Bab 38Jatuh cinta pada pandangan pertamaMansion AdamSetelah sampai di mansionnya Adam mengamuk, ia tak bisa menahan emosinya yang begitu besar saat ini. Bak kesetanan Adam melemparkan semua perabotan yang ada di sekitarnya, nafasnya naik turun dengan cepat merasakan emosi di dadanya. Bagaimana tidak, seumur hidup baru kali ini Adam merasa dipermainkan oleh wanita. Sikap Alice padanya dengan memutuskan kontrak secara sepihak sama halnya telah menginjak harga dirinya sebagai seorang pria! Dia seorang Adam Anderson, yang memiliki kedudukan tinggi merasa ditolak oleh wanita untuk pertama kali, bukannya itu sama halnya dengan menghinanya?!Setelah mengamuk dengan melampiaskan emosinya, Adam kembali mengingat Alice. Ia baru menyadari jika dirinya meninggalkan wanita itu sendirian di tempat sepi malam-malam buta. Hati kecilnya ingin menyusulnya kembali dan memastikan bahwa wanita itu baik-baik saja, namun egonya justru menolak keras untuk melakukannya. Bukankah wanita itu sendiri yang mem
Bab 39 Good Bye Miami Alice membuka kedua netranya perlahan, ia merasa tubuhnya lemah tanpa tenaga. Setelah sepenuhnya ia terjaga, Alice tersentak jika kini di depannya tampak seorang pria tampan yang baru dikenalnya, Derick Mcguels. Pria itu tersenyum hangat pada Alice, ketika pandangan mereka bertemu satu sama lain. “Kau? Bagaimana bisa?” Alice menatap kebingungan, ia mencoba untuk bangkit dari ranjang, namun Derick melarangnya untuk bangun. “Istirahat saja, kau masih lemah. Yang jelas kau aman di sini sekarang,” ucap Derick sembari membantu Alice kembali untuk berbaring. “Kenapa aku bisa ada di sini? Bisa kau jelaskan padaku, Derick?” Alice menatap penuh tanya Derick yang terlihat sangat perhatian padanya. “Sangat kebetulan aku menemukanmu pingsan di jalanan semalam. Katakan apa terjadi sesuatu padamu semalam?” Derick menyahut. Alice terdiam, ia menghindari kontak mata dengan Derick yang masih menatapnya penuh tanya. Mengetahui hal itu Derick pun semakin yakin dengan pemikir
Bab 40Menikahlah denganku “Ini tempat tinggalmu sekarang, semoga kau suka, Alice.” Derick berkata memperlihatkan sebuah hunian cukup mewah di pinggiran kota, tepatnya di kota London. “Apa ini tidak terlalu mewah? Kau tak perlu menyiapkan rumah mewah hanya untukku seperti ini. Kau sudah membantuku keluar dari kota Miami sejauh ini, aku sudah sangat berterima kasih,” Alice menyahut merasa tak enak hati. “Tidak, ini tidak berlebihan. Kau sedang hamil karena itu kau membutuhkan hunian yang nyaman untukmu dan bayimu. Aku rasa ini adalah tempat yang terbaik.” Derick tersenyum hangat. “Sekali lagi terima kasih, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan jika tanpa bantuan darimu, Derick," Alice berucap tulus. “Seperti yang aku katakan, mulai sekarang kau adalah tanggung jawabku, anggap saja ini adalah sebagai ungkapan permintaan maaf dariku. Aku sudah terlanjur ikut campur mengenai hubunganmu dengan Adam Anderson, karena itu mau tidak mau aku sudah menjadi bagian dari kalian," ujar Deric
Bab 41Malam pengantin Sepanjang malam itu, tepatnya di malam pengantinnya bersama dengan Alice, Derick tak bisa tidur. Derick Mcguels terjaga sepanjang malam dengan perasaan tak menentu. Susah payah ia menahan dirinya sendiri untuk bersikap senormal mungkin ketika bersama dengan Alice, istrinya sekarang. Bagaimana pun Derick adalah pria normal, melihat seorang Alice yang terlihat sempurna di matanya tentu membuatnya bereaksi. Akan tetapi demi rasa hormatnya pada Alice, Derick menahan hasrat itu sendiri. Ia tak mau menjadi pria yang memanfaatkan situasi dan kondisi hanya karena sekarang dirinya berstatus sebagai suami. Seperti yang ia ucapkan kemarin, jika pernikahan ini hanyalah pernikahan status, bukanlah pernikahan yang sesungguhnya. Dan sebagai seorang pria sejati, Derick tidak akan ingkar dengan ucapannya sendiri. Derick tidak akan menyentuh Alice sebagai seorang suami yang sebenarnya, itu yang pasti. Dengan langkah sedikit ragu, Derick berjalan masuk ke dalam kamar, dan langka
Bab 42Kemarahan George AndersonDi tempat lain, tepatnya di sebuah bar dan klub kalangan atas di kota Miami, kota di mana Adam Anderson memiliki kuasa dalam segala hal. Seperti malam-malam sebelumnya yang sudah Adam lewati sejak pertengkarannya dengan Alice Laurine Holmes. Sejak itulah Adam kehilangan jejak Alice. Karena rasa frustasi dan perasaan bersalahnya itulah Adam selama beberapa hari menggila.Sejak Alice menghilang, Adam Anderson telah mengerahkan banyak anak buahnya untuk mencari Alice di seluruh tempat di kota Miami, namun sampai hari ini Adam tak menemukan jejak apa pun di mana Alice berada sekarang. Wanita itu seperti menghilang di telan bumi. Tidak mungkin Alice bisa pergi begitu saja hanya dalam waktu semalam. Jika dia tidak pergi, mungkinkah telah terjadi sesuatu yang buruk pada Alice? Atau mungkinkah mimpi yang Adam lihat waktu itu adalah kenyataan, atau sebuah pertanda untuknya? Tidak! Adam telah bertekad akan terus mencari Alice sampai ke ujung dunia sekalipun! Su
Bab 43Kebersamaan London Hari-hari di lalui Alice bersama Derick sepanjang waktu itu untuk berbelanja menyiapkan kebutuhan dapur mereka dan berkeliling kota. Bersama dengan Derick Mcguels, pria yang belum lama menjadi suaminya, Alice merasakan nyaman dan juga rasa bahagia setelah selama ini ia banyak melewati hari yang buruk di kotanya sendiri, Miami. Berbeda saat bersama dengan Adam Anderson, Derick adalah pria penyayang dan juga penuh cinta. Alice memang belum mengenal betul sosok Derick yang kini telah menjadi suaminya, namun seiring dengan berjalannya waktu Alice dapat mengenal Derick sebagai sosok pria yang tak hanya penuh cinta, namun juga bertanggung jawab. Apakah Derick benar-benar mencintai Alice? Sedangkan Alice tahu diri jika dirinya bukan wanita yang sempurna, apalagi sekarang Alice tengah hamil benih dari orang lain. Walaupun Alice pernah disentuh oleh pria lain selain Adam, akan tetapi hati kecilnya yakin jika anak yang dikandungnya sekarang adalah darah daging Adam
Bab 44Rasa sesalAlice terpaku di ambang pintu, tanpa sadar bibirnya mengangga lebar kala melihat pemandangan tubuh polos pria rupawan yang juga seakan membeku ketika menyadari kehadirannya.“Astaga! Maafkan aku, aku tidak sengaja melihatnya!” Selama sekian detik akhirnya Alice pun tersadar, ia segera berbalik badan dan menjauh dari tempat yang membuatnya seperti orang bodoh selama beberapa saat, dan memilih kembali ke dalam kamarnya sendiri.“Ya, Tuhan. Apa yang aku lihat tadi?” gumam Alice dengan jantung yang terus berdetak kencang karena rasa gugup yang melingkupinya. Apa yang dilihatnya tadi masih jelas terekam di dalam ingatan Alice. Di mana tubuh pria dengan pahatan yang sempurna itu terus menari-nari dalam pikiran Alice. Bagaimana bisa ia begitu ceroboh masuk ke dalam kamar tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu?!“Ah! Dasar bodoh!” Alice terus memaki dalam hati, wajahnya masih memerah kala mengingat apa yang baru saja terjadi. Alice sendiri tak yakin, apa ia masih memiliki muk
Bab 45 Aku mencintaimu, Alice Sudah tiga bulan berlalu sejak Alice memilih menetap hidup di London, selama itu pun hari-hari Alice dilalui sebagai calon ibu sekaligus seorang istri pada umumnya. Derick yang sibuk dengan pekerjaannya sebagai seorang pengusaha di sebuah perusahaan miliknya sendiri. Alice tak menyangka jika Derick memiliki banyak kejutan dibalik gaya hidupnya yang terlihat biasa. Pria itu, Derick Mcguels adalah pria yang bisa dikatakan sempurna, tak hanya tampan dan sempurna secara fisik, namun Derick juga adalah pria berkepribadian baik. Sebagai seorang yang kaya, Derick tak pernah menonjolkan apa yang dimilikinya. Justru pria itu terlihat sederhana, akan tetapi pesona dalam diri Derick memang tak pernah bisa membohongi mata, dan karena itulah Alice merasa jika ia adalah wanita beruntung menjadi istrinya. Walaupun bukan sebagai istri yang sebenarnya. Perut Alice yang kini sudah terlihat membuncit tak membatasi Alice untuk melakukan pekerjaannya sebagai seorang istri,
Bab 103Hari bahagia“Sudah selesai, Nona. Anda tampak sempurna.” Seorang perias wanita berkomentar pada Alice yang saat itu sudah siap dengan gaun panjang warna putih yang dipakainya.“Benarkah? Kenapa aku tiba-tiba merasa sangat gugup?” Alice berkali-kali memegang tangannya yang terasa dingin karena rasa gugup di hari yang paling mendebarkan untuknya kali ini.Bagaimana tidak? Hari ini adalah hari pernikahan Alice dengan Adam Anderson setelah beberapa minggu Adam mengungkapkan perasaannya secara langsung pada Alice lewat konferensi persnya waktu itu. Kini setelah melalui proses yang panjang dan juga restu dari anak-anaknya Alice memantapkan hati untuk menerima lamaran dari Adam dan menjadikan Adam Anderson sebagai suaminya sekaligus ayah secara resmi dari anak kembarnya, Edward dan Selena. “Hal itu wajar untuk pengantin, Nona. Anda tampak begitu cantik saat ini. Saya yakin semua mata akan terpesona melihat Anda sekarang,” puji sang perias menatap Alice dengan kedua mata berbinar.
Bab 102KeyakinanAlice membeku, ia tak tahu apa yang akan dikatakan pada pria yang kini tepat di hadapannya. Hingga Alice tersentak saat tangan Adam menyentuh wajah Alice lembut, kemudian sampai turun ke bibir yang tampak pucat, namun tetap menggoda di mata Adam. Perlakuan Adam yang demikian, tentu membuat jantung Alice berdetak semakin kencang. Nafasnya tertahan merasakan gugup yang tiba-tiba saat jari tangan Adam menyentuh bibir Alice dan berhenti di sana. Tanpa berkata apa pun Adam mendekatkan wajahnya hingga akhirnya bibirnya bertemu dengan bibir milik Alice yang terasa dingin, namun lembut dirasakan. Alice terdiam, ia tak menolak, namun juga tak bereaksi. Alice membeku dengan perlakuan manis Adam yang baginya tak biasa dilakukan oleh pria yang selalu kasar, arogan dan mendominasi itu jika menyentuh dirinya selama ini.Ciuman Adam begitu lembut, hangat dan tak terburu-buru itulah yang Alice rasakan. Perbedaan itulah yang secara tak sadar membuat Alice melayang diperlakukan demiki
Bab 101Kenyataan yang sebenarnyaAir mata kembali luruh di wajah Alice yang terlihat pucat. Tak ia pedulikan hawa dingin yang menerpa dan senja yang mulai berganti gelap. Hingga Alice tak menyadari sejak tadi ada seseorang yang memperhatikannya di dalam mobil. Merasa iba melihat Alice yang sejak tadi berada di makam Adam Anderson, sosok berpakaian hitam itu pun berjalan mendekati Alice. Namun, tanpa disangka ketika sosok itu mendekat, di saat yang bersamaan tubuh Alice limbung. Beruntung sosok itu menangkap tubuh Alice dengan cepat sebelum tubuh Alice jatuh menyentuh tanah.Dipandangi Alice yang kini tampak pucat, dan kurus dari yang terakhir dilihat dengan tatapan teduh. Gerimis semakin deras menerpa, sosok itu pun menggendong Alice yang pingsan masuk ke dalam mobilnya. Kemudian mobil itu pun melaju meninggalkan area pemakaman yang sudah sunyi dan gelap....Alice membuka matanya, ia akhirnya tersadar setelah beberapa lama pingsan. Betapa terkejutnya Alice, ketika ia bangun dan men
Bab 100Rasa sesal Dua hari berlalu sejak pesawat yang ditumpangi Adam Anderson dinyatakan hilang. Tim pencairan dan juga orang-orang dari klan Anderson masih sibuk mencari keberadaan Adam. Mereka menyusuri hutan yang dicurigai sebagai tempat jatuhnya pesawat Adam. Selama dua hari pencarian, mereka belum menemukan apa pun. Alice yang mengetahui hal itu pun merasa semakin cemas. Perasaan takut semakin melingkupinya, ia takut jika dirinya akan benar-benar kehilangan Adam, pria yang merupakan ayah dari anak-anaknya. Tak mau berpangku tangan dengan perasaan gelisah yang semakin menyiksa, Alice pun nekad untuk mencari tahu sendiri informasi mengenai Adam. Dengan segala koneksi yang Alice miliki, Alice mulai mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Adam Anderson. Alice menduga jika apa yang terjadi pada Adam adalah konspirasi seseorang. Ia tidak yakin jika apa yang terjadi dengan Adam adalah murni kecelakaan. Sama halnya seperti dirinya. Hingga hari itu pencarian keberadaan pesawat m
Bab 99 Aku mohon kembalilah padaku Sekembalinya dari liburan dengan Alice dan juga anak-anaknya, hanya selang hitungan jam berita mengenai Adam melamar Alice secara terang-terangan sudah masuk sebagai trending topik hangat di berbagai media lokal maupun mancanegara. Sebagai pewaris ketiga klan Anderson, semua gerak-gerik Adam mampu menyihir setiap orang. Berbeda dengan sebelumnya kali ini Adam bersikap tenang, atau lebih tepatnya diam. Ia membiarkan berita itu semakin menyebar luas. Bukan tanpa alasan Adam melakukannya. Ia hanya ingin seluruh dunia tahu jika ia telah jatuh cinta dan wanita yang terlanjur mencuri hatinya adalah Alice Laurine Holmes, putri sulung dari mendiang Kyle Joe Holmes. Adam tak merasa cemas jika pamornya akan menurun hanya karena pemberitaan itu, walaupun Alice masih belum memberikan jawaban pasti, namun jauh dalam hati Adam yakin jika ia bisa memiliki hati Alice, entah itu kapan. Saat Adam tengah hanyut dalam pikirannya, asisten kepercayaannya James Wright
Bab 98Will you marry me?Di ujung pertunjukkan yang masih berlangsung, ketika semua mata memandang ke atas sungai di mana cahaya berwarna-warni itu semakin terlihat meriah. Cahaya yang berkilauan penuh warna itu secara mengejutkan membentuk sebuah tulisan.ALICE, WILL YOU MARRY ME?Dengan musik romantis yang mengalun dengan indah, menambah suasana romantis yang semakin tercipta. Suara riuh dari para penonton mulai terdengar, begitu juga semua mata tampak memandang ke arah yang sama. Di mana seorang pria tampan dengan satu buket bunga di satu tangannya tampil mencuri perhatian mereka. “Ada apa ini?”“Apakah ini acara lamaran?”“Siapa pria itu? Tampan sekali!” “Sepertinya wajah pria itu tidak asing! Aku pernah melihatnya, tapi di mana?”“Kau benar, pria itu sepertinya tidak asing. Beruntung sekali wanita yang dilamarnya sekarang!”Orang-orang yang melihat dan menyaksikannya terdengar heboh membicarakan. Sedangkan sang pemilik nama wanita yang bernama Alice tampak terpaku di tempat.
Bab 97Sebuah keyakinan“Ini hebat sekali Paman Adam,” Edward dan Selena berseru girang sesampainya mereka di Disney Word, tempat liburan yang sengaja dipilih Adam untuk liburan mereka.Seperti janji Adam semalam, Adam Anderson mengajak Edward dan Selena liburan bersama. Adam sengaja mengosongkan semua jadwalnya untuk mengajak kedua anak kembarnya berlibur ke Disney Word, Orlando, masih di bagian wilayah Florida. Sekitar satu jam lebih perjalanan dari Miami, menggunakan pesawat pribadi milik Adam Anderson.Alice yang tak bisa melepas begitu saja anak-anaknya akhirnya terpaksa ikut serta dalam liburan yang sengaja direncanakan oleh Adam. Senyum dan tawa ceria tak lepas di wajah Edward dan Selena ketika menikmati semua wahana yang ada di Disney Word. Mereka berdua begitu menikmati tempat wisata terbesar yang ada di Orlando City. Seakan hari itu dapat menghapus kenangan buruk yang beberapa waktu mereka alami.“Lihatlah wajah ceria mereka, Alice. Aku rela melakukan apa pun asalkan bisa m
Bab 96 Niat tulus Beberapa hari kemudian setelah itu, Alice menjalani kehidupan seperti biasanya, sebagai seorang single parents untuk anak kembarnya. Setelah ia resmi bercerai dengan Derick Mcguels ia memutuskan untuk merawat anak-anaknya seorang diri tanpa suami, dan hari ini ia berencana berkunjung ke penjara untuk menemui seseorang. Seorang wanita paruh baya keluar bersama dengan petugas sipir. Wanita itu cukup terkejut setelah melihat siapa orang yang menjenguknya kali ini. “Kau?! Untuk apa kau kemari?! Pembunuh putriku!” maki Drew Holmes menatap nyalang Alice yang tetap bersikap tenang, meskipun wanita yang merupakan ibu tirinya mencaci makinya. “Apa kabar Ibu?” Alice menyahut dengan penuh penekanan. “Untuk apa kau kemari setelah apa yang kau lakukan kepada Sera?! Kau ingin mengejek dan menertawakanku, hah?!” Drew berkata keras penuh emosi. “Ingat umurmu sudah tak muda lagi, Ibu. Jika kau selalu bersikap seperti itu, aku ragu kau bisa bertahan hidup lebih lama di penjara i
Bab 95Kami sudah bercerai Di sebuah rumah sakit besar di Miami City, Adam membawa Alice dan putri kecilnya Selena untuk segera ditangani oleh pihak medis setelah ia berhasil menyelamatkan mereka berdua yang tenggelam bersama, saat Alice berusaha menyelamatkan Selena yang lebih dulu jatuh ke laut. Sekarang, setelah beberapa jam telah berlalu, Adam dapat bernafas lega jika Alice dan putri kecilnya Selena telah melewati masa kritisnya, nyawa mereka berdua berhasil diselamatkan. “Apa yang terjadi sebenarnya, Adam?” Derick yang baru sampai di rumah sakit pun sempat panik setelah mendengar kabar jika Alice dan anak kembarnya diculik. “Kenapa kau baru datang sekarang? Bukankah kau masih menjadi suami Alice?” Adam menyahut sinis. “Maaf, aku baru saja sampai dari London karena ada urusan penting yang harus aku lakukan di sana. Aku segera kembali setelah mendengar kabar ini,” terang Derick dengan nada penyesalan. Adam mendengus, “Wanita gila yang bernama Sera Holmes menculik Alice dan anak