Share

Bab 85 Hampir Menjadi Malapetaka

Berta juga merasa agak canggung, begitu pula dengan Robert yang berada di samping.

Sienna tidak lagi meladeninya. “Paman, Bibi, aku pulang dulu, ya.”

Berta dan Robert mengantarnya ke depan rumah. Pada saat ini, Sienna berpikir sejenak, lalu tak tahan kuasa untuk bertanya, “Paman, bukankah ada bos besar yang ingin mengembangkan kawasan pariwisata di Kabupaten Armana? Seandainya mereka benar-benar ingin menggusur tempat tinggal kalian, apa yang akan kalian lakukan dengan uang ganti rugi itu?”

Harga rumah di kabupaten sangatlah murah. Dengan harga dua miliar, mereka pun bisa membeli rumah yang sangat luas dengan isi empat kamar tidur.

Ketika mengungkit masalah ini, Robert terlihat sangat antusias.

“Utang kakak sepupumu masih tersisa 200-an juta. Aku akan melunasi sisa utang kepada lintah darat, lalu membeli rumah yang agak bagus. Sienna, kenapa kamu tiba-tiba menanyakan masalah ini? Apa kamu mendapat bocoran informasi?”

Robert masih ingat bahwa Sienna pernah duduk semobil dengan Jacob.

“E
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status