Home / Romansa / TERPAKSA MENIKAH / Bab 5 Calon Istri Bar-Bar

Share

Bab 5 Calon Istri Bar-Bar

last update Last Updated: 2025-01-28 22:52:00

Matahari mulai menampakkan sinarnya, kicauan burung terdengar merdu. Pagi ini Elzar dengan senyum yang terus mengembang tengah bersiap untuk pergi ke kantor, tapi sebelum itu ia ingin menjemput tunangannya. Pagi ini ia berniat mengajak Raquel ke kantor untuk memperkenalkan pada karyawan kantor sebagai calon istrinya. 

Semalam perasaannya campur aduk karena pengakuan dari adiknya yang juga menyukai Raquel, jujur saja Elzar memang belum bisa merasakan cinta itu tapi entah kenapa ia juga tidak rela jika harus melepaskan Raquel apalagi untuk adiknya. Setelah acara selesai iya termenung dalam kamarnya, hingga Edgar kembali menghampirinya dan menegaskan sekali lagi jika dia tidak berniat untuk membuat perjodohan itu batal apalagi merebut milik abangnya. Dari situlah perasaan Elzar sedikit membaik, ia mengumpulkan tekad untuk membuat Raquel jatuh cinta. 

Setelah tiga puluh menit perjalanan, akhirnya Elzar sampai di kediaman Javieto untuk menjemput Raquel. Elzar sengaja tidak sarapan lebih dulu, karena ia berniat mengajak calon istrinya sarapan di luar. 

Sedangkan Raquel menatap malas pada ponselnya yang menampilkan pesan dari tunangannya, Elzar. Siapa yang menyangka sepagi ini sudah ada di depan rumah. Niat hati ingin jaga jarak agar Elzar menjauh dan membatalkan perjodohan ini tapi malah laki-laki itu terus berusaha menjalin interaksi dengannya. 

“Astaga, kalau mama tau pasti langsung heboh,” gumam Raquel sambil bersiap ke kampus. “Gue bilang aja lah kalau udah berangkat ke kampus.” Raquel membalas pesan Elzar, tapi sayangnya Raquel kalah cepat karena Elzar sudah dipersilahkan masuk oleh Reima, mama Raquel. Dan kini Elzar tersenyum tipis saat membaca pesan dari tunangannya, rupanya dia berusaha untuk membohongi dirinya. 

Raquel menuruni tangga dengan santai sambil bersenandung kecil. Saat sampai di pijakan terakhir anak tangga betapa terkejutnya dia melihat Elzar duduk di meja makan sambil mengobrol dengan papanya dan ditemani secangkir kopi. “ Kok dia ada di sini, bukannya tadi gue udah balas pesan dia ya dan bilang kalau gue udah di kampus,” batin Raquel sambil mengecek lagi pesannya terkirim atau belum, dan ternyata sudah terkirim bahkan sudah dibaca. 

“Ra, kenapa berdiri di situ?” Pertanyaan Reima membuyarkan lamunan putrinya. “Itu ada calon suami kamu disapa dong, dia mau jemput kamu itu.” Lanjut Reima sambil menuntun putrinya mendekat ke arah Elzar dan Savier berada. Sedangkan wajah Raquel tampak memerah menahan kesal. 

Tanpa basa-basi Raquel menarik tangan Elzar menuju teras rumah, sungguh ia kesal sekali dengan laki-laki di hadapannya ini. “Kenapa lo malah nangkring di meja makan sama papa sih?” Tanya Raquel sambil bersedekap dada. Elzar justru tersenyum sambil menatap Raquel, sungguh menggemaskan batin Elzar. 

“Tadinya aku mau jemput kamu, tapi karena kamu bilang sudah berangkat ya sudah saya ketemu sama om Savier buat bahas pekerjaan.” Jawaban Elzar membuat Raquel terdiam sejenak, ia tampak malu karena ia berpikir jika Elzar menunggunya. 

“O-oh, kalau gitu gue berangkat dulu.” Belum sempat melarikan diri tangannya cekal oleh Elzae. “Kita berangkat bareng saja aku juga udah selesai sama om Savier. Lagi pula bukannya kamu kelas siang ya dan ini masih pagi loh?” Kalimat Elzar sukses membuat Raquel semakin gelagapan, ia memang ingin menghindari interaksi berdua dengan Elzar dan menyibukan diri di kampus lebih tepatnya sok sibuk. 

“Gue ada tugas.” Sahut Raquel sambil bersedekap dada dan memalingkan wajah. 

“Kamu lebih baik ikut Elzar saja Ra.” Suara itu membuat keduanya menoleh bersamaan dan mendapati Savier berdiri di ambang pintu. “Tapi Pah, aku harus ke kampus buat selesaikan tugasku.” Raquel mencoba meyakinkan papanya. 

“Papa tau kamu terpaksa menerima perjodohan ini, tapi kamu tidak boleh menghindar dari Elzar. Dan mulai sekarang yang antar jemput kamu adalah Elzar.” Setelah mengatakan itu Savier pergi meninggalkan Elzar dan Raquel. 

Elzar seperti mendapatkan angin segar, siapa sangka jika calon papa mertuanya mendukung niatnya untuk antar jemput Raquel agar lebih banyak waktu berdua. Sedangkan Raquel semakin masam wajahnya bahkan tatapan matanya tajam memandang Elzar. 

Akhirnya Raquel memilih ikut Elzar ke kantor. Dan disinilah Raquel berada, di ruangan kerja milik Elzar. Jujur saja awal masuk dan melihat ornamen ruang kerja ini membuat Raquel terpesona karena ini benar-benar indah dan nyaman. Setelah dua jam berdiam di ruangan kerja calon suaminya, Raquel pergi keluar untuk melihat-lihat. Kebetulan saat ini Elzar ada meeting dadakan dengan klien. 

“Heh sini lo, lo perempuan yang tadi datang dengan pak Elzar kan?” tanya seorang wanita dengan pakaian formal yang cukup ketat dan seksi di tambah riasan yang super tebal. 

“Iya, kenapa ya bu?” Jawab Raquel dengan sopan, tapi hal itu membuat wanita di depannya terbelalak. 

“Heh denger ya, harusnya lo sopan sama gue. Lo gak tau kan gue siapa?” Dengan tampang sombongnya wanita itu bersedekap dada dan memandang Raquel dengan tatapan sinis. “Gue ini calon istri Pak Elzar, jadi lo jadi cewek jangan gatal ganggu calon suami orang.” Lanjutnya dengan nada ketus. 

Raquel tersenyum miring, ia tidak suka dengan wanita di hadapannya. Dia rasa memang wanita itu tampak terobsesi dengan Elzar, bahkan sangat yakin jika Elzar melirik dirinya dan menikah. 

“Heh bu, tidak usah basa-basi. Sepertinya ibu sangat menyukai Elzar. Ambil saja kalau mau saya gak suka, pungut sana.” Sahut Raquel tak mau kalah.

Hingga adu mulut kedua perempuan itu berlanjut dan terus saling mengejek. Mereka berdua sudah menjadi pusat perhatian dan berakhir wanita yang mengaku sebagai calon istri Elzar pun ditampar oleh Raquel bahkan langsung di jambak dan kepalanya di celupkan ke ember bekas pel-pelan. Raquel sama sekali tidak memberi celah wanita itu untuk membalas. Hingga suara bariton yang tidak asing di telinga Raquel menginterupsi. 

“Ada apa ini?” Tidak ada yang berani menjawab. Tapi dengan langkah pasti Raquel mendekati si pemilik suara. 

“Lo liat wanita itu mengaku sebagai calon istri resmi lo. Dan menghina gue karena dia kira gue menggoda lo, karena gue bukan orang yang bisa ditindas ya gue bikin dia babak belur sekalian!” Sungguh Elzar takjub dengan aksi calon istrinya.

“Kalian semua bubar, dan kamu Weni mulai hari ini saya pecat karena sudah menghina calon istri saya.” Ucapan Elzar mampu membuat seluruh karyawan yang menyaksikan dibuat terkejut. Elzar tidak menyangka jika Raquel yang tampak biasa saja memiliki sisi bar-bar luar biasa.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 6 Rasa Itu Ada

    Siang ini Raquel masuk kelas dengan tampang kusut, tidak seperti biasanya yang ceria dan murah senyum. Salah satu teman Raquel merasa heran karena wajah Raquel tampak muram, dia adalah Anna teman satu-satunya yang lumayan dekat dengan Raquel. Bukan Raquel di kucilkan tapi memang dia lebih suka punya teman sedikit tapi tidak munafik apalagi cuman memanfaatkan. Meskipun ia dan Anna dekat tapi belum bisa dibilang sahabat. “Lo kenapa Ra?” Tanya Anna dengan hati-hati. “Gak tau, tapi gue hari ini bad mood dan gak niat masuk kelas,” sahutnya dengan cemberut. “Kalau ada masalah cerita aja!” Raquel hanya menjawab dengan gelengan. Anna yang paham jika Raquel tidak mau diganggu akhirnya diam. Kelas terus berlanjut hingga selesai. Dengan kasar Raquel memasukkan buku catatan ke dalam tas dan beranjak pergi. Ia berencana ke sebuah tempat untuk menenangkan otaknya yang lumayan berisik. Di depan kampus Raquel langsung memasuki taksi yang sudah dipesan melalui online. Ia mengatakan sebuah alamat p

    Last Updated : 2025-01-28
  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 7 Tanpa sadar cemburu

    Sepulang dari apartemen milik calon suaminya, Raquel bersantai sambil menonton drama Korea kesukaannya. Sebelumnya sempat berbincang dengan orangtuanya sebentar, mereka memberi tahu bahwa persiapan pernikahannya sudah delapan puluh lima persen. Matanya fokus pada layar hp yang menampilkan drama Korea kesukaanya, tapi pikirannya berkelana ke pernikahan yang tinggal seminggu lagi di adakan. Perlahan Raquel merasakan degup jantung yang tidak stabil. Ia merasa gelisah antara yakin dan tidak yakin dengan pernikahan yang akan ia jalani dengan Elzar. Raquel menghela nafas dengan pelan, ia mematikan ponselnya dan memilih keluar menuju balkon kamar untuk menghirup udara segar sejenak. “Elzar itu sebenarnya tampan dan mapan, tapi kenapa gue masih ragu,” gumam Raquel pelan, matanya menatap lurus pemandangan malam hari di kamarnya yang tampak biasa saja. Pikiran Raquel seketika tertarik ke masa lalu dimana ia masih bersama dengan mantan kekasihnya yang berkhianat itu. Segera ia menggelengkan k

    Last Updated : 2025-03-06
  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 8 Kepergok

    Dua hari setelah drama Elzar kesal karena cemburu tapi gengsi untuk mengakui kini laki-laki itu tengah berhadapan dengan setumpuk berkas yang menggunung. Selama dua hari ini Raquel selalu datang ke kantornya hanya untuk memberikan makan siang dan itu atas suruhan mamanya. Sebenarnya Raquel sangat malas jika pulang kampus harus ke kantor Elzar dan berakhir pulang sore. Jika kalian pikir dua hari yang lalu Raquel membujuk Elzar agar tidak ngambek kalian salah justru Raquel tidak peduli sama sekali. Sedangkan Elzar melihat respon Raquel semakin blingsatan, ia kira perempuan yang akan menyandang gelar sebagai istrinya itu sudah mulai luluh nyatanya belum sama sekali. “Kak gue pulang ya,” pamit Raquel sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas, tapi baru akan melangkah keluar tangan Elzar berhasil mencekal tangan Raquel. “Pulang nanti bareng aku.” Elzar langsung menarik Raquel menuju sebuah kamar pribadi yang ada di ruang kerja tersebut. Ini adalah pertama kali Raquel masuk ke dalam

    Last Updated : 2025-03-07
  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 9 Siapa?

    Tengah malam udara lumayan sejuk, tapi seorang laki-laki justru tengah berada di balkon kamar sambil memainkan ponselnya. Dia adalah Darrel, mantan kekasih Raquel. Saat ini Darrel masih memikirkan cara untuk mendekati kembali Raquel apalagi ia mendengar bahwa perempuan itu dijodohkan dengan Elzar yang digadang sebagai CEO dari perusahaan tekstil terbesar, FH Crop. Sungguh Darrel merasa geram karena kini Raquel lepas dari genggamannya, rencana untuk balas dendam pada keluarga Javieto melalui putrinya tentu melayang begitu saja. Entah masalah apa yang membuat Darrel memiliki dendam bahkan sampai menggunakan Raquel sebagai bidak caturnya. “Bangsat! Kalau berurusan sama keluarga Fahrari jelas gue bakal kalah telak,” ucapnya dengan sorot mata tajam. “Gue harus bisa bikin Raquel kembali dan menolak perjodohan itu, dengan begitu semua rencana gue akan mulus kembali,” lanjutnya dengan seringaian dan tatapan licik. Darrel mengirim pesan pada seseorang, tampaknya ada orang lain yang bekerja

    Last Updated : 2025-03-08
  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 10 Daza, Elzar Dan Raquel

    Saat ini di sebuah restoran Chinese dua orang laki-laki yang sebaya tengah mendiskusikan sesuatu yang tampak penting. Di hadapannya ada satu gelas jus buah, tapi tidak tersentuh karena sibuknya mereka. Mereka adalah Daza dan Elzar, yang tengah membahas siapa sebenarnya Darrel. Sebenarnya Elzar sudah mencari tahu sebelum acara pertunangan berlangsung, waktu itu Edgar sempat bercerita mengenai Darrel ini, hanya saja ia belum terlalu tertarik karena saat itu belum tahu nama belakang Darrel. Berkas dan file yang Daza bawa sudah cukup membuktikan niat terselubung Darrel memacari Raquel saat itu dan kali ini rupanya bocah ingusan itu berencana untuk mempengaruhi Raquel, oh tentu Elzar tidak tinggal diam. Daza pun menempatkan beberapa anak buahnya untuk mengikuti kemana Raquel pergi agar aman. Tidak lama kemudian pada notebook milik Daza muncul notif dari anak buahnya mengirimkan sebuah pesan yang membuatnya langsung menegang di tempat. “Zar, anak buah gue ngirim laporan. Rara sedang dalam

    Last Updated : 2025-03-09
  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 11 H-1 Pernikahan

    Kejadian dua hari yang lalu para orang tua tidak ada yang tahu, sehingga pernikahan Elzar dan Raquel hari esok tetap berjalan semestinya. Ya, Elzar dan Daza sudah membicarakan perihal kejadian itu dan sepakat untuk merahasiakannya. Elzar dan Daza akan terus terang kepada orang tua masing-masing setelah pernikahan berlangsung, mau bagaimanapun masalah ini menyangkut musuh bisnis mereka. Hari ini Elzar tidak di perbolehkan untuk keluar rumah begitupun dengan Raquel. Elzar sendiri tidak masalah, tapi Raquel tidak bisa jika berdiam di rumah. Perempuan itu masih saja ragu hatinya, sungguh ia belum mencintai Elzar. Raquel tidak ada sahabat yang bisa ajak berbagi, dulu ia pernah berbagi cerita pada sahabatnya saat masih duduk di bangku SMP siapa sangka sahabatnya itu menghianati dia. Sejak saat itulah Raquel lebih nyaman bercerita pada kedua orang tua atau kakaknya yang menurutnya itu lebih aman. “Apa gue curhat aja sama Kak Daza?” Gumam Raquel pelan sambil berjalan mondar-mandir seperti s

    Last Updated : 2025-03-10
  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 12 Wedding

    Ballroom hotel dengan hiasan bunga tampak elegan dan mewah, meja kursi tertata rapi untuk para undangan tidak lupa hidangan yang tampak lezat sudah tersaji. Tema wedding Elzar dan Raquel adalah The Royal Wedding. Sedangkan kedua mempelai tengah bersiap di kamar masing-masing. Sinar matahari yang menembus ballroom itu menambah kesan elegan alami, pak penghulu mulai memasuki tempat akad nikah sedangkan mempelai pria masih berada di kamar. Hari ini Elzar tidak bisa setenang kemarin, mendadak ia gugup dan berkeringat dingin bahkan ucapan Edgar tidak mampu menenangkan hatinya yang gelisah. “Zar ayo turun, pak penghulu sudah datang,” ucapan Adskhan menambah kegugupan Elzar. “Pa, bang Elzar gugup itu ditambah beser dia,” sahut Edgar setengah mencibir abangnya. “Tarik nafas lalu buang perlahan Zar, kamu harus tenang dan rilex,” Adhskhan, papa Elzar mulai menenangkan anak sulungnya. “Tapi pah aku grogi,” bukan tenang justru Elzar panik. “Bang, kalau abang sampai tidak bisa mengucapkan ija

    Last Updated : 2025-03-11
  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 13 Absrud

    Malam ini adalah malam yang panjang bagi Elzar dan Raquel, karena resepsi pernikahan mereka berlangsung. Tamu yang begitu banyak membuat kedua mempelai harus sabar karena memberikan selamat satu persatu. Hingga tiba giliran keluarga Alexander yang memberikan selamat, Raquel tampak terkejut karena ada Darrel yang diperkenalkan sebagai putra mereka. Bara Alexander bukan rekan bisnis yang baik, justru ia termasuk orang licik yang berusaha menjatuhkan bisnis orang lain dan salah satu yang pernah ia curangi adalah perusahaan milik keluarga Fahrari. Di malam itu sungguh Barra Alexander memerankan sebagai orang yang begitu baik dan tulus. Pemandangan ini lumrah, dunia bisnis memang banyak manusia bermuka dua. Darrel terus menatap ke arah Raquel, membuat perempuan itu tidak nyaman beruntung Elzar menyadari hal itu. Mendadak Elzar merasa panas di dadanya, ia langsung mengajak Raquel untuk beristirahat saja lagipula ini sudah pukul sepuluh malam dan hanya tinggal beberapa saja tamu yang tersi

    Last Updated : 2025-03-12

Latest chapter

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 38 Dibawa pergi

    Sekarang Raquel sudah berada di sebuah restoran dan masuk ke ruang VIP di mana ia memiliki janji temu dengan Arsenal. Kali ini Raquel akan membuat laki-laki yang sudah menjadi teman masa kecilnya mengerti bahwa tidak semua dipaksakan sesuai keinginannya. Raquel sungguh ceroboh ia tidak mempertimbangkan semuanya, apa ia tidak takut jika Arsenal nekat dan menyakiti janinnya atau malah dirinya sendiri yang celaka. Saat masuk ke dalam ruangan VIP rupanya Arsenal sudah lebih dulu datang, laki-laki itu duduk dengan wajah santai bahkan bisa Raquel lihat justru ada senyum lebar menghiasi bibirnya. “Dasar munafik,” gumam Raquel pelan. Langkahnya mantap menuju meja yang sudah tersedia berbagai hidangan lezat, bukan menggugah selera tapi justru membuat Raquel mual. “Kamu sendiri aja Ra?” Tanya Arsenal yang menyongsong Raquel dan menarikkan kursi untuk perempuan itu, harusnya Raquel tersipu tapi justru semakin muak. “Ada yang perlu aku bicarakan,” senyum di wajah Arsenal memudar, nada bicara R

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 37 Dalam bahaya

    Sore ini Raquel duduk termenung di taman belakang, ia masih tidak menyangka jika semalam suaminya memberitahu tentang Arsenal jujur ia kesal dan marah. Jika bertemu Arsenal ingin ia tonjok dan jambak hingga botak, jadi selama ini hanya wajah palsu sok baik yang ia tunjukkan padanya. Raquel menjadi ilfil pada Arsenal bahkan beberapa pesan masuk dari laki-laki itu ia biarkan dan enggan untuk membalas. Andaikan sejak awal ia tahu siapa sebenarnya Arsenal maka ia tidak akan menemuinya atau sekedar mengobrol bareng dan Darrel juga bekerja sama dengan Arsenal, sungguh fakta yang cukup membuatnya terkejut serta tidak bisa berkata-kata. “Kenapa ngelamun di sini?” Itu suara Daza yang duduk di samping adiknya. “Gak ngelamun kok cuman ya mau nikmati senja aja,” Daza tersenyum mendengar sahutan adik perempuannya, ia tahu jika Raquel berbohong. Daza dan Raquel terdiam mereka memandang langit yang tampak indah karena di hiasi mega yang memiliki warna begitu menawan ungu kemerahan. Raquel tampak

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 36 Raquel tahu

    Malam hari ini di kediaman Elzar dan Raquel tengah ramai karena para orang tua datang untuk memberikan selamat atas kehamilan Raquel bahkan Daza dan Edgar membawakan hadiah untuk Raquel. Mereka tengah makan malam bersama, tampak harmonis dan bahagia mereka sesekali bergurau sesekali terdengar gelak tawa dari meja makan. “Ra kamu harus banyak makan sayur, buah dan daging yah biar janinnya sehat,” ucap Reima, mamanya. “Iya nak dan jangan lupa minum susu bumilnya jangan telat,” sambung Eva, mama mertua Raquel. Raquel mengangguk sebagai jawaban bahkan senyumnya lebar sehingga Elzar yang ada di sampingnya merasa lega, ia berfikir Raquel memang sudah siap menjadi orang tua. Selesai makan malam bersama mereka semua berpindah ke ruang tamu dan melanjutkan mengobrol hingga larut malam. Mereka semua menginap di rumah Elzar, ketika para perempuan Elzar, Daza, Edgar, Savier dan Adskhan berpindah ke ruang kerja milik Elzar ada hal yang mereka bahas. Tidak ada riak emosi di wajah Elzar tapi tat

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 35 Kado istimewa

    Dua bulan berlalu… Tidak ada kerusuhan dalam rumah tangga Raquel yang serius hanya pertengkaran kecil yang terjadi. Selama dua bulan ini Arsenal juga tidak bertindak lebih selain bertemu Raquel sebentar untuk mengobrol itupun Raquel diizinkan suaminya asal ikut. Walaupun begitu Elzar tidak pernah lengah memperketat penjagaan istrinya, saat ini Elzar dan Raquel berada di rumah sakit setelah semalaman istrinya muntah-muntah dan mendadak lemas serta pusing, hal seperti ini sudah membuat Elzar kalang kabut takut istrinya keracunan. Tapi saat dokter umum memeriksa justru mereka diarahkan ke dokter Obgyn, pikiran Elzar sudah semakin khawatir sedangkan Raquel hanya terdiam karena badannya terasa lemas dan saat mencium bau yang menyengat akan kembali mual. “Sayang, perut kamu udah baikan belum?” Tanya Elzar sambil mengelus rambut istrinya yang tengah bersandar di pundaknya. “Gak sakit mas hanya mual dan pokoknya semua bau,” jawab Raquel, perempuan itu hanya bersuara lirih seolah tenaganya

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 34 Bibit cabai berulah

    Rupanya Raquel masih menyangka jika suaminya membela bibit cabe itu, dan lucunya sekarang Raquel marah pada suaminya tapi di mata Elzar bukan Raquel yang menyeramkan melainkan imut dan menggemaskan. Elzar membujuk istrinya dengan menawarkan beberapa barang mewah atau mobil sport yang bagus tapi Raquel tidak mau. Hingga akhirnya Elzar teringat jika istrinya suka jajan pedagang kaki lima, ia akhirnya mengajak Raquel ke pasar malam terdekat. Raquel yang tadinya hampir meledak kan emosinya tidak jadi karena di ajak ke pasar malam, ia sudah membayangkannya berburu makanan di sana. “Janjiya nanti malam ke pasar malam,” ucap Raquel dengan wajah sedikit cemberut. “Iya janji, tapi jangan marah sayang mas tidak membela sekretaris mas dan sayang serta cintanya mas itu buat kamu,” astaga Raquel mendengar itu seketika merona pipinya dan tersenyum tipis menatap suaminya yang sejak tadi membujuknya. Akhirnya Raquel menemani suaminya kerja hingga selesai serta ia belajar sedikit demi sedikit tenta

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 33 Bibit cabai

    Pagi ini Raquel sarapan bersama dengan wajah yang ditekuk, setelah semalam kepergok Daza saat berciuman dengan Elzar tidak henti-henti kakaknya meledeknya. Bukan karena marah di ledek tapi malu apalagi ada kedua orangtuanya, memang kakaknya kurang asem. Elzar sendiri hanya memasang wajah datar seperti tidak terjadi apa-apa dan juga tampak santai. Sedangkan kedua orang tuanya hanya menahan senyum karena si bungsu mereka tengah malu dan wajahnya memerah karena ledekan kakaknya, sebenarnya Savier maupun Reima tidak mempermasalahkan Raquel berciuman toh itu memang suaminya halal saja bukan, tapi memang dasar si sulung saja yang kurang sopan masuk kamar pasutri tanpa ketuk pintu. Akhirnya setelah sarapan selesai Raquel memilih ikut suaminya ke kantor, ia bosan jika di rumah apalagi hari ini tidak ada kuliah. Sedangkan Daza ia harus mempersiapkan keberangkatannya ke London bahkan ia harus menyelesaikan beberapa pekerja yang ada di kantor sebelum di tinggal karena ia di London kisaran dua m

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 32 Ledekan Daza

    Setelah tidak pulang ke kediaman Javieto kini pasangan suami istri itu baru sampai rumah setelah semalam bermalam di hotel. Kebetulan sekali di saat Elzar dan Raquel tiba di rumah Daza dan Savier tengah berada di ruang tamu membahas masalah proyek yang sedang berjalan. “Ekhm! Habis nginap di hotel ngapain aja tuh,” Elzar yang duduk di samping Daza hanya mendengus kesal, ia tahu kakak iparnya tengah menyindirnya sedangkan Savier tampak menggelengkan kepala sambil menatap putra sulungnya yang julid. “Daza, proyek ini papa alihkan ke kamu dan lusa kamu harus berangkat ke London untuk mengurus cabang di sana,” Savier mencoba mengalihkan perhatian Daza agar tidak meledek adik iparnya. “Iya pah tenang saja semua pasti beres,” jawab Daza sambil merapikan berkas yang ada di atas meja dan menutup laptopnya. Savier memilih pamit untuk ke kamar karena setibanya dari kantor laki-laki paruh baya itu belum membersihkan diri karena mumpung Daza di rumah sekalian ia membahas proyek itu. Sekarang

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 31 Sore pertama

    Setelah bertemu dengan Arsenal langsung, Elzar bisa menilai seperti apa peringai laki-laki itu. Raquel nampak antusias setelah pulang dari taman hiburan dan bertemu dengan teman masa kecilnya, tentu Raquel tidak tahu jika kedua laki-laki itu terlibat perang dingin. Tapi yang membuat Raquel antusias saat pulang adalah saat mereka melewati banyak pedagang kaki lima di mana ada penjula telur gulung, cilok, cilor, sempol ayam dan masih banyak lagi sedangkan Raquel sudah berlari kesana kemari untuk membeli semuanya dengan porsi sedang yang penting cukup di makan berdua sama suami. “Rupanya hal seperti ini saja bikin kamu sebahagia ini Ra,” gumam Elzar sambil menatap istrinya yang sedang menunggu pesanan telur gulung. Elzar bersandar pada mobilnya, tatapannya terus mengawasi pergerakan istrinya yang lincah. Saat berbincang dengan Arsenal berdua ia tahu jika sudah lama laki-lakk itu mencintai Raquel tapi ia menduga jika Raquel tidak memiliki perasaan yang sama dengan Arsenal, mungkin sela

  • TERPAKSA MENIKAH   Bab 30 Arsenal dan Rauqel

    Pagi-pagi Raquel sudah heboh di dapur membuat sarapan khusus untuk suaminya, entah ada angin apa tapi perempuan itu nampak bersemangat dan terus tersenyum. Elzar yang baru membuka mata dan mendapati istrinya tidak di sampingnya segera bangun dan mencari di mana Raquel berada. Saat melewati tangga ia mendengar suara istrinya di dapur sedang berbincang dengan salah satu art. “Sayang ngapain kamu di sini?” Tanya Elzar sambil memandangi dapur yang tampak berantakan. “Lagi buat sarapan,” jawab Raquel sambil menampilkan deretan giginya. “Astaga! Kenapa harus repot-repot ra kan ada art,” ucapan Elzar mampu membuat art yang sedang membantu Raquel merasa takut, tentu takut jika suami dari majikannya mengamuk karena membiarkan majikannya memasak. “Sudahlah kak kan aku juga mau belajar,” Raquel menarik tangan Elzar mengajaknya keluar dari dapur, Raquel terus menuntun suaminya menuju taman belakang. Saat ini mereka berdua masih di kediaman Savier, Elzar memang sudah berencana mengajak Raquel

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status