Beranda / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 903 Mantan Pemilik Snow

Share

Bab 903 Mantan Pemilik Snow

Penulis: Joe
Awalnya Manfred ingin menghiburnya, tapi tidak tahu harus berkata apa. Dia terpaksa menatap dokumen di atas selimut. Sienna yang memang sudah mengetahui sifatnya pun menghela napas.

"Kalau begitu, kamu menetap di rumah sakit saja. Kalau ada kesempatan lain kali, aku akan membuat wanita ini menerima balasannya."

"Bu Sienna," kata Manfred seraya mendongak, "Industri hiburan dipenuhi orang yang hanya memedulikan kekuasaan dan merendahkan orang lemah. Saat ini kita masih belum berada di posisi yang cukup tinggi. Jadi, wajar saja kalau kita harus menerima ditindas. Yang paling penting adalah kita masih hidup dengan sehat. Karena itu, kamu nggak usah mengkhawatirkan hal ini. Lain kali kami akan lebih perhatikan lagi."

Manfred sudah berusia 32 tahun, pemikirannya lebih matang dari semua orang.

Sienna mengangguk menyetujuinya. Saat kembali ke mobilnya, Sienna hanya merasa sangat lelah. Bukan hanya secara fisik, tapi juga secara mental.

Awalnya dia mengira akan bisa beristirahat beberapa hari s
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 904 Meminta Bantuan

    Sienna bahkan belum sempat bertanya apa yang telah terjadi, tapi dia malah sudah pingsan.Di sisi lain, Snow berlari sekuat tenaga. Akan tetapi, dia bukan kembali ke Vila Cahwana, melainkan pergi ke Royal Estate.Hujan sedang turun dengan lebat-lebatnya, sosok Snow memelesat dengan kecepatan tinggi. Naluri hewan memang lebih kuat daripada manusia. Mereka sangat paham siapa yang memiliki aura lebih kuat.Entah sudah berapa lama dia berlari, akhirnya Snow tiba di depan Royal Estate dan terus menggonggong. Pintu gerbang Royal Estate telah diganti dengan yang baru. Saat pengawal melihatnya dari kamera pengawas, mereka merasa terkejut."Bukannya itu Snow? Kenapa dia bisa di luar?""Sepertinya Nona Sienna membawanya pulang tadi pagi.""Lalu kenapa dia bisa di sini?""Nggak tahu, kita biarkan masuk saja dulu."Setelah Sienna mengemudikan mobilnya ugal-ugalan di Royal Estate, semua orang di sini sepertinya sudah paham dengan kedudukan Sienna. Orang yang bisa memporakporandakan tempat ini tanpa

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 905 Kalau Tak Mau Pergi, Kamu akan Ditinggalkan

    Tatapan Jacob penuh dengan amarah. Setelah mencari di sekitarnya dan tidak menemukan Sienna, dia mulai melangkah turun. Namun Snow tidak ingin kembali, seolah-olah tidak ingin pulang jika tidak menemukan tuannya."Snow."Setelah berteriak dengan nada dingin, Jacob melanjutkan, "Ayo pergi. Kalau tetap nggak mau pergi, kamu akan ditinggal."Snow duduk di atas rumput dengan hujan yang masih mengguyur, hingga bulunya basah kuyup. Meskipun dia menyukai Jacob, dia tetap tidak bergerak sama sekali.Setelah Jacob dan Snow saling bertukar pandang, Jacob akhirnya menyerah. Dia melepaskan jasnya dan langsung membungkus Snow, lalu melangkah turun dengan ekspresi dingin. Sudah cukup pemilik anjing ini yang marah-marah padanya, sekarang bahkan anjing ini juga sewenang-wenang terhadapnya. Hatinya merasa tidak nyaman, tidak berguna, dan marah, tetapi dia juga mengerti Snow hanya mengkhawatirkan tuannya.Cara seekor anjing menyatakan kesetiaannya terkadang memang kikuk. Banyak anjing yang bahkan tidur

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 906 Menyelamatkan Dia

    Semua orang yang berada di lokasi itu merasa kesulitan, karena mereka tidak berani meninggalkan Jacob sendirian di sana. Namun, Jacob hanya mengangkat tangannya dan melihat jam di pergelangan tangannya sebentar."Nanti para pemantau gempa bilang tempat ini sudah aman, kalian baru datang kemari.""Tapi, Tuan ...."Namun, Jacob sudah lanjut menyusuri jalan itu. Yang lainnya hanya bisa menahan Snow dan satu per satu menangkap tali yang dilemparkan dari helikopter.....Saat tersadar, Sienna hanya mendengar suara air yang terus menetes di sekelilingnya. Suara itu terdengar sangat jelas dalam keheningan. Dia mencoba untuk bergerak ke depan, tetapi gua ini terlalu gelap, bahkan sedikit kekurangan oksigen."Uhuk uhuk."Saat batuk beberapa kali, Sienna menyadari suara gema di dalam gua ini sangat besar. Di mana ini? Dia tidak bisa melihat apa pun di depannya dengan jelas, tetapi dia tahu saat ini dia berada di dalam gua dan ada kamera pengawas di sekelilingnya. Dia meraba-raba saat berjalan ke

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 907 Hanya Bisa Memeluknya seperti Itu

    Jacob mengernyitkan alisnya dan menutup pintu itu. Semua pintu yang terlihat di dinding ini adalah jebakan, sehingga dia berpikir apakah masih ada pintu yang tersembunyi.Pada saat itu, terdengar suara Sienna di telinganya."Jacob!"Hati Jacob menjadi lembut dan berjalan menuju salah satu lorong."Sienna."Setelah memasuki lorong itu, Jacob melihat punggung Sienna. Dia segera mempercepat langkahnya, tetapi pada detik berikutnya, sebuah senjata dibidik ke arahnya, lalu peluru ditembakkan. Untungnya, reaksinya cepat dan peluru itu melewati bahunya. Saat dia melihat ke tempat Sienna berdiri, Sienna sudah tidak ada lagi. Dia langsung mengejar bayangan itu dengan tatapannya yang tajam.Entah sudah berapa lama Sienna berada di dalam sana. Cahaya lampu tiba-tiba menyinari lubang itu, lalu langit-langitnya terbuka dan sebuah tali dilemparkan ke bawah. Matanya bersinar dan langsung mengikat tali itu di pinggangnya, lalu ada seseorang yang menarik tali itu dari atas. Saat sudah di atas, dia meli

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 908 Hidup dan Mati Bersama

    Tanah kembali bergetar lagi dan batu-batu di bagian atas lorong juga mulai berjatuhan. Sienna hanya bisa bertahan dan memapah Jacob. Dia berencana mencari tempat untuk berlindung sebentar. Namun, lantai lorong ini bersih, tidak ada meja ataupun kursi, dan terkadang ada pintu yang muncul. Saat membuka pintu itu, dia melihat ternyata itu adalah tebing dan membuatnya terkejut hingga berkeringat dingin. Dia makin menyadari betapa sulitnya Jacob membuat tanda di sepanjang jalan ini.Setelah mengikuti tandanya hingga ke luar, tanahnya makin berguncang. Namun, ada sebuah pintu dengan kunci sandi di depan mereka. Di gunung ini, mereka hanya bisa masuk dan tidak bisa keluar. Hanya tinggal melewati pintu ini saja mereka sudah keluar, tetapi jika salah memasukkan kata sandinya, mereka akan terkurung di dalam selamanya. Kecuali mereka memilih untuk meloncat dari tebing dengan risiko nyawa mereka. Jacob tidak bisa terus menderita seperti ini lagi.Mata Sienna memerah dan merasa telapak tangannya su

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 909 Ciuman yang Terasa Ringan

    Jantung Sienna sontak berdetak kencang, tetapi banjir telah melanda. Longsor, hujan deras, dan gempa bumi, semua ini benar-benar mimpi buruk.....Ketika kesadaran Sienna pulih kembali, dia mendengar suara pria. "Nona Sienna seharusnya akan segera siuman, 'kan? Apa kepalanya baik-baik saja?""Hanya gegar otak. Dia mungkin akan merasa pusing untuk beberapa hari, tapi nggak ada masalah," jawab seorang dokter."Bagaimana dengan Jacob?" tanya pria itu lagi."Tuan Jacob masih diobservasi di unit perawatan intensif. Dia akan baik-baik saja kalau bisa bertahan malam ini," jelas dokter itu.Ketika mendengar nama Jacob, Sienna seketika merasa gugup. Kondisi Jacob sangat parah, dada dan otaknya mengalami cedera, bahkan terkena longsor. Apakah dia akan baik-baik saja?Hati Sienna sontak terasa sakit. Dia teringat pada ciuman saat banjir melanda. Terasa ringan, tetapi mendalam dan menang dari kata-kata.Sienna membuka mulut dan hendak berbicara, tetapi tidak punya tenaga dan tertidur kembali. Sore

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 910 Aku dan Anak Kita Tidak Bisa Kehilanganmu

    Di bangsal sebelah, terlihat beberapa orang duduk di sebelah ranjang Jacob. Ada Wiandro, Benny, dan Ethan. Adapun anggota Keluarga Yuwono, mereka sudah pergi karena sudah berjaga begitu lama. Namun, kebanyakan dari mereka tentu bukan datang karena ketulusan.Kini, taruhan antara Jacob dengan Osmond sudah berlalu setengah bulan, yang berarti hanya tersisa sebulan lebih. Jacob malah mengalami kecelakaan di saat ini, jadi orang-orang yakin bahwa dia sudah pasti kalah.Mungkin ketika Jacob keluar dari rumah sakit, dia bukan lagi Presdir Grup Yuwono. Ethan masih ada operasi nanti sehingga masih mengenakan jas putihnya. Dia melirik sekilas Wiandro dan Benny, lalu berucap, "Jacob mungkin baru akan siuman setelah beberapa hari, kalian nggak perlu berjaga di sini lagi."Mereka semua tahu bahwa Jacob bisa selamat karena beruntung kali ini. Selain itu, mereka juga tahu bahwa Jacob melakukan semua ini demi Sienna. Sienna diculik dan Jacob menyelamatkannya.Wiandro ingin mengeluarkan rokok, tetapi

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 911 Dia Menyukaimu

    Dengan demikian, tongkat tersebut berguling hingga 3 meter. Melihat ini, Sienna mengepalkan tangannya dan mendongak menatap Benny.Benny mengeluarkan sebatang rokok sambil menatap mata Sienna. Sienna sama sekali tidak takut. Setelah bangkit dengan perlahan, dia bertanya, "Tuan Benny, apa maksudmu?" Pria ini mencari masalah dengannya karena Jacob?Benny mengamatinya dari atas hingga bawah. Wanita ini tidak terluka, mungkin kakinya yang cedera. Selain itu, dia juga terlihat cukup sehat, tidak seperti Jacob yang bolak-balik unit perawatan intensif dan bisa mati kapan saja."Jacob terluka parah gara-gara kamu. Kamu sudah sampai di depan bangsalnya, tapi nggak masuk untuk menjenguknya?" tanya Benny.Sienna seketika memahami maksud pria ini. Dia membalas, "Ada yang sedang menjenguknya." Amy menangis dengan begitu sedih, bahkan wanita ini sedang mengandung anak Jacob.Benny merasa lucu mendengarnya. Ekspresinya seketika menjadi suram. Dia pun mendorong Sienna ke dinding dan berucap, "Sienna,

Bab terbaru

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1552 Aku Hanya Menyesuaikan Diri

    Sienna segera berbalik dan membuka pintu kamar tidurnya. Kamar hotel yang dipesannya adalah tipe suite, sehingga di luar adalah ruang tamu saat dia membuka pintunya.Jacob, Arlo, dan Bakti sedang duduk di sofa di ruang tamu itu. Ruang tamu di sini tidak luas dan sofanya juga kecil, sehingga tiga pria itu duduk dengan agak berdesakan.Melihat Sienna yang keluar dengan hanya mengenakan piama, Jacob yang awalnya sedang menunjukkan beberapa titik di peta langsung tertegun sejenak.Sienna baru menyadari dirinya masih mengenakan piama saat melihat ekspresi Jacob. Namun, selain piama yang semalam sudah dikeluarkannya sebelumnya, saat ini dia tidak memiliki pakaian lain karena kopernya sudah dibawa pergi.Jacob juga tidak melihat ada koper Sienna di sana. Dia mengira Sienna datang terburu-buru, sehingga tidak membawa apa-apa. "Kamu istirahat saja lagi, aku akan pergi membelikan pakaian untukmu.""Ya," jawab Sienna, lalu menutup pintu dengan wajah yang memerah.Jacob meletakkan peta di depan ke

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1551 Tidak Mungkin Pura-Pura

    Sienna juga tahu pertemuannya dengan wanita itu terlalu kebetulan. Selain itu, saat mereka di negara asing ini, wanita itu sepertinya sama sekali tidak panik.Namun, Sienna ingin memercayai wanita itu karena tatapan wanita itu sangat penuh dengan emosi saat berbicara tentang mencari adiknya. Perasaan seperti itu tidak mungkin pura-pura, mungkin benar-benar datang mencari adiknya. Saat keduanya masuk ke hotel ini dan melihat wajah masing-masing, wanita juga tidak terlihat terkejut. Ini membuktikan wanita itu tidak mengenalinya.Sienna melihat sup di dalam mangkuk dan meminumnya sedikit. "Sepertinya dia memang datang untuk mencari orang."Jacob mengangkat tangannya dan mengelus kepala Sienna. Dia sangat memahami kepribadian Sienna yang terlihat dingin, tetapi sebenarnya hati Sienna sangat lembut. Dia sering kali tidak tega terhadap siapa pun dan sangat bertanggung jawab. Meskipun kepribadian ini entah membawa berkah atau bencana, dia tidak akan memaksa Sienna untuk berubah.Setelah seles

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1550 Refleks Memeluk Jacob

    Jacob tidak mengatakan apa-apa. Dia langsung masuk dan mengambil koper Sienna yang berada di dalam kamar, lalu menggenggam tangan Sienna dan menariknya keluar.Pada saat itu, ponsel Sienna kembali berdering, tetapi dia tidak memperhatikannya karena yang ada di pikirannya hanya mengapa Jacob bisa begitu cepat tiba. Pikirannya agak kacau dan Jacob juga tidak mengatakan apa-apa, sehingga dia merasa bersalah dan memilih untuk diam. Selain itu, dia juga merasa agak lemas karena sakit di lambungnya tadi.Saat hendak masuk ke dalam mobil, ponsel Sienna kembali berbunyi. Kopernya sudah dimasukkan ke dalam bagasi dan Jacob ke kursi depan untuk menyalakan mobilnya, sedangkan dia berdiri di luar untuk menerima panggilan."Sienna, kamu di mana? Bukankah aku sudah bilang jangan berkeliaran?" tanya Jacob.Mendengar pertanyaan itu, seluruh tubuh Sienna langsung menjadi kaku dan pikirannya segera menjadi jernih. Apa maksudnya ini? "Jacob?""Ya."Jacob bertanya dengan nada yang sangat cemas, "Kenapa ka

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1549 Setiap Orang Memiliki Obsesinya Sendiri

    Motor pun berhenti di pusat kota. Tidak ada begitu banyak gedung tinggi di Kango dan gedung yang tertinggi di sana pun hanya sekitar puluhan lantai saja. Yang tidak diketahui Sienna adalah daerah itu adalah tempat yang dihuni Jacob saat ini. Gedung tertinggi yang dilihatnya itu kebetulan adalah pusat kesejahteraan sosial.Sementara itu, saat ini Jacob sudah berada di bandara untuk menjemput Sienna. Sebelumnya, jadwal penerbangan pesawat sempat tertunda, tetapi sekarang tiba-tiba tidak ada informasi tentang penerbangan itu lagi. Setelah bertanya-tanya, dia baru tahu Sienna sudah meninggalkan bandara.Jacob hanya bisa melihat Sienna mengendarai motor bersama seorang wanita karena jumlah kamera pengawas di sepanjang jalan di Kango sangat sedikit. Namun, ke mana mereka pergi, tidak ada yang tahu. Dia yang merasa panik pun meminta timnya untuk memeriksa kembali kamera di sepanjang jalan dan akhirnya menemukan jejak Sienna di sebuah jalan.Mengetahui Sienna menuju kota yang dihuninya sekaran

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1548 Aku Mencari Kekasihku

    Namun, Arlo dan yang lainnya tidak menyangka kota tempat Jacob berada tiba-tiba dilanda kepanikan pada siang harinya.Tepat pada pukul tujuh paginya, seorang pasien yang sudah terinfeksi penyakit ditemukan berada di pusat kota yang paling ramai. Ini berarti penyakit itu sudah menyebar ke pusat kota. Pusat perbelanjaan tempat ditemukan pasien itu sudah diisolasi dan semua orang di dalamnya ditahan untuk diperiksa, sedangkan orang yang berada di luar merasa ketakutan.Jacob berdiri di balkon hotel dan melihat orang-orang yang berada di jalanan bergerak dengan tergesa-gesa. Semua orang beramai-ramai pergi ke supermarket untuk membeli barang karena kota ini akan segera kacau. Oleh karena itu, dia langsung mengernyitkan alis saat menerima telepon dari Jero dan jantungnya berdebar. "Menjaga satu orang pun kamu tidak becus!"Jero yang sadar dengan kesalahannya tidak berani membantah.Jacob berusaha untuk menahan emosinya, lalu segera mencoba menelepon Sienna setelah menutup teleponnya, tetapi

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1547 Kamu Tidak Mengawasinya?

    00 menundukkan kepala dan memikirkannya sebentar, lalu perlahan-lahan menggelengkan kepala. "Tuan sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluargaku dan membuat keluarga kami hidup damai selama bertahun-tahun ini. Aku melakukan semua ini dengan sukarela."Dari tatapan mata 00, terlihat ada perasaan yang disembunyikannya. Dia tentu saja memiliki penyesalan yaitu pria di depannya ini tidak menyukainya, padahal dia sudah menjalani operasi plastik untuk menyerupai Sienna. Jika dia berdandan, orang biasa tidak akan bisa membedakannya dengan Sienna.00 benar-benar ingin selalu menemani Jacob menggantikan Sienna, tetapi dia juga tahu menyatakan perasaannya adalah tindakan yang gegabah karena dia hanya seorang pengganti. Perkataannya pada Sienna saat itu yang bisa menyebabkan kesalahpahaman sudah termasuk tindakan terberani yang pernah dilakukannya seumur hidupnya.Dia bertekad harus menyelesaikan misi kali ini karena Jacob sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluarganya.Jacob mengeluarkan sebuah kal

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1546 Apa Penyesalanmu?

    Namun, orang baik yang mendanai yayasan ini memang menyediakan tempat tinggal untuk semua pengungsi ini. Jadi, tidak ada yang curiga.Apalagi, orang-orang yang dikabarkan bekerja di Jalan Wally memang mengirim uang kepada keluarga mereka. Itulah sebabnya ucapan pihak yayasan sangat meyakinkan.Jacob menyipitkan matanya. Dia mengamati lingkungan yang kacau di sekitar. Jacob tidak tahan tinggal di lingkungan seperti ini. Akan tetapi, lingkungan ini bagaikan surga bagi pengungsi yang terbiasa tinggal di tempat kotor.Bahkan, di bagian tengah terdapat patung orang baik itu. Kabarnya, banyak orang yang menyembah patung itu setiap hari.Jacob sudah memahami sistem di tempat ini secara garis besar. Saat langit masih gelap, Jacob berkeliling di lantai bawah lagi.Orang-orang di yayasan terlihat beraktivitas dengan bebas. Sebenarnya, banyak kamera pengawas dipasang di setiap sudut. Bahkan ada orang yang berpatroli.Banyak pengungsi tidak tidur. Mereka duduk di kursi panjang sambil mengobrol di

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1545 Senjata Mematikan

    Ed mulai menyiapkan data yang diperlukan untuk mengajukan diri menjadi ketua. Saat menyerahkan dokumen, Ed mendengar suara yang keras dari aula. Kemudian, terdengar suara teriakan staf yang histeris.Ed buru-buru pergi ke aula. Dia melihat seseorang yang diikat dengan rantai besar. Sepertinya orang itu berusia sekitar 19 tahun. Matanya memerah, dia terlihat agresif.Salah satu staf menyuntikkan obat bius kepada orang itu, tetapi dia tidak tumbang. Orang itu malah menyeringai dan meraung pada staf yang mendekat.Ed mengernyit. Mae berjalan mendekatinya dan berujar, "Ini hasil penelitian terbaru. Dia akan menjadi senjata mematikan yang hebat. Dia memang kelihatan masih muda, tapi setidaknya dia sudah membunuh 1.000 orang."Ed terkejut. Mae tersenyum dan menjelaskan, "Ngeri, ya? Staf penelitian mengurung dia dan ribuan anak di kamar yang terletak di lantai paling bawah. Hanya orang yang melewati 7 rintangan bisa bertahan hidup."Mae meneruskan, "Hanya dia yang berhasil melewati 7 rintanga

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1544 Memberinya Kesempatan Hidup

    Mae meletakkan stempel ubur-ubur di samping dan tidak melihatnya lagi. Suasana di kamar menjadi hening. Ed tidak tahu pemikiran Mae. Selama ini, Mae sangat misterius.Mae meminum teh, lalu tersenyum dan bertanya, "Bagaimana dengan putri Luna yang pernah kamu ceritakan sebelumnya?"Ed menyahut, "Dia masih hidup."Mae mengangkat alisnya. Jika Ed yang bertindak, seharusnya putri Luna sudah mati. Mae berkomentar, "Sepertinya kamu memberinya kesempatan untuk hidup.""Nggak menarik kalau langsung dibunuh," timpal Ed. Dia ingin memperlakukan mereka seperti bahan eksperimen di ruang observasi. Ini adalah tujuan akhir Ed membawa Sienna kembali ke Bloodkillers.Ed ingin Sienna merasakan kesenangan menjadi seorang pemimpin. Setelah mendapatkan kepercayaan Sienna, Ed akan membawanya ke markas penelitian. Saat itu, Sienna akan menjadi bahan eksperimen yang bisa dikendalikan oleh Ed.Namun, Ed tidak menyangka Sienna sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pemimpin. Sienna hanya ingin bersama Jacob

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status