“Katakan dengan jujur. Jangan mengulangi kesalahan yang sama, berbohong!” Bu Sumi menatap tajam netra Tama yang kini sedikit berani menatap Bu Sumi. Tama kembali merasa dikuliti oleh Bu Sumi. “Pertama, saya ingin bersilaturahmi, kedua saya ingin minta maaf kepada Ibu. Ketiga, saya ingin tahu baga
Tama mengerjap, lalu menggerakkan anggota badannya, melemaskan otot-otot tangannya usai bangun tidur. Perjalanan yang panjang membuatnya ketiduran dalam mobil yang ditumpangi. Selanjutnya, ia melirik jam yang melingkar di tangannya, alat penunjuk waktu digital itu sudah menunjukkan pukul setengah du
“Kamu jadi mendatangi rumahnya Lilik?” tanya Akbar begitu bertemu Tama di parkiran setelah libur selama dua hari, Saptu dan Minggu. “Jadi, dong. Ini oleh-oleh yang aku bawa dari sana.” Tama menyerahkan sekantong kresek berwarna hitam pada Akbar. Alih-alih menerima kresek tersebut, Akbar justru men
Tubuh perempuan yang sejak usia salat Isya bergulung dengan selimut kini beringsut dari ranjang. Rasa penasaran menuntunnya untuk berjalan ke arah pintu utama yang sejak tadi sudah dibuka separuh oleh bibinya. Di ambang pintu, Amira menatap punggung laki-laki yang sedang menghadap ke arah jalan, m
Amira terpaku di tempatnya. “Tolong kamu cari tahu semua informasinya. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Aku ingin tahu, sejauh mana kehebatan dia!” Dengan suara tegas dan tidak mau dibantah Reza memberikan perintah. Entah siapa yang sedang ia hubungi. Namun, dari suara yang penuh ketegas
Ketukan di pintu ruang kerjanya, membuat Amira yang sedang sibuk berkirim pesan dengan sepupunya itu menghentikan gerakan tangannya, mendongak, menatap Devi yang menyembulkan kepalanya di pintu ruangan Amira. “Nggak keluar, Mbak.” Gadis yang berkerudung voal itu menyapa Amira, menyembunyikan tan
“Kamu sudah salat, Dev ?” tanya Amira setelah mereka bertemu di parkiran. “Belum, Mbak. Nanti kelamaan nunggu aku salat. Mending aku salat di Mushola cafe. Lagian waktunya masih lama ini, Mbak. Tenang, ini masih setengah lima. Masih banyak waktu lagi. Bukankah batas akhir salat ashar itu terbenamn
“Tunjukan seperti apa wajah Amira, Mas! Akan kudatangi perempuan itu. Aku akan membuat perhitungan dengannya sekarang juga!” Dengan napas memburu istrinya Hasan itu merepet. Ditariknya tangan Hamdan agar berdiri dari posisi duduknya. Namun, dalam satu kali hentakan Hasan berhasil melepaskan tangan