Ardi semakin gencar merayu Tias, cintanya terhadap tias telah membuatnya nekat. Tidak peduli Tias sekarang sudah menyandang status istri. Mata dan hatinya telah dibutakan oleh cinta. Apalagi sekarang suami Tias sedang bertugas ke luar negeri. Lebih mudah untuk mengakses Tias.
"Sayang , kita ketemuan yuk"
Tias sudah mulai tergoda, rasa kesepianya membuatnya untuk menerima tawaran Ardy."Ntar, jam 5 sore ya, tunggu aku pulang kerja dulu." Yesss, Ardy tertawa senang, misinya berhasil membuat Tias luluh. Dan Tias mau menemuinya, masih ingat Ardy melihat wanita yang di cintainya duduk di pelaminan dengan pria lain bukan dirinya.
Tapi untuk kali ini, Ardy tidak ingin membuang kesempatan lagi. Tias tidak akan lepas dari dirinya."Sudah lama nunggu mas?"Belum baru 15 menit, kemana kita sayang?"Terserah mas aja"kok terserah sih, ntar aku bawa ke hotel gimana?"Tias mencubit lengan Ardy, "masa pacaran sama aku, tapi menikah sama orang lain. Aku dapat
Hati Robet berdebar-debar, waktu itu dipanggil dokter karena karena Kinanti terkena penyakit Kista." Iiiiiya sus, Robet masuk ruangan periksa, di atas ranjang terkulai lemas istrinya, "Selamat ya pak istri bapak hamil, Robet tak kuasa menahan tangisnya."Rumi yang pingsan karena stres di hina ibunya ternyata hamil dari benihnya. "Terimakasih sayang", kamu telah memberi keturunan buat keluarga kita.Papa dan mama Robet gelisah menunggu diluar ruangan, menunggu hasil pemeriksaan dokter."Gimana istrimu nak, ketika Robet keluar dari ruang pemeriksaan, papa Robet cemas."Alhamdulillah pa, Rumi hamil!"Papa Robet memeluk putranya, kamu harus jaga istrimu, kamu kasih kabar orang tuanya dan ajak ke sini. Mama Robet hanya menunduk malu, menantunya ternyata sedang hamil."Maafin mama ya nak, mama menyesal""Gak apa-apa ma , doain saja bayi dalam kandungan saya sehat sampai melahirkan. Robet belum berani membawa Rumi ke Jogya karena kehamilan
Rajo bertugas di daerah konflik baru pertama kali di luar negeri , sebagai prajurit sejati dirinya tidak akan pernah mengeluh dimanapun di tugaskan. Hari ini Rajo mendapar tugas menyisir di daerah perbatasan. Satu regu terdiri dari 10 orang. Ketika sedang menyisir daerah yang telah porak poranda. Tiba-tiba Rajo mendengar pesawat menderu tidak terlalu jauh dari ketinggian dan mendaratkan sebuah bom yang cukup besar daya ledaknya. "Duarrrrr" Rajo terjatuh dan masuk terpental ke sungai. Selang beberapa menit, Rajo tersadar sewaktu kejadian, Rajo masuk ke sungai, mujur hanya terluka di bagian lengan saja. Rajo melihat suasana sudah tenang. Darahnya berdesir dan tak kuasa menahan tangis, teman-temanya satu regu hanya 4 orang yang selamat. Dan banyak mayat bergelimpangan, penduduk setempat yang sedang melakukan kegiatan di rumah juga ikut jadi korban. Rajo mencari ponselnya tidak ketemu, mungkin terlempar ke sungai saat kejadian. Daerah ini
Rajo tak menyangka menemukan gadis yang bernama Zaina sewaktu bertugas. Ternyata Zaina kehilangan ibu, bapak dan adik laki-lakinya. Zaina belum tahu karena nanti setelah Zaina pulih ada pihak yang akan menyampaikan dan mendampingi dari pisikiater. Supaya Zaina tidak stres dan trauma. Zaina di rawat di rumah sakit yang sama dengan Rajo dan teman-temanya hanya beda kamar saja. Ada penterjemah dari pihak Zaina mahasiswa dari Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Lebanon atas biaya pemerintah atau mendapat beasiswa. Untuk wawancara antara Rajo pihak yang menemukan Zaina dan Zaina yang ditemukan. Seluruh dunia banyak yang simpati perjuangan mereka bisa bertahan 3 hari di daerah konflik yang baru terkena serangan bom. Gadis itu menanyakan asal Rajo, dan ingin mengucapkan terimakasih karena sudah di tolong. Setelah kondisi Zaina membaik Rajo datang menjenguk di ruangan rumah sakit. Ketika piskolog, menyampaikan tentang kedua orang tuanya yang meninggal ka
Rajo sudah mantap ingin menggugat Tias, bukti- bukti sudah ada ditanganya, di lihatnya Zaina sedang serius belajar. Sambil menunggu proses pindah ke Jakarta dan proses gugatan cerainya, Rajo membuat Artikel tentang pengalamanya sewaktu di Lebanon bersama Zaina yang ditemukanya sewaktu penyisiran. Gadis bermata kucing yang cantik dan pendiam. Postur tubuhnya bongsor dan berambut kecoklatan.Yang membuat jakun Rajo turun naik, gadis ini dirumah hanya memakai tangtop yang ketat dan hotpane. Gunung kembarnya mencuat tinggi dan menantang. Membuat darah nya berdesir dan kelaki-lakianya berontak. Celana Rajo jadi sesak karena ada benda tumpul yang ingin lepas dari sarangnya.Rajo berusaha menahan diri, sudah hampir 4 bulan dirinya tidak bercinta, dengan Tias tidak rutin, bahkan dengan pacarnyapun Rajo belum pernah merasakan tubuh Kinanti. Entahlah seperti cerita sinetron saja ke hidupanya."Kakak, sedang apa, walaupun masih belajar Bahasa Indonesia tapi sudah
Tidak mudah bagi Rajo menentukan pilihan, diantara 3 wanita yang pernah mengisi hatinya. Rajo tidak menyangka hidupnya penuh drama. Tapi ini semua harus di jalaninya, ingin punya keluarga yang bahagia. Impian yang dulu pernah ada, terkikis oleh ego. Entah sampai kapan drama ini berakhir. Apakah akan menemukan ending yang indah atau ending yang tidak sesuai dengan harapan."Jadi gimana Rajo, langkah apa yang akan kamu ambil?"Saya mohon jangan ceraikan Ayu sekarang, tunggu sampai Ayu melahirkan. Sebagai laki-laki yang punya perasaan dan hati nurani Rajo tidak tega dengan Tias dan anaknya. walaupun bayi yang dikandung Tias bukan darah dagingnya. Akan tetapi anak itu tidak bersalah." Baik pak, saya akan tunggu sampai Tias melahirkan!"Ayah Tias seorang komandan yang bijak walaupun penampilan fisik nya seperti tuan takur tapi hatinya lembut."Silahkan kalau kamu mau istirahat di rumah saja. Rajo tidak jadi menceraikan Tias sekarang demi rasa kemanusiaan.K
Setelah berita dirinya menjadi penyelamat gadis Lebanon viral, Rajo disibukan dengan berbagai wawancara. Mendapat undangan dari berbagai Tivi swasta untuk menjadi nara sumber. Tapi Rajo bingung apa yang musti dijawab, kalau mereka bertanya tentang istrinya. Beban moral kalau harus menceritakan aib sendiri. Apapun kejelekan Tias, dia pernah menjadi istrinya. Rajo memutuskan tidak mau mengungkap masalah pribadinya.Setiap wawancara Zaina ikut serta mendampingi Rajo. Zaina sudah rapi berdandan casual. Memakai baju kemeja putih garis-garis dan celana coklat denim. Sangat serasi karena postur Zaina yang tinggi semampai hampir sama dengan tinggi Rajo.Sudah 2 hari ini Rajo tidak mengirim pesan. Mungkin Rajo sedang sibuk, Kinanti berusaha menenangkan hati. Sudah rutinitas sehari- hari sambil minum teh, kinanti nonton tivi jam 7 pagi. Salah satu tivi itu menayangkan siaran langsung, mengenai gadis Lebanon dan seorang Tentara yang sudah menyelamatkan gadis itu. Kinanti terkejut
Kinanti memenuhi undangan Jhon, suasana party sangat indah di tepi pantai, lampu-lampu gemerlap, para undangan yang terlihat modis dan fasionable. Kinanti pun memakai gaun sebatas lutut lengan sabrina yang agak rendah, nampak tonjolan dadanya dan pundaknya yang terbuka. "Hey hello, trimakasih sudah datang!" sang tuan rumah menyambut Kinanti sumringah."Silahkan duduk sist Kinanti, Jhon kelihatan tampan sekali malam ini dan duduk disebelahnya menemani Kinanti ngobrol. Kinanti baru tahu mengenai siapa Jhon, selain pemilik cafe ternyata masa lalu percintaanya tidak semulus usahanya. Pacarnya gadis dari Jawa Tengah meninggal karena sakit. Sampai sekarang Jhon belum menikah, bukan karena tidak ada yang mau denganya, tapi Jhon type pemilih kalau berurusan dengan wanita."Silahkan di minum sist, Jhon menawarkan minuman dan makanan untuk dicicipi kinanti. "Trimakasih, Kinanti membalas dengan senyuman" Dimata Jhon Kinanti berwajah mirip pacarnya yang sudah tiada."Mari kita
Setelah jujur, hati kinanti terasa plong, tidak ada yang ditutup-tutupi lagi. Mumpung belum jauh melangkah. Semua itu ia serahkan sama Jhon. Apapun keputusanya, kinanti terima dengan lapang dada. Jhon mengantar Kinanti sampai diteras,"kasih saya waktu untuk memutuskan hubungan kita."oke, no problem!"Inilah yang ditakutkan Kinanti, menjalin hubungan atau melangkah yang lebih serius pasti ujung-ujungnya anak. Memang sudah lajim itu tuntutan setiap pasangan.Rajo mendapat kabar, mulai besok sudak aktiv dikesatuanya. Biasa bekerja, satu bulan tidak bekerja badan terasa kaku. Pikiranya malah ingin bercinta terus dengan Zaina. Karena tidak ada kegiatan"kakak besok mulai kerja ya?"Aku akan tinggal di asrama, kamu jaga diri baik-baik. Nanti aku akan ke sini melihatmu. Zaina memeluk Rajo seperti tak ingin terpisah sampai kapanpun.Kembali ke rutinitas sebagai penulis, pengobatan terus berjalan, terapi, dokter bilang penyakitnya sudah mulai membalik. Dokter berpesa