Share

Bab 0110

Penulis: Farid-ha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-11 18:05:38
“Kamu jadi mendatangi rumahnya Lilik?” tanya Akbar begitu bertemu Tama di parkiran setelah libur selama dua hari, Saptu dan Minggu.

“Jadi, dong. Ini oleh-oleh yang aku bawa dari sana.” Tama menyerahkan sekantong kresek berwarna hitam pada Akbar. Alih-alih menerima kresek tersebut, Akbar justru men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Roslinah Minsong
lanjuut Thor... siapa yang cari Amira
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0111

    Tubuh perempuan yang sejak usia salat Isya bergulung dengan selimut kini beringsut dari ranjang. Rasa penasaran menuntunnya untuk berjalan ke arah pintu utama yang sejak tadi sudah dibuka separuh oleh bibinya. Di ambang pintu, Amira menatap punggung laki-laki yang sedang menghadap ke arah jalan, m

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-12
  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0112

    Amira terpaku di tempatnya. “Tolong kamu cari tahu semua informasinya. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Aku ingin tahu, sejauh mana kehebatan dia!” Dengan suara tegas dan tidak mau dibantah Reza memberikan perintah. Entah siapa yang sedang ia hubungi. Namun, dari suara yang penuh ketegas

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-13
  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0113

    Ketukan di pintu ruang kerjanya, membuat Amira yang sedang sibuk berkirim pesan dengan sepupunya itu menghentikan gerakan tangannya, mendongak, menatap Devi yang menyembulkan kepalanya di pintu ruangan Amira. “Nggak keluar, Mbak.” Gadis yang berkerudung voal itu menyapa Amira, menyembunyikan tan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14
  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0114

    “Kamu sudah salat, Dev ?” tanya Amira setelah mereka bertemu di parkiran. “Belum, Mbak. Nanti kelamaan nunggu aku salat. Mending aku salat di Mushola cafe. Lagian waktunya masih lama ini, Mbak. Tenang, ini masih setengah lima. Masih banyak waktu lagi. Bukankah batas akhir salat ashar itu terbenamn

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-14
  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0115

    “Tunjukan seperti apa wajah Amira, Mas! Akan kudatangi perempuan itu. Aku akan membuat perhitungan dengannya sekarang juga!” Dengan napas memburu istrinya Hasan itu merepet. Ditariknya tangan Hamdan agar berdiri dari posisi duduknya. Namun, dalam satu kali hentakan Hasan berhasil melepaskan tangan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-15
  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0116

    “Bagaimana, kamu masih tidak mau mengakui siapa yang telah menyuruhmu menghadang Amira waktu itu?” Seorang pria yang mengenakan pakaian serba hitam itu menatap tajam pada laki-laki yang ditemukan dalam keadaan terkapar, Marugul usai dihajar Amira tanpa perlawanan sama sekali pada malam itu. Marugul

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-16
  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0117

    “Innalillahi … jadi dia yang menyuruh orang untuk membuntuti aku malam itu?” Amira membungkam mulutnya sendiri setelah mendengar pesan suara yang masuk ke handphonenya. Ya, Amira baru saja menerima pesan suara dari nomor asing. Dalam rekaman suara itu terdengar jelas suara Marugul yang sedang meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-18
  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0118

    “Kamu kenal dengan mereka, Nduk?” Bu Sumi menatap anaknya yang masih memegangi pipinya yang terasa panas. Spontan Amira menggelengkan kepalanya dari jarak jauh. Lalu, ia menatap ke arah jalan. Ia mengangguk tipis saat melihat seseorang memberikan kode kepadanya untuk diam. Melihat reaksi anaknya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-19

Bab terbaru

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0173

    “Ini tempatnya, Mbak?” Tama menatap perempuan yang merupakan tetangga kontrakan Lilik tersebut dengan kening mengkerut. “Iya, ini, Mas. Beberapa hari yang lalu juga ada yang mencari Mbak Lilik. Perempuan. Bahkan dia menitipkan sesuatu untuk Zidane.” Tama terdiam, tapi otaknya berpikir menerka-nerk

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0172

    Amira terdiam, menunggu jawaban Tama. Sebenarnya dia sendiri ragu, tidak yakin dengan idenya ini. Tapi, Amira merasa perlu melakukan itu demi kebaikan Zidane. [Jangan memintaku yang tidak-tidak, Mir! Mustahil aku kembali dengan Lilik. Itu tidak mungkin terjadi.] Tama mengirimkan pesan balasan pada

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0171

    “Lilik?” Samar, Amira memanggil wanita yang sedang menuntun bocah cilik sambil menenteng tas yang terlihat berisi dagangan. “Pak tolong berhenti sebentar.” Amira meminta kepada sopir taksi. “Tapi argonya tetap jalan, ya, Mbak.” Sopir mengingatkan. “Nggak masalah, Pak. Nanti saya lebihkan untuk

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0170

    “Kapan acara lamarannya, De?” tanya Fikri di negeri seberang sana. Amira baru saja menceritakan niat baik Reza yang ingin melamarnya kepada Fikri. “Rencananya empat hari lagi, Bang. Abang sekarang sudah merestui ‘kan?” tanya Amira yang belum begitu yakin sepenuhnya terhadap restu Fikri. “Insya

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0169

    “Terima kasih banyak, ya, Mas. Maaf nggak bisa menyuruh mampir. Ini susah sangat malam.” Amira menghampiri pria yang berada di balik kemudi bulat setelah memarkirkan motornya di depan rumah. “Memang seharusnya aku tidak mampir, De. Kalau mampir nanti bahaya,” kelakar laki-laki di balik kemudi yang

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0168

    “Mau sampai kapan kamu diam di situ, Lilik? Mau sampai kapan kamu membiarkan Zidane mengacak-acak permainannya? Cepat bereskan rumah ini! Aku muak melihat kamu yang seperti ini terus! Sudah berapa kali aku bilang? Jangan biarkan anakmu mengacak-acak ruang tamu atau ruang tengah dengan permainannya i

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0167

    [Bi, tolong sampaikan ke Ibu, aku tidak bisa pulang sore ini. Mungkin, nanti malam baru pulang. Aira meninggal dunia, Bi. Aku bantu-bantu sekalian di sini.] Amira mengirimkan pesan pada Bi Marmi, bibinya. Amira baru sempat memberi tahu keluarganya. Derap langkah kaki yang memasuki ruang tamu membu

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0166

    “Mas Tama, Mbak.” Amira menyodorkan ke handphone Santi yang baru kembali dari kamar ibunya. “Mungkin mau bicara sama kamu, Mir.” Santi kembali menjatuhkan bobot tubuhnya di samping Amira. “Nggak, dia sengaja menelpon Mbak Santi, kok.” Tama sengaja menghubungi Santi melalui Amira, sebab handphon

  • TERIMA KASIH SUDAH MEREBUT SUAMIKU   Bab 0165

    Di depan pintu Santi menyambut Amira dengan penuh kesedihan. Sesuai permintaan Tama, Amira akhirnya pergi ke rumah Mumun. Memastikan bahwa keluarga mereka baik-baik saja. Tama sengaja mengutus Amira sebab nomor handphone Santi tidak bisa dihubungi. “Apa kabar, Mbak?” Amira mengulurkan tangan ke ar

DMCA.com Protection Status