Beranda / Romansa / TERPAKSA MENIKAH / Bab 6 Rasa Itu Ada

Share

Bab 6 Rasa Itu Ada

Penulis: Brian_shaheena
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-28 22:52:57

Siang ini Raquel masuk kelas dengan tampang kusut, tidak seperti biasanya yang ceria dan murah senyum. Salah satu teman Raquel merasa heran karena wajah Raquel tampak muram, dia adalah Anna teman satu-satunya yang lumayan dekat dengan Raquel. Bukan Raquel di kucilkan tapi memang dia lebih suka punya teman sedikit tapi tidak munafik apalagi cuman memanfaatkan. Meskipun ia dan Anna dekat tapi belum bisa dibilang sahabat. 

“Lo kenapa Ra?” Tanya Anna dengan hati-hati. 

“Gak tau, tapi gue hari ini bad mood dan gak niat masuk kelas,” sahutnya dengan cemberut. 

“Kalau ada masalah cerita aja!” Raquel hanya menjawab dengan gelengan. Anna yang paham jika Raquel tidak mau diganggu akhirnya diam. 

Kelas terus berlanjut hingga selesai. Dengan kasar Raquel memasukkan buku catatan ke dalam tas dan beranjak pergi. Ia berencana ke sebuah tempat untuk menenangkan otaknya yang lumayan berisik. Di depan kampus Raquel langsung memasuki taksi yang sudah dipesan melalui online. Ia mengatakan sebuah alamat pada supir. 

Berkali-kali Raquel menghela nafas dengan kasar. Sungguh kejadian tadi pagi di kantor Elzar benar-benar membuatnya bad mood seharian. Gila aja dia dikira godain Elzar, padahal dia menolak perjodohan ini. Justru Elzarlah yang tampak terus mendekati Raquel. 

Setelah satu jam perjalanan sampailah taksi yang ditumpangi Raquel di sebuah danau dengan pemandangan yang lumayan asri. Raquel menghirup udara sejuk dalam-dalam sambil memejamkan mata, senyumnya mengembang dengan mata yang berbinar menatap pemandangan sekitar danau. Ia berjalan menuju bangku panjang dekat danau dengan langkah ringan. 

“Akhirnya gue bisa menenangkan pikiran di sini lagi,” gumamnya pelan dengan senyum yang terus mengembang.

Danau itu adalah tempat favorit Raquel, terutama jika banyak pikiran atau suntuk dengan tugas kuliah pasti ia pergi ke danau ini. Tidak jauh dari tempat Raquel duduk ada sepasang mata yang terus menatap ke arah perempuan itu tanpa berkedip bahkan tanpa sadar langkahnya terus mendekat dimana Raquel berada.

“Kenapa gak ngabarin aku kalau mau kesini?” Suara bariton itu membuat Raquel berjingkat dan langsung menoleh ke sumber suara. 

“Ngapain sih ngikutin gue kesini?” Sahut Raquel dengan kesal. Wajahnya yang semula ceria berubah cemberut. 

“Ya nemenin calon istri lagi bad mood,” jawaban Elzar justru semakin membuat Raquel kesal dan berniat pergi dari sana, tapi tangannya langsung di cekal oleh Elzar. 

“Sudah disini saja, aku temenin!” entah sihir apa tapi Raquel dengan mudah menurut, hal ini tidak seperti biasanya. 

Sudah dua jam lamanya mereka berdua duduk di tepi danau dan saling diam, Raquel terus memandang ke arah Danau dan sesekali senyumnya tersungging. Elzar diam-diam memperhatikan Raquel yang tampak cantik. Hingga tanpa terasa senja mulai menampakkan diri. Udara semakin terasa sejuk, Elzar melepas jas kantornya lalu ia pakaikan pada pundak Raquel. 

“Biar gak dingin,” ucap Elzar dengan senyum yang tersungging. 

Raquel terdiam dengan pandangan mata yang bertubrukan dengan Elzar, entah kenapa jantungnya berdebar dengan hebat dan menjadi salah tingkah. Padahal dulu Raquel saat bersama mantannya tidak merasakan hal seperti ini. Dengan cepat Raquel memalingkan wajahnya, sedangkan Elzar semakin tersenyum lebar. 

Elzar tahu jika calon istrinya itu tengah salah tingkah dan gugup, ekspresi seperti itu justru semakin menggemaskan di mata Elzar. Karena hari semakin gelap, akhirnya mereka memutuskan pulang bersama. Tidak ada percakapan saat perjalanan karena Raquel sibuk dengan ponselnya. 

Tanpa Raquel sadari jika mobil Elzar berhenti di sebuah warung makan lesehan pinggir jalan. “Ayok turun, kita makan malam dulu di sini!” Ucap Elzar yang menarik kesadaran Raquel. 

Tanpa banyak protes Raquel langsung turun dan memilih menu kesukaannya yaitu ayam bakar. Elzar tidak menyangka jika Raquel mau makan di tempat seperti ini, bahkan calon istrinya itu terlihat nyaman-nyaman saja. 

“Kamu gak keberatan makan disini?” Tanya Elzar dengan hati-hati, ia tahu jika calon istrinya tidak mempermasalahkan diajak makan di warung lesehan pinggir jalan tapi ia ingin mendengar sendiri dari bibir Raquel. 

“Kenapa keberatan? Disini bersih dan juga gue lebih suka makanan di lesehan begini, rasanya gak kalah sama restoran,” sahut Raquel dengan santai. 

Elzar mengangguk setuju, ia kira hanya dirinya sendiri yang mengira bahwa makanan lesehan itu lebih enak dari restoran mewah, nyatanya calon istrinya juga sama. Beruntungnya dia ternyata Raquel satu frekuensi dengan dirinya. 

Selesai makan mereka berdua melanjutkan perjalanan, karena masih setengah tujuh malam Elzar mengajak Raquel ke apartemennya dulu karena ia perlu ngobrol serius dengan Raquel kali ini. Awalnya Raquel menolak, tapi Elzar menunjukkan pesan yang dikirim ke calon papa mertua. Tentu Raquel menyetujui dengan syarat jam sembilan harus diantar pulang. 

Sesampainya di apartemen milik Elzar, matanya menatap sekeliling dan cukup membuat Raquel takjub. Apartemennya cukup elegan dan bersih bahkan wangi. Ia kira apartment cowok itu berantakan dan yah biasa aja. Elzar segera mengambil minuman dingin dan beberapa cemilan. Dan disinilah mereka berdua berada, di ruang tamu. Mereka duduk saling berhadapan, Elzar menatap Raquel dengan tegas tapi justru yang ditatap mendadak gugup. 

“Ra, saya tau perjodohan ini bukan keinginan kamu. Tapi saya akan menegaskan sekali lagi bahwa saya menerima perjodohan ini,” ucap Elzar yang mengawali obrolan dengan calon istrinya. Jujur ia juga merasa gugup saat berhadapan dengan Raquel dengan suasana yang sunyi. 

“Tapi kak, pernikahan ini bukan permainan dan seumur hidup itu lama. Kita tidak saling mencintai, apa jadinya jika rumah tangga tanpa cinta?” Sahutan Raquel kali ini justru membuat Elzar terkekeh. Tentu Raquel merasa heran, sedang serius kenapa dia tertawa. 

“Ra, kamu tidak pernah dengar istilah jawa?” Raquel merasa bingung dan menggelengkan kepala pelan. “Witing tresno jalaran soko kulino alias cinta tumbuh karena terbiasa, dulu orang tua ku juga dijodohkan dan tidak saling cinta.” Raquel terdiam, ia baru ingat bahkan kedua orang tuanya sendiri dulu juga dijodohkan tapi mereka harmonis dan saling mencinta sampai sekarang. 

Helaan nafas Raquel terdengar, Elzar menyunggingkan senyum miring karena Raquel tidak kembali menjawab ucapannya. Elzar akhirnya mencairkan suasana sunyi itu dengan melanjutkan obrolan dengan Raquel lebih santai. Ia menceritakan banyak hal tentang kehidupannya termasuk privasinya pada Raquel agar tidak menimbulkan salah paham kedepannya. Disini Raquel cukup terkejut karena laki-laki di depannya ini sangat luwes menceritakan banyak hal tentang kehidupannya bahkan yang menurutnya privasi pun diceritakan. 

“Sekarang giliran kamu Ra, kamu tidak ingin cerita padaku tentang masa lalumu atau tentang kekasihmu?” Raquel terdiam, sungguh ia tidak ingin mengingat tentang pengkhianatan mantan kekasihnya itu. Elzar tersenyum miring dengan satu alis terangkat. Ia mengetahui semua tentang calon istrinya tapi ia juga ingin mendengar sendiri dari Raquel. 

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 7 Tanpa sadar cemburu

    Sepulang dari apartemen milik calon suaminya, Raquel bersantai sambil menonton drama Korea kesukaannya. Sebelumnya sempat berbincang dengan orangtuanya sebentar, mereka memberi tahu bahwa persiapan pernikahannya sudah delapan puluh lima persen. Matanya fokus pada layar hp yang menampilkan drama Korea kesukaanya, tapi pikirannya berkelana ke pernikahan yang tinggal seminggu lagi di adakan. Perlahan Raquel merasakan degup jantung yang tidak stabil. Ia merasa gelisah antara yakin dan tidak yakin dengan pernikahan yang akan ia jalani dengan Elzar. Raquel menghela nafas dengan pelan, ia mematikan ponselnya dan memilih keluar menuju balkon kamar untuk menghirup udara segar sejenak. “Elzar itu sebenarnya tampan dan mapan, tapi kenapa gue masih ragu,” gumam Raquel pelan, matanya menatap lurus pemandangan malam hari di kamarnya yang tampak biasa saja. Pikiran Raquel seketika tertarik ke masa lalu dimana ia masih bersama dengan mantan kekasihnya yang berkhianat itu. Segera ia menggelengkan k

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-06
  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 8 Kepergok

    Dua hari setelah drama Elzar kesal karena cemburu tapi gengsi untuk mengakui kini laki-laki itu tengah berhadapan dengan setumpuk berkas yang menggunung. Selama dua hari ini Raquel selalu datang ke kantornya hanya untuk memberikan makan siang dan itu atas suruhan mamanya. Sebenarnya Raquel sangat malas jika pulang kampus harus ke kantor Elzar dan berakhir pulang sore. Jika kalian pikir dua hari yang lalu Raquel membujuk Elzar agar tidak ngambek kalian salah justru Raquel tidak peduli sama sekali. Sedangkan Elzar melihat respon Raquel semakin blingsatan, ia kira perempuan yang akan menyandang gelar sebagai istrinya itu sudah mulai luluh nyatanya belum sama sekali. “Kak gue pulang ya,” pamit Raquel sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas, tapi baru akan melangkah keluar tangan Elzar berhasil mencekal tangan Raquel. “Pulang nanti bareng aku.” Elzar langsung menarik Raquel menuju sebuah kamar pribadi yang ada di ruang kerja tersebut. Ini adalah pertama kali Raquel masuk ke dalam

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-07
  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 9 Siapa?

    Tengah malam udara lumayan sejuk, tapi seorang laki-laki justru tengah berada di balkon kamar sambil memainkan ponselnya. Dia adalah Darrel, mantan kekasih Raquel. Saat ini Darrel masih memikirkan cara untuk mendekati kembali Raquel apalagi ia mendengar bahwa perempuan itu dijodohkan dengan Elzar yang digadang sebagai CEO dari perusahaan tekstil terbesar, FH Crop. Sungguh Darrel merasa geram karena kini Raquel lepas dari genggamannya, rencana untuk balas dendam pada keluarga Javieto melalui putrinya tentu melayang begitu saja. Entah masalah apa yang membuat Darrel memiliki dendam bahkan sampai menggunakan Raquel sebagai bidak caturnya. “Bangsat! Kalau berurusan sama keluarga Fahrari jelas gue bakal kalah telak,” ucapnya dengan sorot mata tajam. “Gue harus bisa bikin Raquel kembali dan menolak perjodohan itu, dengan begitu semua rencana gue akan mulus kembali,” lanjutnya dengan seringaian dan tatapan licik. Darrel mengirim pesan pada seseorang, tampaknya ada orang lain yang bekerja

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-08
  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 10 Daza, Elzar Dan Raquel

    Saat ini di sebuah restoran Chinese dua orang laki-laki yang sebaya tengah mendiskusikan sesuatu yang tampak penting. Di hadapannya ada satu gelas jus buah, tapi tidak tersentuh karena sibuknya mereka. Mereka adalah Daza dan Elzar, yang tengah membahas siapa sebenarnya Darrel. Sebenarnya Elzar sudah mencari tahu sebelum acara pertunangan berlangsung, waktu itu Edgar sempat bercerita mengenai Darrel ini, hanya saja ia belum terlalu tertarik karena saat itu belum tahu nama belakang Darrel. Berkas dan file yang Daza bawa sudah cukup membuktikan niat terselubung Darrel memacari Raquel saat itu dan kali ini rupanya bocah ingusan itu berencana untuk mempengaruhi Raquel, oh tentu Elzar tidak tinggal diam. Daza pun menempatkan beberapa anak buahnya untuk mengikuti kemana Raquel pergi agar aman. Tidak lama kemudian pada notebook milik Daza muncul notif dari anak buahnya mengirimkan sebuah pesan yang membuatnya langsung menegang di tempat. “Zar, anak buah gue ngirim laporan. Rara sedang dalam

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-09
  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 11 H-1 Pernikahan

    Kejadian dua hari yang lalu para orang tua tidak ada yang tahu, sehingga pernikahan Elzar dan Raquel hari esok tetap berjalan semestinya. Ya, Elzar dan Daza sudah membicarakan perihal kejadian itu dan sepakat untuk merahasiakannya. Elzar dan Daza akan terus terang kepada orang tua masing-masing setelah pernikahan berlangsung, mau bagaimanapun masalah ini menyangkut musuh bisnis mereka. Hari ini Elzar tidak di perbolehkan untuk keluar rumah begitupun dengan Raquel. Elzar sendiri tidak masalah, tapi Raquel tidak bisa jika berdiam di rumah. Perempuan itu masih saja ragu hatinya, sungguh ia belum mencintai Elzar. Raquel tidak ada sahabat yang bisa ajak berbagi, dulu ia pernah berbagi cerita pada sahabatnya saat masih duduk di bangku SMP siapa sangka sahabatnya itu menghianati dia. Sejak saat itulah Raquel lebih nyaman bercerita pada kedua orang tua atau kakaknya yang menurutnya itu lebih aman. “Apa gue curhat aja sama Kak Daza?” Gumam Raquel pelan sambil berjalan mondar-mandir seperti s

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10
  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 12 Wedding

    Ballroom hotel dengan hiasan bunga tampak elegan dan mewah, meja kursi tertata rapi untuk para undangan tidak lupa hidangan yang tampak lezat sudah tersaji. Tema wedding Elzar dan Raquel adalah The Royal Wedding. Sedangkan kedua mempelai tengah bersiap di kamar masing-masing. Sinar matahari yang menembus ballroom itu menambah kesan elegan alami, pak penghulu mulai memasuki tempat akad nikah sedangkan mempelai pria masih berada di kamar. Hari ini Elzar tidak bisa setenang kemarin, mendadak ia gugup dan berkeringat dingin bahkan ucapan Edgar tidak mampu menenangkan hatinya yang gelisah. “Zar ayo turun, pak penghulu sudah datang,” ucapan Adskhan menambah kegugupan Elzar. “Pa, bang Elzar gugup itu ditambah beser dia,” sahut Edgar setengah mencibir abangnya. “Tarik nafas lalu buang perlahan Zar, kamu harus tenang dan rilex,” Adhskhan, papa Elzar mulai menenangkan anak sulungnya. “Tapi pah aku grogi,” bukan tenang justru Elzar panik. “Bang, kalau abang sampai tidak bisa mengucapkan ija

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-11
  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 13 Absrud

    Malam ini adalah malam yang panjang bagi Elzar dan Raquel, karena resepsi pernikahan mereka berlangsung. Tamu yang begitu banyak membuat kedua mempelai harus sabar karena memberikan selamat satu persatu. Hingga tiba giliran keluarga Alexander yang memberikan selamat, Raquel tampak terkejut karena ada Darrel yang diperkenalkan sebagai putra mereka. Bara Alexander bukan rekan bisnis yang baik, justru ia termasuk orang licik yang berusaha menjatuhkan bisnis orang lain dan salah satu yang pernah ia curangi adalah perusahaan milik keluarga Fahrari. Di malam itu sungguh Barra Alexander memerankan sebagai orang yang begitu baik dan tulus. Pemandangan ini lumrah, dunia bisnis memang banyak manusia bermuka dua. Darrel terus menatap ke arah Raquel, membuat perempuan itu tidak nyaman beruntung Elzar menyadari hal itu. Mendadak Elzar merasa panas di dadanya, ia langsung mengajak Raquel untuk beristirahat saja lagipula ini sudah pukul sepuluh malam dan hanya tinggal beberapa saja tamu yang tersi

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-12
  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 14 Drama pengantin baru

    Setelah kejadian semalam dirinya didorong oleh istrinya, Elzar memilih menghabiskan malam pengantinnya dengan membicarakan hal-hal penting bersama Raquel termasuk masalah panggilan. Tadi malam Raquel sudah menawarkan untuk memijat punggung Elzar yang sakit, tapi laki-laki itu menolak karena bisa makin panas dingin dia disentuh Raquel apalagi pakaian istrinya sungguh menggoyahkan imannya. Sah-sah saja jika Elzar menyentuh Raquel, tapi semalam perempuan itu mengatakan bahwa belum bisa memberikan hak Elzar sebagai suami dengan dalih belum siap. Karena ia juga tidak mau melakukan jika istrinya terpaksa lebih baik menunggu sampai sama-sama mau. Semalam penuh ia tidak bisa tidur, adik kecilnya terus meronta apalagi saat tidur di samping istrinya justru hasratnya semakin menggila. Selama ini Elzar biasa saja saat melihat karyawan atau wanita lain memakai pakaian seksi dan ketat tapi saat melihat istrinya sendiri justru gemetar sampai panas dingin. Tanpa sengaja semalam Elzar menyingkap sel

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-13

Bab terbaru

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 38 Dibawa pergi

    Sekarang Raquel sudah berada di sebuah restoran dan masuk ke ruang VIP di mana ia memiliki janji temu dengan Arsenal. Kali ini Raquel akan membuat laki-laki yang sudah menjadi teman masa kecilnya mengerti bahwa tidak semua dipaksakan sesuai keinginannya. Raquel sungguh ceroboh ia tidak mempertimbangkan semuanya, apa ia tidak takut jika Arsenal nekat dan menyakiti janinnya atau malah dirinya sendiri yang celaka. Saat masuk ke dalam ruangan VIP rupanya Arsenal sudah lebih dulu datang, laki-laki itu duduk dengan wajah santai bahkan bisa Raquel lihat justru ada senyum lebar menghiasi bibirnya. “Dasar munafik,” gumam Raquel pelan. Langkahnya mantap menuju meja yang sudah tersedia berbagai hidangan lezat, bukan menggugah selera tapi justru membuat Raquel mual. “Kamu sendiri aja Ra?” Tanya Arsenal yang menyongsong Raquel dan menarikkan kursi untuk perempuan itu, harusnya Raquel tersipu tapi justru semakin muak. “Ada yang perlu aku bicarakan,” senyum di wajah Arsenal memudar, nada bicara R

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 37 Dalam bahaya

    Sore ini Raquel duduk termenung di taman belakang, ia masih tidak menyangka jika semalam suaminya memberitahu tentang Arsenal jujur ia kesal dan marah. Jika bertemu Arsenal ingin ia tonjok dan jambak hingga botak, jadi selama ini hanya wajah palsu sok baik yang ia tunjukkan padanya. Raquel menjadi ilfil pada Arsenal bahkan beberapa pesan masuk dari laki-laki itu ia biarkan dan enggan untuk membalas. Andaikan sejak awal ia tahu siapa sebenarnya Arsenal maka ia tidak akan menemuinya atau sekedar mengobrol bareng dan Darrel juga bekerja sama dengan Arsenal, sungguh fakta yang cukup membuatnya terkejut serta tidak bisa berkata-kata. “Kenapa ngelamun di sini?” Itu suara Daza yang duduk di samping adiknya. “Gak ngelamun kok cuman ya mau nikmati senja aja,” Daza tersenyum mendengar sahutan adik perempuannya, ia tahu jika Raquel berbohong. Daza dan Raquel terdiam mereka memandang langit yang tampak indah karena di hiasi mega yang memiliki warna begitu menawan ungu kemerahan. Raquel tampak

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 36 Raquel tahu

    Malam hari ini di kediaman Elzar dan Raquel tengah ramai karena para orang tua datang untuk memberikan selamat atas kehamilan Raquel bahkan Daza dan Edgar membawakan hadiah untuk Raquel. Mereka tengah makan malam bersama, tampak harmonis dan bahagia mereka sesekali bergurau sesekali terdengar gelak tawa dari meja makan. “Ra kamu harus banyak makan sayur, buah dan daging yah biar janinnya sehat,” ucap Reima, mamanya. “Iya nak dan jangan lupa minum susu bumilnya jangan telat,” sambung Eva, mama mertua Raquel. Raquel mengangguk sebagai jawaban bahkan senyumnya lebar sehingga Elzar yang ada di sampingnya merasa lega, ia berfikir Raquel memang sudah siap menjadi orang tua. Selesai makan malam bersama mereka semua berpindah ke ruang tamu dan melanjutkan mengobrol hingga larut malam. Mereka semua menginap di rumah Elzar, ketika para perempuan Elzar, Daza, Edgar, Savier dan Adskhan berpindah ke ruang kerja milik Elzar ada hal yang mereka bahas. Tidak ada riak emosi di wajah Elzar tapi tat

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 35 Kado istimewa

    Dua bulan berlalu… Tidak ada kerusuhan dalam rumah tangga Raquel yang serius hanya pertengkaran kecil yang terjadi. Selama dua bulan ini Arsenal juga tidak bertindak lebih selain bertemu Raquel sebentar untuk mengobrol itupun Raquel diizinkan suaminya asal ikut. Walaupun begitu Elzar tidak pernah lengah memperketat penjagaan istrinya, saat ini Elzar dan Raquel berada di rumah sakit setelah semalaman istrinya muntah-muntah dan mendadak lemas serta pusing, hal seperti ini sudah membuat Elzar kalang kabut takut istrinya keracunan. Tapi saat dokter umum memeriksa justru mereka diarahkan ke dokter Obgyn, pikiran Elzar sudah semakin khawatir sedangkan Raquel hanya terdiam karena badannya terasa lemas dan saat mencium bau yang menyengat akan kembali mual. “Sayang, perut kamu udah baikan belum?” Tanya Elzar sambil mengelus rambut istrinya yang tengah bersandar di pundaknya. “Gak sakit mas hanya mual dan pokoknya semua bau,” jawab Raquel, perempuan itu hanya bersuara lirih seolah tenaganya

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 34 Bibit cabai berulah

    Rupanya Raquel masih menyangka jika suaminya membela bibit cabe itu, dan lucunya sekarang Raquel marah pada suaminya tapi di mata Elzar bukan Raquel yang menyeramkan melainkan imut dan menggemaskan. Elzar membujuk istrinya dengan menawarkan beberapa barang mewah atau mobil sport yang bagus tapi Raquel tidak mau. Hingga akhirnya Elzar teringat jika istrinya suka jajan pedagang kaki lima, ia akhirnya mengajak Raquel ke pasar malam terdekat. Raquel yang tadinya hampir meledak kan emosinya tidak jadi karena di ajak ke pasar malam, ia sudah membayangkannya berburu makanan di sana. “Janjiya nanti malam ke pasar malam,” ucap Raquel dengan wajah sedikit cemberut. “Iya janji, tapi jangan marah sayang mas tidak membela sekretaris mas dan sayang serta cintanya mas itu buat kamu,” astaga Raquel mendengar itu seketika merona pipinya dan tersenyum tipis menatap suaminya yang sejak tadi membujuknya. Akhirnya Raquel menemani suaminya kerja hingga selesai serta ia belajar sedikit demi sedikit tenta

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 33 Bibit cabai

    Pagi ini Raquel sarapan bersama dengan wajah yang ditekuk, setelah semalam kepergok Daza saat berciuman dengan Elzar tidak henti-henti kakaknya meledeknya. Bukan karena marah di ledek tapi malu apalagi ada kedua orangtuanya, memang kakaknya kurang asem. Elzar sendiri hanya memasang wajah datar seperti tidak terjadi apa-apa dan juga tampak santai. Sedangkan kedua orang tuanya hanya menahan senyum karena si bungsu mereka tengah malu dan wajahnya memerah karena ledekan kakaknya, sebenarnya Savier maupun Reima tidak mempermasalahkan Raquel berciuman toh itu memang suaminya halal saja bukan, tapi memang dasar si sulung saja yang kurang sopan masuk kamar pasutri tanpa ketuk pintu. Akhirnya setelah sarapan selesai Raquel memilih ikut suaminya ke kantor, ia bosan jika di rumah apalagi hari ini tidak ada kuliah. Sedangkan Daza ia harus mempersiapkan keberangkatannya ke London bahkan ia harus menyelesaikan beberapa pekerja yang ada di kantor sebelum di tinggal karena ia di London kisaran dua m

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 32 Ledekan Daza

    Setelah tidak pulang ke kediaman Javieto kini pasangan suami istri itu baru sampai rumah setelah semalam bermalam di hotel. Kebetulan sekali di saat Elzar dan Raquel tiba di rumah Daza dan Savier tengah berada di ruang tamu membahas masalah proyek yang sedang berjalan. “Ekhm! Habis nginap di hotel ngapain aja tuh,” Elzar yang duduk di samping Daza hanya mendengus kesal, ia tahu kakak iparnya tengah menyindirnya sedangkan Savier tampak menggelengkan kepala sambil menatap putra sulungnya yang julid. “Daza, proyek ini papa alihkan ke kamu dan lusa kamu harus berangkat ke London untuk mengurus cabang di sana,” Savier mencoba mengalihkan perhatian Daza agar tidak meledek adik iparnya. “Iya pah tenang saja semua pasti beres,” jawab Daza sambil merapikan berkas yang ada di atas meja dan menutup laptopnya. Savier memilih pamit untuk ke kamar karena setibanya dari kantor laki-laki paruh baya itu belum membersihkan diri karena mumpung Daza di rumah sekalian ia membahas proyek itu. Sekarang

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 31 Sore pertama

    Setelah bertemu dengan Arsenal langsung, Elzar bisa menilai seperti apa peringai laki-laki itu. Raquel nampak antusias setelah pulang dari taman hiburan dan bertemu dengan teman masa kecilnya, tentu Raquel tidak tahu jika kedua laki-laki itu terlibat perang dingin. Tapi yang membuat Raquel antusias saat pulang adalah saat mereka melewati banyak pedagang kaki lima di mana ada penjula telur gulung, cilok, cilor, sempol ayam dan masih banyak lagi sedangkan Raquel sudah berlari kesana kemari untuk membeli semuanya dengan porsi sedang yang penting cukup di makan berdua sama suami. “Rupanya hal seperti ini saja bikin kamu sebahagia ini Ra,” gumam Elzar sambil menatap istrinya yang sedang menunggu pesanan telur gulung. Elzar bersandar pada mobilnya, tatapannya terus mengawasi pergerakan istrinya yang lincah. Saat berbincang dengan Arsenal berdua ia tahu jika sudah lama laki-lakk itu mencintai Raquel tapi ia menduga jika Raquel tidak memiliki perasaan yang sama dengan Arsenal, mungkin sela

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 30 Arsenal dan Rauqel

    Pagi-pagi Raquel sudah heboh di dapur membuat sarapan khusus untuk suaminya, entah ada angin apa tapi perempuan itu nampak bersemangat dan terus tersenyum. Elzar yang baru membuka mata dan mendapati istrinya tidak di sampingnya segera bangun dan mencari di mana Raquel berada. Saat melewati tangga ia mendengar suara istrinya di dapur sedang berbincang dengan salah satu art. “Sayang ngapain kamu di sini?” Tanya Elzar sambil memandangi dapur yang tampak berantakan. “Lagi buat sarapan,” jawab Raquel sambil menampilkan deretan giginya. “Astaga! Kenapa harus repot-repot ra kan ada art,” ucapan Elzar mampu membuat art yang sedang membantu Raquel merasa takut, tentu takut jika suami dari majikannya mengamuk karena membiarkan majikannya memasak. “Sudahlah kak kan aku juga mau belajar,” Raquel menarik tangan Elzar mengajaknya keluar dari dapur, Raquel terus menuntun suaminya menuju taman belakang. Saat ini mereka berdua masih di kediaman Savier, Elzar memang sudah berencana mengajak Raquel

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status