuan Joe Hans, putra semata wayang prof Ferguso yang juga merupakan pangeran negeri Menara!" bentaknya, yang langsung membuat semua orang tercengang, sementara Rosita menahan sakit dan juga malu yang luar biasa. "Apa! Tidak mungkin!" Sontak semua orang kaget. "Mustahil! Tidak mungkin!" Salika masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan papanya. "Pa, jangan membodohi kami!" "Maafkan keluargaku prof Ferguso. Memang mereka tidak pernah tau siapa tuan Joe Hans. Karena sejak anda menugaskanku menjadi agent, aku tida

  • THE GREAT MAN   SELAMAT DATANG KEMBALI MASTER JOE

    "Hei penjaga! Apa kerja kalian sampai membiarkan orang gila masuk ke acara besar seperti ini!" Seru salah seorang tamu undangan prof Ferguso, sebut saja dia Kenan. Dia baru saja berhasil meyakinkan prof Ferguso untuk menjadi donatur di perusahaannya. "Sudah gila! cepat usir dia!" ucap Matias, CEO perusahaan otomotif terbesar di negeri Menara. Dia juga baru mengajukan proposal kerja sama dengan prof Ferguso untuk mengekspand usahanya. Namun prof Ferguso masih mempertimbangkannya, kemungkinan setelah acara ini dia akan memutuskan untuk mengambil atau melepasnya. Gegas beberapa penjaga menghampiri kerumunan, mereka nanar mendapatkan pemuda dengan pakaian kusuh berada di tengah-tengah acara penting. Wajah mereka pun berubah kencang. Bahkan laki-laki ini tidak pantas untuk sekadar menjadi tukang bersih-bersih di Castile ini, pikir mereka. "Apa yang kau kerjakan sampai bisa meloloskan orang gila ini, hah!" Hardik William, kolega Ferguso, berbicara pada penjaga itu. Seketika orang jadi

  • THE GREAT MAN   SAATNYA UNJUK DIRI

    "Sudah seharusnya anda mengenakan pakaian kebesaran, master Joe."Ceasar memberikan satu setel jubah terbaik yang dimiliki seorang kstria hebat di negeri Menara. Tidak sembarang orang yang bisa mengenakannya. Itu bagaikan pakaian raja yang tidak mungkin dikenakan rakyat biasa. Joe sudah menerima, namun dia belum mengenakannya. "Apa tidak berlebihan sampai aku mengenakan jubah kebesaran ini?""Justru ayah ingin mengenalkan pada semua orang yang ada di bawah sana siapa putra terbaik ayah yang pantas menggantikan posisi ayah nanti. Dan orang itu adalah kamu. Kamu lah pewaris yang tepat untuk menggantikan posisi ayah kemudian," ujar prof Ferguso. Dengan begitu, tidak ada alasan lagi untuk Joe menolaknya. Kemudian, dia mengganti baju yang kusam dengan jubah yang mewah. Sejurus kemudian, Joe sudah siap dengan penampilan barunya. Sementara itu dibawah sana Rosita dan dua putrinya sedang sibuk membantu kapten Frans untuk mencari Joe yang dianggap penyusup. Mereka sudah mencari sampai kesel

  • THE GREAT MAN   PROF FERGUSO AKAN MENGENALKAN SIAPA PUTRANYA

    Rasanya tidak ada salahnya untuk mengikuti saran dari wanita-wanita cantik ini. Kapten Frans pun mengajak Rosita dan kedua putrinya masuk ke dalam ruangan monitoring CCTV yang dijaga langsung oleh anak buahnya. Di dalam ruangan itu ada empat petugas berseragam yang sedang serius bekerja, memperhatikan satu persatu layar monitor dari tembakan CCTV dari segala penjuru. "Silakan duduk," titah kapten Frans kepada Rosita, Salika dan Felicia. Dan kemudian dia berbicara pada salah seorang petugas pengendali monitor. "Bisa kau putarkan rekaman yang ada di lorong xx pada empat puluh lima menit yang lalu," pinta kapten Frans. Dengan sigap, petugas itu langsung mengikuti perintahnya. Dan sejurus kemudian, tayangan yang diminta Rosita sudah nampak di depan mata. Semua orang tertitik pada seorang pemuda yang sedang berjalan cepat menyusuri lorong xx sebelum bertemu dengan Salika dan Felicia. Penampilan yang hanya mengenakan kaos yang kusam menjadi perhatian kapten Frans dan yang lainnya. Saya

  • THE GREAT MAN   LAPORAN GILA

    Kedua putri Miller secara kebetulan bertemu dengan induknya. Mereka saling pandang heran karena mendapatkan diri masing-masing sedang berada di tempat yang sama, pos utama penjaga. "Mama, sedang apa di sini?" Yang bertanya dengan wajah bingung ini adalah Salika. Tanpa sadar, dia masih memegang sebatang rokok yang nyaris habis. Begitu bola mata Rosita berputar pada benda yang dipegang putrinya, barulah Salika membuang puntung rokok itu. "Hanya sebatang. Tidak perlu diperpanjang," katanya. Beruntung ada hal lain yang mendominasi perasaan marah Rosita dibanding melihat putrinya merokok. Dan Rosita pun mengabaikannya. "Sedang apa kalian di sini?" Dia berbalik tanya pada kedua putrinya. "Baru saja kami melihat si gembel Joe dengan penampilan compang-camping masuk ke sini, ma. Aku rasa dia sudah menyusup. Aku khawatir dia akan membuat kericuhan di sini," ujar Felicia. Berkerutlah dahi Rosita saking kagetnya karena alasan dia ke tempat penjagaan utama serupa dengan kedua putrinya. "Kal

  • THE GREAT MAN   MEMBUKA JATI DIRI

    "Dasar gembel! Kau tau, negeri ini tidak pantas untuk laki-laki sampah sepertimu!" hardik Felicia. Joe yang berpisah dengan Ceasar nampaknya salah mengambil jalan. Tadinya, Joe ingin menemui prof Ferguso di tempat khusus untuk menghindari keramaian. Dan Joe mengambil arah selatan dari Castile ini untuk segera sampai ke ruangan itu. Sialnya, dia bertemu dengan dua kakak beradik yang menjadi musuhnya. Habislah Joe menjadi bulan-bulanan mereka. "Kau itu seperti hantu gentayangan, apa kau tau! Kau sengaja ingin terus mengikuti kami, hah!"Joe yang sudah malas meladeni dua wanita judes ini hanya menyeringai saja. "Aku tidak ada urusan dengan kalian," ujar Joe dingin. Dia ingin beranjak namun kerah bajunya ditarik Salika hingga robek. Sungguh, kejadian ini membuat Joe emosi. Namun justru itu menjadikan kakak beradik itu tergelak puas. "Haha! Dasar gembel! Bajumu sudah terlalu usang. Kenapa tidak kau jadikan lap lantai saja!"Dari kejauhan Joe melihat Ceasar sudah memberi arahan agar dia

DMCA.com Protection Status