Share

Awal Yang Baru

Bab 62

Awal yang Baru

Setelah sampai di rumah, aku disambut Mas Saleh dengan pertanyaan, “Gimana, Dek? Apa semuanya lancar?”

“Nggak, Mas,” jawabku lesu dengan sedikit tersenyum.

“Eh? Memangnya kenapa, Dek? Mas Mamat nggak kasih pinjam, ya?”

Kugelangkan kepala pelan. Saat ini kami sedang duduk di teras. Kevin sedang asyik bermain sendirian dengan setumpuk mainannya, sedangkan Mas Saleh duduk sambil memainkan ponselnya.

“Bukan begitu, Mas. Cuma keadaan aja yang nggak mendukung,” sahutku dengan menghela panjang.

“Maksud kamu?” Tampaknya Mas Salah mulai tertarik dengan pembicaraan ini, jadi dia meletakkan ponselnya ke atas meja dan memerhatikanku sepenuhnya. “Keadaan yang nggak mendukung?” ucapnya penasaran.

“Iya.” Aku awalnya ragu untuk membicarakan soal kejadian di rumah Mas Mamat tadi. Bukan apa-apa, tetapi kalau Mas Saleh tahu Mbak Desi memakiku lagi, dia pasti tidak akan tinggal diam. Dan … yang paling parah adalah dia yang mungkin bisa ragu dengan keputusannya sendiri untuk menyera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status