Share

Bab 153: Racun Tikus

Bab 153: Racun Tikus

Minuman yang ketiga ini adalah.., racun tikus?? Iya! Benar, ada gambar tikusnya!

“Silahkan, Ko, silahkan diminum,” kata Alex padaku.

Lalu dengan sikap cueknya yang kali ini sedikit aneh ia menyelonjorkan kaki di lantai kamarku, mengambil ponsel dari saku celana, dan sebentar kemudian ia mendengus-dengus menahan geli, membaca-baca berita lucu yang mungkin ada di layar ponselnya itu.

Aku melirik dia sekilas, lalu menelan ludah. Entahlah, entah apa maksud dia sekarang. Pikiran sinting si mantan gembala ini terkadang begitu sulit untuk aku terka. Teringat dia yang dulu pernah mengusik sarang tawon, yang membuat aku juga harus berlari pontang-panting menyelamatkan diriku dan juga dirinya yang tenggelam di sungai, beeuh, rasanya ingin sekali aku menguncir rambutnya yang keriting itu dengan seribu karet gelang. Biar makin keriting tentu saja.

“Pergi ke toko membel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status