Share

BAB : 48

Keduanya kembali menuju perusahaan. Tahu apa yang terjadi selama perjalanan? Iya, Davian malah menuntut Ziel untuk memberikan penjelasan pada apa yang dia katakan di restoran tadi.

“Zi.”

“Hmm,” sahut Ziel dengan pandangannya yang terfokus pada layar ponsel.

“Otakku seolah tak bisa diam sebelum mendengar semua penjelasan tentang apa yang kamu katakan tadi pada Livia.”

“Sudah dengar sendiri, kan. Mau penjelasan seperti apalagi?”

“Kamu serius?”

“Yang mana?” tanya Ziel menatap sobatnya itu.

Davian memutar bola matanya jengah dengan pertanyaan Ziel yang bikin kesal. Sudah jelas-jelas ia fokeus pada perihal memuaskan tadi, ini malah nanya lagi.

“Kamu dan Karel sudah pernah …”

“Pernah apa?” tanya Ziel balik. Menatap Davian dengan raut dingin. “Ayolah, Davi. Jangan berpikiran terlalu mesum. Mungkin Livia memikirkan hal yang tidak-tidak tentang apa yang aku dan Karel lakukan. Tapi haruskah kamu juga berpikiran semesum itu tentang kami?”

Dahi Davian malah semakin menunjukkan kerutan mendengar p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status