Share

bab 62. Ketok Palu

Aqila terlihat begitu gembira, mereka saling berbincang-bincang dan ketika hujan sudah mulai reda Haris pamit pulang. Awalnya Aqila justru tidak memperbolehkannya, tapi karena Haris berkata bahwa besok janji mereka akan bertemu lagi akhrinya Aqila pun menganggukkan kepalanya.

Keduanya sudah begitu dekat. Seolah gadis kecil itu kembali menemukan sumber tawanya setelah sekian lama tak merasa bahagia sejak Ilham merusak segala keadaan keluarganya sendiri.

Bahkan, sekarang ini Aqila tidak pernah merindukan ayahnya itu. Saat Ilham menelepon pun terkadang Aqila enggan untuk berbicara. Ia hanya banyak diam, gadis itu pernah mengatakan bahwa ayahnya itu sudah berubah. Suka marah-marah dengan kedua bola matanya yang memerah. Aqila ternyata tidak bisa melupakan kejadian di rumah sakit saat Ilham mengamuk dan marah besar kepada Fatya.

Dan mulai dari situ lah hubungan antara anak dan ayah ini jadi sedikit merenggang.

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status