Share

Mantan yang Menyesal

“Gak perlu minta maaf. Aku sudah baik-baik saja, kok,” ujar Arum.

Arum tidak suka dengan keadaan canggung seperti ini. Bukankah dia sudah bertekad kalau kehadirannya di kantor Danu hanya berhubungan dengan kontrak kerja mereka. Kontrak kerja antara Danu dan Anjani.

“Baiklah, kalau kamu tidak mau. Aku tidak akan memaksa. Namun, aku harap kamu segera berubah pikiran.”

Arum tidak menjawab hanya mengangguk. Ia tahu maksud ucapan Danu kali ini. Tentu kehadirannya di meeting pemegang saham itu sangat dibutuhkan Danu. Apalagi usai Arum mendengar obrolan Danu dengan Nadia tadi. Dia tidak menduga sifat licik suaminya tidak hilang. Namun, kali ini Arum sudah bertekad tidak akan terbuai dengan ucapannya lagi. Dia tidak akan mau rujuk dengan Danu.

Danu berlalu pergi tanpa mengatakan sepatah kata lagi. Sama seperti yang sudah-sudah. Arum hanya melirik kepergiannya dengan sudut mata. Ia merasa tenang kini dan melanjutkan pekerjaannya yang tertun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dyah Wiryastini
Wahhh. Danu itu ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status