Share

Menahan Sakit

“Eng ... apa maksud Anda, Tuan?” tanya Arum.

Ia sudah meringsek mundur menjaga jarak dari Danu. Danu hanya tersenyum sambil bersedekap menatap Arum. Sekali lagi ulah mantan suaminya ini benar-benar membuat Arum kelimpungan. Ada banyak rasa yang berkecamuk di dadanya. Jengkel, marah, benci dan juga setitik rindu.

Danu belum menjawab saat tiba-tiba sebuah tangan dengan manja bergelayut di lengan Danu. Danu menoleh dan melihat Nadia berdiri di samping dengan senyum manis menghias wajahnya. Arum buru-buru buang muka dan berbalik begitu saja meninggalkan mereka.

Cukup saat menikah dulu, dia melihat interaksi mesra suami dan selingkuhannya itu. Tidak di saat ini, tidak di saat dia sudah perlahan move on.

“Mas ... kamu kok ngilang, sih. Aku sampai kebingungan mencarimu,” cicit Nadia dengan suara manjanya.

Danu hanya terdiam, menggerakkan jakunnya naik turun sambil melihat Nadia dengan sudut matanya. Entah apa yang dia rasa kali ini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status