Share

Merasa bersalah

"Anak Bapak udah punya pacar, ya?"

Mendengar itu, sontak Naima melepaskan pelukannya. Membuat Hadi terkekeh pelan.

"Bener?" kata Hadi lagi saat Naima tak kunjung menjawab atau membantah. Malah wajahnya yang terlihat memerah dan salah tingkah.

"Bapak--"

"Bulik tadi cerita, kalau anak Bapak ini diantar pulang sama laki-laki." aku Hadi pada akhirnya.

"Bener pacar?" ulang Hadi lagi menatap wajah Naima intens.

Naima nampak gugup, dia tak tahu harus menjawab apa. Sampai senyum lebar serta usapan sayang tangan Hadi menenangkannya.

"Boleh, kok, pacaran. Asal harus bisa jaga diri." pesan sang ayah yang terasa menusuk hatinya.

Tidak ada yang salah dengan pesan itu, pesan yang umum dikatakan oleh seorang ayah kepada anak perempuannya. Hanya di bagian jaga diri itulah dia merasa tertampar. Karena kenyataannya, dia dekat dengan Dewa lantaran tidak bisa menjaga dirinya.

"Kamu sudah dewasa, sudah seharusnya kamu menikmati masa muda kamu. Bertemanlah dengan banyak orang, tetapi tetap harus ingat un
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status