Share

38. FIRASAT TIDAK ENAK

"Kalau kamu mau pergi sebaiknya kamu pergi sekarang, sebelum hari berganti malam. Apalagi langit mulai terlihat mendung."

"I-iya, terima kasih nek atas air minumnya. Saya akan melanjutkan perjalanan." Virgolin bergegas pergi ke arah jalan setapak yang akan melewati hutan bambu.

Tik! Tik!

Satu tetes air jatuh dari langit mengenai tangan Virgolin. Dua tetes, tiga tetes sampai hujan rintik.

"Astaga! Gerimis," ucap Virgolin melihat ke langit.

Tik! Tik! Tik!

Tetes demi tetes perlahan berubah jadi hujan. Virgolin berlari mencari tempat untuk berteduh di bawah pohon besar dengan daun yang rindang.

"Kenapa jadi hujan sih? Tadi perasaan panas banget, sekarang hujan. Aneh banget dunia di sini," gumam Virgolin mendekap tas tangannya di dada agar tidak kebasahan.

Tak berapa lama, dari kejauhan terlihat suami Nenek Suti datang dengan tangan memegang daun talas lebar yang dipakai sebagai payung.

"Untung nyonya belum jauh," ucap kakek dengan napas naik turun tak beraturan setelah berdiri di depa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Pui
menarik cerita susah ditebak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status