Di dalam sana sebenarnya Fernando, pemilik toko berlian ini lagi mengalami tekanan mental tingkat tinggi lantaran urusannya dengan Elianor. Dia bermasalah dengan mafia yang paling ditakuti dan disegani di kota ini. Bahkan Rayzen saja segan terhadap wanita perkasa itu.
Fernando sudah membuat kesalahan besar dengan mencoba bermain curang di belakang Elianor. Dan sekarang nasibnya tinggal tunggu waktu saja. Elianor sudah dalam perjalanan ke tokonya. Percuma saja lari, karena tidak akan sampai dua puluh empat jam Elianor akan sudah mendapatkan Fernando dengan mudah.
Dia uring-uringan mondar-mandir kebingungan gelisah di ruangannya. Dahinya sudah banjir dengan keringat. Sampai Marko, kaki tangannya pun ikut resah melihat keadaan bosnya ini.
"Mau saya ambilkan air mineral, tuan?"
"Kau pikir air bisa membuatku tenang! Sebentar lagi wanita sialan itu sampai di sini! Dan dia akan membunuhku!"
Rada takut, namun Marko harus menya
"Sepertinya aku ketinggalan pesta seru," ujar Mona sambil berjalan mendekati Joe dengan wajah senyum penuh kelicikan.Tentu saja membuat Mohan dan yang lainnya bingung. Kenapa pengunjung yang satu ini nampaknya berani sekali dengan laki-laki asing yang saat ini sedang disidang di hadapan banyak orang, sementara pengunjung yang lainnya nampak ketakutan."Hei Joe apa kabar? Masih ingat denganku?" sapa Mona."Oh jadi dia mengenal pria itu," bisik salah seorang pengunjung terdengar samar-samar. Di sinilah semua orang jadi tahu kalau nama pemuda yang sudah membuat keributan di King's Mars Jewellery bernama Joe.Tentu saja Joe masih mengenal baik sepupu Jilly yang satu ini. Hanya saja Joe malas untuk menanggapi dia. Joe merasa tidak ada urusan dengan wanita yang baru saja diputuskan oleh mantan tunangannya di Union Car Showroom tempo hari."Kau datang ke sini, umm ... mau mengambil barang mewah? Oh ya? Apa?" Dari cara bicara
Wajah Mohan sudah pucat dipermalukan di depan banyak orang. Lebih-lebih, sebenarnya dia sedang mencari muka terhadap atasannya ini untuk naik jabatan. Tapi sepertinya, Mohan harus melupakan itu sejenak lantaran masalah sepele yang menjadi besar.Tampangnya sudah tidak enak dipandang. Belum lagi, dua pegawainya itu terlihat mengenyehnya."Keparat! gara-gara kau jadi aku yang kena semprot!" maki Mohan pada Joe."Sebaiknya kau bereskan atau aku akan mencarikan pengganti untuk posisimu!" ucap Fernando santai namun penuh penekanan. Mohan sadar kalau itu merupakan ancaman serius dari bosnya. Merahlah wajah Mohan. Seketika itu juga darahnya mendidih."Baik tuan," sahut Mohan, sambil menganggukan kepala.Kaki Fernando siap melangkah, meninggalkan toko namun di saat itu dia mendengar suara berat dari seorang wanita yang dengan lantang memanggilnya, "Fernando Artilles."Seketika Fernando terdiam. Dia tahu persis siapa ora
"Haha lucu sekali. Apa kau sudah melupakanku, Elianor?"Terang sekali wajah wanita perkasa itu langsung berubah rona, kaget sekaligus tegang begitu melihat Joe dengan jelas.Suasana berubah, semua orang langsung tertuju pada satu titik. Mereka semua kompak menatap Joe yang dipikirnya sudah konyol karena berani bersuara dengan wanita pembunuh berdarah dingin ini.Di sudut sana, seorang wanita muda yang baru saja membeli cincin Clarks Diamond untuk pernikahannya nanti sampai tercengang dan mengumpat Joe dalam hati. Bodoh! Apa yang kau lakukan! Kau sudah membuat kami semua mendapatkan masalah besar!Tidak kalah seru perseteruan di dalam diri Fernando yang begitu murka dengan laki-laki yang sudah membuat masalah tambah kacau."Sebaiknya kau usir gembel itu!" perintah Fernando pada Mohan tegas. Hanya saja dia merendahkan suaranya di hadapan Elianor."Baik tuan," sahut Mohan sigap. Sambil sang manager toko ini mengham
What the hell?Nampak sekali wajah Fernando seperti tidak percaya menyaksikan ini semua. Siapa sebenarnya pemuda ini? Kenapa Elianor sepertinya takut dengannya?Pemikiran ini pun dirasakan oleh Mohan, enam pegawai King's Mars Jewellery, empat sekurity, para pengunjung juga Mona dan calon suaminya Fian, yang mereka hanya bisa tercengang.Bagaimana bisa? Kalau barang mewah mungkin Joe bisa berpura-pura untuk memilikinya. Tapi tidak dengan kekuasaan. Kami semua tau siapa Elianor? Dia tidak mudah tunduk dengan orang begitu saja. Apalagi hanya seorang pemuda kampung rendahan seperti Joe. Siapa Joe sebenarnya? Mona begitu penasaran dengan sosok Joe.Elianor mengerti dengan apa yang Joe inginkan. Kemudian, dia menyuruh anak buahnya untuk mengambil paksa berlian cantik yang terpajang indah di dalam lemari kaca itu. Dan sejurus kemudian, Queen's Mary sudah kembali ke tangan Joe.Joe memperhatikan kalung itu dengan perasaan yang dalam
Tidak mudah dipercaya kalau bukan melihatnya langsung, Joe begitu saja pergi meninggalkan King's Mars Jewellery dengan sangat santai di antara penjagaan yang ketat dari anak buah Elianor. Termasuk Mona yang menyaksikan langsung kejadian ini sampai nanar mendapatkan dirinya seperti berada dalam mimpi. Lagi-lagi Joe membuatnya shock setengah mati.Hanya saja situasi sekarang berbeda, Mona tidak kaget lantaran Joe mengambil Queen's Mary yang bernilai jutaan dollar yang diaku-aku miliknya, melainkan dia terkejut dengan sikap Elianor yang seperti ayam kampung di hadapan Joe. Sekaligus dia pun bingung untuk mengisahkan ini pada Jilly nanti. Sudah tentu, Jilly tidak akan percaya dengan ceritanya.Di luar sana Joe mencari Ceasar yang sudah membuatnya gundah. "Apa dia tidak dengar dengan perkataanku?" gerutu Joe.Sebelum keluar mobil Joe sudah berpesan pada Ceasar agar menyusulinya ke toko. Tapi sampai urusan dengan Fernando selesai Ceasar belum menampa
Bahkan Joe sama sekali tidak tersentuh. Pihak berwajib baru saja datang karena laporan seseorang dan juga video yang viral di sosial media kalau toko King's Mars Jewellery dirampok. Mereka tengah sibuk memeriksa semua karyawan termasuk Fernando. Semua orang menyebutkan nama yang sama kalau dalang dari perampokan ini adalah Joe. Bahkan Mohan menunjukan wajah Joe dari rekaman video yang berasal dari pengunjung kepada penyidik."Namanya Joe. Itu saja yang saya tau," ujar Mohan pada laki-laki yang menjadi pimpinan penyidik di sini.Padahal, ada Elianor juga yang ikut andil disini. Tapi kenapa mereka tidak menyebutkan namanya. Apa karena akan merasa percuma saja kalau menyebutkan nama wanita perkasa itu tidak akan berpengaruh apa-apa dalam hukum.Semua berharap kalau Joe dapat tertangkap dan bisa diadili.Hanya saja semua angan-angan Fernando dan juga Mohan yang dari tadi sok sibuk semenjak Elianor meninggalkan tempat ini termenta
"Master Joe yakin ini tempatnya?" Joe sendiri tidak yakin kalau alamat yang diberikan Mohan tadi bertepatan dengan rumah nyonya Kim. Apa mungkin Kiara dirawat nyonya Kim? Tapi, kenapa aku tidak melihatnya waktu itu? "Manager toko itu memberikanku alamat ini," sahut Joe sambil menunjukan kertas yang ada di tangannya pada Ceasar. Kemudian, Ceasar memastikan kembali. "Sesuai. Ternyata mereka yang sudah membeli Kiara dari keluarga Miller," ujar Ceasar sekaligus menduga dengan penuh keyakinan. "Jangan mudah mengambil kesimpulan. Aku belum bisa memastikan apa-apa sampai aku sendiri yang melihat putriku ada di rumah itu." "Tapi ada yang aneh menurutku, master." "Kau sepemikiran denganku," balas Joe, yang seolah-olah sudah tau apa isi kepala asistennya ini. Karena itu Ceasar mengerutkan dahi. "Kau ingin mengatakan kalau untuk apa nyonya Kim menjual kalung itu padahal sebenarnya uangnya banyak, bukan?" Ceasar sendiri s
"Letakan dia di sana."James menunjuk ranjang kecil yang menyudut di ruangan pada saat memberi perintah pada anak buah. Kemudian dia duduk di kursi kayu singel sambil melipat lengan kemeja setengah. Setelah itu, dia melonggarkan dasi lalu membuka satu kencing bagian atas.Dengan sigap, dua pria itu langsung meletakan Pevita yang masih belum sadarkan diri di tempat itu.Sejurus kemudian, James mengirim pesan singkat pada seseorang.'Paket sudah berada dalam genggaman. Apa perlu dieksekusi sekarang?'Tidak lama kemudian, orang itu membalas pesan James.'Tunggu sebentar. Apa dia masih pingsan?''Sepertinya aku terlalu banyak memberikan dosis penenang. Dia begitu pulas tertidur.' Balas James.'Biarkan dulu sampai dia sadar. Bagaimanapun juga kita harus mendapatkan tanda-tangannya sebelum kita eksekusi.'Dan setelah pembicaraan ini, orang yang berbicara dengan James melalui pesan singkat sudah ti