Share

Hamil?

Setelah masuk ke dalam mobil Zidan. Sansan pun membuka topengnya. Namun, tiba-tiba Zidan menarik tangan Sansan. Ia membawa tangan istrinya itu ke bibir, lalu mengecupnya singkat.

Adegan romantis beberapa detik yang lalu membuat pipi Sansan merona. Tumben sekali Zidan seperti itu padanya. 

"Jangan kepedean, saya cium tangan kamu, karena tadi ada bekas tangan mantan kamu. Saya tidak sudi ada bekasnya."

Walaupun ucapan Zidan terdengar menyakitkan, tetapi tidak bagi Sansan, ia malah tersenyum, karena terbukti jika Zidan cemburu. Bukankah cemburu itu tanda ... sayang?

Setelah itu, Zidan menancap gas, menjalankan mobilnya untuk pulang.

Sansan tiba-tiba kepikiran tentang Alvian. Apakah dirinya terlalu jahat menyakiti hati pria itu? Namun, ini bukanlah sepenuhnya salah Sansan. Bukankah memang Alvian yang telah mengakhiri hubungan mereka? 

Walaupun alasan Alvian memutuskannya, agar Sansan tak pergi ke club lagi, tapi apa boleh buat? Di sana

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status