Share

Tamparan Pertama

“Aku tidak sengaja,” ujar Arum.

“Tidak sengaja katamu?” seru Citra.

Entah mengapa adik iparnya itu sengaja menaikkan suaranya hingga semua orang yang berlalu lalang di trotoar menoleh ke arah mereka. Arum menarik napas panjang sambil melirik ke arah Nyonya Lani yang masih duduk di trotoar.

Arum yakin jika mantan mertuanya tidak mengalami luka serius. Lagi pula dia tidak mendorongnya dengan keras. Dia hanya berusaha melepaskan diri tadi. Namun, bagaimanapun Arum sudah merunduk dan membantu Nyonya Lani berdiri.

Namun, bukannya terima kasih dengan tindakan Arum. Malah sebuah tamparan tiba-tiba melayang dengan keras ke pipi Arum.

Arum terkejut setengah mati. Spontan Arum memegang pipinya yang sudah tercetak gambar tangan di sana. Sekilas Arum melihat senyuman mengejek keluar dari bibir Citra.

“Itu hadiah karena telah berbuat tidak sopan kepada orang tua,” geram Nyonya Lani.

Arum membisu, tapi mata pekat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status