Share

Musibah

Naima kembali duduk di samping bapaknya setelah para warga pamit pulang. Tak lupa Naima mengucapkan terimakasih karena mereka sudah berkenan menolong bapaknya.

"Apa yang sakit, Pak?" tanya Naima khawatir melihat bapaknya meringis memegangi lengannya yang dibebat perban.

"Ndak apa-apa, Nduk, nanti juga sembuh," jawab Hadi pelan.

"Apa perlu kita periksa ke rumah sakit saja, Pak?" tawar Dewa yang masih berada di sana.

"Ndak usah, Mas ... ini tadi sudah dijahit sama Bu Bidan." tolak Hadi lagi.

"Bagian lain ada yang terluka, Pak?" tanya Naima memastikan lagi.

"Ndak ada, kalian jangan khawatir!"

"Kejadiannya gimana, Pak? Kok, bisa Bapak dikeroyok orang tak dikenal?" tanya Dewa pada akhirnya setelah cukup lama ditahan.

Bela datang membawakan air putih untuk bapaknya dan segelas teh panas untuk Dewa.

"Bapak juga ndak tahu, Mas ... tadinya Lek No yang dengar suara ribut-ribut di depan. Terus karena penasaran, kami keluar buat lihat karena kebetulan cuma kami yang masih di teras. Eh, baru sampa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status