Beranda / Pernikahan / Surat Wasiat Istriku / 17. Bertengkar Lagi

Share

17. Bertengkar Lagi

Wanita cantik itu merasa bersalah karena telah meninggalkannya. Bahkan Falisha menolak untuk tahu bagaimana perkembangan anak itu selama enam tahun yang lalu. Namun, semua yang dia lakukan semata-mata agar tidak teringat olehnya.

Falisha sudah duduk di samping tempat tidur Fahri. Tangannya tidak lepas menggenggam tangan kecil anaknya. Meskipun tidak pernah bertemu tapi naluri sebagai ibu tiba-tiba saja muncul. Tangan kecil itu terasa hangat di genggaman tangan Falisha. Baru kali ini dia menyentuh tangan itu yang tidak pernah dia sentuh selama enam tahun.

Tangan yang sama saat Falisha menggenggamnya, karena ada tanda lahir di sela jemarinya yang pernah dia ambil foto itu saat masih bayi merah. Falisha kembali mengambil foto tangan mereka dengan posisi yang sama.

Fattan melihatnya dan berdecak kesal. “Lebay,” ucapnya pelan sambil tersenyum mengejek.

“Dia nakal sekali, menyusahkan orang lain saja,” lanjutnya lagi.

“Dia tidak nakal Mas, dia hanya butuh perhatian dari orang yang men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status