Share

Sikap Mas Umair

"Dari mana aja, Mas? Jam berapa ini? Mana gak ada kabar lagi. Aku tau kamu punya cara sendiri buat nyelesein masalah, tapi tolonglah kalau gak mau melibatkan aku, beri aku kabar. Pesanku juga gak kamu respon sama sekali padahal ponsel kamu aktif."

Baru saja memasuki rumah, mas Umair sudah ku todong dengan berbagai omelan. Tak peduli ia lelah atau tidak yang jelas aku merasa aku salah mengambil sikap. Ya, tak seharusnya aku diam dan menunggu kabar begitu saja seperti umi. Mungkin umi mampu berbuat demikian, tapi tidak denganku. Apalagi hampir sehari semalam mas Umair pergi.

Sepanjang jalan menuju ruang tidur pun mas Umair hanya membisukan mulutnya dan terus melangkah tanpa memedulikan diriku yang mengejar dirinya. Membuatku semakin kesal rasanya meski aku tahu jika aku ataupun mas Umair bersuara kemungkinan besar akan terdengar oleh abi dan umi. Dan itu akan terasa tak enak sebab akan menganggu waktu istirahat mereka.

Namun perasaan kesalku juga tak seputar kepergian mas Umair yang t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status