Home / Fantasi / Surat Wasiat Sang Duke / Keluarga Marquess Zoya

Share

Keluarga Marquess Zoya

last update Last Updated: 2023-01-30 19:15:15

Marchioness Titan pulang dengan perasaan yang lega, ketakutannya tidak terjadi. Sesampainya dirumah, sudah ada dua anaknya yang baru saja pulang dari menikmati hari luangnya. Mereka adalah Marquess Muda Cleo Zoya dan Nona Muda Arha Zoya. Meskipin selisih umur mereka 17 tahun, mereka sangat kompak sebagai kakak dan adik. Tadinya semua orang menyangka bahwa Cleo Zoya adalah anak tunggal yang akan mewarisi kekayaan dan kekuatan militer Marquess Zoya, tapi setelah berumur 16 tahun, Ibunya mengandung. Itu adalah keajaiban mengingat usia Ibunya yang sudah tak muda lagi. Mengandung di usia 40 tahunan membuat Titan menjadi sangat lemah, syukurnya Dia bisa melahirkan anak perempuan yang cantik dan sehat. Setelah itu, Titan menjadi seorang Ibu yang punya bayi lagi dan mulai gemar memasak kue karena anak perempuannya. Hobinya itu akhirnya disalurkan lewat bisnis cafe di Ibukota.

Cleo sang kakak juga sangat menyayangi adiknya. Arha sang adik tumbuh dengan kasih sayang orang tua dan sa
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Surat Wasiat Sang Duke   Keluarga Marquess Zoya (2)

    "Jadi apa yang ingin Ibunda bicarakan?" Kali ini Cleo langsung ke pokok pembicaraan."Yah, Ibu berharap kalau kalian bisa cocok satu sama lain" "Bukankah ini ide Ibu sepihak?" 'Jleb...'Pertanyaan Cleo membuat angan-angan Titan kabur. Dia tersadar akan mimpinya itu."Sayangnya iya, tapi kalau anak Ibu ini bersedia, Ibu akan mengajukan lamaran kepada Duchess of ansel." Titan sangat percaya diri dan membuat sesumbar."Tidak usah Ibunda, Cleo bahkan belum pernah bertemu dengan rupanya" "Aha... bagaimana kalau kamu menemuinya nanti saat pesta perayaan kemuliaan Yang Mulia Putra Mahkota berlangsung?" Itu adalah ide spontan Titan."Ibunda..." Cleo sepertinya tidak bisa kalah juga, Ibunya yang keras kepala itu susah sekali untuk dikalahkan."Ehem....ehem...." Arha berdeham, sepertiny mereka berdua melupakan keberadaan Arha."Kenapa orang dewasa itu suka sekali berdebat?" kata Arha menohok keduanya. Sudah biasa melihat Cleo dan Ibunya berdebat karena hal-hal sepele dan Arha selalu menjadi

    Last Updated : 2023-01-30
  • Surat Wasiat Sang Duke   Nona Penjahat, Aku minta maaf

    Hari itu mansion sangat ramai karena kue yang dibawa oleh Marchioness Titan dibagikan juga kepada para pelayan. Vania suka berbagi kebaikan, Dia dulu juga sering menyumbang dana untuk panti asuhan. Vania menemui Kinan yang ada diruangannya dengan membaca buku tebal yang tidak sesuai dengan usianya. Sedangkan Kesha masih demam tapi sudah turun demamnya. Dia bisa makan bubur yang benar-benar encer 3 suap. Vania akhirnya hanya istirahat sambil menghabiskan waktu dengan Kinan di mansion sampai hari perayaan datang.***Kesha sudah sehat meskipun agak pucat, Vania jadi ragu untuk membawa Kesha, tapi mau bagaimana lagi alasannya di bawa ke Ibukota adalah menghadiri ball kemuliaan Yang Mulia Putra Mahkota Elia bersama, sehingga meninggalkan Kesha yang agak layu dirumah adalah suatu penghianatan. Mereka bertiga kompak mengenakan pakaian serasi yang sudah dirancang oleh Madam Ala. Vania hanya berniat menghadiri acara sebentar lalu pamit pulang karena membawa anak-anak, jadi Dia tidak bisa pu

    Last Updated : 2023-02-01
  • Surat Wasiat Sang Duke   Nona penjahat, aku minta maaf (2)

    "Boleh," kata Vania mengiyakan omongan Marchioness untuk mempertemukannya dengan anak laki-lakinya. "Astaga... senang sekali mendengarnya," Titan hampir saja berteriak kegirangan. Dia menciptakan kesempatan dan peluang untuk menjodohkan anaknya yang sudah seperti bujangan lapuk kepada gadis cantik yang baik dan kaya raya.Vania tersenyum palsu, meskipun hal tersebut menganggunya tapi Dia tidak bisa bersikap sombong. Ini adalah awal baginya untuk terjun ke ranah politik, jadi sebisa mungkin Dia harus mendapatkan kenalan yang akan membantunya.Titan melihat sekeliling untuk menemukan putranya. Setelah kenalannya menengok ke kanan dan ke kiri, sekarang Dia menemukan anaknya. Laki-laki yang memakai seragam militer berwarna merah, sedang mengobrol dengan rekan-rekan sesama ksatria. Dia membelakangi Titan dan Vania dan jaraknya meteka cukup jauh, yah kurang lebih 15 meter. Tapi dengan hiruk pikuk pesta, pasti laki-laki itu tidak akan menengok lalau dipanggil dengan jarak sedemikian itu."Ka

    Last Updated : 2023-02-01
  • Surat Wasiat Sang Duke   Bajingan 1

    Kesalahpahaman itu selesai. Yah bisa dimaklumi Vania jika orang-orang berburuk sangka karena wajahnya yang judes, apalagi kalau Dia sedang melirik. Sebut saja itu lirikan maut. Lepas dansa dengan Cleo, keduanya mengucapkan salam perpisahan dan segera kembali dengan urusan masing-masing. Vania kembali sendiri lagi. Sebetuonya dia ingin bergabung dengan gerombolan gadis-gadis, tapi tak ada satupun yang dia kenal. Flora, teman masa kecilnya juga tidak kelihatan. Vania ingin sekali kabur dari acara tersebut, tapi tempat itu adalah satu-satunya tempat untuknya bersosialisasi dan menampakkan dirinya di sosial. Sebagai seorang lady yang dulu tidak aktif di dunia pergaulan kelas atas, sekarang membuatnya kesusahan karena tidak ada satupun yang dia kenal. Jarang sekali orang Kerajaan Merden bersekolah di akademi kiloa tempatnya dulu menimba ilmu karena biayanya yang mahal dan masuknya yang sulit. Para orang tua di Merden lebih suka mengirim mereka ke akademi di Merden itu sendiri. Itu s

    Last Updated : 2023-02-02
  • Surat Wasiat Sang Duke   Bajingan 2

    Vania pikir, Dia sudah melupakan trauma masa kecilnya. Tapi melihat Bastian dalam bentuk dewasa mengingatkannya kembali akan kenangan buruk masa kecilnya dulu. Orang tuanya dulu juga sering mencium Vania, tapi ciuman di pipi itu adalah tanda kasih sayang dan tidak ada unsur paksaan, berbeda sekali dengan yang dulu dialami oleh Vania. Itu adalah pemaksaan dan pelecehan.'Tenang Vania, tenang... kamu harus tenang. Kamu seorang Duke sekarang. Pemimpin wilayah, kamu tidak boleh takut dengan bajingan ini,' Vania mencoba mengatur batinnya yang tergundang.Meski mencoba untuk setenang mungkin dihadapan Bastian, namun kenyataanya saat ini Vania hanya berdoa agar siapapun bisa menolongnya untuk lepas dari hadapan Bastian, si bajingan tengik itu."Maaf Vania sudah membuatmu menunggu lama," kata seorang laki-laki yang ada dibelakang Vania.Laki-laki itu kemudian berdiri disamping Vania dan tersenyum. "Apa kabar Grand Duke Muda Bastian?" sapa laki-laki itu.Bastian tersenyum dan juga kesal dalam

    Last Updated : 2023-02-02
  • Surat Wasiat Sang Duke   "Ini pertama kalinya kita bertemu!"

    "Alangkah lucunya situasi ini, hahaha..." Elia menertawakan Jehu dan Bastian. Rupanya mereka sudah membuat risih Duchess baru itu. Vania hanya memandangi Putra Mahkota yang tampan itu dengan tatapan aneh. 'Apanya yang lucu, kenapa dia tertawa?' Jehu sedikit malu dengan ucapan Vania tapi yah, dia terlanjur putus urat kemaluannya. "Ehem..." Jehu berdeham karena malu, "Saya sedikit kecewa, karena saya pikir kita sudah cukup dekat," Jehu menggoda Vania lagi.'Cih... najis!' tapi karena di depannya ada Putra Mahkota, sebisa mungkin Vania harus menjaga martabatnya sebagai seorang babgsawan terlebih sebagai kepala wilayah Ansel. "Wah, maafkan atas kelancangan saya Pangeran, tapi sepertinya itu hanya spekulasi pangeran saja, nyatanya kita baru kedua kali bertemu." Vania mantap sekali mempermalukan Jehu. "Ini juga kedua kalinya bagi saya dan Grand Duke Muda Bastian bertemu," Vania menambahkan fakta lagi dan bersuara dengan cukup keras agar semua orang mendengarnya. Dia tidak mau terlibat

    Last Updated : 2023-02-03
  • Surat Wasiat Sang Duke   Bulol ( bucin tolol )

    Baru saja Vania kabur dari jerat gosip kotor sekarang dia sudah dihadapkan dengan orang yang tak pernah dia inginkan. Lalisa Zergnet, orang yang pernah Vania usir dari kediaman Ansel. Dia sedang menggandeng seorang laki-laki yang pendek, sedikit gemuk dan wajahnya biasanya. Kalau dilihat dari perangai sepertinya dia seorang bangsawan namun tidak cukup berada. Tapi di sisi lain, Lalisa tampil dengan full barang mewah dan bermerk. Bahkan lebih ngehreng ketimbang tampilan Vania yang seorang kepala wilayah. Bahkan sang ratu saja sepertinya kalah berkilau dengan Lalisa.Vania hendak lewat dan mengabaikan Lalisa tapi Lalisa keburu mencegatnya."Apa kabar Duchess Ansel?" Sapa Lalisa dengan senyum seringai."Ya, kabar baik Lady Zergnet," Vania tidak ingin berlama-lama dengan Lalisa, hanya akan membuang waktunya. Lebih Vania segera menyelesaikan urusannya dengan Lalisa dan segera menjemput kedu keponakanny mengingat ini sudah pukul 10 malam. Vania terjebak dengan percakapan Marchioness Titan

    Last Updated : 2023-02-03
  • Surat Wasiat Sang Duke   Bisakah kita berbaikan?

    Disamping Reta sudah ada Robert. Mereka berdiri di depan Vania dengan senyum paling menawan yang mereka punya.'Mau apa lagi sih mereka?' gimana Vania. Rasanya semua emosi Vania sudah menumpuk dan menggunung. "Salam untuk Duchess Ansel yang agung," sapa Robert sopan.'Basa-basi yang basi!' Sepertinya batin Vania selalu bermonolog "Ya... salam juga untuk Count dan Countess of Zergnet," balas Vania tak kalah memamerkan senyumnya. 'Aku ingin pergi dari sini sialan!' batin Vania terus mengutuk dan mengutuk."Maafkan saya karena saya sedang terburu-buru dan ada perlu, saya harus permisi." kata Vania masih sopan. Reta dan Robert serta Lalisa pasti sudah tahu kalau Vania hanya menjaga imagenya di depan publik. Gadis yang bisa sangat galak terhadap mereka itu mansion Ansel itu kini berubah menjadi gadis yang cantik dan anggun."Ah saya sebenarnya tidak berniat untuk menghentikan Duchess, hanya saja ada yang ingin saya bicarakan dengan Duchess," Robert sebesar mungkin membuat permintaan y

    Last Updated : 2023-02-04

Latest chapter

  • Surat Wasiat Sang Duke   Surat wasiat (End)

    Keluar dari istana Loka memandang Vania. Dia sebenarnya cukup terkesima dengan pandangan Vania. Dia masih muda dan dipaksa dewasa. Dia belum pernah menikah tapi harus punya dua anak yang siap dia jaga. Loka yakin, Vania akan jadi wanita hebat. "Penyihir agung Loka... Saya amat sangat merasa berterima kasih atas segala bentuk bantuanya selama ini. Anda tahu bahwa kediaman Ansel dimasa mendatang akan selalu membantu menara sihir." Loka tersenyum, "Saya juga berterima kasih atas segala bentuk kesempatan dan kepercayaan yang diberikan. Senang bisa bekerja sama dengan kediaman Ansel." Erick Jamamiel juga sudah kembali ke akademi untuk mengajar dan tentu saja masih dengan eksperimentalnya. Sebagai Duchess Vania banyak bertemu dengan orang baru. Dia bisa melihat banyak perspektif tentang kehidupan secara luas. Dia melihat langit yang cerah. Ah ... rasa nya masa depan itu juga akan cerah bukan. Loka langsung berpamitan dan akan pergi ke menara sihir. Vania juga segera kembali ke ke

  • Surat Wasiat Sang Duke   Penebusan 2

    Kenapa keluarga Kerajaan dengan entengnya membuat kesimpulan seperti itu. Mereka meminta maaf pun tidak bisa mengembalikan kakak ipar dan kakaknya. "Ini karena keteledoran Ayah dan pengabaian. Kami sadar akan hal itu." Jehu menambahkan. Sejujurnya Vania mau marah, tapi tidak etis juga memarahi Meraka karena itu bukan salah mereka. "Sudahlah... yang penting sekarang malah sudah clear dan jelas. Itu bukan salah kalian sejujurnya." Kata Loka. Vania mendengarnya juga. Loka benar, tapi entah kenapa rasanya masih sakit. Dia kehilangan kakaknya dan mendapatkan surat wasiat yang memberatkan dirinya. Bukannya tidak mau untuk merawat kedua keponakannya. Tapi menjadi Duchess adalah hal lain yang tidak pernah dia pikirkan. "Ayah akan menebus dosanya dengan pergi ke kuil untuk mengabdi selama sisa hidupnya." Mereka semua cukup kaget, keputusan Raja itu tidak pernah mereka duga. "Secepatnya aku akan naik tahta untuk menggantikannya." Vania sebenarnya Tidak terima, dia ingin me

  • Surat Wasiat Sang Duke   Penebusan

    Sungguh tidak akan ada yang menyangka berita menghebohkan datang dari keluarga Istana. Raja mengumumkan secara resmi bahwa dia akan mundur dari jabatan. Tidak tahu apa yang pasti telah terjadi, tapi berita tersebut membuat semua orang gempar, bahkan pada bangsawan yang menduduki kursi dewan negara nasional. Sementara itu Elia dan Jehu masih menutupi kesalahan Ayahnya. Mereka kemudian hendak melakukan audiensi dengan pihak menara sihir dan keluarga Duke Ansel. *** Aneh sekali ada surat dari istana, dan sepertinya surat resmi. Vania membaca surat tersebut dengan serius. Karena ini surat penting tidak mungkin dia akan menolaknya. Tapi sebetulnya, dia sedang dalam kondisi mendesak. Ini terkait kondisi Kesha. Ritual tersebut belum di lakukan sehingga kondisinya menjadi lebih tidak memungkinkan dengan segala sesuatu yang terjadi. Bisa jadi lebih baik, atau sebaliknya. Pihak menara sudah berjanji bahwa malam ini adalah harinya. Pada malam hitungan tertentu, mana seseorang akan t

  • Surat Wasiat Sang Duke   Kepanikan

    Raja merasa sangat gelisah sepanjang waktu. Dia tidak menyangka bahwa anaknya yang tidak berguna seperti Jehu itu bisa membuat gebrakan dengan mengungkapkan dalang kasus pembunuhan berantai di masyarakat. Bersama dengan Elia dia bisa bekerja sama. Lebih parah lagi ternyata kedok Marquis Sami bisa ketahuan. Ambisinya selama ini adalah menciptakan pasukan kuat dan akan ditakuti oleh kerajaan sekitar. Dia ingin melakukan ekspansi perluasan wilayah. Makanya dia mendukung Marquis Sami dan memberikan pendanaan untuk objek penelitian nya. Siapa sangka dia benar benar berhasil. Tapi ilmuan yang gila kadang kadang banyak mengorbankan banyak hal. Dan itu menjadi salah kaprah ketika Marquis menghalalkan segala cara. Raja akui dia salah telah mengabaikannya dulu. Kini setelah anak anaknya mengetahuinya dia malu karena sudah bertindak tidak adil pada banyak orang. Terlebih Marquis juga mengorbankan Duke Gama dan Menara sihir karena ingin menggali dirinya. "Apa yang harus aku lakukan?" Dia

  • Surat Wasiat Sang Duke   Kebenaran

    Para pekerja dikembalikan ke mansion setelah semuanya selesai. Ksatria yang terluka juga diobati dengan segera. Semua master menara sihir bekerja tanpa beristirahat. Jehu dan Elia juga punya tugasnya sendiri. Untuk pertama kalinya mereka bekerja sama dengan kompak. Padahal mereka dulu selalu bermusuhan. Marquis Titan dijaga dengan ketat dibawah pengawasan menara sihir juga. Rumahnya digeledah dan ditemukan lorong rahasia bawah tanah. Rupanya dibawah sana masih banyak percobaannya. "Orang itu benar benar gila.""Dia berniat membuat pasukan monster.""Ini dibisa dikatakan pemberontakan."Mempunyai kavileri pasukan melebihi istana sama saja dengan upaya pemberontakan. Di jaman ini, semua bangsawan memiliki pasukan dengan jumlah terbatas dan Tidak boleh melebihi pasukan istana. Setelah mengacak mengacak tempat tersebut, Elia menemukan segel yang sangat familiar."Segel istana." Itu adalah segel milik Raja."Ayah?" Jehu penasaran.Benar, itu adalah segel milik raja bahwa Marquis meng

  • Surat Wasiat Sang Duke   Bantuan

    Elia tentu saja tahu tentang operasi jebakan tersebut. Dia akhirnya memberikan surat kepada Jehu, meskipun sepertinya akan datang terlambat. Pasukan kavaleri mereka datang terlambat. Ternyata suasana di istana Duke Ansel telah kacau balau. Banyak hewan hewan mati dengan darah berceceran. Beberapa ksatria juga terluka karena mereka monster monster tersebut. "Gila!" Kata Jehu kaget. Dia tidak tahu bahwa selama ini yang mereka hadapi adalah monster . "Tapi monster ini diciptakan oleh seseorang." Suara pedang berdesing. Teriakan teriakan para ksatria menggema. Pasukan Jehu juga segera bergabung. "Sepertinya Duchess dan beberapa tuan penyihir ada di dalam!" Jehu dan Elia berbagi peran. Elia bertugas mencari musuh utamanya, sedangkan Jehu berperan untuk mencari Duchess Vania dan yang lainnya. Ketika Arvel, Erick dan Vania kelelahan datanglah Jehu. "Ahh.. bantuan datang!" Kata Erick yang sudah kelelahan. Kesha sudah digendong oleh Vania."Kita harus pergi dari sini!""Bagaimana den

  • Surat Wasiat Sang Duke   Serangan

    Dalam suasana sepi, Marquis terus menyelinap masuk, seolah segalanya terasa sangat mudah. Dia hanya tidak tahu bahwa sebenarnya semua gerak geriknya sudah di incar. Tepat saat dia hendak masuk ke sebuah kamar, dia dihalang oleh beberapa orang. "Sialan!!"Ternyata semua ini hanya sebuah jebakan.Dia segera memberi perintah pada monster buatannya itu.Kuda dengan gigi tajam dan mengeluarkan air liur menjijikkan itu maju."Dia sudah menciptakan monster rupanya!"Donald yang awalnya merasa bosan kini merasa sangat bersemangat. Sudah lama tidak mendapatkan pengalaman baru."Dia monster dengan mana yang kuat." Loka sedang memberitahu."Aku akan menguji semua eksperimen ku!" Katanya bersemangat.Ben sendiri juga sudah bersiap."Dia cukup gila rupanya, datang sendirian!"Tapi Marquis juga sebenarnya sudah bersiap kalau kalau dia mengalami gangguan.Saat kuda itu hendak menyerang, Donald melemparkan mercon bubuk ke arah kuda itu, alhasil kuda itu kelimpungan."Apa yang kau lempar kan?""Hany

  • Surat Wasiat Sang Duke   Terbongkar

    "Kalau kasus yang tengah ditangani pangeran Jehu ternyata terbukti benar bahwa Duke Gama dan guru besar bekerja sama. Aku yakin pelakunya sama." "Pasti dia sudah mendengar tentang anak yang memiliki mana melimpah." "Kita bisa menjebaknya!" "untuk jaga jaga, kita kosongkan menara!" "Memangnya mereka mau kesini hanya untuk berjaga." Loka sam Arvel terlihat sedang berdebat satu sama lain. masih ada ketiga teman penyihir di menara, kalau mereka ikut kesini pasti mereka tidak mau. "Tapi kalau kita bahas kematian guru, pasti mereka mau." Mau bagaiman pun mereka menyayangi guru mereka. Master menara tidak pernah pelit dalam berbagi ilmu, kadang kala dia hanya menguji seberapa kuat kemauan kita untuk belajar . "coba saja kalau begitu." Lalu dipanggil lah mereka semua. Donald , Kevin dan Ben. Mereka tampak sangat kesal. "Awas saja kalau Tidak ada yang menarik malam ini!" Donald si pecinta adrenalin menekankan hal itu kepada Loka. "Aku Tidak janji ya!" *** Malam i

  • Surat Wasiat Sang Duke   Terbongkar

    Kasus itu adalah sederet kasus penculikan orang di daerah kumuh. Ketika ditemukan Mayat mereka pucat, mereka kehabisan daya hidup. pengambilan mana secara paksa. "Tapi untuk apa?" Jehu bertanya tanya. Sementara dia masih menyelidiki kasus tersebut. Di kediaman Ansel mereka juga akhirnya bisa mengurai isi perkamen tersebut. Mantra itu ada dan yang perlu disiapkan adalah menyiapkan ritual tersebut . "Benar kalau Duchess Vania tidak memiliki mana sejak kecil?" "Sejak lahir malah." Tapi dia masih bertahan Hidup. Bukankah dia seperti fosil? Lihat saja kasus yang tengah terjadi, mereka semua mati ketika mana nya tersedot. Daya hidup mereka juga seperti tersedot. Kalau Duchess saja bisa hidup, bukankah mereka harusnya juga bisa hidup. "Ini kasus langka." Kata Loka . dia langsung melihat Duchess sebagai objek penelitian. "Apa?" Vania mulai ketakutan. "Tapi bagaimana kalau gagal? bukankah ini lebih seperti tikus percobaan?" Erick menyampaikan pendapatnya. Vania juga ng

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status