Share

Part 45 Ulah Ibu Mantan Mertua

Penulis: Rita Febriyeni
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-26 10:09:05

TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS

Part 45 ( Ulah Ibu Mantan Mertua )

“Tia harus ikut denganku! Ini juga demi pendidikannya!” ucapMas Arga lantang sambil menarik tangan Tia.

“Di sini anakku bisa berpendidikan tanpa harus ke sana!” Akupun tak mau kalah, juga menarik tangan Tia yang satu lagi.

Terjadi tarik menarik memperebutkan Tia. Tak ingin Tia ikutMas Arga karena takut terpengaruh. Jika dibiarkan, berarti aku menjerumuskanTia ke neraka karena menganggap itu bukan dosa. Bukan lantaran salah kalausekolah tinggi ke luar negeri, yang salah itu manusia yang membawa anakku.Dikiranya aku akan tinggal diam saja, tidak! Aku juga punya kewajibanmengarahan Tia.

“Cukup! Lepaskan tanganku!”         &nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Org2 bodoh percaya omongan arga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 46 Ide Gila Ibu Mas Arga

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 46 ( Ide Gila Ibu Mas Arga )“Ma, seandainya aku ikut Papa ke Jerman gimana?” Tiba-tibaTia bertanya.Deg!Jantungku terasa mau copot. Hal yang paling aku takutkanakan terjadi. Dan baru saja sedikit tenang dari masalah ucapan di telepondengan Ibu mantan mertua, kini Tia bertanya sesuatu yang paling tidak akuinginkan. Cepat sekali Ibu mempengaruhi anakku. Sepertinya belum satu jamberlalu.“Tidak! Mama tidak izinkan,” jawabku tegas. Aku belumsanggup berpisah dengan putriku.“Tapi, Ma, Papa sedang sakit,” lirih Tia, ia mulaimeneteskan air mata lagi.Benar dugaanku, pasti Ibu Mas Arga yang memberitahu.

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-26
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 47 Mencari Bukti

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 47 ( Mencari Bukti )"Ooh,jadi mentang-mentang punya suami baru orang kaya, suaramu sudah lantangsekarang?" Ibu mantan mertua langsung berdiri kacak pinggang. Astaga,matanya membelalak seperti dulu menuduhku berfoya-foya."Mulaisekarang, aku akan melarang putriku ke sini! Lebih baik aku menjauhkannya darisini agar bisa berpikir lurus." Kali ini mulutku juga tak bisa mengalah."Apa kamubilang? Aku nggak mikir lurus?" Urat leher Ibu timbul berucap sakinglantangnya."Ibumemintaku menikahi Andi demi bisa menambah keturunan putra Ibu, Ibu mikir nggakaku udah

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-26
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 48 Bikes

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 48 ( Bikes! )Pov ArgaHari ini aku sangat bahagia. Ternyata hidup ini tidakseburuk doa netizen yang julid dengan kebahagiaanku. Lagian nggak ganggu merekakok malah iri dengan video yang sering kali diposting. Mereka bilang merusakgenerasi lah! Dosa lah! Namanya juga iri ya tetap aja iri. Tapi keberuntunganselalu menyertai, buktinya Tia dengan mudah diserahkan Sarah tanpa harusberdebat lagi. Ya, namanya juga anak kandung. Ini buktinya aku lebih punya hatidaripada Sarah, ia mau jauh dari Tia, dan aku ingin tetap bersama.“Bu, ini aku bawain martabak.” Aku meletakkan martabak dimeja dekat Ibu.Ini keahlianku. Membuat Ibu senang. Meskipun hanya sekotak martabak,aku yakin Ibu merasa beruntung telah melahirkan aku. Arga gitu

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-26
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 49 Semakin Dipermalukan

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 49 ( Semakin Dipermalukan )Emosi menyelimuti pikiran, hingga aku mengirim pesan WA kemantan suami. Tak akan dibiarkan Mas Arga merusak Tia meskipun ia bapakkandungnya. Merusak di sini dalam arti membawa pengaruh buruk. Menikah sesamaj*n*s tak layak diterima karena itu dosa. Dalam usia Tia sekarang sangat rentanakan pengaruh lingkungan. Jika aku tak hati-hati dalam mendidik, putriku akansalah jalan. Kadang pengaruh itu bukan saja dari orang luar, tapi dari keluargasendiri atau orang tua.[Jangan pernah membawa Tia! Atau kupatahkan lehe*mu!][Kamu kira dengan pura-pura sakit berhasil membawa Tia? Apakamu nggak mikir dengan perkembangan masa depannya! Jika kamu sudah sesat, janganpernah membawa anakku dalam kesesatan. Atau kamu berhadapan denganku!]

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-26
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 50 Sakit Di Sekitar Anu*

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPART 50 ( Sakit di sekitar anu* )Pov ArgaRasakan kamu Sarah! Arga dilawan. Kamu boleh tertawa merasamenang berhasil merebut Tia. Tapi aku tak akan membuat hidupmu tenang. Rasamalu dan aku yakin, kamu pasti tak sanggup menjawab pertanyaan keluarga suamimu.Dan ternyata kamu menikah dengan Pak Ismail. Ternyata tuduhanku dulu terbuktibenar. Padahal aku hanya iseng bicara dengan Ayang Rudi karena hanya ia yangterpenting kala itu.Video yang diposting berhasil mendapat tanggapan emoticonlove dan jempol lebih dari enam ribu orang. Bayangkan berapa banyak orangmelihat dan tentu viral dong ..., justru aku bersyukur dengan status sekarang.Terkenal dan uang mengalir dari endorse produk.***Kenalan melalui fac

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-26
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 51 Sensasi Oh Sensasi

    TERIMAKASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 51 (Sensasi Oh Sensasi)Pov ArgaEntah alat apa yang ditekan seperti sedikit dimasukan kedalam, hingga rasa perih kembali terasa.“Aw! Kok sakit sih, Dok?”“Tahan sedikit ya, Kak. Ini buat pemeriksaan lebih lanjut,”jawabnya sambil bekerja.Hanya saja, aku tak bisa bertemu suami. Jika bertemu pastiminta jatah. Bagaimana mau kasih jatah sementara rasa sakit ini makin bertambahkalau masuk semakin dalam. Tidak menyangka kalau sakitnya seperti ini. Aku kirawanita saja yang sakit pas pembukaan. Lah aku yang tak ada pembukaan tetap sajasakit. Tepatnya perih sekali.‘Ibuuu, anakmu merasakan sakit,’ bathinku menjerit. Kalausudah begin

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-26
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 52 Ulah Mantan Suami

    TERIMAKASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 52 (Ulah Mantan Suami)“Lihat nih, Ma.” Tia menyodorkan ponselnya padaku. “Papasemakin bertambah gawat. Masak lelaki bisa hami*? Gimana kalau teman-temankutau kalau aku anak lelaki banc*. Nggak mungkin aku pindah sekolah lagi.”Aku menerima ponsel Tia, lalu melihat video yang sedangdiputarnya. Ya, itu aplikasi video dan tentu yang dilihat adalah Mas Arga. Denganbangganya ia mengatakan kalau sedang hamil, ya Tuhan ..., bahkan banyak yangkomentar menghujat, dan tak sedikit juga mendukung. Tentu yang mendukung adalahkaum seperti dia. Semoga Mas Arga tobat hingga tidak menjadi masalah dalamhidup putriku.Menghela napas kasar, aku pun tak tahu harus berbuat apa.Mau marah sudah capek. Mau menghajarnya juga sudah beberapa kali. Tapi tetapsaja, yang nama

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-26
  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 53 Kedatangan Keluarga Calon Menantu

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 53 Kedatangan Keluarga Calon MenantuPov Bu Rina (Mantan mertua Sarah)Alhamdulillah ..., akhirnya putra bungsuku normal. Takhenti-hentinya bersyukur, bahkan saking senangnya, aku menyumbang ke panti asuhan.Tak tanggung-tanggung, satu bulan uang pensiunan dihabiskan ke sana. Toh masihada uang kontrakan dan tabunganku selama ini. ya Allah, terima kasih Andi bisamenikah secepatnya.“Bu, acaranya nggak usah meriah. Kasus Mas Arga masih jadi pusatperhatian. Biar sederhana tapi sakral,” pinta Andi malu-malu.“Justru meriah lebih bagus. Biar semua orang tau kalau kamutidak sama seperti Arga!” bantahku.Ini tak bisa ditawar lagi. Justru yang aku inginkan pestapernikahan Andi sang

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-26

Bab terbaru

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 119 Tamat

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPART 119 [Aku sudah menceraikan Ririn, Mamiku sudah meninggal.Sekarang aku sendirian, Sarah. Hanya berharap di sisa hidupku yang sepi, bisamelihat anakku tumbuh besar dan memanggilku ’papa’. Semoga kamu berbaik hatimembiarkan aku memenuhi kewajiban pada anak kita][Aku tidak akan memaksamu menerimaku lagi, meskipun sangatberharap. Aku sadar salah dengan lari dari tanggung jawab sebagai suami hinggasurat cerai kita keluar. Aku salah mempermainkanmu dan justru akulah yang kinidipermainkan nasib dengan kehilangan Mami, ulah dari wanita pilihan Mami.Mungkin ini karma bagi kami yang menyakitimu. Untuk minta maaf lagi rasanyamalu dan aku tak pantas mendapatkan itu]Dua pesan dari Mas Ismail masuk ke ponsel kala aku sedangmenyusui anak. Nama putraku adalah ‘Muhamad Abqari’. Melihat ia sedangmenikmati air susu, ada rasa bersalah kalau menjauhkannya dari Mas Ismail. Aku sangategois jika melakukan itu.[Aku tak akan memisahkanmu dari anakmu, Mas. Lakukanlah

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 118 Ditalak Di Penjara

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 118 (Ditalak di Penjara)Pov Ismail“Loh, kenapa ditolak, Tia? Oma memberikan karena Tia sudahmenjadi seorang kakak.”“Papa Ismail, aku nggak mau mencoreng maaf yang tulus dengansebuah bayaran. Jika aku menerima warisan itu berarti aku menjual ucapan maaf.Bukankah saling memaafkan harus ikhlas?”Di sini aku merasa malu. Anak yang masih berusia belia saja,bisa mengucapkan hal yang tak terpikirkan olehku. Malu ini karena kalah daripemikirannya. Entah bagaimana Sarah mendidiknya hingga ia seperti manusia yangtidak silau dengan harta.“Tia bisa gunakan uang itu buat kuliah keluar negeri atau....”“Maaf, Pa. Jika aku mengandalkan uang itu buat pendidikandan memenuhi semua kebutuhanku, aku akan jadi malas di usia muda karena sudahmerasa punya. Aku takut terlena dan lupa belajar.”Tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ini benar-benar langka.Jarang anak seusia Tia berpikir seperti ini.Aku menoleh ke Sarah. “Sarah, tolong bujuk Tia,” pintaku.“Maaf, Mas. Ak

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 117 Lebih Baik Begini

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPART 117 (Lebih Baik Begini)Ini yang membuatku sulit, Tia berpendapat yang belum tentu bisa aku lakukan. Ada sifat dari Mas Ismail yang membuatku tak bisa menjalani rumah tangga dengannya. Aku akui ia berbakti pada orang tuanya. Ia lelaki yang setia dengan istri hingga dalam rumah tangga tak pernah terdengar selingkuh. Tetapi, satu sikap yang membuat semua itu tak berarti. Yaitu, tidak punya pendirian, dan tidak bisa mengambil sikap tegas memutuskan dalam sebuah masalah. Padahal ia seorang pemimpin rumah tangga. Yang lebih parahnya, ia bersikap tanpa memperdulikan efek dari apa yang dilakukan hingga penyesalan itu datang kala semua sudah terjadi.“Nak, Mama yang tau semuanya. Jika kamu berpendapat seperti itu, Mama hargai dan ini juga membuka hati Mama agar tidak memisahkan antar anak dan Bapak.”“Mama nggak mau menerima Papa Ismail lagi?”“Tidak semudah itu. Ada hal yang belum bisa Mama ceritakan.”“Tia ngerti, Ma. Tia hanya melihat di luar aja hi

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 116 Ucapan Tia Yang Tak Terduga

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 116 (Ucapan Tia Yang Tak Terduga)“Sarah, menurutmu gimana dengan Bobi?”Aku sedang menyusui tiba-tiba mengalihkan pandangan ke Emak.“Maksud Emak apa?”“Masa nggak ngerti maksud Emak? Kamu pasti tau lah arah pembicaraanini.”Emak bicara langsung-langsung saja. Bahkan ini agakterdengar sensitif untuk dibahas.“Kok malah diam? Kamu tu bukan anak kecil lagi pakai malusegala.” Emak menatapku. Waduh, Emak tahu saja apa yang aku rasakan.Menghela napas panjang, sejenak berpikir lagi dengan jawabanyang akan dilontarkan. Aku tak mau gegabah memutuskan karena sudah dua kaligagal dalam rumah tangga. Ditambah sekarang sudah punya dua orang anak. Kalaumenikah lagi, belum tentu suamiku nanti menerima wanita janda yang sudah punyaanak dua. Lagian anakku masih bayi dan butuh biaya besar.“Kalau kamu nggak yakin nggak masalah. Emak ngerti yang kamupikirkan. Hanya aja, jangan jadikan gagal berumah tangga dua kali itu ketakutanbuat maju menjalani jika ada yang

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 115 Sial!

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 115 (Sial!)Pov Siska / Kakaknya RirinSebenarnya aku sangat jijik masuk dan duduk di rumah ini. Lantainyasaja lebih bagusan kandang anjingku di rumah. Tikar ini juga sangat jelek danpasti banyak yang duduk dengan kaki kotor. Iiih! Geli sekali duduk di sini. Kalaubukan demi Ririn, ogah menginjakan kaki di sini. Huh! Sial!“Tolong bujuk Ismail agar mencabut tuntutan. Ririn hanyakorban sama sepertimu, Sarah.” Dengan muka sedih, aku memohon ke Sarah. Namun,sialan, itu nenek lampir kenapa dari tadi membuat aku kesal saja. Ia selalumenjawab dan lebih cepat berucap daripada anaknya.“Maaf, sepertinya salah alamat. Aku dan Mas Ismail sudahtidak ada hubungan lagi hingga ingin membujuknya.”“Iya, aku tau itu. Tapi hanya kamu yang bisa didengar Ismailsekarang ini. Ia masih mengharapkanmu dan pasti mau kalau kamu yang minta.Tolonglah, Sarah ..., hanya kamu yang bisa menolong adikku saat ini.”“Hey! Apa kamu udah gila? Adikmu hampir saja menembak Sarahdan

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 114 Kedatangan Kakaknya Ririn

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 114 (Kedatangan Kakaknya Ririn)“Mbak yakin kita segera meninggalkan rumah sakit ini?” tanyapak Bobi setelah kami turun ke lantai satu rumah sakit.“Ya, Pak. Aku harus ngapain lagi di sini?”“Bukan begitu, Pak Ismail sepertinya ....” Ucapan Pak Bobitidak dilanjut. Terlihat ada keraguan.“Ia hanya mantan suami dalam pernikahan kilat, Pak,” ujarkumenjelaskan. Aku tahu ia merasa tidak enak karena mengira aku akan kembali padaMas Ismail.“Pernikahan kilat?” Pak Bobi menatapku dengan alis bertaut.“Hanya suami yang beberapa malam saja.”Tidak ada yang perlu disembunyikan. Jika aku mencoba membukahati dengan Pak Bobi, ia harus tahu semua kisah hidupku agar tak ada dusta diantara kami. Jika sekarang aku memutuskan membuka hati, agar berita tidakmenyudutkan aku seolah seperti penghancur rumah tangga Mas Ismail dan Ririn.Berita yang tersebar bermacam-macam, ada yang mengatakan kalau aku bukanpelakor dan sebaliknya.“Bu Sarah, apakah kami bisa wawancara

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 113 Di Rumah Sakit

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 113 (Di Rumah Sakit)“Bu Sarah datang ke rumah sakit buat membesuk korban?” tanyasalah seorang wartawan.“Mmm ....”Terdiam dalam bingung, para wartawan mengerumuni untukdiwawancara. Di luar dugaan, tak menyangka kedatangan ke sini ingin berobat,justru bertemu dengan beberapa wartan. Apa yang harus dijawab?Akan tetapi, siapa korban penembakan yang dimaksud? Saatkejadian tadi, hanya atap rumah yang tertembak. Masa ada korban? Ataujangan-jangan ..., oh iya, tadi Ririn pernah berkata kalau ia telahmenyingkirkan seseorang. Ya Tuhan, apakah Mas Ismail?“Bu Sarah, benarkah cinta segi tiga ini membuat Dokter Ririnmenjadi stres? Apakah Pak Ismail telah menceraikan Dokter Ririn demi bisabersama Bu Sarah?”“Apa?”Ini sudah keterlaluan. Nama baikku tercemar ulah konflikrumah tangga mantan suami kedua.“Maaf, sepertinya ini salah paham, saya tidak tahu denganinsiden penembakan, dan siapa yang ditembak?”“Loh, bukankah ibu dari Pak Ismail tertembak dan sek

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 112 Surat Dari Mas Arga

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 112 (Surat Dari Mas Arga)“Arga sudah meninggal, Sarah ....” Ibu mantan mertuaterdengar terisak di ponsel.Innalillahiwainnalilahirojiuun ..., berita ini berhasilmembuatku meneteskan air mata. Kenangan akan bersama dia dulunya terbayang.Tidak dipungkiri dulu pernah mencintainya. Bahkan ia lelaki yang pertamaberhasil meluluhkan hati ini dengan rasa bahagia kala dilamar. Aku merasawanita beruntung, namun ....“Bu, apa sakit Mas Arga selama ini?” tanyaku dengan suaraserat.“HIV, tapi kamu jangan khawatir, ia minta tinggal di salahsatu kontrakan samping rumah agar kami tidak tertular. Ia sangat menjaga jarak,Sarah.”“Datanglah ke sini, ada titipan dari Arga.”***Tidak banyak yang hadir di acara pemakaman Mas Arga. Paratetangga hanya singgah sebentar lalu pergi. Kabar Mas Arga sakit karenapenyimpangan sexsual, seolah membuat mereka takut tertular. Wajar para tetanggabegitu karena video Mas Arga sudah beberapa kali viral.“Ini titipan Arga, Sarah.”

  • TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MAS   Part 111 Perlawanan

    TERIMA KASIH MEMINTAKU BEKERJA, MASPart 111 (Perlawanan)Tok tok tok!“Buka pintunya, Sarah!”Emak masih berteriak sambil mengetuk pintu karena pintubelum dibukakan. Ririn tampak tegang sambil menoleh ke pintu lalu ke arahkubergantian. Bisa dilihat ia mulai panik.“Awas Kalian teriak?” ancamnya tetap menodongkan pistol.“Kamu mau apa dengan semua ini?” Aku berusaha mengajak Ririnkomunikasi agar ia lengah hingga aku bisa bertindak.Tiba-tiba bayiku menangis hingga pandangannya tertuju kekamar. Lalu Ririn mencoba mendekati pintu kamar.“Jangan sakiti anakku, Rin! Kalau kamu marah denganku,tembak aku.”Ririn menghentikan langkahnya. “Tentu aku akan menembakmu.Tapi sebelum itu akan kumusnahkan buah cinta kalian biar aku menang.”Astaga, ia tampak stres dengan ambisi berusaha memenangkansebuah pertandingan. Bukankah ia seorang dokter hingga lebih tahu obat penyakitmental apalagi fisik. Sepertinya ilmu tidak berguna hingga ia terlihat sangatmemprihatinkan.“Ma, ia mau tembak dedek,” bisik

DMCA.com Protection Status