Share

Bab 112

Bab 112

Perbincangan Fika dan Nesya itu pun berlanjut, sedangkan aku dan Bi Nur hanya menjadi pendengar setia saja. Intinya saat ini Nesya sama sepertiku, dia tak lagi menginginkan kedatangan Mas Hasan.

Rasanya aku pun terus membenarkan apa yang dikatakan oleh Nesya. Kedatangan lelaki itu, hanya justru akan menimbulkan luka baru lagi. Lagian, hubungan kami ini sudah membaik, jika kedatangan lelaki itu, mungkin saja semua akan kembali menjadi runyam.

Pukul empat sore, semua makanan kami sudah siap. Dan, kami pun membantu memberikan pada beberapa tetangga dekat, toh tetangga disini juga tertanggaku dulu, jadi semua terasa dekat.

Sehabis maghrib, kami ingin pamit pulang. Tetapi kedatangan seorang tamu yang tak diundang, sungguh membuat kami kaget saat itu.

"Mas Hasan!?" ucapku dan Nesya yang hampir bersamaan saat melihat lelaki itu berada di ambang pintu rumahku ini.

Rasanya seperti sebuah mimpi, padahal kami tadi siang membicarakan dia. Tapi dengan tiba-tiba saat ini dia pun menampakkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status