Share

23

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2025-02-20 09:09:30

Pukul sepuluh aku keluar dari kelas yoga dan menunggu ayah di trotoar, ternyata di sana Mas Akbar menunggu dan langsung menemuiku dengan cepat. Diraihnya tangan ini dengan wajah panik dan khawatir.

"Sofia, mari bicara, kumohon," ungkapnya sedih.

"Tidak mau, Mas, aku tidak mau bicara denganmu."

"Kenapa?"

"Aku lelah, cukup Mas."

"Mengapa kamu lelah, kita belum menjalani biduk rumah tangga berpuluh-puluh tahun sampai kau merasa lelah, perjuangan kita masih panjang Sofia," ucapnya sambil menarik tanganku dan memelas.

"Aku saja yang berjuang sendiri tapi kau tidak, maaf, Mas, sampai disini hubungan kita, Aku lelah dan aku ingin menyerah Mas," jawabku sedih. Tanpa terasa air mataku berguguran begitu saja, aku menyesal atas semua yang terjadi dan mengapa bisa terdampar seperti ini. Pria yang kucintai tak pelak menjadi milik wanita lain dan parahnya, aku tidak bisa mencegahnya.

"Aku minta maaf ya aku akan bercerai dengan lisa."

"Tidak, itu tidak boleh terjadi karena tidak akan adil untuk L
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   24

    Akhirnya kami berangkat, memutuskan untuk sejenak lepas dari ketegangan banyaknya pikiran, kami sekeluarga kembali ke desa.Setelah enam puluh menit berkendara di jalan tol, kami sampai di sebuah kebun dengan pagar kawat tinggi, mobil ayah berhenti tepat di bawah pohon mangga yang rindang lalu beliau memintaku turun."Kamu lihat rumah dengan kolam kolam ikan itu?"tanya ayah menunjuk sebuah rumah panggung di antara rimbun pepohonan."Iya.""Itu rumahnya, kamu juga bisa melukis di rumah pohon yang ada di dekat sawah," ucap ayah tersenyum."Ayah memperlakukan aku seperti anak kecil saja," ucapku menggeleng pelan sambil tertawa."Oh tenang, buku dongeng dan cerita anak juga tersedia, kamu bisa jadi apapun dan senyaman yang kamu inginkan jika bersama ibu dan ayahmu," ungkap ayah sambil membongkar bawaan di bagasi."Iya, Ayah, terima kasih.""Berhati-hatilah melangkah, Ayah tidak ingin kau jatuh sebab rumah sakit sangat jauh," ujarnya terkekeh pelan."Insya Allah aku tak akan jatuh," bala

    Last Updated : 2025-02-21
  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   25

    Ternyata setelah menutup pintu petang kemarin aku langsung merebahkan diri di kasur dan tertidur hingga pagi ini kutemukan diriku terbangun, tidak berselimut dan di posisi kaki menggantung.Kicau burung bertengger di dahan belimbing dekat kamarku, suara dedaunan yang saling bergesekan terdengar tentram, gemericik air dari bambu pancuran kolam menambah suasana alami khas pedesaan, hal hal semacam ini tak lagi bisa ditemukan di kota.Aku bangkit dan menyibak selimutmu lalu turun ke dapur terlihat ibu yang sibuk menyiapkan sarapan dan dari kejauhan Ayah terlihat mematuk pancang tali sapinya."Sejak kapan ayah beli sapi?""Sejak dia mengetahui bahwa akan punya cucu rencananya, jika sapi itu segera berkembang biak maka akan disembelih di acara aqiqah anakmu," ucap Ibu sambik tersenyum."Kenapa buru-buru?""Ayah beli dua pasang, jadi kau jangan sungkan.""Ada ada saja tingkah ayah ...," ucapku sambil meneguk segelas air."Biarlah dia bahagia dengan dirinya sendiri," ucap ibu sambil tertaw

    Last Updated : 2025-02-21
  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   26

    Sudah seminggu kulalui di kebun ayah, hidupku mulai terasa normal dan seakan tak memiliki beban. Kukerjakan rutinitas setiap hari, bangun bangun pagi menikmati mentari sembari membantu ibu menyiramkan tumbuhan cabe dan terong miliknya. Setelah itu aku akan sarapan dan mandi, selalu menghabiskan waktu dengan mengerjakan lukisan atau hanya menonton di ponsel.Sampai petang menjelang dan tubuhku kembali terbenam di balik selimut dan kasur."Kamu tidak bosan kan, ada di sini?" Satu ketika ayah bertanya ketika kami sedang makan malam."Tidak, Sofia baik-baik saja ayah," balasku."Kamu tidak mencoba untuk menghubungi Akbar, kan?""Ah, tidak, dia pun juga tidak punya kabar.""Ayah bersyukur sudah membelikanmu nomor baru, sehingga kamu bisa lepas dari gangguan pria itu," ucap ayah sambil mengunyah makanannya."Tapi, aku penasaran, apa dia sungguh tidak punya usaha untuk memperjuangkan kami?" Maksudku memperjuangkan aku dan bayiku."Untuk apa kamu membesarkan harapan palsu yang tidak ada ujung

    Last Updated : 2025-02-22
  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   27

    Sejak kemarahanku para pemuda baik hati yang bertetangga dengan kebun kami ada rasa bersalah yang timbul didalam hatiku. Aku menyesal telah menghardik orang asing yang begitu perhatian dan hendak berteman baik. Sejujurnya aku tidak menemukan ada yang salah atau lancang dalam dirinya. Justru kesalahan itu apa ada padaku yang terlalu mudah emosi seakan-akan melihatnya sebagai Mas Akbar. Entah kenapa sejak penghianatan yang dilakukan Suamiku aku seakan-akan merasa bahwa semua pria di dunia ini sama saja.Melihat Irwan yang perawakan dan ketampanannya hampir sama dengan suamiku seolah-olah membawaku pada bayang masa lalu dan kerap membuat diri ini berhalusinasi bersamanya.Mungkin itulah sebabnya ketika Irfan tiba-tiba mengucapkan kalimat kalimat yang baik aku seolah melihat bahwa semua ucapan itu adalah ucapan suamiku dulu. Dan ketika memori di kepala ini menyeruak dan kebencian itu kembali timbul, tanpa sengaja aku setelah melampiaskannya pada Irfan.Sejak aku membentaknya di dapur pemu

    Last Updated : 2025-02-22
  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   28

    Tidak kusangka seusai shalat subuh, tetangga kebunku datang, beriringan dengan ayah dari langgar yang jaraknya agak jauh dari lokasi kami.Dari kejauhan terlihat cahaya senter dan dua siluet orang yang berjalan di pematang sawah.Ketika dekat aku baru tahu bahwa itu adalah Irfan dan ayah."Assalamualaikum," ujar ayah dan dia serempak."Walaikum salam," jawabku, "tumben ayah ke langgar, bukannya agak jauh?""Iseng aja tadi, terhitung olah raga, kebetulan ketemu nak Irfan, ternyata setelah Ayah tanya, semalam dia bermalam di rumah orang tuanya, dan ikut kembali bersama ayah ke kebun pagi ini.""Oh gitu ya, saya ambilkan teh dulu ya," ucapku berusaha bersikap normal namun tidak mau menatap pemuda itu."Tidak perlu repot-repot saya harus segera kembali ke rumah kebun, ganti baju dan menyiapkan sapi yang akan diambil pembeli.""Sapinya mau dijual, Nak.""Iya, Pak, sudah cukup umur untuk disembelih, lagipula belakangan saya butuh modal untuk menambah beli pupuk dan memperbanyak isi rumah

    Last Updated : 2025-02-23
  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   29

    Cahaya rembulan terlihat mengintip dari celah awan, seakan ada tirai kelabu yang menghalangi cahaya temaram untuk masuk ke dalam kamarku. Sementara diri ini nih duduk di depan jendela dan membiarkan mataku menatap gamang ke langit sana.Tidak terlihat bintang yang bertebaran, hanya warna kelabu di antara pancaran warna terang berwarna putih gading. Langit di sini tidak sama dengan langit di desa yang penuh dengan bintang gemintang, suasananya juga berbeda. Disana aku merasa lebih tenang dan lepas sejenak dari pikiran-pikiran rumit namun ketika kembali ke tempat ini aku kembali memikirkan banyaknya tantangan yang akan kuhadapi.Dari jendela yang kubiarkan terbuka angin bertiup dan menyibak anak rambutku, biarkan Titi upan yang membelai tubuh dan wajah ini, hingga akhirnya kusadari bahkan tiupan angin pun begitu romantis hanya saja diri ini yang terlambat bersyukur.Berkali-kali ku tanyakan apa keputusan terakhir yang tidak boleh diganggu gugat atau ubah-ubah lagi. Rasanya terlalu m

    Last Updated : 2025-02-23
  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   30

    Pemuda itu pergi meninggalkanku yang masih bingung sambil memegangi 2 buah tabung yang berisi alat lukis. Kelihatannya dia mencoba mencari perhatian dan mendapatkan hati dengan semua sikap baiknya. Namun itu tak akan mudah, karena aku juga tahu apa yang terbaik untukku.Tentang pemberian, aku bisa menerima, tapi tentang melanjutkan hidup, move dari suami dengan cara mencari mencari suami lain, bukan solusi, Aku tahu aku akan terjebak dalam bayang masa lalu dan ekspektasi tentang suami yang ideal akan terus melekat di alam bawah sadarku.Bagus jika orang yang aku terima menjadi suami adalah pria yang baik, tetapi bagaimana jika semuanya tidak sesuai dengan harapan? Akankah aku meninggalkanmu hanya demi standar tinggi yang kuharapkan setelah trauma dengan pernikahan yang pertama. Ah, tentu ini akan menyakitkan bagiku juga bagi orang yang kelak kunikahi. Jadi, sudah cukup untuk bahasan menjalin cinta lagi.*Ketika aku masuk ke salon yang cukup terkenal itu, ada beberapa orang yang pern

    Last Updated : 2025-02-24
  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   31

    Seminggu setelah kejadian Di salon, sahabatku Dino sudah mulai melancarkan rencananya pada Lisa. Kabar terakhir yang kudengar mereka sudah berkenalan dan mulai bertukar nomor telepon, entah bagaimana Dino meyakinkan wanita itu namun kutahu dengan pesona dan gaya bicaranya yang meyakinkan Lisa sudah mulai percaya dengannya."Tenang saja, dua Minggu lagi, wanita itu akan jatuh cinta padaku." Begitu kata Dino ketika menelponku."Apa rencanamu selanjutnya?""Pokoknya kamu saksikan aja," jawabnya tertawa sambil mengakhiri telepon.Menanggapi rencana Dino aku sendiri juga berencana untuk segera mengakhiri pernikahan ini, secepatnya. Tak peduli apapun yang menghalangi, aku bertekad untuk menghapus nama-nama Mas Akbar dari hidupku dan semua yang berkaitan dengannya.*"Ayah Ibu, aku berencana untuk Mas Akbar dan membahas tentang sidang perceraian kamu," ucapku kepada ayah dan ibu ketika kami duduk di ruang keluarga."Ke mana kamu akan menemuinya?""Di rumahnya.""Bukankah hal itu akan m

    Last Updated : 2025-02-24

Latest chapter

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   53

    Sekembalinya Mas Azlam dari kantor polisi, dia menemuiku, membawakan makanan dan mendaratkan kecupan hangat di kening."Gimana Sofi, masih sakit?""Iya, Mas, tapi aku udah dikasih penghilang nyeri," balasku cepat."Sekarang makan ya," bujuknya."Udah makan sih tadi, btw, gimana di kantor polisi tadi?""Lancar. Aku udah kasih keterangan lengkap, dan pastikan Akbar dihukum karena perbuatannya.""Dia memang bersalah, tapi aku berniat tidak memperpanjang masalah, Mas. Kita baru saja menikah, Aku punya bayi yang masih kecil di mana dia membutuhkan kasih sayang dan perhatian, kamu juga sibuk dengan kerjaanmu, kita tak akan punya waktu untuk bolak balik mengurusi perkara," ucapku pelan."Jadi kau tidak setuju pria itu ditahan?" Mas Azlam terbelalak padaku "Bukan begitu ...""Jadi, kau mau bebaskan dia, penjahat yang sudah menusukmu disamping memberi luka berkepanjangan sejak dulu?""Aku setuju dia dihukum, tapi ada baiknya serahkan kasusnya ke polisi, biar mereka yang tangani.""Bagaimana

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   52

    Ada apa dengan Mantan suamiku, aku tak paham mengapa dia menusuk bahu ini dengan pusat apa dia ingin membunuh atau bagaimana? aku sungguh tak mengerti mengapa dia melakukannya. Acara pernikahan yang tadinya akan bahagia dan sakral menjadi gaduh dan penuh teriakan panik. Mas Azlam datang setelah diteriaki banyak orang untuk menyelamatkanku, tentu ekspresinya langsung histeris melihatku bersimbah darah. Tak peduli seberapa indah pakaian yang dikenakannya, pria itu langsung menghampiriku dan menggendong diri ini ke mobilnya."Siapa saja, panggilkan polisi! Sofia, siapa yang lakukan ini," ucapnya panik sambil menggotong tubuhku.Kembang goyang dan melati berguguran satu persatu dari sanggulku, benda itu terlepas dan siapa yang peduli ... nyawa lebih penting sekarang. "Baik, Mas," ucap adik dari calon suamiku itu dengan panik dan gerakan cepat."Suruh polisi untuk menemukan mantan suami Sofia, dasar biadab pria itu," ujar Mas Azlam dengan napas terengah-engah karena marah." ... bertahan

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   51

    Rasanya ada sedikit rasa tak percaya bahwa hari ini adalah hari bahagia. Aku tak menyangka, bahwa pada pernikahan kedua justru momennya terasa sangat berbeda, aku merasakan energi baik dan optimisme yang cerah akan masa depanku.Sejak subuh, tim make up artist datang dan meriasku di depan kaca yang diberi lampu, rasanya tak percaya bahwa waita yang sudah disulap begitu cantik dalam balutan kebaya ungu itu adalah aku."Bagaimana riasannya, Mbak, Mbak suka?" tanya periasnya dengan ramah."Iya, saya puas sekali, saya seolah telah menjadi orang dan kepribadian yang baru," jawabku tersenyum puas."Saya yakin calon suami Mbak akan terpesona, hingga lupa bagaimana cara mengucapkan kabul," candanya sambil meletakkan kerudung pengantin di atas kembang goyang yang menghiasi sanggul."Selalu ada keharuan dan semangat ketika melihat mata calon mempela berbinar bahagia," ucap wanita yang sudah cukup terkenal dengan riasannya di kota ini."Terima kasih ya, sudah mau datang dan membantu saya," b

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   50

    Kata orang, siapa saja yang akan menghadapi hari bahagia, mereka pasti akan diliputi banyak halangan dan rintangan. Jujur aku berdebar, sedikit gelisah dan takut, bahwa melepas status janda ini akan kembali membawa luka yang sama seperti saat aku bersama Mas Akbar.Kupeluk bayi yang ada di dalam gendonganku, sejak kehadirannya aku sering mencurahkan isi hati dan berbicara dengan putriku Sabrina. Bayi cantik yang seakan mengerti kegelisahan ibunya kadang memberikan respon dengan sentuhan tangan kadang juga serupa senyuman yang menguatkan."Mama mau membuka hati dan mencoba menikah kembali apakah Sabrina membolehkan itu terjadi?" tanyaku sambil memeluk bayi itu dan mencoba menidurkannya."Anakmu pasti setuju, Ibu yakin bahwa dia bahagia melihat mamanya bahagia," timpal ibu yang tiba-tiba datang membawakan segelas susu dan meletakkannya di meja kamarku."Aku gundah Bu...""Yang membuat dirimu gundah adalah pendekatanmu dengan Azlam atau masa lalumu yang terus menakut-nakuti?""Sebenarnya

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   49

    Dari kejauhan matahari mulai menunjukkan sinarnya. Kupandangi cahaya jingga cantik di ufuk timur dari jendela kamar sambil merenungi kejadian selama beberapa hari belakangan.Semua itu hanya tentang satu orang.Mungkin aku wanita terkejam karena hanya memikirkan diri sendiri dan tidak berusaha untuk menunjukkan betapa aku ingin bersama dengan Irfan. Perasaan ini merasa bersalah dan sejauh yang kupahami, selama ini akulah yang tidak memperjuangkan cinta. Kalimat di bibir ingin bersama, namun aku hanya pasrah terhadap penolakan keluarganya. Aku hanya duduk berpangku tangan sementara hanya dia sendiri yang berusaha untuk segalanya. Ya, hanya dia. Rasanya ini tidak adil, tiba-tiba aku memilih pria lain yang ternyata lebih mapan darinya tapi beginilah dunia wanita, meski kadang kami mementingkan perasaan, wanita juga harus realistis sewaktu-waktu. Aku memilih Mas Azlam dengan segala pertimbangan yang sudah ku pikirkan matang-matang. Aku tahu Irfan terluka, dia sedih dan kecewa karena

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   48

    "Assalamualaikum ..." Keluarga Budhe Mega sudah sampai, mereka turun dari mobil, mengucapkan salam dan kedua orang tuaku menyambut dengan wajah berbinar. "Assalamualaikum, Sofia," ucap Mas Azlam mengulurkan tangan, agak ragu diri ini menyambut, gemetar telapak tanganku dan berdebar perasaan di dalam dada. Entah kenapa aku sangat malu padanya."Walaikum salam Mas," balasku. Hati ini sudah tak karuan canggungnya. Sempat kumarahi diri sendiri mengapa aku harus bersikap sekaku ini, aku menyambut tangan ibu dan adik Mas azlam dengan ramah tapi tatapan mataku terus terarah padanya.Kuperhatikan kali ini penampilannya baru, rambutnya lebih rapi, wajahnya bersih dari bulu-bulu halus, dia terlihat makin tampan dan jujur mungkin, aku terpesona."Mana bayinya, Tante?" tanya Mas Azlam pada ibu."Sebentar, Tante ambil ya," ucap ibu sambil bersemangat menuju kamarku. Tak lama kemudian ibu datang membawa anakku dengan kebanggaan yang terpancar jelas di roman wajahnya."Ini dia, Sabrina, dia cucuku

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   47

    Aku mendengar tangisan bayiku mengudara memenuhi ruangan ini. Seakan mendapatkan energi baru, aku merasa seolah baru saja dihidupkan dari kematian panjang. Sakit yang sejak pagi pagi mendera langsung lenyap begitu saja ketika tahu bahwa anakku terlahir sehat tak kurang satu apapun."Alhamdulillah, Bu. Bayinya perempuan," kata Ibu Bidan sembari sibuk membungkus anakku dan meletakkannya ke tempat tidur hangat, selanjutnya bidan yang nampak lembut hati itu mendekati dan melanjutkan perawatanku.Karena begitu lelah, perlahan kesadaranku mulai menurun, rasanya kelopak mata ini mulai terasa berat selagi bidan menjahitkan bagian kewanitaanku. Mungkin aku tertidur setelahnya, aku lupa tentang betapa sakitnya perjuangan berjam jam tadi dan betapa geramnya aku pada mas Akbar yang datang tanpa diundang. Tadinya, diri ini sedikit khawatir bahwa mungkin saja dia akan menculik anak kami, tapi rasa kantuk yang mendera saat itu sama sekali tidak bisa kutahan.Aku terbangun dan membuka mata,

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   46

    Sebulan lebih berlalu.Aku tak mengerti mengapa hari ini firasatku tak nyaman, aku tak tahu mengapa hatiku galau tak berujung, mendung di ujung sana membuat perasaanku makin tak menentu."Kamu kenapa Nak?"Ibu yang tidak tahan memperhatikan aku uyang terus berdiri di dekat pintu dan menatap hamparan kebun lantas bertanya,"Apa ada hal yang menggangu?""Tidak, aku hanya mulai merasa tak nyaman di perut," jawabku.Ibu mendekat lantas mengelus perutku yang membuncit besar, dia tersenyum lembut dan mengajakku duduk."Apa hari taksiran persalinan sudah dekat?""Mungkin sudah," jawabku gamang."Akhir-akhir ini kamu sering berdiam diri dan termenung? Apa kedua pria yang melamarmu itu membuatmu sangat galau dan sedih?""Sedikit tentang itu, tak semuanya menggangguku. Aku hanya galau mempersiapkan mental untuk hari kelahiran," jawabku.Wanita tercintaku itu lalu tersenyum sambil menghela nafas panjang. Dia meraih tanganku dan menggenggamnya dengan erat."Ibu paham bahwa di masa akhir akhir ke

  • TERPAKSA BERBAGI CINTA   45

    Kini aku sendiri, termenung di bangku menatap luas hamparan hijau padi dengan perasan gamang. Aku berada dalam kebingungan dan dilema panjang. Aku tahu, bahwa Tuhan menjanjikan setelah kesusahan ada kebaikan dan kebahagiaan, tapi kebaikan yang datang sekarang ada dua dan aku bingung menentukan akan condong ke arah yang mana.Galau hati ini memilih antara Irfan pemuda mandiri, dan penuh perhatian, dia selalu membuatku ceria atau Mas Azlam yang lembut, alim dan mapan yang merupakan kerabat dekat, keduanya punya sisi baik, di mana aku sulit menentukan harus memilih siapa.Kini cara satu satunya adalah mencatat hal hal yang kurang baik atau aral yang akan membuat hubungan kami di masa depan tak akan bahagia. Misalnya Irfan, kedua orang tuanya menentang, mereka kompak menyoroti kehamilan dan status jandaku. Mereka merasa bahwa anak mereka yang lebih memilihku yang dicampakkan suami adalah sebuah keputus-asaan.Orah tua dan keluarga Irfan merasa bahwa menikahiku adalah aib yang mema

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status