Share

Serigala Berbulu Domba

“Papa merestui kami?” tanya Danu.

Dia sangat terkejut saat Tuan Prada berkata seperti itu. Padahal sebelumnya, Tuan Prada tidak berkata apa-apa saat Danu meminta restu menikah lagi dengan Arum.

“Iya. Maafkan Papa, Danu. Sebenarnya tujuan Papa mengundangmu makan malam kemarin untuk mengatakan hal ini. Sayangnya kamu tidak hadir.”

Danu hanya diam menatap Tuan Prada tanpa kedip. Kemudian ia sudah berhambur memeluk Tuan Prada. Terang saja Tuan Prada terkejut, tapi pria paruh baya itu kini membalas pelukan Danu. Arum yang duduk di sebelah Danu hanya terdiam sambil tersenyum. Baru pertama ia melihat interaksi seperti ini dan Arum senang.

Selang beberapa saat, Tuan Prada sudah mengurai pelukan mereka. Ia tersenyum sambil menatap Danu.

“Datanglah akhir pekan ini bersama Arum!! Kita bahas tentang pernikahanmu.”

Danu tersenyum sambil menganggukkan kepala.

“Iya, Pak. Namun, soal pernikahan. Aku sudah men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status