Share

Bab 0016

Lilik tidak berani mengangkat kepala.

“Terbuat dari apa hatimu sehingga bisa selingkuh di belakang anakku? Di sana dia berjuang mengumpulkan uang untuk membahagiakan kamu, tapindi sini kamu asyik goyang di ranjang dengan laki-laki lain! Astaghfirullah … apa dosa anakku sampai diselingkuhi seperti ini, ya, Allah? Ibu histeris.

Tangisan ibu menyayat hati. Siapa pun pasti akan ikut menangis melihat beliau seperti ini. Tak terkecuali aku. Air mataku mengalir deras, pertahananku jebol.

“Maafkan Lilik, Bu.” Lilik bersimpuh di depan ibu. Ia berusaha menggapai tangan mertuanya, tapi segera ditepis oleh perempuan yang telah melahirkan aku itu.

Ibu sesenggukan. Lilik pun ikut menangis. Entah apa yang ia tangisi?

“Katakan siapa laki-laki yang telah mengguncang ranjangmu?” Ibu kembali bersuara setelah sekian menit menangis, isakan masih ada.

“Apa kamu lupa siapa dirimu, Lik? Anak yatim piatu yang tidak jelas asal usulnya. Diangkat derajatnya oleh anakku. Dulu, hidup dalam kekurangan. Kini dibuat senang oleh anakku. Kamu mau makan tinggal makan, tidak harus repot mikir besok makan apa.” Ibu menatap tajam menantunya.

“Sekali lagi Lilik minta maaf, Bu. Ampuni Lilik. Lilik mengaku khilaf.” Perempuan itu memohon. Dia kembali berusaha menggapai tangan Ibu, tapi lagi-lagi ditepis oleh orang tuaku.

Ibu memundurkan kursi rodanya. Dada yang mulai itu terlihat naik turun menahan emosi. Detik berikutnya, ibu terlihat mengeluarkan napas dengan kasar.

“Apa kamu pikir dengan minta maaf masalah selesai. Kamu tahu julukan apa yang tepat bagi perempuan yang suka selingkuh? Perempuan murahan. Dan bagi saya tidak ada ampun untuk wanita seperti itu.” Kali ini suara Ibu lebih tenang, tapi cukup menohok. Ah, bahkan menusuk jantung seandainya aku pelakunya.

Ibu menggerakkan kursi roda, hendak meninggalkan ruang makan. Namun, ibu menghentikan gerakan kursi roda tersebut saat Lilik angkat suara. Perempuan itu berdiri dari posisi simpuhnya.

“Jangan sombong, Bu.” Lilik berdiri di hadapan ibu kini. Kami diam, ingin tahu apa disampaikannya.

“Seolah-olah saya ini wanita paling hina di dunia, sehingga ibu tidak mau mengampuni saya. Padahal, belum tentu Ibu lebih baik dari saya. Ingat, Tuhan saja maha pengampun atas dosa hamba-NYA, lantas ibu siapa yang tidak mau memaafkan saya? Memang, saya melakukan kesalahan. Tapi, itu semua tidak murni salah saya. Anak ibu pun ikut salah di sini. Apa ibu pikir saya bahagia hanya dikasih materi yang berlimpah, namun selalu ditinggal? Saya perempuan normal yang juga butuh belaian, Bu. Apa salah saya butuh kehangatan?” Lilik berapi-api.

Astaghfirullah ….

Ya Allah … bagaimana bisa perempuan itu kehilangan rasa malunya, sehingga bangga mengungkap alasannya selingkuh. Tidak terlihat penyesalan sama sekali di wajahnya. Berarti tadi hanya akting semata? Begitu ibu melukai harga dirinya, ia langsung menampakkan sifat aslinya. Lima tahun menjadi iparnya, baru paham sifat asli Lilik. Perempuan seperti ini tidak jangan dibiarkan menang.

“Apa kalau perempuan kesepian itu dihalalkan untuk selingkuh, Mbak? Apa kamu nggak bisa bersabar sebentar saja untuk menahan hasratmu sampai kakakku pulang? Betapa murahnya tubuhmu diobralkan pada laki-laki sembarangan. Apa kamu tahu alasan abangku pergi ke luar negeri? Untuk menyenangkan kamu di kemudian hari kalau lupa, Mbak! Malang benar nasib kakakku, berjuang di negeri orang dengan susah payah, menahan segala penderitaan demi kehidupan yang lebih baik, tapi di sini istrinya enak-enak berbagi peluh dengan laki-laki lain. Sebutan apa yang tepat untukmu selain perempuan murahan, Mbak?”

Aku yang sejak tadi diam kini mulai angkat bicara. Meluahkan semua emosi yang selama ini aku tekan. Suaraku pelan tapi cukup menohok bagiku. Pasti, tidak hatinya yang sakit, harga diri pun telah tercabik-cabik dengan sempurna.

“Kamu nggak usah merasa sok suci, Amira. Kamu mengatakan aku murahan, lalu sebutan apa yang tepat untuk suami kamu. Karena nyatanya dialah bapak dari janin ini.” 
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Siti Marlina
lanjutin cerita nya
goodnovel comment avatar
Claire Adhelaide
menarik lanjut ceritanya
goodnovel comment avatar
Claire Adhelaide
lanjutkan ceritanya asyik juga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status