Ronald berjalan mendekati Rebecca. Parasnya tetap tampan seperti dulu, tetapi ekspresinya tampak dingin.Rebecca teringat pertama kali bertemu dengan Ronald. Malam itu, penampilan pria ini begitu menyedihkan. Dia mengatakan dirinya kurir pengantar makanan dan berkelahi dengan preman yang mencuri makanannya. Rebecca merasa simpati padanya karena berpikir mereka sama-sama orang yang berjuang untuk hidup."Rebecca, Gwen memang belum bisa menerimamu sekarang. Tapi, itu bukan masalah. Aku akan membujuknya," ucap Ronald.Ucapan Ronald terdengar begitu memikirkan adiknya, seolah-olah menikah dengan Ronald adalah sebuah berkah. Rebecca merasa konyol. Dia sangat ingin menampar pria di hadapannya, tetapi tangannya masih dalam pemulihan dan tidak boleh digerakkan untuk sementara. Dia tidak akan membiarkan jarinya terluka hanya karena pria berengsek ini.Melihat Rebecca yang diam saja, Ronald mengira Rebecca setuju. "Aku nggak akan mempermasalahkan masalah anak. Tapi, ke depannya aku harap kamu ja
Mobil Ronald sudah melaju pergi.Tidak ada yang tahu bahwa seseorang telah mati di tempat ini karena kejadian konyol barusan. Satu-satunya orang yang melihat peristiwa ini hanya Sienna. Dia sedari tadi duduk di dalam mobil yang berhenti tidak jauh dari sana.Sienna berpikir karena tidak bisa menjemput Snow, dia ingin melihat apakah Rebecca sudah mendapatkan taksi atau tidak. Tidak disangka, dia malah menyaksikan kejadian ini. Jaraknya agak jauh sehingga dia tidak mendengar dengan jelas apa yang sedang mereka ributkan. Dia hanya melihat Ronald yang telah membunuh seseorang dan Rebecca yang hampir membunuh Ronald.Kala itu, Manfred mengatakan padanya bahwa Rebecca bagaikan bunga mawar. Siapa pun yang ingin memetiknya akan tertusuk duri. Sekarang, tampaknya memang begitu.Sienna menunggu sekitar 10 menit lagi, lalu melajukan mobilnya dan berpura-pura baru tiba. Dia menurunkan jendela mobilnya sambil berujar, "Kamu masih belum dapat taksi? Masuklah, biar aku antar."Begitu melihat Sienna,
Sienna baru sampai di Vila Cahwana pada pukul 4 subuh. Hatinya masih sedikit risau saat memikirkan kejadian di rumah Rebecca tadi. Kata-kata Arisa mengingatkannya pada Leslie.Sebenarnya, keadaan ekonomi keluarga tidak berpengaruh besar terhadap karakter seorang anak. Faktor yang paling berpengaruh adalah sikap orang tuanya. Miskin secara materi, tetapi kaya secara kejiwaan justru akan membuat seorang anak menjadi lebih tangguh. Biarpun terpuruk, asalkan ada sedikit saja harapan, dia tidak akan pernah menyerah untuk mencoba.Malam itu, Sienna berbaring gelisah di ranjangnya. Dia tiba-tiba sadar bahwa ada banyak orang yang menaruh harapan besar pada perusahaan kecilnya. Poppy, Manfred, Wanda, Jack, Rebecca. Masing-masing dari mereka telah menjadi sosok penting dalam kehidupannya. Makin berat beban di pundaknya, makin banyak pula yang harus dia korbankan.....Pada pukul 6 pagi, saat Jacob baru kembali ke ibu kota, salah satu anak buahnya melaporkan bahwa yang menyerang Sienna malam itu
Sekujur tubuh Amy bergetar saking marahnya. Dia menyimpan cek itu dengan perasaan cemburu yang seketika meledak-ledak di hati. Berengsek! Sebenarnya bagaimana cara Sienna memikat Jacob? Wanita jalang sialan!Dalam benak Amy, dia memikirkan 30 miliar yang didapatkannya dari Jacob setelah perkenalan singkat mereka. Jika dia saja mendapat sebanyak itu, berapa banyak yang telah didapat Sienna? Kedengkian dalam hatinya makin menjadi-jadi. Jika Jacob kembali pada Sienna, Amy tentu akan dicampakkan. Tidak boleh! Dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi!Amy segera pergi ke Klub Melasti. Dia telah lama bekerja di tempat ini sehingga mengenal beberapa orang di sana. Hanya saja, kesan mata duitan terlihat terlalu jelas dari dirinya. Kini, tidak ada pria kaya yang bersedia menjalin hubungan jangka panjang dengannya.Amy bertanya pada teman-temannya, "Apa kalian punya racun yang bisa langsung membunuh orang?"Para wanita itu sudah tidak heran dengan kekejaman orang-orang kaya. Namun, mereka sedik
Wanda yang masih demam bangkit dengan lemah. Katanya, "Bu Sienna, aku baru saja terbangun oleh suara alarm. Aku belum memesan makan siang untukmu."Lonceng peringatan mendadak berbunyi di hati Sienna. Dia segera mematikan panggilan dan menelepon nomor Manfred. Namun, ponsel Manfred sedang dimatikan dan diisi dayanya. Pria itu juga sudah membuka kotak makanan tadi. Lantaran perutnya terasa tidak nyaman, dia menyesap dua sendok sup terlebih dahulu.Di sisi lain, Sienna yang cemas setengah mati bergegas naik lift dan berlari menuju kantor Manfred. "Manfred!" seru Sienna begitu tiba.Manfred mendongak menatap Sienna dan berujar heran, "Ada apa, Bu Sienna?"Sienna melangkah cepat dan bertanya dengan ekspresi muram, "Apa ada perasaan nggak nyaman di tubuhmu?"Manfred baru hendak menggeleng ketika sakit menusuk terasa di perutnya. Wajahnya memucat dan dia langsung terjatuh lemas."Manfred!" seru Sienna.Sienna segera membawa Manfred ke rumah sakit. Dia tahu ada yang salah dengan makanan itu,
Jika masalahnya tidak begitu besar, Wiandro masih bisa melindungi Amy.Berhubung polisi sudah datang, artinya sudah terjadi sesuatu pada Sienna. Amy yang ketakutan pun berdusta, "Aku cuma adu mulut dengan Sienna dan melempar barang di perusahaannya. Aku nggak menyangka dia bakal semarah ini."Wiandro mengingat Sienna pernah menuntut nenek Jacob. Wanita itu memang bukan orang yang akan diam saja saat diusik. Akhirnya, dia berkata, "Oke, aku akan menelepon koneksiku di kantor polisi." "Terima kasih, Tuan Wiandro," balas Amy sambil menghela napas lega."Jangan terburu-buru berterima kasih, syukuri saja keberuntunganmu," ujar Wiandro lagi.Mata Amy berbinar puas. Ya, dia memang beruntung. Jadi, dia pasti bisa menikah dengan Jacob.Setelah menelepon polisi, Sienna mengira polisi akan segera menghubunginya balik. Namun, dia belum menerima kabar apa pun hingga tengah hari. Jadi, dia langsung pergi mencari tahu ke kantor polisi. Para polisi di sana terlihat dilema saat melihat kedatangannya.
Gigitan Sienna cukup dalam hingga membuat luka berdarah di bahu Jacob. Para pengawal di sana langsung memucat kaget."Tuan Jacob!""Pergi kalian semua!" perintah Jacob sambil merangkul erat pinggang Sienna dengan satu tangan.Para pengawal tidak berani membantah dan segera angkat kaki. Saat melajukan mobilnya ke tengah Vila, Sienna menabrak semua yang menghalanginya. Gerbang besi di depan saja sudah bernilai beberapa miliar. Selain itu, Sienna juga melindas banyak tanaman mahal.Semua orang mengira Jacob akan marah. Bagaimanapun, Sienna sudah keterlaluan dengan mengemudi membabi buta begini. Namun, salah satu pengawal Jacob terkejut saat mengintip dan mendapati atasannya itu tengah tersenyum.Sienna belum puas hanya menggigit Jacob sekali. Dia beralih dan terus menggigit area tubuh lainnya. Bekas gigitan yang dalam segera muncul di bahu dan tulang selangka pria itu. Jacob yang mengenakan piama sutra juga memudahkan aksi Sienna.Setelah cukup lama membiarkan Sienna menggigitnya, Jacob
Jacob hanya mendengar suara Wiandro karena pintu ruang tamu belum dibuka. Jadi, Jacob tidak tahu bahwa Wiandro membawa Amy datang. Semua pelayan sudah pergi dari tadi saat melihat Sienna dan Jacob berselisih. Sekarang, Jacob terpaksa membuka pintu sendiri.Begitu pintu dibuka, Jacob melihat Amy yang berdiri di luar. Amy sengaja berdandan agar terlihat mirip dengan Sienna. Namun, ini hanya hasil riasan. Belakangan ini, beberapa selebgram suka meniru riasan artis. Amy sering pergi ke Klub Melasti. Dia tidak mempelajari hal lain, tetapi dia menguasai teknik rias wajah.Ekspresi Jacob menjadi muram saat melihat Amy. Dia langsung menutup pintu.Wiandro segera menahan pintu dan berucap, "Apa yang terjadi di Royal Estate hari ini? Aku nggak melihat siapa pun yang datang. Tapi, pengawal di depan pintu menghubungi tukang untuk mengantar pintu yang baru ke sini. Kalau ada yang melihat kejadian ini, mereka pasti akan menyebarkan rumor bahwa rumahmu dirampok."Wiandro langsung membuka pintu. Amy y
Keesokan harinya, Wanda sibuk di perusahaan sampai sore. Hari ini, dia mengajak manajer artis dari perusahaan hiburan lain untuk bertemu. Artis di bawah naungan perusahaan hiburan itu ingin pindah ke S.M.Artis pria itu sudah terkenal cukup lama. Sepuluh tahun yang lalu, dia pernah membintangi banyak drama serial. Beberapa drama kultivasi yang dibintanginya merupakan kenangan masa muda banyak orang. Para netizen juga memperhatikan masalah kontraknya yang sudah habis.Namun, tidak ada yang tahu artis pria ini sudah menghubungi S.M. Wanda setuju memberikan nilai kontrak yang tinggi. Hanya saja, Wanda harus turun tangan mengurus hal ini.Saat waktu pertemuan sudah tiba, Wanda baru membawa tasnya dan keluar. Titan sudah menunggu Wanda di hotel. Dia mengatakan Carlos sedang beristirahat di kamar sebelah.Titan berujar, "Bu Wanda, aku memesan makanan untuk Kak Carlos. Tolong kamu ketuk pintu kamarnya untuk bangunkan dia. Kemarin dia syuting sampai malam. Aku sudah bilang padanya kamu mau dat
Tak lama kemudian, Wiandro mengirim pesan kepada Benny lagi.[ Keluargaku bilang mereka sudah mulai membahas pernikahanmu dengan Cristin. Apa kamu benar-benar mau menikah? ][ Benny, pikirkan baik-baik. Begitu pernikahanmu dengan Cristin ditetapkan, kamu nggak bisa berubah pikiran lagi. Hubungan Jacob dan Sienna begitu dekat, tapi belum ada tanda-tanda mereka akan menikah. ]Ponsel Benny terus berdering sehingga dia terpaksa melihatnya. Setelah membaca pesan Wiandro, Benny membalas.[ Makanya latar belakang keluarga yang sepadan sangat penting. Kalau Jacob memilih wanita dari lingkaran sosial kita, dia nggak akan mengalami banyak masalah. ]Ekspresi Benny sangat tenang. Dia memang sudah menerima kenyataan Jacob dan Sienna bersama. Hanya saja, jika Jacob tidak memilih Sienna, mungkin sekarang dia sudah mempunyai anak dan tidak akan tinggal di luar negeri.Jadi, mencari pasangan dengan latar belakang keluarga yang sepadan sangat penting di lingkaran sosial mereka. Apalagi, malam ini Benn
Di sisi lain, Wanda berusaha menenangkan diri setelah naik ke mobil. Dia memaksa dirinya untuk fokus menyetir. Wanda tidak melihat Benny.Saat mobil mereka berpapasan, Wanda tidak menoleh. Dia tetap memegang setir dan memandang ke depan. Setelah mobil melaju sekitar 500 meter, Wanda baru menyadari dia salah arah.Sebenarnya Wanda berniat pulang ke rumah, tetapi dia malah melewati jalan menuju ke perusahaan. Wanda mentertawakan dirinya. Dia masih tidak bisa menghadapi Benny dengan tenang.Biarpun semua orang mengatakan Wanda tidak pantas untuk Benny dan menghinanya tidak tahu malu, Wanda tetap tidak bisa melupakan perasaannya.Sifat Wanda memang seperti ini. Dulu, sikap Hilda sangat keterlaluan terhadap Wanda. Namun, Wanda tetap mengharapkan kasih sayang Hilda. Dia terus meyakinkan diri sendiri untuk menerima sikap Hilda yang kasar.Kemudian, Wanda bertemu Rafael dan berpacaran dengannya selama 7 tahun. Rafael membuat Wanda menanggung utang sebesar miliaran dan dia juga menggaet putri b
Benny teringat ucapan Cristin sebelum pergi. "Benny, sepertinya ibu Wanda pernah melakukan kejahatan. Ayah tiri Wanda juga pernah dipenjara dan baru dibebaskan beberapa hari yang lalu. Tapi, ayah tirinya mulai menggoda gadis lain lagi. Apa kita perlu membantu Wanda?"Cristin memang terlihat seperti ingin membantu Wanda, tetapi sebenarnya dia berniat membeberkan semua masalah Wanda kepada Benny. Wanda mempunyai ibu yang tidak bisa diandalkan dan ayah tiri yang mesum. Seperti apa masa kecil Wanda?Apa Cristin ingin mengatakan Wanda dan ayah tirinya mempunyai hubungan spesial? Cristin tidak menyatakannya secara jelas agar Benny tidak mencurigainya.Cristin menambahkan, "Tapi, sekarang Wanda mencari Wiandro. Seharusnya dia berharap Wiandro bisa membantunya menyelesaikan masalah."Cristin bermaksud mengatakan sekarang Wanda berencana untuk menggoda Wiandro. Setelah selesai bicara, Cristin melihat ekspresi Benny sekilas.Untung saja, Benny tetap bergeming, seolah-olah Wanda hanya orang asing
Wiandro melihat jam, lalu bertanya kepada Wanda, "Kamu butuh berapa menit?""Sepuluh menit sudah cukup," sahut Wanda.Mereka berdua pergi ke ruang privat yang tenang. Wanda duduk tegak. Wajahnya yang membengkak tampak sangat mencolok.Namun, Wiandro tiba-tiba merasa Wanda bukan wanita yang lemah. Mungkin Wanda hanya gentar saat menghadapi Benny.Hanya saja, ini bukan urusan Wiandro. Pihak yang jatuh cinta terlebih dahulu pasti akan disakiti.Wanda menjelaskan, "Pak Wiandro, aku ingin tahu masalah Keluarga Hanaya. Willow itu temannya Bu Sienna, jadi aku khawatir. Hari ini, aku menghubungi Willow, tapi Willow bilang dia baik-baik saja."Wanda menambahkan, "Media terus memberitakan masalah Keluarga Hanaya. Apa ayah Willow benar-benar dipenjara?"Saat menanyakan hal ini, sebenarnya Wanda menebak apa yang diberitakan media memang benar. Ayah Willow memang dipenjara.Namun, yang paling penting adalah peran Dickson dalam permasalahan ini. Jika Dickson yang memenjarakan presdir Hanaya Jeweller
Tatapan semua orang tertuju pada Wanda. Suasana menjadi hening. Kemudian, Cristin yang berpura-pura terkejut menutup mulutnya.Cristin berseru, "Ada apa dengan wanita ini? Kenapa dia bisa masuk ke sini? Cepat suruh orang seret dia keluar."Wiandro melirik Cristin sekilas. Seharusnya Hilda tidak bisa masuk ke bar ini. Sepertinya, ini trik Cristin.Hanya saja, awalnya Cristin berencana membuat Hilda dipermalukan di depan Benny. Tidak disangka, Wanda datang. Jadi, Cristin bisa membereskan Hilda dan Wanda sekaligus.Petugas keamanan menarik Hilda, tetapi Hilda masih tidak berhenti memaki, "Lepaskan aku! Aku mau habisi wanita sialan itu! Dasar wanita murahan! Berengsek!"Kata-kata Hilda sangat kasar. Semua orang di tempat mengernyit. Cristin malah sengaja bertanya, "Bu Wanda, ibumu sudah diseret keluar. Apa kamu nggak melihat kondisinya?"Cristin menambahkan, "Sekalian beri dia pelajaran. Sebagai sesama wanita, seharusnya dia nggak bicara begitu kasar. Didikan keluarganya benar-benar mempri
Setiap kali bertemu, Sherly selalu menuangkan minuman ke tubuh Wanda. "Wanda, aku rasa kamu masih belum mengerti apa yang sudah kukatakan sebelumnya, kamu dan kakakku dari dunia yang berbeda. Kamu nggak tahu malu ya? Kamu ingin kakakku bertindak sekejam apa baru kamu mau menyerah?"Kata-kata ini membuat Wanda merasa malu. Malam ini dia bukan datang untuk mencari Benny dan dia memang tidak tahu Benny ada di sini.Pada saat itu, Sherly mendekat untuk menjambak rambut Wanda dan langsung menamparnya. Dia ingin menghindar, tetapi dua pengawal Sherly mendekat dan langsung menekan bahunya dengan kuat.Plak!Sherly merasa masih belum puas setelah menampar Wanda sekali, sehingga dia menampar dua kali lagi. Wajah Wanda pun langsung membengkak, tetapi Wanda sudah terbiasa dengan perlakuan ini."Cepat pergi. Dengar baik-baik. Malam ini adalah kencan pertama Kak Cristin dan kakakku. Kalau kamu berani mengganggu mereka, aku akan langsung mengulitimu," kata Sherly. Namun, setelah mengatakan itu, pand
[ Kalau kami ingin pergi berjalan-jalan, aku bisa menemanimu. ]Wanda mengirim pesan itu lagi, tetapi dia tahu Willow pasti akan menolaknya.[ Nggak perlu, aku benar-benar baik-baik saja. Sienna juga baru saja meneleponku, tapi dia sangat sibuk. Nggak usah dibicarakan lagi, aku juga ada urusan di sini. ][ Baiklah, kamu sibuk saja dulu. ]Wanda meletakkan ponselnya dan melihat kantor di depannya. Dia sudah lembur selama dua hari berturut-turut dan tidak pulang sama sekali. Yang dilakukannya hanya mencuci muka dan mengganti pakaian di ruang istirahat di kantor, lalu langsung kembali bekerja tanpa membuang waktu sedikit pun. Setelah sekarang memiliki sedikit waktu untuk bersantai, matanya terasa pedih.Pada saat itu, ada seseorang yang mengetuk pintu kantor dan yang masuk adalah Manfred dengan sebuah berkas di tangannya. Melihat Wanda masih berada di sana, dia tercengang. "Kamu nggak pulang selama dua hari ini?""Ya, aku ingin menyelesaikan berkas-berkas selama sebulan ini," jawab Wanda.
Wanita itu merasa sangat benci. Dia bertanya-tanya mengapa ada perdagangan manusia di dunia ini, ada orang yang menculik anak-anak di jalanan, dan dia yang harus mengalami semua ini.Dia tidak bisa keluar dari trauma itu dan terus mimpi buruk selama bertahun-tahun ini, sehingga dia berusaha melatih dirinya dan menjadi lebih kuat. Di dalam mimpinya, dia sudah berkali-kali mencegah bencana itu terjadi dan memegang tangan adiknya. Oleh karena itu, dia merasa dunia terasa begitu tidak nyata setiap kali terbangun."Sienna, kamu percaya dia masih hidup dan sedang menungguku, 'kan? Kadang-kadang, aku bahkan bisa mendengarnya memanggilku kakak."Sienna mengambil tisu dari samping dan memberikannya pada wanita itu.Wanita itu tidak mengambil tisunya, melainkan berbaring dan perlahan-lahan menutup matanya yang terus berlinang air mata.Sienna juga tidak tahu harus berkata apa, hanya bisa pergi dengan diam-diam agar wanita itu bisa menenangkan diri sejenak. Dia masih tidak merasa mengantuk setela