Share

Bab 47 : Tak Selamat

"Kami membawanya, jadi sekarang lepaskan Ibu," ucapku cepat. Menoleh ke arah Jalu, mengisyaratkannya untuk menyerahkan uang kepada lelaki itu.

Namun, baru satu langkah Jalu maju, tangannya ditahan oleh Mas Haris. Membuatku sedikit bingung.

"Serahkan Ibu dulu, lalu kami akan memberikan uangnya!" ucap Mas Haris kemudian.

"Hahaha ...." Lelaki itu tertawa mengejek. Ia mengacungkan pisaunya dengan asal membuatku meringis kalau saja pisau tajam itu jatuh. Bisa saja langsung mengenai Ibu yang terbaring di bawah.

"Kau pikir aku bodoh? Aku tahu muslihatmu, kalau aku menyerahkan wanita bodoh ini duluan, kau tak akan menyerahkan uangnya padaku. Benar, kan?"

"Aku akan menepati janji, tapi aku perlu melindungi Ibuku lebih dahulu. Jadi serahkan!"

"Kau mau aku membunuhnya, hah? Di sini tidak ada negosiasi, kalau kau mau Ibumu selamat, kau harus menyerahkan uang itu di depanku."

"Bagaimana kalau kita sama-sama memberikan di tengah?"

"Keparat licik! Kau pikir aku mau. Serahkan uangnya atau ibumu akan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status