Home / Thriller / Sumpah Dalam Kubur / Kembalilah Hana

Share

Kembalilah Hana

Author: Nai Ra
last update Last Updated: 2022-08-01 08:10:09

"Sebaiknya kau mati saja sejak dulu."

"Hentikan! Semua bukan salahmu!"

"Aku akan membalas rasa sakit yang kurasakan selama ini."

Hadi langsung terlonjak dari tidurnya ketika mimpi buruk itu kembali datang. Napasnya memburu. Rasanya seperti habis berlari puluhan kilo.

Dua tahun sudah berlalu, tapi mimpi-mimpi buruk itu masih selalu mengganggunya setiap malam.

Mimpinya selalu sama; sosok bertudung di tengah-tengah hutan, kobaran api yang entah berasal dari mana, serta suara-suara menakutkan yang bergema di alam bawah sadarnya.

Ini bukan pertama kalinya Hadi bermimpi demikian, rasanya seperti kenyataan. Tempatnya pun sangat tidak asing, dia familiar. Namun, dia tidak ingat. Setiap kali Hadi berusaha mengingat, kepalanya selalu sakit.

Keringat dingin membasahi pelipis, Hadi menghela napas dan melihat jam dinding baru menunjukkan pukul dua dini hari. Padahal dia baru tidur pukul sebelas malam.

"Sial, aku tak bisa tidur lagi." Hadi mengacak rambut frustrasi.

Setiap kali Hadi terbangun di t
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
carsun18106
hmmm masih nunggu hana....
goodnovel comment avatar
sudu garfu
ni gimana ada lanjutannya ke tidak?
goodnovel comment avatar
Yusnawati Fajar
sdh tamat atau blm update lagi thor?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Sumpah Dalam Kubur   Menantu yang Terkubur

    Tendangan demi tendangan terus dilayangkan oleh dua orang wanita, mereka terus menghantam seluruh tubuh Hana. Wanita itu berkali-kali meminta ampun. Namun, bukannya berhenti, tendangan dan injakan itu justru semakin brutal menyakiti tubuhnya.Seluruh tubuh Hana benar-benar terasa sakit. Darah segar berkali keluar dari mulutnya. Namun, mereka malah tertawa dengan keras melihat Hana yang terlihat lemah tak punya daya untuk melawan.Salah satu dari dua wanita itu menjambak rambut Hana lalu dengan sekuat tenaga menyeretnya. Perih, seluruh tubuh Hana terasa menyakitkan."Bu ... am-ampun, Bu ...," ujar Hana terbata-bata, telinga dan kepalanya sakit karena beberapa tendangan yang berhasil mengenai kepalanya."Apa? Aku tak bisa mendengar suaramu." Wanita di sebelahnya tertawa.Dua wanita itu menyeret Hana ke hadapan sebuah lubang yang telah digali sebelumnya. Hana menggeleng dengan kuat

    Last Updated : 2022-04-19
  • Sumpah Dalam Kubur   Kegaduhan

    Sudah seminggu Hana menghilang. Hadi mencarinya, ia mengerahkan tim pencari untuk menelusuri seluruh desa juga membayar beberapa warga untuk turut membantu.Beberapa kali salah satu pekerjanya melaporkan hasil yang nihil, Hadi semakin dibuat cemas berlebihan. Tapi, diatidak mau menyerah."Hadi, sudahlah, Nak. Mau sampai kapan kamu terus seperti ini?" tanya Bu Risma, kakinya terus mengikuti ke mana pun Hadi melangkah.Bu Risma berkali-kali meminta anaknya untuk menghentikan pencarian tersebut. Risma cemas dengan keadaan sang anak yang sekarang benar-benar memprihatinkan, Hadi seolah tidak peduli dengan kesehatannya, yang dia pikirkan Hanyalah keadaan Hana sang istri, Risma kesal karena anaknya tidak pernah menyerah pada menantu yang dibencinya itu."Jangan suka memaksakan diri seperti ini, Hadi. Kamu juga harus memperhatikan kondisimu

    Last Updated : 2022-04-19
  • Sumpah Dalam Kubur   Mendatangi Dukun

    Hilangnya Hana masih menjadi misteri. Banyak pihak yang mendesak Hadi untuk mengikhlaskan ketiadaannya. Hidupnya berantakan setelah ditinggal pergi wanita itu. Satu-satunya penyemangat hidup yang dia miliki.Sungguh, Hadi bingung mana yang harus dia percayai. Sudah hampir sebulan Hana menghilang. Suami Sari pun belum juga kembali. Ini semakin menguatkan fitnah Sari bahwa Hana memang dibawa lari oleh suaminya. Risma pun terus mencecar anaknya bahwa Hana bukanlah menantu dan istri yang baik."Hadi, kamu baik-baik saja, Nak?"Risma berseru dari luar kamar, beliau hendak menyuruh anaknya untuk makan. Sejak Hana menghilang, pria itu benar-benar tidak terurus, dia lebih sering melamun, malas bekerja, bahkan kurang menjaga kesehatan.Hal itu membuat Risma kesal, seandainya dia membunuh Hana lebih awal, mungkin anaknya tidak akan menderita seperti ini. Sebagai ibu yang mencintai anaknya, dia tak rela anaknya

    Last Updated : 2022-04-19
  • Sumpah Dalam Kubur   Hana Bangkit Kembali

    "Kang, akhirnya pulang."Susi langsung tersenyum semringah ketika melihat Awan pulang ke rumah. Wanita itu sedang menyiapkan makan malam, menu makanan mereka tidak lagi telor ceplok dan sayur bening, setelah Gunawan menjadi tangan kanan Bu Risma, kehidupan ekonomi pasangan suami istri itu lumayan membaik.Mareka tidak lagi harus berhutang ke warung demi seliter beras untuk makan setiap hari. Rumah yang dulunya berdinding anyaman bambu jauh dari kata layak pun pelan-pelan berubah menjadi rumah gedongan."Apa kata Bu Risma, Kang? Apa yang beliau katakan?" Susi langsung menghujani suaminya dengan banyak pertanyaan.Awan memilih untuk duduk di sofa terlebih dahulu, sebenarnya hatinya sedikit cemas. Antara takut ketahuan oleh warga dan juga rasa bersalah karena sudah ikut andil dalam pembunuhan istri majikannya. 

    Last Updated : 2022-04-19
  • Sumpah Dalam Kubur   Keresahan Para Petani

    "Rumah milik Mas Hadi yang di kota buat aku saja. Aku sama mas Surya kan tidak lama lagi akan menikah." Lilis berkata santai seolah tanpa beban. "Lagipula rumah itu tidak jadi dihuni, kan? Mbak Hana juga gak kunjung ditemukan." Hadi yang saat itu hanya bisa terbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan jarum infus menusuk punggung tangan tidak punya daya untuk sekadar menjawab. Dia bahkan tidak memikirkan harta benda milik Hana yang perlahan dialih tangankan. Keadaan Hadi saat ini cukup mengkhawatirkan. Tubuhnya yang dulu berisi dan gagah--tipikal idola kaum hawa--langsung berubah menjadi kurus. Pipinya semakin tirus, Hadi seolah kehilangan dirinya sendiri. Dia linglung bahkan jarang menjawab setiap kali diajak ibunya bicara. Pria itu sering menjerit seperti kesetanan, berkali-kali Lilis dan Risma berusaha menenangkan. Namun, selalu berakhir dengan pria itu yang mengamuk. Risma pun terpaksa meminta bantuan dukun ke

    Last Updated : 2022-04-21
  • Sumpah Dalam Kubur   Aku Belum Mati

    Hadi berbaring di ranjang rumah sakit. Jarum infus menjadi teman di dalamnya saat ini. Sejak sakit bayang-bayang Hana selalu muncul, penyesalan terbesarnya setahun lalu di tempat ini.Saat itu, Hadi sempat memekik memanggil nama Hana sebelum akhirnya tubuh sang istri-benar jatuh menghantam lantai. Dia tidak sempat menyambutnya karena Hadi juga agak kaget melihat darah mengalir di sepanjang kaki istrinya."Pasien sebelumnya mengalami pendarahan hebat. Saya menebak, pasien pernah mengalami hal ini, kan? Karena dari hasil USG yang kami tadi, janin dalam kandungannya tidak berkembang dengan baik. U

    Last Updated : 2022-04-22
  • Sumpah Dalam Kubur   Awal Tragedi

    "Belum, Lis. Aku belum mati."Lilis terbelalak. Dia berteriak seraya mundur menjauh, gadis itu masih tidak percaya dengan sosok yang berada di hadapannya. Bagaimana mungkin Hana masih hidup?"Pergi kau, pergi! Kau sudah mati!" Lilis berusaha menyadarkan diri.Sosok Hana terus mendekat, akhirnya mereka berdua saling berhadapan. "Lilis... aku masih hidup."

    Last Updated : 2022-04-23
  • Sumpah Dalam Kubur   Korban Pertama

    Risma terus mondar-mandir di ruang tengah, hatinya dilingkupi kecemasan. Bagaimana dia tidak cemas, malam itu Lilis pulang dengan keadaan mengenaskan, tubuhnya gemetar hebat, kepalanya berdarah, dia jatuh pingsan begitu keluar dari mobil. Risma langsung memekik melihat kejadian itu.Esok harinya Lilis terbangun dengan sorot mata ketakutan. Entah apa yang telah gadis itu lihat sampai begitu histeris. Risma sampai pusing mendengar teriakannya. Seolah-olah gadis itu baru saja melihat hantu."Bu, bagaimana ini. Hana masih hidup, Bu. Dia akan datang ke rumah ini. Tamatlah kita!" Lilis yang tengah duduk di sofa kembali gemetar, dia panik, sang ibu berusaha untuk menenangkan."Sudahlah, ini pasti cuma halusinasi kamu. Ibu kan udah bilang wanita itu sudah mati!""Tapi aku melihatnya, Bu." Lilis tetap ngotot. "Dia mencekik leherku kemudian membantingku ke tanah. Lihat ini." Lilis memperlihatkan bekas merah di

    Last Updated : 2022-04-24

Latest chapter

  • Sumpah Dalam Kubur   Kembalilah Hana

    "Sebaiknya kau mati saja sejak dulu.""Hentikan! Semua bukan salahmu!""Aku akan membalas rasa sakit yang kurasakan selama ini."Hadi langsung terlonjak dari tidurnya ketika mimpi buruk itu kembali datang. Napasnya memburu. Rasanya seperti habis berlari puluhan kilo.Dua tahun sudah berlalu, tapi mimpi-mimpi buruk itu masih selalu mengganggunya setiap malam.Mimpinya selalu sama; sosok bertudung di tengah-tengah hutan, kobaran api yang entah berasal dari mana, serta suara-suara menakutkan yang bergema di alam bawah sadarnya. Ini bukan pertama kalinya Hadi bermimpi demikian, rasanya seperti kenyataan. Tempatnya pun sangat tidak asing, dia familiar. Namun, dia tidak ingat. Setiap kali Hadi berusaha mengingat, kepalanya selalu sakit.Keringat dingin membasahi pelipis, Hadi menghela napas dan melihat jam dinding baru menunjukkan pukul dua dini hari. Padahal dia baru tidur pukul sebelas malam."Sial, aku tak bisa tidur lagi." Hadi mengacak rambut frustrasi.Setiap kali Hadi terbangun di t

  • Sumpah Dalam Kubur   Strategi Ratna

    Perempuan bernama Ratna itu masih memperhatikan Hadi, seolah tengah menunggu jawaban. ''Bagaimana menurutmu?"Hadi sampai bingung harus menjawab apa. Mereka baru saja berkenalan beberapa saat yang lalu dan Ratna tiba-tiba saja mengajaknya menikah.Dia jelas belum tahu seperti apa sifat asli wanita itu, mana mungkin Hadi langsung menerima begitu saja. Secara fisik mungkin dia memang cantik, tapi Hadi bukanlah pria yang meletakkan fisik di atas segalanya."Bagaimana?" tanya Ratna lagi diiringi senyum manisnya, dia menatap Hadi dengan serius."Ah, saya ...." Hadi bingung sendiri. "Maaf, sepertinya ini terlalu cepat. Jujur saja, saya belum memikirkan soal pernikahan. Saya bersedia dikenalkan denganmu demi menghargai sahabat saya tentunya."Mendengar jawaban Hadi yang langsung to the point, Ratna hanya terkekeh, dia mengerti kalau pria itu sedang tak siap memberinya jawaban.''Jadi, maksudmu pertemuan ini atas dasar rasa iba pada sahabatmu, dan kamu tidak bermaksud untuk memperpanjang ke

  • Sumpah Dalam Kubur   Ratna

    "Siapa di sana?"Hadi semakin mendekat, dia berusaha memeriksa siapa perempuan yang tengah bersembunyi di balik pohon itu. Dia hanya bisa melihatnya dari luar hutan karena tidak memungkinkan jika dia harus masuk ke dalam sana.Perempuan bertudung merah itu sempat memperhatikan Hadi. Namun, dia cepat-cepat bersembunyi. Seolah tak ingin keberadaannya diketahui oleh siapa pun, termasuk oleh pria itu."Apakah Anda tersesat di hutan ini? Mau saya bantu untuk keluar?" Hening, tak ada jawaban.Hadi malah menawarkan bantuan. Padahal dia tidak yakin orang yang bersembunyi di hutan tersebut adalah manusia, bisa saja dia manusia jadi-jadian bukan orang betulan."Jangan ke mana-mana, aku akan mengeluarkanmu dari sana!"Pandangan Hadi berkeliling memindai. Entah mengapa dia merasa orang yang berada di balik pohon itu tengah menantikan bantuannya. Hadi menatap semak-semak yang bergerak-gerak lalu terdiam kala ditatapnya. Pikirannya memerintah agar dia tak maju, tetapi kakinya begitu saja melangka

  • Sumpah Dalam Kubur   Perempuan di Tengah Hutan

    Dua tahun kemudian.Sebuah mobil sedan hitam berhenti tepat di depan sebuah rumah besar bergaya eropa. Sang empunya turun dari mobil seraya memperbaiki penampilam sebelum melangkah masuk ke dalam rumah.Rumah tersebut ramai oleh warga desa dan juga orang-orang penting. Hari ini sang tuan rumah tengah mengadakan pesta yang meriah sebagai bentuk syukuran atas kesuksesannya mendirikan sebuah sekolah di desa Cileuwi.Semua warga bebas makan sepuasnya dan menikmati pertunjukan musik yang tampil di acara tersebut. Semuanya larut dalam kebahagiaan."Wah, ada kepala sekolah baru. Apa kabar, Pak?" Surya dengan nada meledek langsung mendekati Hadi yang saat itu tengah berdiri di tengah-tengah keramaian, menyapa semua tamu yang hadir.Kedua sahabat itu saling berpelukan, Surya mengucapkan selamat. Keduanya berangkulan erat, setelah dua tahun melalui masa-masa sulit, mereka akhirnya bertemu juga di puncak kejayaan.Hadi tersenyum jenaka. Usai tragedi kelam hari itu, Hadi seolah memulai kehidupan

  • Sumpah Dalam Kubur   Tidak Jodoh?

    Hadi baru terbangun saat pagi menjelang dengan tubuh lelah luar biasa. Setelah tubuhnya diobati oleh Hana dia pingsan selama dua hari, Hadi sempat bertanya-tanya apa yang sudah terjadi di rumah tersebut, dan kenapa kepalanya sakit.Surya tidak banyak kata, Hana benar-benar sudah mengambil separuh ingatan Hadi. Pria itu tak bisa mengingat istrinya sama sekali.Meskipun begitu, Hadi selalu merasa ada yang hilang dalam dirinya. Tapi, entah apa itu, dia benar-benar tak bisa mengingat Hana. Tiba-tiba ada rasa sesak dalam hatinya, tetapi Hadi sendiri tak tahu mengapa.Hadi memandang Surya, dan Diana yang tengah berada di hadapannya. Meja bertaplak putih itu dipenuhi makanan. Mereka tengah merayakan kesembuhan Hadi.Dari semua kegembiraan itu, entah mengapa hatinya terasa kosong. Sangat kosong dan Hadi tak tahu apa penyebabnya. Lalu, sekarang hatinya tiba-tiba sakit juga cemas. Namun, dia sendiri tak tahu siapa atau apa yang dicemaskannya. Surya menoleh dan melihat sahabatnya tampak seperti

  • Sumpah Dalam Kubur   Pertarungan Terakhir

    "Mas Hadi, kamu di mana?" Hana kembali ke hutan, dan terkejut saat tak mendapati seorang pun di sana. Tubuh Hadi yang semula tergeletak di antara puing-puing kekacauan itu pun menghilang, Hana jadi cemas, ke mana pria itu pergi?Nyai Ningrum juga tak berada di sana lagi, Hana jadi cemas, apakah Nyai membawa pergi suaminya? Tidak mungkin."Mas Hadi! Kamu ke mana, Mas?"Mustahil rasanya kalau Hadi pergi begitu saja dari dalam hutan, keadaannya saja sudah sangat lemah dan memprihatinkan. Hadi harus segera diobati sebelum kekuatan dari Nyai Dasimah semakin menggerogoti tubuhnya dari dalam.Hana keluar dari dalam hutan, dia bergegas kembali ke rumah pria itu untuk memeriksa, mungkin Hadi dibawa pulang oleh seseorang."Mas Hadi, bertahanlah. Kau akan hidup kembali!" katanya di tengah kecemasan yang melanda.Sementara itu, Surya dan Diana sibuk mengobati luka di tubuh Hadi, baju Hadi yang basah oleh darah segera dibersihkan, Surya terkejut saat melihat bekas terbakar lumayan besar di dadany

  • Sumpah Dalam Kubur   Pembalasan yang Sama

    "Minggir kau!"Risma membunyikan klakson berkali-kali, menyuruh Hana untuk minggir dari jalan. Namun, bukannya minggir, Hana malah semakin mendekat menuju mobil Risma.Ada rasa ketakutan yang menjalar saat Hana semakin mendekati mobilnya. Mata perempuan itu memancarkan kemarahan, Risma yakin sekali kalau Hana akan membunuhnya tanpa ampun."Kau telah membunuh anakku!" kata Risma mengamuk. "Semua ini salahmu, Hadi meninggal karenamu!"Hana justru tidak mengerti kenapa semua ini menjadi salahnya? Bukankah seharusnya wanita itu sadar kalau malapetaka yang menimpa keluarganya disebabkan oleh dirinya sendiri, karena keserakahannya.Kenapa semua kesalahan selalu dilemparkan pada Hana yang sudah jelas sejak dulu selalu menjadi korban ketamakan keluarga suaminya? Apakah kehancuran yang sedang terjadi saat ini tidak cukup menyadarkan wanita itu?Risma keluar dari dalam mobil, wanita itu menatap Hana dengan tajam, tangan kanannya menunjuk-nunjuk Hana."Aku akan membunuhmu," katanya. "Kau perempu

  • Sumpah Dalam Kubur   Risma Melarikan Diri

    Nyai Dasimah menatap tajam Hana yang berjalan semakin dekat ke arahnya. Pedang tajam itu memercikkan api, seolah siap menghabisi nyawa dukun tua itu kapan saja."Kau iblis!" seru dukun itu pada Hana dengan segala sumpah serapahnya. Hana tertawa mendengar hal itu.Kedua tangannya mengangkat pedang memasang kuda-kuda menyerang. Tanpa menunggu jawaban Nyai Dasimah. Ia lalu berlari menerjang dimana wanita tua itu berada.Penyerangan brutal itu membuat Nyai Dasimah kewalahan menangkis kecepatan geraknya. Sampai kemudian ia merasakan tubuhnya terbakar dari dalam. Nyai Dasimah semakin mundur dengan tubuh gontai. Seolah-olah seluruh organ dalamnya remuk, meski tak ada setetes darah yang keluar dari kulitnya. Namun, seluruh tubuh bagian dalamnya seperti tersayat."Hueekk!"Nyai Dasimah memuntahkan darah segar yang kental. Tidak ada belas kasih yang terpancar dari mata Hana begitu melihat sang dukun berlutut di atas tanah dengan keadaan memprihatinkan."Bagaimana? Kau suka permainkanku?" Hana

  • Sumpah Dalam Kubur   Kekuatan Baru

    Angin kencang tiba-tiba menderu dari arah hutan, pepohonan banyak yang tumbang, putaran angin mengelilingi Hana, matanya berwarna merah seperti darah.Melihat kejadian tersebut, Risma langsung melarikan diri dari sana. Tidak dihiraukannya Hadi yang tergeletak tanpa daya, hanya tersisa Hana dan dukun tua itu di sana sekarang."Kau ...." Nyai Dasimah berdecih. "Beraninya kau menggunakan kekuatan itu."Nyai Dasimah bisa melihat cahaya berpijar dari tubuh Hana, cahaya kehijauan yang menandakan separuh kekuatan sang dewi berada dalam tubuhnya.Nyai Dasimah terus mencemooh Hana, seakan kekuatan perempuan itu tak ada apa-apanya. Hana sendiri bisa merasakan aura ketakutan yang menyusup pada dukun tua tersebut. Kali ini Hana benar-benar tidak bisa diremehkan."Matilah!" Nyai Dasimah melemparkan bola api ke arah Hana, dengan cepat perempuan itu berkelit, serangan tersebut meleset."Mati? Hahaha!" Hana tertawa terbahak-bahak. "Jangan lupa, kita sama-sama jahat. Dalam tubuhmu sendiri tersimpan si

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status