แชร์

Dunia Seluas Daun Kelor

“Mati? Apanya yang mati? Mobilmu akinya mati?” seru Nadia dengan panik.

Danu menghela napas panjang sambil mengacak rambutnya. Ia melihat Nadia sedang mengawasinya di seberang sana.

“Enggak. Gak papa, kok. Kamu masuk ke dalam dulu, nanti aku ke sana!!”

Nadia menurut, menganggukkan kepala kemudian berjalan masuk kembali ke dalam restoran. Sementara Danu kembali berjalan menghampiri Arum. Ia mengetuk kaca jendela Arum hingga wanita cantik itu membukanya.

“Ada apa?” tanya Arum.

“Aku ... aku gak bisa ngantar kamu. Aku mendadak ada janji. Gak papa kamu sendiri?”

Arum tersenyum masam. Padahal tanpa sepengetahuan Danu, Arum sudah melihat kalau ada Nadia di seberang jalan sedang asyik berteleponan dengan Danu. Arum sudah berasumsi jika yang menelepon Danu tadi adalah Nadia dan ternyata tebakannya tepat.

“Iya, gak papa. Aku duluan, ya!! Aku gak mau membuat Nona Anjani menunggu.”

<
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application
ความคิดเห็น (1)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
Danu knp jd keliatan takut sm Nadia ? bknnya mestinya dia yg hrs lebih dominan yaa, scara 'power' yg dia miliki bsa aja dia masa bodo sm Nadia kalo emg cinta sm Arum n' pengen balik . tp malah keliatannya Danu takut sm Nadia . emg slh paham apaan sih dimasa lalu, sampe ngbuat mrk akhrnya pisah ?
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทที่เกี่ยวข้อง

บทล่าสุด

DMCA.com Protection Status