Gigitan Sienna cukup dalam hingga membuat luka berdarah di bahu Jacob. Para pengawal di sana langsung memucat kaget."Tuan Jacob!""Pergi kalian semua!" perintah Jacob sambil merangkul erat pinggang Sienna dengan satu tangan.Para pengawal tidak berani membantah dan segera angkat kaki. Saat melajukan mobilnya ke tengah Vila, Sienna menabrak semua yang menghalanginya. Gerbang besi di depan saja sudah bernilai beberapa miliar. Selain itu, Sienna juga melindas banyak tanaman mahal.Semua orang mengira Jacob akan marah. Bagaimanapun, Sienna sudah keterlaluan dengan mengemudi membabi buta begini. Namun, salah satu pengawal Jacob terkejut saat mengintip dan mendapati atasannya itu tengah tersenyum.Sienna belum puas hanya menggigit Jacob sekali. Dia beralih dan terus menggigit area tubuh lainnya. Bekas gigitan yang dalam segera muncul di bahu dan tulang selangka pria itu. Jacob yang mengenakan piama sutra juga memudahkan aksi Sienna.Setelah cukup lama membiarkan Sienna menggigitnya, Jacob
Jacob hanya mendengar suara Wiandro karena pintu ruang tamu belum dibuka. Jadi, Jacob tidak tahu bahwa Wiandro membawa Amy datang. Semua pelayan sudah pergi dari tadi saat melihat Sienna dan Jacob berselisih. Sekarang, Jacob terpaksa membuka pintu sendiri.Begitu pintu dibuka, Jacob melihat Amy yang berdiri di luar. Amy sengaja berdandan agar terlihat mirip dengan Sienna. Namun, ini hanya hasil riasan. Belakangan ini, beberapa selebgram suka meniru riasan artis. Amy sering pergi ke Klub Melasti. Dia tidak mempelajari hal lain, tetapi dia menguasai teknik rias wajah.Ekspresi Jacob menjadi muram saat melihat Amy. Dia langsung menutup pintu.Wiandro segera menahan pintu dan berucap, "Apa yang terjadi di Royal Estate hari ini? Aku nggak melihat siapa pun yang datang. Tapi, pengawal di depan pintu menghubungi tukang untuk mengantar pintu yang baru ke sini. Kalau ada yang melihat kejadian ini, mereka pasti akan menyebarkan rumor bahwa rumahmu dirampok."Wiandro langsung membuka pintu. Amy y
Gerakan Jacob terhenti. Wiandro yang terkejut melihat Amy.Sikap Sienna yang paling tenang. Namun, sebenarnya hati Sienna terasa sakit begitu mendengar ucapan Amy. Sienna menghela napas. Kala ini, dia merasa dipermalukan.Sienna datang ke Royal Estate karena Jacob membela Amy yang berbuat jahat. Namun, dia lupa bahwa Jacob sudah meniduri Amy. Bahkan, sekarang Amy hamil! Kelak, keluarga mereka akan hidup bersama dengan harmonis. Sienna sama sekali tidak penting bagi Jacob. Dia mencibir, lalu mengambil tasnya dan berdiri.Wiandro bertanya, "Ini baru 1 minggu. Gimana kamu bisa tahu kamu hamil?" Seharusnya, Amy belum bisa mengetahuinya dalam waktu sesingkat ini.Amy sudah menyiapkan alasannya. Dia menjelaskan, "Menstruasiku telat dan ... aku sudah mengeceknya dengan alat tes kehamilan."Amy melirik Jacob sekilas, lalu menunduk sambil melanjutkan, "Kalau Tuan Jacob nggak mau anak ini, aku akan menggugurkannya."Perkataan Amy yang terakhir bagaikan kutukan bagi Sienna karena terus terngiang-
Langkah Sienna terhenti. Jacob langsung merasa senang. Dia hendak mengejar Sienna, tetapi Sienna berucap dengan acuh tak acuh, "Selamat."Jacob berhenti, lalu tersenyum dan menyahut, "Oh." Dia memandang sosok Sienna yang menjauh, lalu menggerakkan kakinya yang terasa kaku. Jacob sudah berdiri terlalu lama sehingga kakinya mulai mati rasa.Awalnya, Jacob berniat untuk menyelidiki kehamilan Amy, tetapi sekarang tidak penting lagi. Lagi pula, menikahi wanita mana pun sama saja. Saat kembali ke ruang tamu, Wiandro dan Amy masih belum pergi.Amy merasa tenang ketika melihat Jacob, dia memanggil, "Tuan Jacob."Jacob tidak berbicara. Amy ingin menghampirinya, tetapi dihentikan oleh Wiandro.Wiandro sering bergonta-ganti pasangan, tentu saja dia tahu apa yang dipikirkan Amy. Wanita ini pasti mengira Jacob sudah mencampakkan Sienna dan sekarang Jacob akan menerima Amy. Namun, dari ekspresi Jacob, Wiandro tahu sekarang Jacob merasa bimbang. Jika Amy mendekati Jacob, dia pasti akan celaka.Jacob
Adik Wiandro belum pernah pulang lagi. Bahkan anggota Keluarga Salim pun tidak tahu apakah adiknya itu masih hidup atau tidak. Wiandro baru mengetahui adiknya sudah diam-diam menyukai wanita itu selama bertahun-tahun, sehingga merasa tidak nyaman saat melihat kakaknya berhubungan dengan wanita yang disukainya di tempat tidur.Di dunia ini, tidak ada cinta yang tetap setia. Jika yang satu ini tidak bisa, tentu saja masih ada orang yang lain. Ini adalah peraturan yang selalu dipegang Wiandro. Dia tidak menyangka tingkah lakunya yang liar akan menimbulkan konsekuensi seperti ini. Namun, dia tidak merasa dirinya bersalah, hanya merasa mental adiknya terlalu lemah dan tidak seharusnya menyukai wanita murahan seperti itu. Jika adiknya tidak menyukai wanita itu, adiknya tidak akan terluka dan meninggalkan rumah.Wiandro berpikir jika adiknya bersikap cuek saat melihat adegan itu, mungkin mereka berdua bisa berbagi wanita itu. Batasan Wiandro dalam hal ini selalu rendah. Lagi pula mereka hanya
Awalnya Manfred ingin menghiburnya, tapi tidak tahu harus berkata apa. Dia terpaksa menatap dokumen di atas selimut. Sienna yang memang sudah mengetahui sifatnya pun menghela napas."Kalau begitu, kamu menetap di rumah sakit saja. Kalau ada kesempatan lain kali, aku akan membuat wanita ini menerima balasannya.""Bu Sienna," kata Manfred seraya mendongak, "Industri hiburan dipenuhi orang yang hanya memedulikan kekuasaan dan merendahkan orang lemah. Saat ini kita masih belum berada di posisi yang cukup tinggi. Jadi, wajar saja kalau kita harus menerima ditindas. Yang paling penting adalah kita masih hidup dengan sehat. Karena itu, kamu nggak usah mengkhawatirkan hal ini. Lain kali kami akan lebih perhatikan lagi."Manfred sudah berusia 32 tahun, pemikirannya lebih matang dari semua orang.Sienna mengangguk menyetujuinya. Saat kembali ke mobilnya, Sienna hanya merasa sangat lelah. Bukan hanya secara fisik, tapi juga secara mental.Awalnya dia mengira akan bisa beristirahat beberapa hari s
Sienna bahkan belum sempat bertanya apa yang telah terjadi, tapi dia malah sudah pingsan.Di sisi lain, Snow berlari sekuat tenaga. Akan tetapi, dia bukan kembali ke Vila Cahwana, melainkan pergi ke Royal Estate.Hujan sedang turun dengan lebat-lebatnya, sosok Snow memelesat dengan kecepatan tinggi. Naluri hewan memang lebih kuat daripada manusia. Mereka sangat paham siapa yang memiliki aura lebih kuat.Entah sudah berapa lama dia berlari, akhirnya Snow tiba di depan Royal Estate dan terus menggonggong. Pintu gerbang Royal Estate telah diganti dengan yang baru. Saat pengawal melihatnya dari kamera pengawas, mereka merasa terkejut."Bukannya itu Snow? Kenapa dia bisa di luar?""Sepertinya Nona Sienna membawanya pulang tadi pagi.""Lalu kenapa dia bisa di sini?""Nggak tahu, kita biarkan masuk saja dulu."Setelah Sienna mengemudikan mobilnya ugal-ugalan di Royal Estate, semua orang di sini sepertinya sudah paham dengan kedudukan Sienna. Orang yang bisa memporakporandakan tempat ini tanpa
Tatapan Jacob penuh dengan amarah. Setelah mencari di sekitarnya dan tidak menemukan Sienna, dia mulai melangkah turun. Namun Snow tidak ingin kembali, seolah-olah tidak ingin pulang jika tidak menemukan tuannya."Snow."Setelah berteriak dengan nada dingin, Jacob melanjutkan, "Ayo pergi. Kalau tetap nggak mau pergi, kamu akan ditinggal."Snow duduk di atas rumput dengan hujan yang masih mengguyur, hingga bulunya basah kuyup. Meskipun dia menyukai Jacob, dia tetap tidak bergerak sama sekali.Setelah Jacob dan Snow saling bertukar pandang, Jacob akhirnya menyerah. Dia melepaskan jasnya dan langsung membungkus Snow, lalu melangkah turun dengan ekspresi dingin. Sudah cukup pemilik anjing ini yang marah-marah padanya, sekarang bahkan anjing ini juga sewenang-wenang terhadapnya. Hatinya merasa tidak nyaman, tidak berguna, dan marah, tetapi dia juga mengerti Snow hanya mengkhawatirkan tuannya.Cara seekor anjing menyatakan kesetiaannya terkadang memang kikuk. Banyak anjing yang bahkan tidur
Jacob tidak mengatakan apa-apa. Dia langsung masuk dan mengambil koper Sienna yang berada di dalam kamar, lalu menggenggam tangan Sienna dan menariknya keluar.Pada saat itu, ponsel Sienna kembali berdering, tetapi dia tidak memperhatikannya karena yang ada di pikirannya hanya mengapa Jacob bisa begitu cepat tiba. Pikirannya agak kacau dan Jacob juga tidak mengatakan apa-apa, sehingga dia merasa bersalah dan memilih untuk diam. Selain itu, dia juga merasa agak lemas karena sakit di lambungnya tadi.Saat hendak masuk ke dalam mobil, ponsel Sienna kembali berbunyi. Kopernya sudah dimasukkan ke dalam bagasi dan Jacob ke kursi depan untuk menyalakan mobilnya, sedangkan dia berdiri di luar untuk menerima panggilan."Sienna, kamu di mana? Bukankah aku sudah bilang jangan berkeliaran?" tanya Jacob.Mendengar pertanyaan itu, seluruh tubuh Sienna langsung menjadi kaku dan pikirannya segera menjadi jernih. Apa maksudnya ini? "Jacob?""Ya."Jacob bertanya dengan nada yang sangat cemas, "Kenapa ka
Motor pun berhenti di pusat kota. Tidak ada begitu banyak gedung tinggi di Kango dan gedung yang tertinggi di sana pun hanya sekitar puluhan lantai saja. Yang tidak diketahui Sienna adalah daerah itu adalah tempat yang dihuni Jacob saat ini. Gedung tertinggi yang dilihatnya itu kebetulan adalah pusat kesejahteraan sosial.Sementara itu, saat ini Jacob sudah berada di bandara untuk menjemput Sienna. Sebelumnya, jadwal penerbangan pesawat sempat tertunda, tetapi sekarang tiba-tiba tidak ada informasi tentang penerbangan itu lagi. Setelah bertanya-tanya, dia baru tahu Sienna sudah meninggalkan bandara.Jacob hanya bisa melihat Sienna mengendarai motor bersama seorang wanita karena jumlah kamera pengawas di sepanjang jalan di Kango sangat sedikit. Namun, ke mana mereka pergi, tidak ada yang tahu. Dia yang merasa panik pun meminta timnya untuk memeriksa kembali kamera di sepanjang jalan dan akhirnya menemukan jejak Sienna di sebuah jalan.Mengetahui Sienna menuju kota yang dihuninya sekaran
Namun, Arlo dan yang lainnya tidak menyangka kota tempat Jacob berada tiba-tiba dilanda kepanikan pada siang harinya.Tepat pada pukul tujuh paginya, seorang pasien yang sudah terinfeksi penyakit ditemukan berada di pusat kota yang paling ramai. Ini berarti penyakit itu sudah menyebar ke pusat kota. Pusat perbelanjaan tempat ditemukan pasien itu sudah diisolasi dan semua orang di dalamnya ditahan untuk diperiksa, sedangkan orang yang berada di luar merasa ketakutan.Jacob berdiri di balkon hotel dan melihat orang-orang yang berada di jalanan bergerak dengan tergesa-gesa. Semua orang beramai-ramai pergi ke supermarket untuk membeli barang karena kota ini akan segera kacau. Oleh karena itu, dia langsung mengernyitkan alis saat menerima telepon dari Jero dan jantungnya berdebar. "Menjaga satu orang pun kamu tidak becus!"Jero yang sadar dengan kesalahannya tidak berani membantah.Jacob berusaha untuk menahan emosinya, lalu segera mencoba menelepon Sienna setelah menutup teleponnya, tetapi
00 menundukkan kepala dan memikirkannya sebentar, lalu perlahan-lahan menggelengkan kepala. "Tuan sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluargaku dan membuat keluarga kami hidup damai selama bertahun-tahun ini. Aku melakukan semua ini dengan sukarela."Dari tatapan mata 00, terlihat ada perasaan yang disembunyikannya. Dia tentu saja memiliki penyesalan yaitu pria di depannya ini tidak menyukainya, padahal dia sudah menjalani operasi plastik untuk menyerupai Sienna. Jika dia berdandan, orang biasa tidak akan bisa membedakannya dengan Sienna.00 benar-benar ingin selalu menemani Jacob menggantikan Sienna, tetapi dia juga tahu menyatakan perasaannya adalah tindakan yang gegabah karena dia hanya seorang pengganti. Perkataannya pada Sienna saat itu yang bisa menyebabkan kesalahpahaman sudah termasuk tindakan terberani yang pernah dilakukannya seumur hidupnya.Dia bertekad harus menyelesaikan misi kali ini karena Jacob sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluarganya.Jacob mengeluarkan sebuah kal
Namun, orang baik yang mendanai yayasan ini memang menyediakan tempat tinggal untuk semua pengungsi ini. Jadi, tidak ada yang curiga.Apalagi, orang-orang yang dikabarkan bekerja di Jalan Wally memang mengirim uang kepada keluarga mereka. Itulah sebabnya ucapan pihak yayasan sangat meyakinkan.Jacob menyipitkan matanya. Dia mengamati lingkungan yang kacau di sekitar. Jacob tidak tahan tinggal di lingkungan seperti ini. Akan tetapi, lingkungan ini bagaikan surga bagi pengungsi yang terbiasa tinggal di tempat kotor.Bahkan, di bagian tengah terdapat patung orang baik itu. Kabarnya, banyak orang yang menyembah patung itu setiap hari.Jacob sudah memahami sistem di tempat ini secara garis besar. Saat langit masih gelap, Jacob berkeliling di lantai bawah lagi.Orang-orang di yayasan terlihat beraktivitas dengan bebas. Sebenarnya, banyak kamera pengawas dipasang di setiap sudut. Bahkan ada orang yang berpatroli.Banyak pengungsi tidak tidur. Mereka duduk di kursi panjang sambil mengobrol di
Ed mulai menyiapkan data yang diperlukan untuk mengajukan diri menjadi ketua. Saat menyerahkan dokumen, Ed mendengar suara yang keras dari aula. Kemudian, terdengar suara teriakan staf yang histeris.Ed buru-buru pergi ke aula. Dia melihat seseorang yang diikat dengan rantai besar. Sepertinya orang itu berusia sekitar 19 tahun. Matanya memerah, dia terlihat agresif.Salah satu staf menyuntikkan obat bius kepada orang itu, tetapi dia tidak tumbang. Orang itu malah menyeringai dan meraung pada staf yang mendekat.Ed mengernyit. Mae berjalan mendekatinya dan berujar, "Ini hasil penelitian terbaru. Dia akan menjadi senjata mematikan yang hebat. Dia memang kelihatan masih muda, tapi setidaknya dia sudah membunuh 1.000 orang."Ed terkejut. Mae tersenyum dan menjelaskan, "Ngeri, ya? Staf penelitian mengurung dia dan ribuan anak di kamar yang terletak di lantai paling bawah. Hanya orang yang melewati 7 rintangan bisa bertahan hidup."Mae meneruskan, "Hanya dia yang berhasil melewati 7 rintanga
Mae meletakkan stempel ubur-ubur di samping dan tidak melihatnya lagi. Suasana di kamar menjadi hening. Ed tidak tahu pemikiran Mae. Selama ini, Mae sangat misterius.Mae meminum teh, lalu tersenyum dan bertanya, "Bagaimana dengan putri Luna yang pernah kamu ceritakan sebelumnya?"Ed menyahut, "Dia masih hidup."Mae mengangkat alisnya. Jika Ed yang bertindak, seharusnya putri Luna sudah mati. Mae berkomentar, "Sepertinya kamu memberinya kesempatan untuk hidup.""Nggak menarik kalau langsung dibunuh," timpal Ed. Dia ingin memperlakukan mereka seperti bahan eksperimen di ruang observasi. Ini adalah tujuan akhir Ed membawa Sienna kembali ke Bloodkillers.Ed ingin Sienna merasakan kesenangan menjadi seorang pemimpin. Setelah mendapatkan kepercayaan Sienna, Ed akan membawanya ke markas penelitian. Saat itu, Sienna akan menjadi bahan eksperimen yang bisa dikendalikan oleh Ed.Namun, Ed tidak menyangka Sienna sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pemimpin. Sienna hanya ingin bersama Jacob
Anak buah Jacob keluar pagi-pagi. Jacob berpesan kepada 00 lagi untuk jalan-jalan di luar, tetapi jangan terlalu mencolok. Kemudian, 00 memakai masker dan topi. Dia mulai jalan-jalan di kota.Sementara itu, Ed dan Hans sampai di Kango pada sore hari. Namun, mereka tidak pergi ke kota, melainkan pergi ke markas penelitian dengan menaiki helikopter.Markas penelitian terletak di paru-paru dunia dan lingkungannya sangat rumit. Markas ini ditutupi hutan yang lebat dan dikelilingi berbagai macam racun. Jadi, markas ini terletak di bawah tanah.Awalnya, investasi untuk proyek ini sebesar ratusan triliun. Setelah puluhan tahun berlalu, markas penelitian ini masih terlihat baru.Alat sensor pupil di depan pintu memeriksa identitas Ed dan Hans. Mereka harus menjalani pemeriksaan seperti ini setiap berjalan 10 meter. Tujuannya adalah mencegah orang luar masuk.Selain data pupil, masih ada alat perbandingan rekaman cara berjalan di pemeriksaan terakhir. Koridor sepanjang 20 meter ini dipenuhi den
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.