Share

Pembunuhan Kedua

Semua pasang mata tertuju kepadanya. Mereka menatap juru masak itu dengan penuh prasangka dan rasa tidak percaya, namun situasi itu tidak sedikitpun membuat sang juru masak merasa gugup. Dia berdeham—berusaha membersihkan tenggorokannya, lalu menatap balik mata Lady Viscaria dengan penuh rasa percaya diri.

“Anda tahu,” ucapnya. “Itu hanya untuk mempermudah saja. Awalnya memang saya tidak tahu apa-apa. Bahkan saya sempat bertanya kepada gadis ini kenapa Monsieur Braque meminta kami berkumpul di aula lantai tiga—yang hampir tidak pernah digunakan itu.”

“I-Itu benar,” tambah si pelayan wanita. “Dia tadi memang bertanya begitu.”

“Nah,” lanjut si juru masak. “Setelah berada di sini, semuanya menjadi jelas. Kami diberitahu jika Monsieur Braque telah tiada. Jadi, jawaban saya hanya untuk menyingkat kata-kata saja.”

Lady Viscaria tersenyum, lalu berkata, “Baiklah. Sepertinya Anda memang tidak tahu apa-apa tentang hal ini.”

Si juru masak mengangguk.

“Memang saya tidak tahu apa-apa.”

Wanita par
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status