Share

Bab 163: Yang Teringat dan Yang Terlupa

Bab 163: Yang Teringat dan Yang Terlupa

“Iya, Dik, aku Mas Joko,” kataku dengan suara yang bergetar menahan isakan.

“Aku tahu, Mas. Aku tahu kamu pasti Mas Joko,” sahut Dyah pula dengan isakan.           

Beberapa saat aku dan Dyah saling berpelukan. Kami yang sedarah dan terlahir dari rahim yang sama ini saling melepaskan rindu. Air mataku meleleh. Aku susap, meleleh lagi. Aku usap lagi, dan meleleh lagi.           

Sinar matahari semakin meredup dengan warnanya yang merah emas mempesona. Orang-orang yang berjalan di trotoar dan yang melintas di jalan raya, semua menyempatkan diri untuk menoleh dan menatap kami dengan mimik heran penuh tanda tanya.           

“Kamu, kamu.., kamu kok bisa berubah begini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status