Share

Bab. 33

"Gak papa kok, bik. Mau ambil piring aja," sahut Melinda.

"Oh masih kurang ya piring nya, mbak? Yaudah biar saya ambilkan piringnya," ujar Ramlah seraya mengambil piring yang sudah tertata rapi di raknya.

"Makasih, bik. Sini biar saya bawa sendiri piring,"

"Sama-sama, mbak. Biar saya saja yang bawain piring nya kedepan. Ini sudah menjadi tugas saya,mbak," kata Ramlah. Namun Melinda dapat melihat raut wajah bik Ramlah yang berbeda kali ini. Pembantunya itu seperti ketakutan saat bertatapan dengan Melinda.

"Nggak papa, bik. Biar ku bawa sendiri saja piring nya. Bibik silakan teruskan perkerjaan bibik saja," ucap Melinda langsung mengambil piring dari tangan Ramlah. Dia kemudian kembali ke meja makan. Meninggalkan Ramlah yang masih terlihat gugup.

"Ini piringnya, bu," kata Melinda menyerahkan satu buah piring untuk ibunya.

"Terimakasih, nak," sahut Marisha.

"Lagi ngapain bik Ramlah di dalam? Kenapa dia tidak mendengar panggilan ku?" tanya Santi.

"Masih sibuk membersihkan peralatan masak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status