Share

Bab 34. Damai?

"Tidak bisakah kita berdamai, Zi?" tanya Mas Raka saat kami sudah duduk berhadapan.

Ingin rasanya aku tertawa mendengar apa yang dia katakan. Berdamai? Yang benar saja! Berdamai seperti apa yang dia maksudkan? Bukankah keputusan ini adalah hal terbaik?

"Maksudnya?" tanyaku singkat.

Kulihat pria itu menyandarkan punggungnya ke kursi yang dia duduki. Bisa ku pastikan saat ini dia juga menyilangkan kedua kakinya. Dia pun menatapku santai, dengan senyum aneh yang bagiku sangat mengerikan.

"Tidak bisakah kamu kembali bersamaku, memperbaiki semuanya lagi, Zi? Aku berjanji, aku akan menjadi suami dan ayah yang baik. Aku-"

"Mas!" Aku menyela perkataannya sebelum semakin melantur ke mana-mana. Aku yakin omongannya tidak dapat dipercaya. Karena aku sudah mengenal seorang Raka dengan baik. Berkali-kali aku memaafkannya, tapi dia tak pernah menunjukkan keseriusannya untuk berubah.

"Aku tak butuh janji-janji yang selalu kamu lontarkan. Kamu sudah terlalu banyak mengumbar janji. Tapi, pernahkah kam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status