Share

Bab 160: Kisah Si Duran

Bab 160: Kisah Si Duran

Tanpa terasa, hari terus berganti. Tujuh sekawan si Senin, si Selasa, si Rabu sampai si Minggu datang dan pergi. Sudah pun pergi, eee.., tahu-tahu datang lagi, dan terus begitu silih berganti. Kemudian datanglah minggu, disusul dengan minggu yang lain. Tak ingin ketinggalan datang juga bulan.           

Sudah berapa lamakah ini? Sejak aku meninggalkan kota kelahiranku? Sejak aku dipecat dari pekerjaanku di Sinergi Laras? Sejak aku ditinggalkan Resti?           

Usiaku belum lagi genap dua puluh lima, dan aku sudah menyandang status sebagai duda. Mengenaskan sebenarnya. Tetapi, acapkali aku merasa tersanjung dengan sebutan dari Alex yang ia tujukan kepadaku.   

“Hei, Duren!”           

<
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status