Share

41. ADA YANG MENEMANI DALAM PERJALANAN

Setelah puas menangis, Virgolin dan Airin mencari tempat duduk yang aman dibawah pohon yang tidak terlalu besar.

"Bagaimana ceritanya, kamu bisa ada di hutan ini?!" tanya Airin masih diselimuti kebingungan.

"Ceritanya panjang," jawab Virgolin serak. "Aku tersesat dikejar tiga orang gila."

"Dikejar orang?!" tanya Airin was-was melihat ke sekitarnya yang gelap.

"Mereka sudah pergi!"

Airin bernapas lega. "Aku lebih takut bertemu manusia dibanding bertemu dengan binatang. Manusia lebih buas daripada binatang."

Virgolin menghapus sisa-sisa air mata yang yang masih menggenang di kelopak mata. "Lalu kamu sendiri, kenapa ada di sini?!"

"Ceritanya panjang," jawab Airin setelah menghela napas, wajahnya menyiratkan kesedihan.

"Kenapa?!" tanya Virgolin.

"Aku difitnah, diusir dari rumahku sendiri." jawab Airin sedih. "Sekarang aku tidak punya tempat tinggal lagi."

"Difitnah?!"

Airin mengangguk. "Fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Temanku sendiri tega fitnah aku dengan menyebarkan cerita aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status