Share

Bab 104

Novita mengepalkan erat tangannya karena ucapan Ravi benar-benar telah menjatuhkan harga dirinya sebagai manusia.

Rasa gemuruh di dalam dadanya semakin membuncah dan siap diledakkan.

"Rav! Aku ke sini hanya ingin bertemu dengan anakku! Kenapa kamu malah menghalangiku?!" pekik Novita yang semakin terlihat murka.

Ravi pun memperlihatkan senyum sinisnya.

"Sudahlah, sampai kapan pun tak akan kubuka pintu gerbang ini. Pulanglah," ucap Ravi dengan nada suara yang melemah.

Brok!

Brok!

Brok!

"Buka gerbangnya, Rav! Ayah macam apa kamu ini yang tega memisahkan ibu dan juga anaknya," teriak Novita dengan suara yang begitu menggelegar.

"Buka!" Novita semakin kencang berteriak, hingga membuat otot-otot yang ada di sekitar leher itu menyembul.

Ravi yang semakin merasa muak pun langsung langkah pergi begitu saja.

Meninggalkan Novita yang terus berteriak agar ia sudi untuk membukakan pintu gerbang.

Novita pun terus menggebrak pintu gerbang itu hingga akhirnya ia pun merasa nyeri pada telapak t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status