Home / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 93 Sienna Adalah Cucu Menantuku

Share

Bab 93 Sienna Adalah Cucu Menantuku

Author: Joe
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Mereka memapah Darwo ke mobil. Sewaktu di perjalanan, Darwo tak tahan kuasa untuk menghubungi Sienna.

Saat ini, Sienna masih berdiri di koridor. Setelah mendengar ucapan dokter tadi, sekujur tubuhnya spontan merasa dingin.

Tiba-tiba Sienna menerima panggilan masuk, menyadarkan dirinya dari dari bengongnya. Dia tertegun sejenak, lalu mengangkat panggilannya. Kali ini, Sienna baru menyadari bahwa dirinya telah melewatkan waktu menjemput Kakek Darwo di bandara.

Sienna segera minta maaf, “Kakek, maaf, tiba-tiba ayahku masuk rumah sakit. Aku lagi menemaninya. Makanya aku jadi kelupaan untuk menjemputmu.”

Ketika mendengar alasan itu, Darwo segera menenangkannya, “Sienna, kenapa ayahmu dirawat di rumah sakit? Bagaimana kondisinya sekarang? Kamu jangan panik. Malam ini kamu tidak usah makan di rumah. Kamu temani ayahmu saja.”

Jarang-jarang Sienna merasa terharu. Sekarang ayahnya mengidap kanker hati stadium akhir. Dia pun tidak tahu kepada siapa dirinya bisa bercerita? Apakah kepada Paman Robe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 94 Nanda Lebih Pengertian daripada Sienna.

    Tadi Harris mimpi bertemu dengan Leslie, mantan istrinya Harris sekaligus ibu dari Sienna. Ketika bangun dari mimpinya, Harris pun merasa bersalah pada Sienna.Jacob memang sangat menonjol. Hanya saja, jika putrinya tidak menyukainya, bukankah itu sama saja mendorong Sienna ke dalam jurang kehancuran? Gara-gara masalah ini, Harris merasa hubungannya dengan sang putri semakin jauh lagi.Terlintas kobaran api di dalam mata Susan. Biasanya semakin tua seseorang, semakin gampang pula hati seseorang terasa luluh. Dulu, setelah dihasut Susan, Harris pun akan menuruti ucapannya.Namun sekarang Harris merasa bersalah. Mungkin hari kematian mantan istrinya baru lewat. Jadi, Harris berpikir kebanyakan.Sebelumnya, Susan tidak berhasil mengalahkan wanita itu. Sekarang dia tidak mungkin membiarkan putri dari wanita itu menginjak-injak dirinya.“Suamiku, kamu jangan berpikir kebanyakan. Kamu sudah cukup baik sama Sienna. Karakternya saja yang tidak disukai orang-orang. Coba kamu lihat bagaimana Bu

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 95 Berkunjung ke Vila Cahwana

    Hati Jacob terasa sangat penat. “Aku tahu.”Ketika Daria mendengar ucapan itu, dia pun tidak membantah lantaran khawatir akan memancing emosi ayahnya.Setelah Jacob berjalan meninggalkan ruang tamu, Daria baru mengejar langkahnya.“Jacob, apa benar kamu ingin pergi menjenguk Harris?”Langkah kaki Jacob berhenti. Saat ini, mereka sedang berada di halaman Kediaman Yuwono, sedangkan Darwo sedang berada di ruang tamu. Tentu saja dia tidak bisa mendengar perbincangan mereka.Jacob menunduk. Tatapan yang dilayangkannya terlihat sangat tajam dan dingin. “Tidak.”Daria menghela napas lega, lalu berkata dengan ketus, “Tadi siang aku baru bertemu dengan Harris. Aku lihat dia sangatlah bugar, tidak seperti lagi sakit. Aku rasa mereka tahu kakekmu sudah pulang, makanya mereka merencanakan sandiwara ini. Mereka sekeluarga memang menyimpan banyak siasat buruk. Kalau kamu benar-benar pergi menjenguknya, kamu pun akan masuk ke dalam jebakan mereka.”“Ibu, aku mengerti.” Selesai berbicara, Jacob pun he

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 96 Siasat Tarik Ulur

    “Apa perlu aku menghubungi pelayan di Vila Cahwana?”“Telepon saja.”Nada bicara Jacob sangatlah datar. Ketika memikirkan akan bertemu dengan sang “istri”, entah kenapa hati Jacob terasa penat. Jacob adalah orang yang sangat tepat waktu. Namun, Sienna malah telah mengingkari janjinya sebanyak dua kali. Dia memang tidak berpendidikan.Sony mengeluarkan ponselnya hendak menghubungi pelayan di Vila Cahwana.Rina mengangkat panggilan dan dia pun terkejut ketika mengetahui Jacob akan datang malam ini!Setelah panggilan diakhiri, dia pun segera menyembunyikan Sony ke ruangan belakang. Kemudian, dia menyuruh pelayan lainnya untuk mensterilkan setiap sudut ruangan dan memastikan tidak ada sehelai bulu anjing di dalam rumah.Para pelayan bekerja dengan sangat gesit. Mereka pun menyelesaikannya dalam waktu setengah jam.Akhirnya Rina bisa menghela napas lega. Tiba-tiba dia kepikiran Sienna masih belum pulang. Dia bingung apakah perlu menghubungi Sienna atau tidak.Baru saja Rina mengeluarkan pon

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 97 Momongan dari Jacob dan Sienna

    Jacob mengerutkan keningnya. Hanya saja, dia tidak berpikir kebanyakan, melainkan berjalan ke sisi meja lanjut membaca e-mail.Keesokan paginya, Jacob turun ke lantai bawah. Rina pun langsung menyajikan sarapan ala barat kepadanya.Tatapan Jacob melirik sekeliling. Namun, dia masih tidak menemukan nyonya rumah ini.Sepertinya Rina tahu apa yang sedang dicari Jacob. Dia pun segera menjelaskan, “Semalam Nona Sienna agak capek. Dia berpesan untuk jangan membangunkan dia.”Jacob kepikiran dengan masalah Harris diopname. Sepertinya Sienna capek karena seharian di rumah sakit. Hanya saja, bukankah Harris sedang sandiwara? Bukankah dia tidak benar-benar sakit?Terlintas ekspresi sinis dari wajah Jacob. Dia menyelesaikan sarapannya dengan perlahan, lalu tampak mobil yang sedang parkir di luar sana.Malam pertama tinggal di Vila Cahwana, Jacob malah tidak bertemu dengan istri yang sudah dinikahinya selama tiga tahun. Entah karena Sienna sedang menahan dirinya atau sengaja ingin menarik perhatia

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 98 Terbongkarnya Rahasia Sienna

    Darwo pun tersenyum. Dia menepuk-nepuk tangan Sienna, lalu berkata, “Maksudmu, kamu bersedia untuk melahirkan anak untuk Jacob?”Sienna mengangguk, lalu tersenyum dengan tulus. “Emm, aku bersedia.”Kali ini, senyuman di wajah Darwo semakin lebar lagi.“Baguslah kalau kamu bersedia. Tenang saja, tak peduli cicitku itu anak laki-laki atau anak perempuan, Kakek pun menyukainya.”Sienna tidak berani membahas terlalu jauh. Dia tidak ingin Darwo berharap terlalu banyak, nantinya malah akan mengecewakannya. Bisa jadi, kondisi tubuhnya akan semakin memburuk.Jadi, Sienna pun mengalihkan pembicaraan. Dia menemani Kakek Darwo untuk mengobrol satu jam, baru meninggalkan kediaman.Saat Sienna hampir memasuki mobil, dia pun bertemu dengan Tania.Tania yang mengenakan kacamata hitam itu sungguh tidak menyangka akan bertemu Sienna di sini.“Penny, kenapa kamu datang ke sini?”Tania tidak melihat Sienna berjalan keluar dari Kediaman Yuwono. Dia hanya melihat Sienna hendak memasuki mobil. Jadi, dia pu

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 99 Merebut Proyek Grup Winata

    Tampak tatapan hina dan sinis di wajah Jacob.“Kakek, apa semua itu ucapannya?”“Iya, Sienna sangatlah pengertian.”Tania menyerahkan mangkuk obat, lalu ingin berkata bahwa wanita mana yang tidak bersedia melahirkan anak kakak sepupunya? Apa dia itu pengertian? Jelas-jelas dia licik! Bahkan berani berbicara seperti itu kepada Kakek Darwo.Jacob memang mengiakan Kakek Darwo. Hanya saja, semua itu juga karena kakak sepupunya memedulikan kondisi tubuh Kakek Darwo.Tania sungguh penasaran seberapa tebal wajah wanita itu! Kenapa dia berani mengucapkan kata-kata seperti itu. Hanya saja, Tania menangkap isyarat mata Jacob dan dia terpaksa mengurungkan niatnya.Jacob menyerahkan mangkuk obat ke sisi Darwo. “Kakek, aku akan berusaha.”Jawaban Jacob sama seperti sebelumnya. Hanya saja, Darwo juga tidak tahu apakah cucunya akan berusaha atau sedang membohonginya. Jadi, terlintas sebuah ide di benaknya. “Malam ini aku ingin pergi ke Vila Cahwana. Aku tidak merasa kamu akan berusaha.”Awalnya Darwo

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 100 Tidak Tinggal Diam

    “Pak Petra, kamu tenang saja. Aku sudah meminta anggotaku untuk mempersiapkan kontrak perjanjiannya. Asalkan kamu kemari, kita akan langsung kerja sama.”Kedua mata Petra berkilauan. Perusahaan Tritama telah berdiri bertahun-tahun di dalam negeri. Biasanya sebagian besar dari perusahaan renovasi di dalam negeri akan mengambil bahan bangunan dari perusahaan mereka. Jika dia bisa menandatangani kontrak dengan harga rendah, hal itu sangatlah menguntungkan bagi Petra.“Oke, Pak Mike. Aku akan tiba dalam waktu setengah jam.”Petra mengakhiri panggilan dengan tersenyum lebar. Dia menyuruh asistennya untuk bersiap-siap. Kemudian, dia langsung mengambil jasnya berjalan masuk ke lift.Ketika tiba di lantai bawah perusahaan, baru saja asisten mengendarai mobil ke depan perusahaan, terdengar suara seseorang dari belakang. “Pak Petra.”Sekujur tubuh Petra langsung terkaku di tempat. Senyuman di wajahnya juga menghilang. Dia menoleh untuk melihat Sienna.Sienna masih bersikap dingin seperti biasa.

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 101 Kenapa Nona Sherly Tidak Masuk?

    Saat ini, tidak ada cara lain lagi."Apa Tuan Mike bisa beri alamatnya? Situasinya sudah seperti ini, sepertinya aku nggak bisa menolaknya lagi."Sebuah senyuman terlintas di mata Mike, inilah sikap yang dia suka dari Sienna. Memahami situasi terkini. Konon, Calvin mengalami kerugian di tangannya dan hubungannya dengan Jacob juga menjadi rumit. Menaklukkan wanita seperti ini baru terasa menarik baginya."Penny, aku akan mengirim mobil untuk menjemputmu."Di Gedung Anggrek ….Setelah Sienna turun dari mobil, dia melihat Mike berdiri di luar gedung dengan karangan bunga mawar. Pria itu mengenakan setelan jas putih dan terlihat seperti pria kaya yang berpenampilan elegan. Beberapa saat kemudian, Mike mendekati Sienna dengan bunga dalam pelukannya."Penny, ini untukmu."Sienna tidak menerima bunganya dan hanya tersenyum. "Apakah Tuan Mike selalu seperti ini dengan rekan kerja?""Di hatiku, Penny bukan hanya sekadar rekan kerja. Ayo masuk. Aku sudah memesan ruangan paling besar di dalam, ka

Latest chapter

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1442 Dia Ini Adikmu?

    Selama bertahun-tahun ini, Arlo memiliki hubungan yang sangat dekat dengan keluarga kerajaan di Armania, terutama dengan pangeran. Kabarnya, keduanya memiliki hubungan pribadi yang sangat erat.Saat ini, Jero sudah ketakutan hingga tidak tahu harus berbuat apa dan terus mondar-mandir di tempat. Siapa pun yang tiba-tiba mengetahui rahasia sebesar ini pasti akan sangat gelisah.Sienna malah menjadi sangat tenang. Dia memegang secangkir kopi dan mengaduknya dengan sendok dengan tenang. "Tuan Jero, apa Arlo yakin bisa menangani ini?"Jero langsung menghentikan langkahnya dan perlahan-lahan duduk. "Kakakku memang sudah membuat kesalahan besar karena masalah Lily, tapi dia nggak akan ceroboh dalam hal-hal seperti ini. Paling lama dua hari, dia pasti sudah menyelesaikan masalah ini."Ekspresi Jero terlihat muram dan mengacak rambutnya dengan kesal. "Aku hanya merasa semua ini benar-benar di luar nalar."Jika dua tetua Keluarga Shankar itu palsu, siapa yang mengendalikan mereka? Siapa yang mem

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1441 Tidak Kejam

    Sienna memijat keningnya, dia juga terkejut. Sienna menjelaskan, "Aku nggak bercanda. Tadi pagi Nenek memanggilku ke ruang kerja, dia bilang ingin membahas sesuatu. Tapi, cangkir teh jatuh setelah kita berbincang sebentar.""Aku nggak sengaja menyentuh tangannya waktu membantunya. Dia seperti memakai sarung tangan yang mirip kulit manusia, tapi wajahnya asli. Sepertinya sangat sulit untuk membuat wajah yang sama persis dengan Nenek sehingga bagian tubuh yang lain nggak diubah," lanjut Sienna.Sienna meneruskan, "Jadi, mereka terpaksa memakai sarung tangan yang mirip kulit orang tua. Jacob, kamu mengerti maksudku, 'kan? Kemungkinan usia mereka berdua sekitar 50 tahun. Kulit orang yang berusia 50 tahun berbeda dengan kulit orang yang berusia 70 tahun."Jantung Sienna berdegup kencang. Dia juga berusaha keras untuk mengendalikan dirinya saat berada di ruang kerja tadi.Sienna melanjutkan, "Sepertinya mereka sudah dilatih secara profesional untuk menggantikan Kakek dan Nenek. Selain itu, s

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1440 Aku Tidak Religius

    Sienna sama sekali tidak terkejut, tetapi anggota Keluarga Shankar yang lain mulai membahas. Saat anggota Keluarga Shankar yang lain menikah, tanggal lahir mereka juga diramal. Hanya pasangan yang tanggal lahirnya cocok boleh menikah.Dulu, Omar dan Luna putus karena tanggal lahir mereka tidak cocok. Irena melipat kedua tangan di dada seraya berucap dengan datar, "Jadi, Sienna nggak boleh bersama pacarnya. Kami sarankan kamu putus."Sienna mengerjap dan berkata dengan tegas, "Nek, aku nggak begitu religius."Begitu Sienna melontarkan perkataannya, suasana di ruangan menjadi hening. Jero ingin memberi isyarat kepada Sienna. Namun, akhirnya dia mengurungkan niatnya.Jero memahami sifat Sienna dan Jacob. Mereka berdua baru bisa bersama setelah melewati banyak kesulitan. Jadi, keduanya tidak mungkin putus hanya karena ucapan anggota Keluarga Shankar. Jero memutuskan untuk diam.Orlando menegaskan, "Kamu harus mematuhi aturan Keluarga Shankar."Jacob segera berjalan ke depan Sienna, lalu be

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1439 Tidak Cocok Bersama

    Sienna dan Jacob tinggal di kediaman Keluarga Shankar satu malam. Keesokan paginya, pelayan mengetuk pintu dan memanggil, "Nona Sienna, Nyonya Irena menyuruhmu pergi ke ruang kerja."Sienna merasa gugup. Jacob sudah selesai mengganti baju. Dia ingin mengikuti Sienna, tetapi pelayan menghentikannya, "Tuan, Nyonya Irena hanya memanggil Nona Sienna."Langkah Jacob terhenti. Dia melihat Sienna. Sementara itu, Sienna menggenggam tangan Jacob sambil menghibur, "Nggak apa-apa. Aku akan segera kembali."Jacob menimpali, "Aku tunggu kamu di luar ruang kerja. Kalau ada masalah, jatuhkan cangkir saja. Aku akan langsung masuk untuk menjemput kamu.""Oke," sahut Sienna.Jacob memandang pelayan sembari bertanya dengan dingin, "Bu Irena tidak larang aku tunggu di luar ruang kerja, 'kan?"Pelayan ragu-ragu, Irena memang tidak melarang hal itu. Kemudian, Sienna pergi ke ruang kerja dan mengetuk pintu. Terdengar suara Irena yang berucap, "Masuk."Sienna membuka pintu dan berjalan masuk. Di dalam ruangan

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1438 Anggap Aku Buta

    Lily tidak yakin kedua pria ini memang mendapatkan instruksi dari Arlo untuk menyiksanya. Sekarang dia hanya ingin bertemu Arlo dan segera pergi dari tempat mengerikan ini.Lily memelas, "Aku mohon ampuni aku! Aku mau bertemu Kak Arlo. Aku memang salah, seharusnya aku nggak mencelakai Sienna. Aku mohon, langsung bunuh aku saja!"Namun, kedua pria itu mengabaikan Lily, seolah-olah tidak mendengar suara apa pun. Lily merasa putus asa.Air mata Lily sudah kering. Sewaktu dia baru dibawa ke ruang bawah tanah, Arlo pernah mengunjunginya sekali. Arlo bertanya apakah Lily menyesali perbuatannya atau tidak. Kala itu, Lily hampir menggila karena merasakan kebencian yang sangat mendalam.Lily berujar, "Mana mungkin aku menyesal? Omar akan koma seumur hidup. Kak Arlo, kalau kamu nggak membiarkanku hidup senang, aku nggak akan menyerahkan obat penawar kepadamu."Lily melanjutkan, "Selain itu, Sienna pasti nggak mau bertemu kamu, 'kan? Rasakan akibatnya! Siapa suruh kamu begitu memercayaiku?"Setia

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1437 Wanita Itu Pembawa Sial

    Saham Keluarga Shankar memang sudah diberikan kepada Sienna, tetapi Keluarga Shankar mempunyai banyak perusahaan. Setiap anggota Keluarga Shankar mengurus banyak perusahaan besar.Jadi, anggota Keluarga Shankar yang lain merasa tidak puas dengan kemunculan Sienna. Namun, mereka juga tidak berani membuat Orlando dan Irena marah. Mereka akan rugi besar jika perusahaan ditarik.Malam ini, anggota Keluarga Shankar sudah bertemu dengan Sienna. Meskipun merasa tidak rela, mereka juga tidak berani membuat keributan. Melihat Jero turun ke lantai bawah, mereka mulai menghasut."Jero, apa kamu benar-benar menyerahkan sahammu pada Sienna? Dia itu wanita dan biasanya wanita itu emosional. Mungkin saja suatu hari nanti Sienna berhasil dibujuk pacarnya dan semua sahamnya direbut. Nantinya kekayaan Keluarga Shankar akan menjadi milik orang lain.""Iya, kakakmu juga didepak karena wanita itu. Selama ini, performa Arlo sangat bagus dan dia sangat baik pada kita semua. Menurutku, wanita itu pembawa sial

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1436 Tidak Memberi Kasih Sayang

    Jero berniat mengingatkan Sienna agar tidak berselisih dengan Orlando dan Irena. Sienna mengangguk. Dia melihat pengurus rumah terus berdiri di depan pintu dan pintu kamar tidak ditutup. Apa Jero diawasi?Jero memijat keningnya. Dia bisa menebak pemikiran Sienna. Jero menghibur, "Sebenarnya nggak begitu menakutkan. Aku memang nggak dekat dengan Kakek dan Nenek, tapi mereka nggak terlalu mempersulit junior."Jero menambahkan, "Bagaimanapun, mereka sangat religius. Kalau nggak, mereka pasti sudah meninggalkan kediaman Keluarga Shankar dan pergi ke pulau."Jero berjalan ke pintu. Dia tiba-tiba mengingatkan lagi saat teringat sesuatu, "Sebaiknya pakai jalan tengah, jangan bertengkar dengan mereka."Sienna mengangguk, tetapi dia tidak yakin bisa menemukan jalan tengah. Sementara itu, Jero mencari Orlando dan Irena di ruang kerja.Kala ini, Orlando sedang menulis. Irena yang berdiri di samping ingin berbicara dengan Orlanda, tetapi dia ragu-ragu. Akhirnya, Irena hanya menghela napas.Orlando

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1435 Aturan Tidak Boleh Dilanggar

    Suasana di ruangan menjadi tegang. Orlando berdiri, lalu memandang Sienna dengan ekspresi puas dan berucap, "Auramu mirip dengan Omar. Kamu tinggal di sini satu malam dulu. Setelah hasilnya keluar, aku akan kabari kamu dan ...."Mungkin Orlando memang tidak mengenal Jacob. Jadi, dia berpikir sejenak sebelum menambahkan, "Kamu dan pacarmu tinggal di sini dulu."Sienna mengangguk, lalu membalas seraya tersenyum, "Maaf merepotkan Kakek."Tatapan Irena tertuju pada wajah Jacob lagi. Dia mengernyit, tetapi tidak mengatakan apa pun. Orlando yang berjalan keluar berpesan pada pengurus rumah, "Bawa Sienna dan pacarnya ke lantai atas supaya nggak diganggu orang lain."Sienna memang sedang mencari alasan untuk meninggalkan orang-orang ini. Di ruangan masih ada 20 lebih anggota Keluarga Shankar. Setelah Orlando pergi, mereka pasti akan mempersulit Sienna.Terutama Marko. Ekspresinya sangat masam. Sienna menggenggam tangan Jacob. Mereka berdua mengikuti pengurus rumah naik ke lantai 4 dengan menai

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1434 Otoritas Kepala Keluarga Tidak Boleh Dilawan

    Orlando mengangkat kepala dan menatap Sienna terlebih dahulu, lalu mengalihkan pandangannya pada Jacob. Dia langsung menyipitkan matanya dan berdiri karena terkejut. Perubahan ekspresinya terlalu jelas sampai semua orang berpikir dia mungkin sudah melihat hantu.Pada saat itu, Irena juga mengangkat kepalanya dengan ekspresi yang tidak percaya juga. Namun, mereka berdua adalah orang yang sangat berpengaruh saat masih muda, sehingga mereka bisa mengendalikan emosi mereka dengan cepat.Orlando adalah orang pertama yang berbicara. "Jadi, kamu ini Sienna ya?"Sienna juga tidak menunjukkan sikapnya yang tegas karena dia tidak dipersulit. Dia mendekat dengan ramah dan menundukkan kepalanya. "Kakek, Nenek."Keluarga Shankar memiliki tata krama yang sangat baik. Meskipun anggota keluarga lainnya tidak setuju saham keluarga jatuh ke tangan Sienna, mereka semua tetap diam karena kedua tetua masih belum membuat keputusan. Bahkan Marko pun tidak berani bertindak ceroboh pada saat seperti ini. Aura

DMCA.com Protection Status