Share

Melewati Batas

Penulis: Aira Tsuraya
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-15 11:00:54

“APA!!!” seru Arum.

Spontan dia bersuara seperti itu usai mendengar jawaban Danu tadi. Arum sungguh tidak menduga kalau Danu malah memintanya bergabung di perusahaannya. Apa yang sebenarnya sedang ia rencanakan?

Arum mengolah udara sambil mengurut dadanya. Dia sangat shock kali ini dan masih belum tahu apa yang harus ia katakan setelahnya.

“Nona, kenapa Anda terkejut?” Suara Danu di seberang sana terdengar mengandung kecurigaan.

Arum menelan ludah sambil mengatur napasnya. Ia tidak mau Danu curiga nantinya.

“Eng ... gak. Maksud saya, saya hanya tidak menduga Anda mengenal karyawan saya tadi.”

Danu tidak menjawab hanya menganggukkan kepala sambil mengulum senyum.

“Bagaimana kalau dia tidak mau, Tuan?” Tiba-tiba Arum berani mengajukan pertanyaan seperti itu.

“Astaga, Nona. Dia hanya bawahan Anda. Anda yang berkuasa, bukan?”

Arum membisu dan membenarkan ucapan Danu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Karnah Midyana
Tunjukkan identitas mu Arum. !!
goodnovel comment avatar
Gupta Pitra Pramesti
napa g ngaku aj klo arum dah jd bos sich....tunjukin dong kmu tuh dah sukses rum....jd g bsa ditindas lg..tanpa danu kmu jg bisa..balas dendam terbaik adalh mnjdi sukses...
goodnovel comment avatar
Marianah
greget sm karakter arum sdh jd bos punya pamor didunia bisnis tp bodoh nya gk ilang² mknya jd gampang ditindas sm mantan dan keluarganya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Tamparan Pertama

    “Aku tidak sengaja,” ujar Arum.“Tidak sengaja katamu?” seru Citra.Entah mengapa adik iparnya itu sengaja menaikkan suaranya hingga semua orang yang berlalu lalang di trotoar menoleh ke arah mereka. Arum menarik napas panjang sambil melirik ke arah Nyonya Lani yang masih duduk di trotoar.Arum yakin jika mantan mertuanya tidak mengalami luka serius. Lagi pula dia tidak mendorongnya dengan keras. Dia hanya berusaha melepaskan diri tadi. Namun, bagaimanapun Arum sudah merunduk dan membantu Nyonya Lani berdiri.Namun, bukannya terima kasih dengan tindakan Arum. Malah sebuah tamparan tiba-tiba melayang dengan keras ke pipi Arum.Arum terkejut setengah mati. Spontan Arum memegang pipinya yang sudah tercetak gambar tangan di sana. Sekilas Arum melihat senyuman mengejek keluar dari bibir Citra.“Itu hadiah karena telah berbuat tidak sopan kepada orang tua,” geram Nyonya Lani.Arum membisu, tapi mata pekat

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-16
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Mantan Lebih Menggoda

    “Lisa!! Apa kamu yang memberitahu nomor ponselku ke Tuan Danu?” seru Arum.Usai membaca pesan masuk yang ternyata dari Danu, Arum gegas menghubungi Lisa. Arum ingat kalau dia tidak pernah memberi nomor ponselnya ke Danu dan kenapa kini mantan suaminya malah bisa menghubunginya?“Maaf, Nona. Tadi Tuan Danu menelepon saat Anda baru saja keluar. Dia bersikeras meminta nomor Anda dan saya terpaksa memberinya.” Terdengar suara Lisa bergetar di seberang sana. Bisa jadi asisten Arum itu tampak ketakutan karena sudah melakukan kesalahan.Arum terdiam sejenak sambil mengatur udara di dadanya. Ia belum mulai mengemudi dan masih berada di dalam mobilnya.“Ya udah, sudah terlanjur mau gimana lagi.” Arum terlihat pasrah kali ini. Memang biasanya, Lisa tidak pernah sembarangan memberi nomor ponsel Arum ke semua orang. Namun, entah mengapa kali ini Lisa begitu mudah memberi nomornya ke Danu.“Jadi ... apa Nona akan datang

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-17
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Cemburu Membutakanku

    “APA KATAMU?” seru Nadia.Budi terdiam sambil berulang menggerakkan jakunnya naik turun, menelan saliva. Sepertinya dia telah melakukan kesalahan kali ini dan Budi yakin Danu akan marah jika sampai tahu.“Eng ... bukan, bukan hanya bertemu dengan mantan istrinya. Namun, Tuan Danu sedang bernegosiasi dengan Nona Anjani kali ini.”Nadia tidak peduli dengan penjelasan Budi kali ini. Ia hanya menyakini jawaban pertama Budi. Wajah Nadia terlihat merah padam dengan kilatan mata yang menyalang. Belum lagi bibir merahnya tampak bergetar usai bersuara tadi.“Sekarang beri tahu aku!! Di mana mereka bertemu?” Kembali Nadia berseru dan terlihat sekali kalau wanita cantik itu sedang berusaha meredam amarahnya.“Nona ... saya takut nanti Tuan Danu –““Kamu mau berikan atau tidak?” Nadia sudah memotong ucapan Budi seraya mencengkram kerah baju pria kurus itu.Budi menghela napas panja

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-18
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Salah Sasaran

    “NADIA!! KAMU APA-APAAN?” seru Danu.Nadia tidak menjawab hanya menatap dengan penuh kebencian ke arah wanita tersebut. Perlahan wanita di depan Danu itu menoleh dan mendongak menatap Nadia. Seketika Nadia terkejut. Matanya melotot dan bibirnya terbuka lebar.“IBU FATMA??? Anda bukan Arum?”Kini ganti Nadia yang tampak terkejut. Matanya terus melotot, jarinya bergetar usai melihat sosok yang baru ia siram dengan minuman itu ternyata bukan Arum.“Iya, saya Bu Fatma, pemilik salah satu stasiun tv swasta. Apa Anda sudah tidak mengenali saya, Nona Nadia?” Wanita paruh baya yang rambut dan bajunya basah semua itu kini bersuara.Nadia langsung menunduk dan terlihat sangat malu.“Ma—maaf, Bu. Saya ... saya pikir tadi bukan Anda. Saya ---““CUKUP!! Pak Danu, rasanya saya batal memakai Nona Nadia di acara tv saya. Saya cari yang lain saja.”Nadia langsung mengangkat

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-19
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Yang Tak Biasa

    “Apa Nona Anjani memperlakukanmu dengan buruk hingga kamu berkata seperti itu?” tanya Danu.Arum terkejut dengan pertanyaan Danu. Dia lupa kehadirannya di sini bukan sebagai Anjani Maheswari yang berbicara dengan Danu tadi pagi. Pantas saja Danu bertanya seperti itu padanya. Arum gegas menggeleng sambil tersenyum.“Tidak. Malah sebaliknya, beliau sangat baik padaku. Itu sebabnya aku tidak bisa menolak permintaannya kali ini.”Danu hanya manggut-manggut sambil menatap Arum tanpa jeda. Tentu saja ulah mantan suaminya ini membuat Arum kesal. Padahal dia berpenampilan biasa saja kali ini. Sengaja dia hanya mengenakan riasan soft. Rambut hitam legamnya pun dia biarkan terurai ke belakang tanpa menatanya seindah mungkin saat menjadi sosok Anjani. Bahkan dia hanya mengenakan blazer dan celana kain seragam di rumah modenya.Arum memang tidak mau tampil mencolok di pertemuan ini. Namun, mengapa tatapan Danu terus menghujam tajam ke arahnya?

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-19
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Possesif Exhusband

    “Itu ... itu bukan mobilku,” ujar Arum.Ia benar-benar kebingungan saat Danu bertanya tentang kepemilikan mobil Rolls Royce. Danu hanya menganggapnya anak buah Anjani bahkan sebagai pramuniaga. Jadi mana mungkin dia bisa punya mobil sebagus dan semewah itu.“Aku tadi mengantar Nona Anjani dan beliau mengizinkan aku membawa mobilnya ke sini. Itu sebabnya aku tidak mau kamu antar. Aku harus menjemput Nona Anjani setelah ini.”Kali ini terpaksa Arum berbohong, sementara Danu hanya diam sambil menatap tajam ke arah Arum. Arum yakin kalau Danu masih terkejut dengan penjelasannya kali ini. Namun, dia tidak peduli. Dia ingin lekas pergi dari sini.“Sejak kapan kamu bisa mengendarai mobil, Arum?” Lagi-lagi Danu bertanya yang membuat Arum kerepotan menjawab.“Eng ... baru saja. Nona Anjani yang mengajariku.”Kembali Arum berbohong, padahal dia sudah terbiasa membawa mobil sejak bercerai dari Danu. Gara-

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-20
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Dunia Seluas Daun Kelor

    “Mati? Apanya yang mati? Mobilmu akinya mati?” seru Nadia dengan panik.Danu menghela napas panjang sambil mengacak rambutnya. Ia melihat Nadia sedang mengawasinya di seberang sana.“Enggak. Gak papa, kok. Kamu masuk ke dalam dulu, nanti aku ke sana!!”Nadia menurut, menganggukkan kepala kemudian berjalan masuk kembali ke dalam restoran. Sementara Danu kembali berjalan menghampiri Arum. Ia mengetuk kaca jendela Arum hingga wanita cantik itu membukanya.“Ada apa?” tanya Arum.“Aku ... aku gak bisa ngantar kamu. Aku mendadak ada janji. Gak papa kamu sendiri?”Arum tersenyum masam. Padahal tanpa sepengetahuan Danu, Arum sudah melihat kalau ada Nadia di seberang jalan sedang asyik berteleponan dengan Danu. Arum sudah berasumsi jika yang menelepon Danu tadi adalah Nadia dan ternyata tebakannya tepat.“Iya, gak papa. Aku duluan, ya!! Aku gak mau membuat Nona Anjani menunggu.”

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-20
  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Pertolongan Musuh

    “Maaf ... Anda bicara apa, Nona?” tanya Bu Fatma.Sepertinya gumaman Arum terdengar jelas di telinga wanita paruh baya tersebut. Arum tersenyum sambil berulang menggelengkan kepala.“Eng ... bukan apa-apa, Bu.”Bu Fatma hanya diam sambil tersenyum kemudian melirik ke lantai satu. Arum melihat ada kekesalan di tatapan wanita paruh baya itu.“Itu orang yang sedang kita bicarakan, Nona. Tak lain dan tak bukan Nona Nadia Amalia.” Wanita paruh baya itu kembali bersuara. Arum hanya membisu sambil melirik sekilas ke lantai satu.“Suruh mereka tunggu sebentar, Mbak!!” Kini Bu Fatma sudah memberi perintah ke waitres yang sedang menunggu sedari tadi.Waitres itu gegas berlalu turun ke lantai satu, setelahnya Arum melihat Danu dan Nadia sudah duduk menunggu di salah satu sudut kafe.“Nona Nadia itu sombong. Baru juga jadi model, tapi gayanya sudah selangit.”Ucapan Bu Fatma mengi

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-21

Bab terbaru

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Extra Bab

    “Kamu baik-baik saja, Sayang?” tanya Danu. Arum tersenyum sambil menganggukkan kepala. Sudah hampir tujuh bulan berselang sejak kejadian itu. Semua pelaku kejahatan satu persatu mendapat balasan atas ulahnya. Hubungan Arum dan Tuan Arya kini pun semakin dekat. Bahkan sering kali Arum dan Danu menginap di rumah Tuan Arya seperti hari ini. “Iya, Mas. Aku baik-baik saja, hanya sekarang aku semakin engap,” jawab Arum. Ia berkata sambil mengelus perutnya yang membesar. Danu mengulum senyum sambil menatap penuh cinta ke Arum. Saat ini usia kandungan Arum sudah memasuki sembilan bulan dan tinggal menunggu hari persalinan. Danu mendekat duduk di tepi kasur dan membantu Arum untuk bangkit. Alih-alih bangun dari tempat tidur, Arum malah memeluk Danu dengan erat sembari mendekatkan wajahnya tak berjarak. “Kok malah meluk, lagi pengen?” Danu bersuara sambil mengerlingkan mata. Arum tersenyum, menjentik hidung Danu dengan gemas. “Enggak, cuman seneng aja liat kamu. Ganteng banget.” Danu son

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Bertemu Buah Hati

    “Berhubungan denganku? Berhubungan dalam hal apa?” tanya Tuan Arya. Tuan Simon mengulum senyum dan reaksinya membuat Tuan Arya semakin penasaran. “Asal kamu tahu, salah satu anak panti itu mempunyai hubungan darah denganmu.” Mata Tuan Arya membola, tidak hanya Tuan Arya saja yang terkejut kali ini. Danu, Arum dan Tuan Prada juga ikut kaget. “Maksud Anda … berhubungan darah itu apa? Anak atau kerabat, begitu?” Danu menimpali. Tuan Simon mengangguk. “Iya, tepat sekali. Anakmu tidak mati, Arya. Dia hidup dan tinggal di panti itu.” Tuan Arya terperanjat dan menatap Tuan Simon tampak kedip. Tuan Prada yang mendengar ikut terkejut. “Mana mungkin? Roweina meninggal di tempat dalam kecelakaan itu. Tidak mungkin dia melahirkan,” elak Tuan Arya. Tuan Simon menarik napas panjang dan menggelengkan kepala. “Tidak. Saat kecelakaan, dia tidak langsung meninggal di tempat. Roweina sempat melahirkan dan ada seseorang yang menolongnya lalu meletakkan bayi tersebut ke panti. Sayangnya saat oran

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Pelaku Kejahatan

    “Pelaku kejahatan? Kejahatan apa?” tanya Tuan Simon.Dia sangat penasaran dengan ucapan Danu. Danu tersenyum kemudian menjelaskan apa saja yang dilakukan Nyonya Lani terhadap keluarganya.“Astaga!! Jika Anda punya bukti lengkap, bisa kita seret ke meja hijau, Tuan.”Danu tersenyum sambil mengangguk. “Punya. Saya punya buktinya. Itu sebabnya saya penasaran dan ingin tahu siapa dalang di balik ulah Mama Lani selama ini.”Tuan Simon tersenyum sambil menganggukkan kepala. Kemudian pria paruh baya itu mengalihkan perhatiannya kepada beberapa anggota polisi yang membawa Pak Sudibyo. Pria berkepala plontos itu tampak marah dan menyeringai ke arah Tuan Simon.“Kamu tidak akan bisa menangkapku, Simon!! Sebentar lagi juga aku akan lepas!” seru Pak Sudibyo.Tuan Simon tersenyum sambil menggelengkan kepala.“Mungkin dulu kamu bisa berkata seperti itu, tapi tidak sekarang. Bawa dia, Pak!!&rdquo

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Dalang Kejahatan

    “Tuan, saya sudah mendapat info tentang siapa yang melindungi Nyonya Lani selama ini,” ujar Beni pagi itu.Danu yang belum berangkat kerja terkejut saat mendengar ucapan anak buahnya. Ia hanya diam sambil menatap Beni dengan penuh tanya. Memang selama ini Beni sering berada di rumah Danu. Danu yang meminta Beni menjaga Arum selama ia tidak ada di rumah.“Siapa orangnya?” Tiba-tiba Tuan Prada menyeruak dari dalam rumah.Usai keluar dari rumah sakit, Danu memang meminta ayahnya tinggal bersama di rumahnya. Selain itu, Tuan Prada juga ingin menjaga Arum. Ia tidak mau terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan menimpa Arum lagi.“Pa, kenapa Papa ke sini?”Selama ini Danu memang menyembunyikan penyelidikannya terhadap Nyonya Lani. Ia ingin memastikan semuanya dulu baru menjelaskan ke Tuan Prada. Namun, sepertinya Tuan Prada sudah tahu ulah Nyonya Lani.“Aku sudah tahu apa yang dilakukan Lani, Danu. Bibi yang

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Rahasia yang Terkuak

    “Masih hidup? Anak Roweina masih hidup?” tanya Tuan Simon.Pria bermata sipit itu terkejut saat mendengar penjelasan Tuan Burhan. Tuan Burhan tersenyum sambil menganggukkan kepala.“Bagaimana bisa? Kecelakaan itu ---”“Kecelakaan itu direkayasa, Simon. Mereka sudah menyabotase mobil Roweina hingga mengalami kecelakaan. Namun, sayangnya Roweina masih hidup saat itu bahkan gara-gara mengalami kecelakaan dia melahirkan di tempat.”Tuan Simon terbelalak kaget mendengarnya. Dia tidak pernah dengar tentang hal ini sebelumnya. Apa jangan-jangan ada yang menyembunyikan bukti tentang Roweina yang baru saja melahirkan saat itu.“Seseorang membantunya dan mengambil bayinya lalu dititipkan di panti itu. Sayangnya orang-orang yang menyabotase mobil Roweina tahu.”“Tunggu dulu!! Bukannya mobil Roweina terbakar dan dia ikut hangus di dalamnya. Bagaimana mungkin ---”Tuan Burhan berdecak sam

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Ikatan Peristiwa

    “Kamu sudah bangun?” tanya Danu.Pria tampan itu tampak sudah berpakaian rapi dan menghampiri Arum yang sedang terbaring di atas kasur. Semalam mereka datang sangat larut bahkan Arum sudah tertidur di dalam mobil sehingga Danu harus menggendongnya masuk ke dalam rumah.Arum menguap sambil menutup mulutnya kemudian memperhatikan Danu dengan seksama.“Kamu mau ke mana, Mas?”Danu tersenyum. Duduk di tepi kasur sambil menatap Arum dengan sendu.“Aku mau menyelesaikan yang tadi malam. Aku harus membuat laporan ke polisi tentang penculikanmu.”Arum terdiam, menunduk sambil menggelengkan kepala. Danu melihat bahu Arum naik turun mengolah udara.“Aku tidak menduga, Mas. Jika Dokter Sandy menyimpan dendam padaku. Aku tidak tahu selama ini.”Danu tersenyum sambil mengelus lengan Arum dengan lembut.“Kamu pasti tidak akan percaya jika kuberitahu siapa pelaku pembunuhan Anjani,

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Sudah Berakhir

    “PAPA!!! Apa yang Papa katakan?” sergah Dokter Sandy.Tuan Simon dan beberapa orang yang ada di dalam ruangan itu ikut tercengang usai mendengar ucapan Tuan Burhan. Mereka semua terdiam dan menatap Tuan Burhan. Sementara Tuan Burhan kini tampak melihat ke arah Dokter Sandy.“Iya, benar. Bukankah kamu juga tahu jika Papa yang membunuh Anjani. Papa yang merudapaksa dia kemudian tanpa sengaja membunuhnya.”Lagi-lagi semua yang hadir di sana terkesima mendengar pengakuan Tuan Burhan. Sedangkan Dokter Sandy membisu, mengatupkan rapat bibirnya dengan mata berkaca menatap Tuan Burhan.Pria berkacamata itu tidak dapat berkata apa-apa hanya menggelengkan kepala saja. Tuan Simon yang berada dalam ruangan itu perlahan mendekat dan berdiri di samping Tuan Burhan.“Benar yang kamu katakan, Burhan?” tanya Tuan Simon.Tuan Burhan mendongak, mata kelabunya menatap sendu Tuan Simon. Lalu dengan perlahan kepalanya menganggu

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Pelaku yang Terluka

    “Sial!! Berengsek!!” umpat Dokter Sandy.Ia langsung menyimpan alat suntiknya sambil berjalan tergesa menuju pintu. Arum hanya diam memperhatikannya. Namun, tinggal beberapa langkah menuju pintu Dokter Sandy menghentikan langkahnya dan menoleh ke Arum.Sebuah senyum seringai yang menyeramkan tampil di wajah pria itu. Arum sampai bergidik ketakutan melihatnya.“Aku akan pergi sebentar. Kamu bisa menikmati waktumu, Arum. Namun, setelahnya aku akan mengeksekusimu.”Sebuah tawa menyeramkan sontak bergema mengakhiri kalimat Dokter Sandy. Arum hanya membisu, memeluk lengannya sambil menatap ketakutan pria aneh itu. Pintu sudah kembali tertutup mengiringi kepergian Dokter Sandy.Arum menghela napas panjang sambil mengurut dadanya. Ia tidak tahu berada di mana saat ini, yang pasti Arum berharap Danu segera menemukannya.Selang beberapa saat mobil Dokter Sandy sudah berhenti di depan sebuah rumah tua. Ia melihat banyak mobil terparkir di depan rumahnya. Tidak hanya itu, Dokter Sandy juga melih

  • Suamiku yang Menyesal Mengejar Cintaku Lagi   Kegilaan Dokter Sandy

    “Tuan, saya tidak bisa menemukan Nyonya,” ujar Beni di dalam panggilannya.Danu hanya terdiam dengan telinga yang tegak mendengarkan.“CCTV di kafe tersebut rusak sejak dua hari yang lalu dan saat kejadian tadi tidak terlihat apa yang sedang terjadi,” imbuh Beni.Masih tidak ada jawaban dari Danu hanya giginya yang saling beradu menimbulkan bunyi gemelatuk.“Tuan … .” Suara Beni terdengar menginterupsi lamunan Danu.Terdengar helaan napas panjang dari bibir Danu. Ia tidak tahu harus mencari di mana istrinya. Ponsel Arum bahkan tidak terlacak sama sekali. Bisa jadi Dokter Sandy sudah melepas nomornya dan membuang entah di mana.“Iya, Ben. Aku mendengarnya.” Akhirnya Danu bersuara setelah terdiam beberapa saat.“Saya masih mencoba tanya ke beberapa pelayan. Salah satu dari mereka ada yang melihat mobil box pengiriman datang dan berhenti di bagian belakang kafe dekat toilet. Bi

DMCA.com Protection Status