Beranda / Romansa / TAKDIR KEDUA / 26: TERCEKAT

Share

26: TERCEKAT

Penulis: ryanalexandra
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-16 13:26:06

Andien mengerti maksud Alex. Tapi ia sedang tak ingin memberikan alasan-alasan yang terkesan membumbungkan ego Alex, kemudian membuat jarak sungkan yang terlalu besar antara dirinya dengan dokter penyelamat nyawanya. Singkat kata, ia tak ingin merusak hubungannya dengan Alex yang selama ini baik-baik saja hanya karena ia harus memberikan penolakan.

"Bang Alex sudah pernah menikah?" tanya Andien.

"Belum."

"Pernah tinggal bareng tanpa pernikahan?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • TAKDIR KEDUA   27: KOSONG

    DIRGA Point of View Setelah menunaikan ibadah selepas senja tadi, aku segera melangkahkan kakiku ke roda empat mungil berwarna putih yang diberi nama panggilan "Shiro" oleh Andien. Tadi, terlebih dahulu aku meletakkan puteri kecilku perlahan di car seat, memastikan agar ia nyaman selama perjalanan kami nanti. Sudahlah, tak perlu lagi menyematkan kata 'calon anak' pada ketiga malaikat kecil itu, toh aku sudah bertekad akan menjadikan Ibu mereka sebagai kekasihku selamanya. Setelah memastikan Cantika tetap terlel

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-18
  • TAKDIR KEDUA   28: KERAGUAN

    Dirga Point of View Di sinilah kami sekarang, tepat di depan rumah Andien. Aku menepikan mobil tepat di depan pagar yang menutup taman rumahnya. Melirik ke jok belakang, melihat Cantika yang masih terlelap pulas, sepertinya bayiku itu terlampau lelah. Andien masih saja diam, bahkan sepertinya ia belum sadar jika kami sudah sampai di tujuan. Setelah melepas sabuk pengamanku, aku sengaja tak mematikan mesin mobil, masih menatap perempuan yang sejak dulu kucintai, sementara wajahnya membelakangiku menatap ke jalanan di balik kaca. Aku melepas sabuk pengamannya, suara yang ditimbulkan benda itu membawanya kembali ke saat ini, wajahnya berputar ke arahku, menatapku yang berjarak intim dengannya. Aku bertahan pada posisiku yang sesungguhnya tak nyaman, tapi tak kuasa melepas

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-20
  • TAKDIR KEDUA   29: REMINDS ME OF YOU

    Tiga bulan yang lalu. "Pada hari ini, kami hadir di tengah-tengah keluarga Bapak dan Ibu Wijaya, tiada lain dalam rangka bersilaturahmi agar saling mengenal lebih dekat antara satu dengan lainya. Selanjutnya, kami juga ingin menyampaikan hajat dari anak kami si sulung dari dua bersaudara yaitu Hangga Andara Astrayuda. Anak kami sudah cukup lama mengenal putri Bapak dan Ibu yang bernama Adisti Ayu Putri Wijaya.. Singkat cerita, izinkan kami mewakili Hangga menyampaikan niat tulus untuk melamar putri Bapak dan Ibu. Untuk itulah maksu

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-22
  • TAKDIR KEDUA   30: KABAR

    Masih, tiga bulan yang lalu. "Ndien..." sapa Ian sambil menyodorkan segelas es kopi susu di depan wajah Andien. Andien menerimanya, pandangannya beralih pada sesosok perempuan hamil dengan paras cantik yang mengikuti di belakang Ian. "Meta. Istri gue." tandas Ian. Perempuan itu menyapa Andien dan mengulurkan tangannya untuk saling berkenalan satu sama lain, sementara Ian sudah duduk manis tepat di sebelah Andien.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-23
  • TAKDIR KEDUA   31: FINDING YOU

    London, tiga bulan yang lalu. Dirga baru selesai menghabiskan makan siangnya ketika notifikasi ponselnya berbunyi. Biasanya, ia adalah manusia paling malas membuka ponsel saat waktu makannya. Entah kenapa hari ini terasa berbeda, seolah ada kabar yang begitu ia nantikan menyapa. 'Wah, kenapa nih anak?' batin Dirga ketika melihat nama Ian di notifikasi pesan singkatnya. Sangat jarang ia menerima pesan pribadi dari Ian. Ia, Ian dan Borne biasa menyapa di chat group yang sengaja mereka buat untuk saling bertukar kabar. Tak menunggu lama, ia pun langsung membuka pesan singkat dari sahabatnya itu.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-23
  • TAKDIR KEDUA   32: TENTANG DIRGA

    ANDIEN Point of View Besok, tepat 28 hari hubungan kasih yang kujalin dengan Dirga. Sebulan kurang dua hari. Sejauh ini, hubungan kami bisa dibilang baik-baik saja. Kami memang masih beradaptasi satu sama lain, kadang kami juga bertengkar, tapi jujur aku sangat menikmati hubungan ini. Ya, memiliki kekasih seperti dirinya, sangat menyenangkan. Dirga ternyata punya pribadi yang cukup keras dan tertutup, tak heran jika orang-orang terdekatnya kerap kali menjulukinya 'batu'. Kekasihku itu orang yang tidak banyak bertanya kecuali saat rasa penasarannya terpancing, tidak juga banyak

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-23
  • TAKDIR KEDUA   33: PENGKHIANAT

    Sedari pagi, aku sudah berada di kedai soto padangku ini. Seperti biasa, khusus hari Sabtu dan Minggu kami memang buka lebih pagi, sejak jam tujuh pagi. Ruko tempat menjajahkan daganganku ini memang cukup strategis.Di pagi hari, terlebih weekend seperti ini, padat dengan mereka yang menyempatkan diri berolah raga — dari lari pagi, bersepeda, bahkan mengikuti group senam tak jauh dari kedaiku berada. Tentu saja, tak akan sungkan, banyak di antara mereka yang memutuskan untuk mencicipi sarapan di kedai kami.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-23
  • TAKDIR KEDUA   34: PENENANG JIWA

    Hari beranjak semakin siang. Sejak kepulangan Viona dari kedainya, Andien hanya mengurung diri di ruang pribadinya di lantai dua ruko. Sakit kepala menderanya, tangannya perlahan gemetar. Sudah tiga bulan terakhir dia amat jarang mengkonsumsi obat anticemas yang diresepkan dokter untuknya. Dan juga tak pernah obat-obat itu ada di tasnya lagi. Andien benar-benar berusaha lepas dari semua pil pengendalinya itu.Andien masih terbaring meringkuk di satu-satunya sofa yang ada di ruangan itu. Selalu seperti ini, setiap kali kecemasan menyapanya, seolah dunia ini menyempit, udara di sekitarnya berkurang, tenaganya terhisap habis. Ingatan akan segala gangguan yang dilancarkan mantan istri Dirga tadi terus saja membuat kepalanya berdenyut nyeri. Andien tak membuka kedua netranya hingga terdengar seseorang mengetu

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-23

Bab terbaru

  • TAKDIR KEDUA   120: EXTRA - BITTERSWEET MARRIAGE (12)

    Setelah memporak-porandakan ruang keluarga, Andien dan Dirga melanjutkan ronde kedua percintaan mereka di master bedroom rumah itu. Berbeda dengan ruangan lantai dasar yang di desain polos dengan gradasi warna cream ke putih di setiap dindingnya, lantai dua yang berisikan kamar-kamar para anggota keluarga dan sebuah ruang serbaguna, dinding-dindingnya berlukiskan hasil karya Edo – adik ipar Dirga. Wall mural yang kini menjadi salah satu order terbesar di perusahaan desain milik Dirga dan kawan-kawan memang membuat level hunian menjadi lebih nyaman dan terkesan mewah. Kamar Andien dan Dirga didominasi furniture yang terbuat dari kayu berwarna putih tulang, sementara untuk pernak pernik dan ornamen-ornamen pemanis - warna yang dipilih Dirga adalah warna-warna pastel sep

  • TAKDIR KEDUA   119: EXTRA - BITTERSWEET MARRIAGE (11)

    Tahun keenam pernikahan Dirga dan Andien.Dirga memeluk sang istri dari belakang, menempelkan bibirnya di daun telinga Andien.“Sudah siap?”Andien terkekeh geli.“Norak tau, Kak!”

  • TAKDIR KEDUA   118: EXTRA - BITTERSWEET MARRIAGE (10)

    “Sayang...” panggil Dirga saat Andien sedang merapihkan pakaian mereka ke dalam walk in closet.“Apa?”“Sini sebentar.”Andien menghentikan kegiatannya, lalu bergabung bersama Dirga di atas ranjang mereka.“Ada apa?”

  • TAKDIR KEDUA   117: EXTRA - BITTERSWEET MARRIAGE (9)

    Seperti biasa, Andien terbangun dari tidurnya di jam yang sama setiap malam. Yang berbeda, malam itu Dirga tak ada di sisinya, juga tak nampak di seantero kamar mereka. Andien beranjak dari ranjang, melangkah perlahan mendekati pintu penghubung kamar itu dengan ruang kerja Dirga, pendar cahaya masih nampak menembus celah antara pintu dengan lantai kayu rumah mereka.“Sayang?” tegur Andien saat mendapati suaminya yang duduk termenung seraya menyapukan ibu jari di pinggiran mug.“Hey, baby...”“Kok ga tidur?”

  • TAKDIR KEDUA   116: EXTRA - BITTERSWEET MARRIAGE (8)

    Dirga sekeluarga menyempatkan diri untuk pulang ke Indonesia ketika Summer Break. Jadwal pulang Dirga yang sebelum menikah mengikuti kalender islam – yaitu saat puasa Ramadhan, kini bergeser mengikuti libur anak-anaknya yang masih berstatus pelajar.Saat ini mereka sedang menghadiri acara pertunangan sepupu Dirga di salah satu ballroom hotel berbintang di Jakarta. Dirga yang memiliki prinsip untuk membopong semua anak-anaknya ke setiap acara keluarga sontak menjadi perhatian utama kerabat-kerabatnya selain pasangan calon mempelai.

  • TAKDIR KEDUA   115: EXTRA - BITTERSWEET MARRIAGE (7)

    “Kak...” sapa Andien seraya melangkah masuk ke kamar mereka. Andien mengambil pijakan kaki dari bawah meja riasnya, mendekat pada Dirga sebelum akhirnya meletakkan benda itu dan naik ke atasnya – hendak memasangkan dasi untuk sang suami. “Ada meeting ya hari ini?” “Iya. Mau ada tender lagi, sayang.”

  • TAKDIR KEDUA   114: EXTRA - BITTERSWEET MARRIAGE (6)

    “Mr. Harold?”Dirga tak menyangka dengan kehadiran seorang pria di balik pintu rumahnya. Pria itu membawa sebuah paper bag dengan nama toko mainan tempatnya bekerja.“Mr. Pranata.”“Ada yang bisa saya bantu?”

  • TAKDIR KEDUA   113: EXTRA - BITTERSWEET MARRIAGE (5)

    "Sayang, something happened with Anne."Dirga dan Ken baru saja turun dari deep black pearl Volkswagen Golf milik Dirga, bahkan handle pintu mobil itu masih digenggamannya. Dirga menutup pintu mobil, merangkul Andien, melabuhkan ciuman hangat di kening dan bibir isterinya."I'm home, sayang."

  • TAKDIR KEDUA   112: EXTRA - BITTERSWEET MARRIAGE (4)

    Andien turun dari mobilnya ingin bertandang sejenak ke sebuah toko yang menjual berbagai jenis rempah Asia. Ia baru saja mengantarkan Cantika ke play group yang tiga minggu terakhir menjadi salah satu tempat untuk belajar dan bersosialisasi bagi puteri kecilnya itu.Andien harus berjalan kaki beberapa ratus meter ke dalam untuk mencapai toko yang ia tuju. Langkahnya terhenti ketika melewati sebuah café dengan nuansa modern yang terasa begitu nyaman. Netranya terbelalak melihat Dirga sedang berbicara – jika bisa dibilang demikian – dengan seorang perempuan yang begitu... perfect

DMCA.com Protection Status