Share

BAB : 49

Davian yang tadinya hendak menuju ke ruangannya, tapi setelah mengalami hal mengejutkan barusan membuatnya hilang semangat hidup. Bisa-bisanya hubungan yang ia jalani dengan penuh rasa cinta dan keseriusan berakhir menyakitkan seperti ini.

Masuk dan berjalan gontai menuju kursi sofa, membuat si pemilik ruangan dibuat bingung dengan reaksi dan ekspressi wajah Davian.

“Dav, baik-baik aja, kan?” tanya Ziel pada Davian.

Davian tak menjawab pertanyaan itu, justru malah merebahkan badannya di sofa dengan menekuk kedua kakinya.

Makin penasaran, Ziel beranjak dari posisi duduknya dan berjalan menghampiri Davi.

“Kamu sakit?”

“Iya, Zi. Sakit hati, rasanya seperti dipatahkan berkali-kali. Sakit banget,” gumamnya dengan nada tak bersemangat.

Ziel sampai bingung dan sedikit berpikir dengan apa yang dikatakan oleh davian.

“Maksudnya?”

“Gue patah hati, Zi. Fani mutusin gue!” Ini kalau tak ada Ziel dihadapannya, mungkin jiwa sadboy nya akan keluar dan menangis saking sedih dan sakitnya.

“Lo serius, D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status