Share

118 Dia Yang Tiba-Tiba Bercerita

Aku membeliak ke arah Yusuf yang tengah menyetir mobil. Memang seperti aneh kelihatannya. Selama ini Yusuf memang selalu menyetir mobil sendiri karena enggan diantar supir. Padahal dia mampu membayar supir. Katanya dia lebih suka menyetir sendiri.

Tapi bukan tentang itu yang membuatku heran. Aku hanya heran melihat wajah Yusuf yang nampak terkejut saat mendengar penuturanku tadi.

"Kenapa, Pak?" Gegas aku memberanikan diri bertanya sekedar basa-basi.

"Ah tidak apa-apa. Saya hanya gagal fokus saja," alasannya.

"Kok gagal fokus. Kenapa?" Aku bertanya lagi karena penasaran.

"Ah lupakan saja. Jangak banyak bertanya karena saya sedang menyetir mobil," pinta Yusuf. Aku langsung diam.

Sesekali aku melirik ke arah Yusuf yang raut wajahnya nampak berubah. Padahal awalnya biasa saja. Ingin kubertanya tapi urung kulakukan. Yusuf sudah memintaku diam. Lagi pula jika itu yang dia inginkan, tandanya dia tak bisa menjelaskan.

Setelah ucapanku tadi. Yusuf hanya diam saja sampai kami tiba di kantor. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nhoenk Jenonk
ceritanya menarik sayang harus beli koin melulu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status