Share

Suara Hati Adik Remaja
Suara Hati Adik Remaja
Penulis: Dfarisha

Satu Sma

Penulis: Dfarisha
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Suara motor lewat dan tangisan adiknya membangunkan tidur nya, ibu yang sibuk beres-beres rumah dan sambil momong memanggil nya untuk segara bangun, kaka nya yang masih tidur di biarkan saja melanjutkan tidurnya yang satu kamar dengannya. Rumah sederhana yang dekat sama jalan sudah hal biasa bagi nya

Kali ini dia gak mau terlambat pertama masuk sekolah karena ingin mendapatkan teman dan bangku paling depan, selama ini lelah selalu dapat penolakan.

Berjalan kaki sambil menghirup udara segar, paling kesal dia bertemu anjing jalanan menggonggong hampir membuat jantung copot. Terdiam sejenak dia agar anjing lewat dulu dan tidak di kejar nya.

Sesampai sekolah dia bertemu Mulik yang menyendiri, dia lebih baik berteman dengan nya saja. Teman yang lain berisik sama temannya yang mereka sudah kenal dulu sejak Smp.

Dia bahagia ada teman di sekolah dan saling berbagi cerita dengan Mulik tapi temannya ini bakal cuek ada teman sebangkunya nama nya Mila.

Riri teman sebangku nya yang pecicilan susah di ajak komunikasi kemana-mana semau nya saja berkomunikasi saat dia sudah tidak berkomunikasi dengan teman lainnya.

Riri mencari teman yang sefrekuensi dengannya nyambung masalah pelajaran agar dia mengejar siswa berprestasi juga anaknya lumayan optimis. 

Tapi tak masalah buat Hilma karena Riri menjauh sedikit jujur ingin berbaur ke teman lainnya. Dia sempat mengajak bergaul dengan teman lainnya yang pandai berkomunikasi masalah pelajaran, tapi Hilma menolak karena malu karena dia tak pandai berbicara seperti mereka banyak pengetahuan nya. Takut dia di katakan anak gak nyambung karena pengalaman nya masa lalu sehingga banyak menjauhi nya, Hilma anak pasif sedangkan Riri pasif.

Riri tak pernah ngomong kasar atau tak enak di dengar dia kalau gak suka ngomong dengan baik, daripada  teman lainnya omong kasar atau lebih baik mereka diam dan menjauh daripada berhadapan dengan Hilma tak ada menariknya diajak ngobrol hanya jawab singkat, belibet kurang di mengerti atau biasa saja. Dia juga menjauh dari lainnya biar gak trauma masa lalu nya mengalami penolakan.

"Mulik kamu punya pacar yah? asyik banget telponan nya aku sampai di cuekkin" tanya Hilma

"Iya dia pacar aku dari Smp di kampungku, dia marah-marah mulu, emang kamu punya pacar?"

"Belum sih, cuma banyak kenalan aja, ngajak ketemuan, ada yang gak mau, aku ajak gak mau, ada yang gak aku ngajak"

"Gimana gimana gak kamu ngajak?"

"Kalau gak ajak berarti cuma saling kenal aja kan, aku nunggu orang lain dulu ajak ketemuan"

"Ouh kamu kenal orangnya, tapi chattan aja gitu"

"Iya dia itu tetangga ku, nanti aku liatin kalau ada jam istirahat, aku malu aja ngajak ketemuan"

"Kenapa dia gak ajak kamu ketemuan?"

"Gak tau juga, mungkin dia malu juga atau aku bukan tipe nya, eh aku juga ada kenalan anak Sma lain, dia mau ajak ketemuan kalau gak salah sekolah madrasah, kamu mau gak nemenin aku ajak ketemuan?"

"Boleh lah, kapan?"

"Belum tau sih, nanti aku kasih tau, kamu tau gak banyak ajak ketemuan teman chatingan, cuman aku takut ajak ketemuan gak pede aja"

"Kalau satu itu kenapa kamu mau?"

"Aku senang aja, feeling aja dia anak baik, yang lain gak  yah takut kurang baik aja soalnya yang ini anak madrasah pasti kuat agama nya?"

" Gak juga lah tergantung orang nya"

"Kamu benar sih, aku memang suka lelaki paham agama gitu biar di bimbing kalau aku ada salah, aku kan gak ada latar belakang sekolah agama, ya tapi aku sedikit paham, aku dulu pernah ke majlis sama kaka angkat ku"

"Kamu yakin orang kaya dia mau pacaran ? paham agama belum tentu mau pacaran kan tau di dosa"

"Gak tau juga, aku kenal sebagai teman gak apa-apa aja, aku ada kenalan juga nih satu komplek, dia gak mau ajak ketemuan malu katanya dia satu kampung sama kamu juga, kamu mau nomornya siapa tau kenal"

"Gak lah hil, entar pacar ku marah"

"Cuma temenan aja, siapa tau dia mau temanan ma kita "

"Nanti aja yah, aku lagi pusing nih pacarku ngambek mulu, telat di balas chat aja marah"

"Ih gitu yah pacaran, emang berapa lama kamu pacaran?

"Baru 3 bulan, aku mau sekolah ke kota, dia bilang gak apa-apa, malah dia marah-marah sekarang, mungkin curigaan ma aku"

"Lagian kamu mau aja Ldr, kalau gak ada kepercayaan buat apa?"

"Buat apa nya ?"

"Emm.. maksudku buat apa jalani hubungan gak ada kepercayaan"

"Kamu belum pernah pacaran mana tau ada rasa sayang"

"ia sih"

"Eh ada chat aku nih kenalan baru dari kemarin cuman dia baru chat lama balasnya, ah ... dia adiknya Tomi namanya Dodi" ucap Hilma kaget

"Dodi itu adiknya? kakanya Tomi?" tanya nya mulik masih bingung

"Ia , aku baru tau loh, ni chat nya, ya ampun cakep juga adiknya foto cover chatnya"

"Ah kayak kenal aku deh, kaya gak asing "

"Kamu kenal?" tanya Hilma

Bab terkait

  • Suara Hati Adik Remaja   Apa salahku

    "Aku lupa, kaya ada yang cerita tapi siapa yah?" Ucap Mulik mengingat kan "Cerita apa nya sih? Tanya Hilma "Tomi dan Dodi kaya gak asing" "Ouh siapa cerita?" "Siapa yah aku lupa" "Eh guru masuk" Ucap Hilma berpaling ke depan mejanya Teman yang terpencar mulai kembali duduk ke tempat duduk masing-masing. "Hilma kamu nanti banyakin teman yah, ngumpul ma mereka seru looo" ucap Riri teman sebangku nya "Aku malu ri, lagian aku pemalu orangnya" "Hahaha hilma hilma biar kamu semangat" "Riri kamu bicara apa, tolong yah jangan ada yang bicara dikelas saat ibu ngajar" tegur bu guru "Iya bu" ucap Riri Pelajaran pun berlangsung, Riri memang anak yang aktif, dia ceria dan humble sama siapapun mungkin ada cita-cita ingin dia gapai sehingga serius sama pelajaran tapi kadang ngajak bercanda karena satu bangku, tapi saat jam istirahat dia banyak bercanda sama teman lainnya. "Riri kamu mau ikut kar

  • Suara Hati Adik Remaja   Tak sengaja

    "Hai Hilma kamu baik kan?" tanya riri "Aku baik, emang kenapa sih?" tanya balik keheranan "Kamu gak ada masalah kan sama Lisa? tanya Riri berbisik "Sumpah gak ada masalah, aku juga bingung" "Ouh kayaknya kamu gak sengaja deh injak kaki Lisa" "Ahhhh.. beneran aku gak nyadar, apa aku kecepatan lari yah" " Ehmm makanya kamu hati-hati, ya udah aku ke sana yah mau gabung sama lainnya" "Iya dahhh" Setelah mereka beres ganti pakaian olahraga, menjelang istirahat. Hilma mencoba berani dekati Lisa mau minta maaf tapi malu, dia tunda dulu karena Lisa asyik bercanda ngerumpi dengan teman lainnya. Dia malu di liat temannya yang lain, duduk ke kursi menoleh kebelakang Mulik dan Mila juga ngerumpi temannya Lisa, tambah malas khawatir dia jadi bahan gosip gak enak. Dia jadi males mendengar kan seperti nya Lisa juga kurang di sukai mereka sifatnya mendayu manja, suka ngomong seenakanya tapi lebih bar bar lagi kalau ajak

  • Suara Hati Adik Remaja   Pertemuan pertama

    Mereka berdiri di terik matahari depan kantor sekolah, asal gak tengah lapangan dia malu sama teman lainnya. Depan kantor hanya di lihat Guru - guru saja. "Kamu lagi yang lambat" ucap pak satpam ke Hilma Hilma diam saja, percuma jawab pak satpam jutek itu pasti di acuhkannya murid berbicara. Beda satpam dulu lebih ke perhatian itu hanya satpam sementara karena pak satpam jutek ini lagi sakit. Lapar rasanya dia tahan saja udah biasa, jam istirahat lah dia makan buru-buru ajak temannya. Uang nya hanya cukup buat makan siang dan angkot saja saat pulang atau pergi salah satunya.makan 8000 angkot 2000, kadang dia jalan kaki 2 kilometerran kadang takut telat naik angkot. Dia tak Pandai bergaul, mencoba bergaul masih ada rasa malu sedikit karena pengalaman masa lalunya mengalami penolakan. Lebih memilih bergaul dekat satu atau dua orang. Daripada banyak takut dikecewakan penolakan. "Hilma, gimana kamu jadi ketemuan sama Tomi?"tanya Muli

  • Suara Hati Adik Remaja   Pertemuan dengan temannya

    "Hahahaa Tomi pindah karena dia merasa paling ganteng aja" ucap Midun memuji sambil bercanda "Apaan sih dun, astagfirullah , apa hubungan nya sama ke gantengan ku" "Memang paling ganteng kita ini 11 12 yah Tom"ucap Ka Farhan "Hahahahaha" Ketawa bareng "Maaf Ka Susi emang kenapa Tomi pindah sekolah?" "Setauku sih dia pindah rumah, jadi pindah sekolah" "Ouh gitu Ka, Kaka satu sekolah yah sama mereka?" "Iya dek, kamu kok bisa kenal Tomi?" tanya Ka Susi "Ehm ... gimana yah, kan banyak kenalan di chat saya lupa siapa yang ngasih tau, mereka suka kirim-kirim kontak gitu kak" "Ouh.. Kaka berarti dekat rumah yah sama Ka Tomi?" "Gak juga, cuma satu sekolah aja" Kaka Farhan saling ngobrol kami di cuekkinnya, Hilma mencoba mengobrol dengan Ka Susi begitu canggung, kulitnya yang bersih perawakan berisi membuatnya minder, Kok bisa Tomi membawa temannya yang cantik dan satu teman nya yang laki dalam hatiny

  • Suara Hati Adik Remaja   Di tembak adik kenalannya

    "Hati-hati loh kenal kaka nya terus adiknya" "Lah emang kenapa? cuma kenal aja gak Boleh apa?" "Takut aja kamu malah suka sama kaka dan adik?" "Ah.. aku gak seperti itu sama aja aku selingkuh, aku cuma temanan aja" "Siapa tau ada temannya yang lain mau dekat ma aku juga" "Ahhh..." "Perbanyak teman apa salahnya kan ?" "Kamu yakin mereka mau temanan sama kamu?" "Kok kamu nanya nya gitu?" "Pengalaman ku yah, mengenal bukan sekedar berteman , hanya kenal saja ya udah,kalau ada perlu baru mereka mau mendekat" "Aku gak penting mungkin yah?" "Nah gak tau, yah tergantung mereka meanggap penting apa tidak" "Kalau suka sama aku nih? penting gak aku?" "Tau deh, emang kamu gak mentingin yang lain apa?" "Apa sih yang lain?" "Pertemanan gitu, bukannya mau pacaran aja" "Gak lah, teman juga penting, aku ini pasti berharap dapat pacar yang baik deh kaya dia" ucapnya b

  • Suara Hati Adik Remaja   Bertentang dengan ibu

    Lama sekali Dodi membalas chatnya, sehingga dia penasaran apa benar dirinya cantik, selama ini belum pernah bertemu. Dodi chat bukannya balas pertanyaan nya malah menanyakan Khabar, ya sudahlah dia tak mau menanyakan lagi, yang penting dia punya pacar walau jarang komunikasi, balas chat lama dan sesuka nya. Seminggu berlalu mereka ketemuan di toko ibu nya, Hilma berharap ibunya mau menerima kehadiran Dodi, ternyata ibu kurang suka, pacaranyq perawakan kecil masih tinggi Dodi sedikit dari nya seukuran anak remaja itu tak masalah karena masa pertumbuhan. Karena perawakan kecil ibu merasa Dodi kurang dewasa. Untungnya Dodi tak begitu ambil hati menurutnya. Dia pergi dan pamitan tak begitu di gubris, Hilma antara bangga dan sedih juga Dodi berani sendirian tapi ibu nya kurang suka. "Kamu kalau pacaran yah jangan beduan, lagian kamu ngapain sama itu anak beduan di luar tadi" "Ngobrol lah bu, masa aku ngapain-ngapain, dia anak sekolah agama pa

  • Suara Hati Adik Remaja   Hilma kaget

    Sebelum dilaksanakan dua hari sebelum acara di sekolah, datanglah Riri menghampiri nya di depan kelas. Riri duduk keluar karena kelas di dalam berisik saat itu guru jarang masuk karena ada rapat. "Kamu Hil, kenapa gak di dalam aja, sendirian di luar" ucap Riri "Bising Ri" "Entar di liat guru loh, masih jam pelajaran ini, ke dalam yu" "Ok deh" "Aku mau ngobrol sesuatu, kamu punya pacar kan yah?" "Iya emang kenapa Ri?" "Kamu percaya sama pacar kamu ?" "Maksud nya gimana?" "Kamu percaya sama pacar kamu setia?" "Tau ah.. kenapa sih lagian kamu kenal?" "Aku gak kenal, cuman?" "Ada apa Ri, kok cuman?" "Entar jam istirahat kamu ku ajak keluar yah, kumpul-kumpul sama mereka" "Aku malas Ri, mending ke kantin" "Sebentar aja, ada yang ingin di bicarakan" "Ya dah, tunggu aku selesai makan aja yah, mereka itu teman-teman kita ini kan yah, emang siapa?" "Iya Hil,

  • Suara Hati Adik Remaja   Malu

    "Abangnya Tomi, asal bukan Tomi dan jerri aja"ucap Mulik Mini tersenyum lebar, dia baru setelah putus dari Dodi lalu jadian sama abangnya. Semudah itukah Mini mendapat pacar, selain parasnya cantik dan juga pintar di sekolah. "Mila mila kamu kalah sama Mini, cepat banget dapat pacar, hari ini putus besok ada lagi" ucap Mulik "Apaan sih milik, cari pacar gampang tapi yang setia itu sulit" "Hahahaaha " Mereka tertawa lebar "Kami sebagai teman yah saranin putus sama Dodi aja, daripada kamu nanti di selingkuh hinnya sama orang lain lagi sama Dodi gak tau siapa" ucap Riri "Belum tau lagi Ri, aku kok masih gak percaya yah" ucap Hilma masih belum mudemg "Pandai di sekolah agama kira paham masalah akhlak, ternyata dia masih kekanakan" ucap Mini senyum tipis meremehkan Dodi "Beda kakak nya dewasa lah" ucap Mila "Aku heran nya kenapa mereka gak pernah bilang kenal sama Mila dan Mini yah, padahal kan mereka tau aku sat

Bab terbaru

  • Suara Hati Adik Remaja   Joni sempat cuek

    Handpone nya berdering, dia ragu untuk mengangkat telepon karena itu dari Ka Teri. Ternyata Ka Teri menelepon Joni juga."Hey Joni kalian di mana, cepat pulang" ucap Ka Teri"Iya ka ini kami mau pulang" ucap Joni"Ah Ka teri kok bisa tau nomor kamu Jon?""Kamu kalau handphone harus pakai kata kunci, ya bakal kaka kamu bajak""Iya aku kunci lah, mungkin kaka ku ambil saat aku lengah atau ada di hp bapak kali yah""Nah kamu ceroboh sih""Antar aku sampai rumah aja""Malam ka" sapa J

  • Suara Hati Adik Remaja   Membantu bekerja

    "Kamu kok gak bilang-bilang aku dulu pergi kerumahnya?" tanya Joni"Aku takut kamu gak ijinin aja""Jangan buat malu aku dong""Loh emang aku salah yah?""Pikir aja sendiri'"Aku kan cuma pengen tau aja dia masih suka gak sama kamu, kalau kalian masih ada rasa suka ya udah""Ya udah apa?""Yah kalian masih saling menyukai balikan aja, daripada kamu mengagumi nya terus kecantikan nya""Alah kamu aneh sekali, emang kalian ngobrol apa aja?"

  • Suara Hati Adik Remaja   Bertemu Aura

    "Kamu yakin ini rumahnya?" Tanya Lisa"Iya yakin soalnya Joni kasih tau ini rumah mantannya" jawab Hilna"Ya udah kita masuk aja" ajak LisaTok tok tok tok"Halo mbak ini dengan mbak Aura yah?" tanya Hilma"Ya saya sendiri, kalian siapa?" tanya Aura"Emmmm, gini gimana yah" jawab Hilma memandang Lisa berharap Lisa mau membantunya mengobrol agar tidak canggung tapi temannya juga ikutan saling menatap bingung"Ia kenapa yah?" tanya Aura lagi"Ok maaf yah sebelum nya, aku mau tanya-t

  • Suara Hati Adik Remaja   Janjian sama Lisa

    Selama Joni di luar kota, dia mencoba mendatangi rumah Aura hanya penasaran saja sekedar bertanya kenapa Joni seperti itu rupa ada daya tarik bisa pacaran lama sama Aura, sehingga dia bisa cari alasan sama keluarga nya memacari Joni terlanjur buat nya nyaman. Sekedar hiburan hilang kesepian malah di kasih janji."Haloo Hilma, kamu mau kan kita konser nih ada acara konser Judika nih""Di mana Lis?""Di club Gitaf""Berapa biaya tiket nya?""Cuma 50 ribu kok""Uangku cuman ada 25 ribu""Ya udah aku bayarin nanti"

  • Suara Hati Adik Remaja   Lama tak bertemu pacarnya

    Sesampai di toko kaka nya ada karyawan dua orang, mereka lebih tua dari nya, sering mengajaknya bercanda, tapi dia kurang merespon hanya diam saja."Eh Teri adik kamu suruh ngapain nih" ucap karyawan satunya"Dia melayani pelanggan aja kalau ada beli, ajarin nyusun barang juga" suruh Ka Teri"Kamu emang bisa jualin?" tanya Karyawan kedua"Belajar kak, kalau boleh tau ada daftar harga nya ka?" jawab Hilma"tuh di samping BUKU catatan" ucap Karyawan ke dua"Aku mau jalan dulu ada keperluan sama teman-teman, kalian jaga toko yah" ucap Ka Teri

  • Suara Hati Adik Remaja   Janji Joni

    "Bu aku mau berangkat lagi jalan ni sama Joni""Keluyuran aja, bukannya mau bantuin orang tua""Tapi kan bu aku ada janji malam ini, kan aku jalan cuma sekali dalam seminggu""Alah kamu anak perempuan harus bisa jaga diri, jangan sampai bunting duluan""Iya bu, aku pergi dulu yah Assalamualaikum""Udah sana, gak ada anak perempuan mengerti ibu nya sibuk"Seperti biasa dia minta jemput di depan gang, masih malu dia mau mempertemukan Joni."Hy sayang lama tak bertemu, ayo naik""Gim

  • Suara Hati Adik Remaja   Boncengan sama Yonu

    "Ih kamu gak boleh gitu, banyak kok lelaki badan bagus baik kan yah" ucap Hilma"Ia tapi pengalaman aku hanya ini loh baik sama aku cuma si Fian gendut ini, dia membawakan banyak makanan kesukaan, yang dulu mantanku bisa nya ngambek dan banyak mau nya""Wah berarti kamu merasa gak sia-sia dong pencarian pacar, dapat yang mau merhatiin kamu, aku boleh nanya gak?""Nanya apa Hil?""Kamu pacaran itu Pake Kiss yah?""Rahasia lah, kamu emang pacaran gak pernah kiss?""Pernah sih itu sekali sama mantan aku, aku juga punya pacar ngajak kiss aku gak mau rasa jijik sih"

  • Suara Hati Adik Remaja   Joni masa depannya?

    "Stoppp" dia berani menegur nyaring dan lantang walau tadi sempat pasrah"Loh kamu kok gitu, tadi kamu diam aja, sekarang kamu pegal yah?""Aku gak mau ah, aku ketemu kamu cuma mau ngobrol aja kenapa jadi begini sih""Hal wajar lah pacaran seperti itu""Aku belum pernah tau""Masa ?? Kamu punya mantan kan yah?""Ya belum pernah lah, kamu kira aku ini murahan kaya mantan kamu""Kamu kok gitu ngomong nya""Maaf yah aku gak nyinggung mantan kamu, habisnya kamu malah cerita dia"

  • Suara Hati Adik Remaja   Bertemu Joni

    " Kamu hampir tiap hari ketemuan apa gak bosan lis?" Tanya Hilma "Gak dong, lagian kan aku baru dekat satu bulan" "Iya sih, belum pernah aku ketemuan hampir tiap hari sama mantan ku" "Eh Andi dateng sayangku cintaku" ucap Lisa kegirangan "Sayang kita duduk dulu yah, panas banget yah" ucap Andi "Eh Lisa kipas kamu mana?" tanya Lisa "Di dalem kamar, aku ambilin deh" jawab Hilma "Sayang sini dong muahhh muach harum nya" ucap Andi "Aku kan mandi tadi sayang, muac

DMCA.com Protection Status