Share

Duka di Warung Mbah Mo

Perjalanan kami menuju rumah terbilang sangat lancar. Karena kegaduhan yang diakibatkan oleh keponakan Mang Ujang otomatis kami melewatkan sarapan pagi.

"Crucuk crucuk crucuk."

Suara dari perut Mas Gavrielle sangat nyaring. Ia menoleh ke arahku.

“Ke tempatnya Mbah Mo, yuk Ren.” Tiba-tiba saja suamiku putar balik ke arah jalan menuju warung Mbah Mo.

Sampai di dekat warung kulihat banyak sekali mobil berjejer. Warung memang selalu laris. Dari pejabat, pegawai banyak yang singgah untuk sarapan. Nggak kaget kan mobil mentereng merk apapun ada di areal parkir. Tapi pagi ini banyak sekali. Sungguh mengejutkan.

Perasaanku semakin tak karuan saat melihat ternyata satu persatu mobil justru keluar dari areal parkiran.

“Mas?” Tanyaku. Mas Gavrielle menggendikkan bahunya.

“I don’t know. Ayo kita masuk.” Mas Gavrielle memarkirkan mobil agak jauh dari warung.

Sadar dengan keada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status